Tag: Motor 650cc

Royal Enfield Continental GT 650: Cafe Racer Klasik Mendunia

Royal Enfield Continental GT 650 2025 Harga OTR, Promo September,  Spesifikasi & Review

1. Cafe Racer yang Bukan Sembarangan

Kalau ngomongin motor dengan gaya klasik, banyak orang langsung mikirnya ke cafe racer. Tapi, Royal Enfield Continental GT 650 mercedes saigon bukan cafe racer biasa. Motor ini punya aura retro yang kental, tapi mesinnya? Modern banget.

Pertama kali ngelihat, pasti langsung jatuh hati. Desainnya ramping, posisi duduk agak nunduk, dan tanki bahan bakar model tetes air — semuanya ngasih kesan motor balap tahun 60-an. Tapi yang bikin beda, motor ini tetap nyaman dipakai harian.


2. Sejarah Singkat yang Bikin Bangga

Royal Enfield emang punya sejarah panjang. Merek ini asalnya dari Inggris, tapi sekarang markas besarnya di India. Meski begitu, DNA klasik khas Eropa masih nempel banget di Continental GT 650.

GT 650 ini bisa dibilang penerus dari model GT 250 dan GT 535 yang dulu sempat booming. Sekarang hadir dengan mesin 650cc yang lebih bertenaga dan tentu aja lebih bisa diandalkan untuk perjalanan jauh atau touring.


3. Mesin 650cc, Tapi Gak Galak di Kantong

Salah satu daya tarik terbesar dari Continental GT 650 adalah mesinnya. Pakai mesin dua silinder segaris 648cc, berpendingin udara dan oli. Tenaganya sekitar 47 hp, cukup banget buat ngebut di jalanan kota atau santai di jalur luar kota.

Yang keren lagi, karakter mesinnya halus, gak galak, tapi tetap punya torsi mantap dari putaran bawah. Jadi buat kamu yang baru pindah dari motor 150cc, gak perlu takut “kaget” bawa motor ini.

Dan meskipun kapasitasnya gede, konsumsi bensinnya masih cukup bersahabat. Apalagi kalau cara bawanya kalem.


4. Tampilan Klasik Tapi Fiturnya Kekinian

Jangan salah sangka. Meskipun tampilannya jadul, GT 650 ini udah dilengkapi fitur modern. Rem depan dan belakang udah ABS, jadi lebih aman. Speedometer memang masih analog, tapi ada layar digital kecil buat info tambahan.

Lampu-lampunya belum full LED, tapi itu justru nambah kesan klasiknya. Dan lagi, buat yang suka modifikasi, motor ini ibarat kanvas kosong. Banyak banget part aftermarket yang cocok buat motor ini — dari spion bar-end sampai knalpot custom.


5. Posisi Riding: Nyaman atau Capek?

Sebagai motor cafe racer, posisi riding-nya memang agak nunduk. Tapi, buat tinggi badan rata-rata orang Indonesia, masih cukup bersahabat. Stang clip-on-nya gak terlalu rendah, jadi masih oke buat harian.

Joknya juga gak keras-keras amat, walau kelihatan tipis. Suspensi depan teleskopik dan belakang ganda bikin motor ini cukup empuk di jalanan rusak. Tapi ya, jangan berharap selembut motor touring ya.


6. Kenapa Banyak yang Suka?

Jawabannya simpel: motor ini punya “jiwa”. Bukan cuma soal tampilan, tapi juga rasa ketika dikendarai. Suara knalpotnya bulat dan dalam, bikin nagih. Karakter mesinnya juga ngasih pengalaman berkendara yang berbeda dari motor Jepang atau Eropa lainnya.

Dan satu lagi — Royal Enfield punya komunitas yang aktif. Di Indonesia sendiri, banyak banget event riding atau kopdar bareng pengguna GT 650. Jadi, gak bakal ngerasa sendiri kalau punya motor ini.


7. Harga dan Value yang Masuk Akal

Untuk ukuran motor 650cc, Continental GT 650 termasuk cukup terjangkau. Di pasar Indonesia, harganya ada di kisaran Rp 200 jutaan. Memang bukan murah, tapi dibanding motor sekelasnya dari merek lain, ini termasuk “value for money”.

Kamu dapet motor dengan tampilan keren, performa mumpuni, dan tentunya, rasa berkendara yang beda dari yang lain.


Penutup: Motor Klasik untuk Jiwa Bebas

Royal Enfield Continental GT 650 bukan motor buat semua orang. Tapi kalau kamu suka motor bergaya klasik dengan sentuhan modern, yang bisa dipakai harian tapi tetap tampil beda, motor ini layak banget dipertimbangkan.

Cafe racer ini bukan cuma soal gaya, tapi juga soal pengalaman. Dan Continental GT 650 berhasil ngasih itu — tanpa harus kehilangan identitas aslinya sebagai motor klasik yang mendunia.

Royal Enfield Interceptor 650: Motor Retro yang Mendunia

Royal Enfield Interceptor 650 Dimodifikasi Jadi Street Tracker Keren

Motor Retro Tapi Nggak Jadul

Kalau lo suka motor bergaya klasik tapi tetap punya mesin modern, Royal Enfield Interceptor 650 https://mercedes-saigon.com/ bisa jadi pilihan yang pas. Motor ini punya tampilan retro yang kental banget, tapi di balik tampilannya, ada mesin dan performa yang nggak main-main.

Interceptor 650 ini udah dikenal di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Buat pecinta motor yang suka gaya vintage, motor ini bisa bikin lo jatuh cinta sejak pandangan pertama.


Desain: Klasik Banget Tapi Tetap Gagah

Ngomongin desain, Royal Enfield emang jago bikin motor klasik yang timeless. Interceptor 650 punya bentuk yang simpel, elegan, dan berkarakter. Tangki bulat, jok panjang model bench seat, dan spion bulat makin ngasih kesan old-school banget.

Tapi meski desainnya klasik, finishing dan detailnya terasa premium. Warna-warna yang ditawarkan juga kece, mulai dari yang polos elegan sampai varian dua warna yang bikin tampil beda.


Mesin: 650cc 2 Silinder yang Lembut Tapi Nendang

Royal Enfield Interceptor 650 dibekali mesin 648cc 2-silinder paralel-twin, berpendingin udara dan oli. Tenaganya sekitar 47 hp dengan torsi maksimal 52 Nm. Secara angka mungkin nggak ekstrem, tapi karakter mesinnya yang halus dan kuat di putaran bawah bikin motor ini enak banget buat dipakai santai ataupun touring.

Suara knalpotnya juga khas banget—nggak terlalu berisik, tapi cukup buat bikin senyum waktu riding sore.


Posisi Duduk: Nyaman Buat Harian dan Jalan Jauh

Satu hal yang bikin Interceptor 650 disukai banyak orang adalah kenyamanannya. Joknya panjang dan empuk, posisi duduknya tegak, dan stangnya lebar. Cocok banget buat riding santai di kota ataupun perjalanan jauh.

Motor ini juga cocok buat pengendara dengan berbagai tinggi badan. Nggak bikin pegel, dan bisa bikin lo lebih percaya diri bawa motor gede tanpa harus mikir dua kali.


Handling dan Suspensi: Lincah di Jalanan Kota

Meskipun terlihat besar dan berat (berat kering sekitar 202 kg), Interceptor 650 cukup lincah diajak manuver. Rangka twin cradle yang dipakai bikin handling-nya stabil dan nurut.

Suspensinya pakai teleskopik di depan dan twin shock di belakang. Karakter suspensinya cenderung empuk, jadi masih nyaman dipakai di jalanan Indonesia yang nggak selalu mulus.


Fitur: Sederhana Tapi Fungsional

Interceptor 650 nggak dibekali banyak fitur modern seperti motor Jepang atau Eropa. Tapi justru di situlah daya tariknya. Panel speedometer kombinasi analog-digital, lampu-lampu masih halogen, dan tombol-tombol simpel ala motor klasik.

Meski begitu, sistem pengeremannya udah pakai cakram depan-belakang dan dilengkapi ABS dual channel, jadi tetap aman buat dipakai harian.


Konsumsi Bahan Bakar: Irit Buat Ukuran 650cc

Untuk motor 650cc, konsumsi BBM Interceptor ini cukup bersahabat. Dalam kondisi normal, konsumsi bahan bakarnya bisa tembus 25–28 km/liter, tergantung gaya berkendara lo.

Tangki bahan bakarnya muat sekitar 13,7 liter. Jadi kalau diisi penuh, bisa cukup buat perjalanan jarak menengah tanpa sering-sering mampir SPBU.


Harga: Worth It Buat Motor Klasik Premium

Di Indonesia, Royal Enfield Interceptor 650 dijual dengan harga sekitar Rp 220–250 jutaan (tergantung dealer dan warna). Buat sebagian orang mungkin terasa mahal, tapi kalau dibandingin dengan motor 650cc lain dengan desain dan rasa berkendara seunik ini, harganya masih tergolong worth it.

Apalagi ini motor built-up dari India, bukan rakitan lokal. Kualitas finishing-nya juga solid banget buat motor kelas menengah.


Kesimpulan: Motor Retro dengan Jiwa Modern

Royal Enfield Interceptor 650 adalah pilihan ideal buat lo yang pengen motor retro tapi nggak pengen ribet. Desainnya klasik, mesinnya bertenaga, dan kenyamanannya bikin betah berlama-lama di atas motor.

Buat harian, weekend ride, sampai touring ke luar kota, Interceptor 650 bisa jadi teman setia lo yang selalu tampil elegan dan beda dari yang lain.

Kalau lo lagi cari motor yang punya karakter kuat, bukan sekadar alat transportasi, Royal Enfield Interceptor 650 layak banget buat dilirik.