Nostalgia Sedan Legendaris
Kalau ngomongin mobil klasik, nama Mercedes-Benz 190E pasti masuk daftar mercedes saigon . Sedan ini pertama kali muncul di awal 1980-an, dan langsung jadi perhatian. Bukan cuma karena desainnya yang elegan khas Mercedes, tapi juga karena teknologi dan performanya yang dianggap canggih di masanya.
Buat para pecinta otomotif, 190E ini lebih dari sekadar mobil harian. Ia adalah simbol gaya hidup, status sosial, sekaligus bukti bahwa Mercedes memang serius bikin mobil yang bisa awet sampai puluhan tahun.
Desain yang Nggak Pernah Ketinggalan Zaman
Salah satu alasan kenapa 190E jadi favorit kolektor adalah desainnya. Garis bodi yang tegas, lampu kotak sederhana tapi elegan, sampai interior dengan nuansa mewah khas Mercedes bikin mobil ini tetap kelihatan keren, meski usianya udah lebih dari 30 tahun.
Banyak orang bilang, mobil era 80-an punya karakter kuat. Nggak heran kalau 190E masih sering dipajang di ajang pameran mobil klasik atau bahkan masih dipakai harian sama kolektornya.
Mesin Tangguh yang Terbukti Andal
Bukan cuma soal tampilan, Mercedes 190E juga terkenal dengan ketahanan mesinnya. Varian yang paling populer adalah 190E 2.0 dan 2.3, yang mesinnya dikenal bandel dan gampang dirawat.
Selain itu, ada juga versi performa tinggi yang legendaris, yaitu 190E 2.3-16 dan 190E 2.5-16. Versi ini dikembangkan bareng Cosworth, perusahaan spesialis mesin balap. Hasilnya? Mesin bertenaga yang dipakai buat duel seru di arena DTM (Deutsche Tourenwagen Meisterschaft), balap touring paling bergengsi di Jerman waktu itu.
Mobil Balap yang Jadi Ikon
Sejarah 190E nggak bisa dilepasin dari dunia balap. Mobil ini sempat jadi andalan Mercedes di ajang balap touring dan berhasil bikin banyak kejutan. Bahkan, pembalap legendaris Ayrton Senna pernah turun di lomba menggunakan 190E Cosworth di Nürburgring tahun 1984, dan berhasil menang.
Momen itu bikin nama 190E makin melegenda. Sampai sekarang, banyak kolektor yang rela berburu versi Cosworth karena dianggap punya nilai sejarah tinggi.
Kenyamanan Khas Mercedes
Salah satu keunggulan mobil ini adalah kenyamanannya. Suspensi empuk, kabin yang lega, serta material interior berkualitas bikin 190E tetap enak dipakai, bahkan untuk perjalanan jauh. Nggak heran kalau dulu banyak eksekutif dan orang penting yang memilih mobil ini sebagai kendaraan sehari-hari.
Kalau sekarang dipakai, kesan “Mercedes klasik” langsung terasa. Ada aura mewah yang beda dibanding mobil modern, karena memang dibuat dengan standar tinggi.
Harga Koleksi yang Terus Naik
Buat yang tertarik mengoleksi, harga 190E sekarang cukup bervariasi. Unit standar biasanya masih bisa ditemukan di harga ratusan juta, tergantung kondisi. Tapi untuk edisi langka seperti 190E Cosworth, harganya bisa melonjak sampai miliaran, apalagi kalau kondisinya masih original dan terawat.
Tren ini bikin banyak kolektor melihat 190E bukan cuma sebagai hobi, tapi juga investasi. Mobil klasik memang sering naik nilai seiring waktu, terutama kalau punya sejarah balap atau status ikonik kayak model ini.
Kesimpulan: Ikon Era 80-an yang Tetap Relevan
Mercedes 190E bukan sekadar sedan tua. Ia adalah ikon otomotif yang punya desain abadi, mesin tangguh, sejarah balap yang keren, dan nilai koleksi tinggi. Makanya, nggak heran kalau sampai hari ini banyak kolektor yang masih berburu mobil ini.
Kalau kamu pecinta mobil klasik, 190E bisa jadi pilihan tepat. Selain bisa dipakai untuk nostalgia, mobil ini juga punya potensi nilai jual yang terus meningkat. Singkatnya, 190E adalah bukti kalau mobil klasik bukan cuma sekadar kendaraan, tapi juga bagian dari sejarah otomotif dunia.