Tag: Mobil Kolektor

C36 AMG: Pelopor Era AMG yang Kini Jadi Incaran

Panduan Mercedes-Benz W202 C 36 AMG — Nostalgia Mobil Super

Awal Mula AMG Jadi Resmi Lewat C36

Kamu tahu nggak, C36 AMG https://mercedes-saigon.com/ ini adalah mobil pertama yang secara resmi lahir dari kerja sama antara Mercedes-Benz dan AMG. Sebelum tahun 1993, AMG itu sebenarnya perusahaan tuning independen yang ngoprek mobil Mercy. Tapi setelah mereka sepakat kerja bareng, lahirlah C36 AMG sebagai produk resmi pertama. Jadi, ini bukan sembarang mobil—dia itu pionir.

Waktu itu, orang-orang belum banyak tahu tentang AMG. Tapi lewat C36 ini, AMG langsung dikenalin sebagai lini performa tinggi dari Mercy. Bisa dibilang, C36 itu jembatan yang ngenalin AMG ke dunia otomotif luas.


Desain Sederhana Tapi Beda Kelas

Kalau dilihat sekilas, tampilan luar C36 AMG itu masih mirip-mirip sama Mercedes-Benz W202 biasa. Tapi kalau kamu jeli, ada beberapa detail yang bikin dia beda: pelek khas AMG, body kit yang lebih sporty tapi nggak norak, dan emblem AMG yang elegan.

Interiornya juga nggak neko-neko. Tetep mewah ala Mercy, tapi nuansa sporty-nya kerasa banget. Setir, jok, dan panel-panel punya sentuhan khas AMG yang bikin pengalaman nyetir makin seru.


Performa Gahar Tapi Tetap Nyaman

Di balik kap mesinnya, C36 AMG dibekali mesin 6 silinder segaris 3.6 liter yang bisa ngeluarin tenaga sekitar 276 hp. Di zamannya, ini termasuk buas banget untuk ukuran sedan. Akselerasinya 0–100 km/jam cuma butuh sekitar 6 detik!

Tapi yang paling bikin dia spesial itu bukan cuma kencangnya, tapi gimana AMG bisa nyatuin performa dan kenyamanan. Meski ngebut, kamu tetap bisa nikmatin perjalanan jauh tanpa pegal. Suspensinya empuk tapi tetap stabil di kecepatan tinggi.


Sekarang Jadi Incaran Kolektor

Menariknya, meskipun mobil ini sudah berumur, sekarang banyak banget kolektor dan pecinta otomotif yang mulai cari-cari C36 AMG. Kenapa? Karena dia mobil pertama AMG resmi, dan produksinya nggak banyak—cuma sekitar 5.200 unit di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, unit yang ada bisa dihitung jari. Dan kalau kamu nemu satu yang masih orisinal, harganya bisa makin naik tiap tahun. Jadi bukan cuma mobil nostalgia, tapi juga investasi.


Kenapa C36 AMG Layak Dilirik?

Kalau kamu suka mobil dengan sejarah, performa, dan punya nilai jangka panjang, C36 AMG ini layak banget buat dimasukin wishlist. Mobil ini punya:

  • Status sebagai AMG pertama resmi

  • Desain yang timeless

  • Performa yang tetap enak dipakai sampai sekarang

  • Jumlah unit yang terbatas

  • Nilai koleksi yang terus naik

Ditambah lagi, karena platform dasarnya dari Mercy W202, soal suku cadang dan perawatan masih relatif aman dibanding mobil Eropa lain sekelasnya.


Tips Buat yang Mau Beli C36 AMG

Kalau kamu mulai tertarik, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum beli C36 AMG:

  1. Cek Keaslian Komponen AMG
    Banyak W202 yang dimodif ala-ala AMG, jadi pastikan kamu dapet unit yang benar-benar orisinal.

  2. Lihat Riwayat Servis
    Karena ini mobil tua, pastikan servis rutin dan perawatannya terdata dengan baik.

  3. Cek Kondisi Mesin dan Transmisi
    Mesin M104 itu tangguh, tapi harus tetap dicek karena umur nggak bisa bohong.

  4. Konsultasi Sama Komunitas
    Banyak komunitas Mercy di Indonesia yang bisa bantu kasih insight, bahkan info unit yang dijual.


Kesimpulan: Mobil Legendaris dengan Jiwa AMG Sejati

C36 AMG bukan cuma sedan lawas yang kenceng, tapi juga mobil yang punya nilai historis tinggi. Dia yang membuka jalan buat AMG jadi raksasa performa seperti sekarang. Sekarang, C36 makin dicari karena langka, berkarakter, dan pastinya punya “jiwa” AMG sejati.

Mercy R129 SL73 AMG: Roadster V12 Langka yang Terlupakan

Mercedes-Benz SL72 AMG and SL73 ///AMG – Mercedes Aficionado

Mobil Kalem Tapi Bertenaga Gila

Kalau kamu ngira mobil AMG mercedes saigon itu selalu kelihatan sangar dan berisik, mungkin kamu belum kenal yang satu ini — Mercedes-Benz SL73 AMG R129. Roadster ini tampilannya kalem banget, khas mobil Eropa era 90-an. Tapi jangan tertipu! Di balik bodi elegannya, tersembunyi mesin V12 yang buas banget.

Mobil ini termasuk edisi super langka dari keluarga SL-Class. Dan parahnya lagi, banyak orang bahkan nggak tahu mobil ini pernah ada.

Dibuat Buat Orang-Orang Spesial

SL73 AMG bukan mobil biasa. Versi ini adalah hasil modifikasi dari AMG saat mereka masih belum sepenuhnya bergabung dengan Mercedes-Benz (baru resmi diambil alih tahun 1999). Jadi, SL73 ini semacam proyek eksklusif buat orang-orang kaya yang pengen sesuatu yang beda.

Total unit yang diproduksi? Diperkirakan cuma sekitar 85 unit di seluruh dunia. Jadi, bisa dibilang ini mobil buat orang yang bener-bener tahu selera dan pengen sesuatu yang nggak bisa dibeli sembarang orang.

Mesin V12 7.3 Liter, Gokil!

Yang bikin SL73 AMG spesial tentu aja mesinnya. Mobil ini pakai mesin V12 7.3 liter yang super langka. Tenaganya tembus 525 hp dan torsi 750 Nm. Di tahun 1995-an, ini angka yang luar biasa gede.

Kecepatan maksimalnya bisa nyentuh 300 km/jam, dan akselerasi dari 0-100 km/jam sekitar 4,8 detik. Ingat ya, ini mobil convertible yang bobotnya berat, tapi performanya bisa ngalahin banyak sportscar zaman sekarang.

Mesin yang Sama Dipakai di Pagani Zonda

Yang bikin SL73 makin ikonik adalah fakta kalau mesin V12 7.3 liter ini juga dipakai Pagani Zonda. Yap, supercar Italia yang super langka itu pakai mesin yang basically sama kayak yang ada di SL73 AMG. Bedanya, Zonda dihargai puluhan juta dolar sekarang, sementara SL73 masih belum seterkenal itu.

Jadi bisa dibilang, SL73 ini adalah versi “sleeper” dari Zonda — tampilannya kalem, tapi jantungnya sama gilanya!

Desain Elegan Khas 90-an

Soal desain, R129 adalah salah satu generasi SL paling disukai. Garis bodinya simpel, bersih, dan tetap keren dilihat sampai sekarang. Nggak norak, nggak neko-neko. Interiornya juga mewah dengan kualitas khas Mercedes-Benz, plus beberapa sentuhan AMG.

SL73 AMG punya pelek khas, emblem AMG, dan knalpot ganda sebagai pembeda dari versi standar. Tapi secara umum, tampilannya tetap “low profile”. Justru itu daya tariknya: mobil ini cocok buat kamu yang pengen mobil kencang, tapi nggak suka pamer.

Sekarang Jadi Barang Kolektor

Dulu SL73 AMG sempat nggak terlalu dilirik. Tapi sekarang, mobil ini mulai dilirik para kolektor karena kelangkaannya dan sejarah mesinnya. Nilainya pun mulai meroket. Kalau kamu bisa nemu satu unit dalam kondisi mulus, harganya bisa tembus lebih dari 5 miliar rupiah.

Dan karena produksinya terbatas banget, kemungkinan nilainya bakal terus naik seiring waktu.

Kenapa Banyak Orang Lupa Mobil Ini?

Salah satu alasan kenapa SL73 AMG agak terlupakan adalah karena dia datang di era di mana AMG belum terlalu “nge-hype” kayak sekarang. Branding AMG belum sekuat hari ini, jadi banyak orang anggap mobil ini cuma varian biasa.

Padahal, ini mobil buatan tangan dengan mesin yang sangat istimewa. Bahkan, AMG sampai harus modifikasi ulang bodi dan suspensinya supaya bisa nangani tenaga monster dari mesin V12-nya.


Kesimpulan: Mobil Langka yang Patut Dikenang

Mercedes-Benz SL73 AMG R129 bukan cuma mobil klasik biasa. Ini adalah contoh sempurna dari mobil sleeper: tampil kalem, tapi performanya edan. Mesin V12-nya langka banget dan punya hubungan erat dengan Pagani Zonda yang legendaris.

Kalau kamu pecinta otomotif sejati atau kolektor, mobil ini bisa jadi harta karun. Sayangnya, banyak orang masih belum tahu tentang keberadaannya. Tapi justru di situlah daya tariknya.

SL73 AMG adalah bukti kalau kemewahan dan performa bisa disatukan dalam bentuk yang nggak selalu harus mencolok. Dan sekarang, waktunya dunia mulai ingat lagi betapa spesialnya mobil ini.


Jika kamu ingin memasangnya di WordPress, tinggal copy-paste saja ke editor, tambahkan gambar SL73 AMG, dan gunakan tag serta kategori yang sudah disarankan di atas.

Benz W116 S-Class: Generasi Pertama Sang Sedan Mewah Dunia

Why the Mercedes-Benz S-Class Endures and Shines

Lahirnya S-Class Pertama

Kalau ngomongin mobil mewah mercedes saigon , nama Mercedes-Benz S-Class pasti langsung kebayang. Nah, generasi pertamanya adalah W116, yang lahir tahun 1972. Mobil ini jadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya Mercedes resmi memakai nama “S-Class” buat seri sedan mewahnya.

Sejak awal, W116 dirancang untuk nunjukkin standar baru di dunia otomotif: desain elegan, fitur modern, serta kenyamanan maksimal. Dari sinilah reputasi S-Class sebagai sedan mewah terbaik dunia mulai terbentuk.

Desain Elegan Era 70-an

Mercedes W116 punya tampilan yang khas banget dengan gaya kotak era 70-an. Lampu depannya besar dengan aksen chrome, grille tegak yang gagah, serta bodi panjang yang menegaskan status mobil ini sebagai sedan premium.

Meskipun desainnya simpel, aura mewah langsung kerasa. Banyak orang bilang, W116 punya perpaduan pas antara kesan elegan dan otoritatif, cocok banget dipakai pejabat atau orang penting pada masanya.

Interior Nyaman dengan Kualitas Tinggi

Masuk ke dalam kabin, nuansa kemewahan khas Mercedes langsung terasa. Jok empuk, kabin luas, serta material premium bikin perjalanan makin nyaman. Panel kayu, setir besar, dan tata letak simpel menambah kesan klasik yang mewah.

Mercedes memang dari dulu terkenal serius soal kenyamanan. W116 dibekali suspensi yang halus, peredam suara bagus, dan kabin yang lega. Hasilnya, penumpang bisa menikmati perjalanan panjang tanpa capek.

Mesin Andal dan Variasi Lengkap

W116 hadir dengan banyak pilihan mesin, mulai dari 6 silinder hingga V8. Salah satu yang terkenal adalah 450SEL 6.9, yang waktu itu jadi sedan paling bertenaga di dunia. Mesin V8 6.9 liternya bisa ngasih tenaga luar biasa, tapi tetap halus khas Mercedes.

Selain versi bensin, ada juga varian diesel seperti 300SD yang terkenal irit dan tangguh. Ini pertama kalinya Mercedes ngenalin mesin diesel turbo di sedan mewah, langkah besar yang bikin W116 makin istimewa.

Inovasi Keamanan yang Revolusioner

Salah satu alasan W116 disebut pionir adalah soal keamanannya. Mobil ini jadi yang pertama pakai crumple zone, yaitu area bodi yang dirancang untuk menyerap benturan saat kecelakaan.

Selain itu, W116 juga menawarkan fitur seperti rem ABS opsional, sesuatu yang sangat canggih di era 70-an. Fitur-fitur inilah yang bikin S-Class dikenal sebagai mobil dengan standar keselamatan tinggi, dan tradisi itu terus berlanjut sampai sekarang.

Simbol Status dan Gengsi

Di era 70-an sampai awal 80-an, punya Mercedes W116 berarti punya simbol status sosial tinggi. Mobil ini sering terlihat dipakai pejabat, eksekutif, bahkan jadi mobil dinas kenegaraan di banyak negara.

Kesan wibawa yang dipancarkan W116 bikin banyak orang jatuh hati. Bahkan sampai sekarang, orang yang punya W116 masih sering dipandang sebagai kolektor mobil dengan selera tinggi.

Harga Kolektor yang Terus Meningkat

Sekarang, W116 udah jadi barang koleksi. Harganya bervariasi, tergantung kondisi dan tipe. Unit standar biasanya dibanderol ratusan juta, tapi varian langka seperti 450SEL 6.9 bisa tembus miliaran kalau kondisinya terawat baik.

Buat kolektor, W116 bukan cuma sekadar mobil klasik. Ia adalah investasi, simbol sejarah, dan bukti perkembangan otomotif Jerman di era modern awal.

Kesimpulan: Ikon Sedan Mewah Dunia

Mercedes-Benz W116 bukan cuma generasi pertama S-Class, tapi juga mobil yang mendefinisikan arti sedan mewah. Dengan desain elegan, interior nyaman, mesin bertenaga, serta inovasi keamanan, W116 layak disebut pionir dunia otomotif.

Buat pecinta mobil klasik, punya W116 berarti punya bagian dari sejarah otomotif dunia. Mobil ini nggak cuma jadi alat transportasi, tapi juga warisan yang penuh gengsi.

Mercy Fintail W110: Sedan Klasik dengan Sirip Belakang Unik

Iconic Auctioneers | 1966 Mercedes-Benz 200 (W110) 'Fintail'-Sold

Mercy dengan Gaya Ikonik

Kalau ngomongin mobil klasik Mercy, nama W110 Fintail mercedes saigon pasti sering muncul. Mobil ini populer di era 1960-an, dan langsung dikenal karena desain sirip kecil di bagian belakangnya. Sirip inilah yang bikin mobil ini dijuluki “Fintail” atau dalam bahasa Jerman disebut Heckflosse.

Desainnya terinspirasi dari tren otomotif Amerika saat itu, yang banyak pakai sirip besar di bodi belakang. Bedanya, Mercedes bikin versi lebih sederhana dan elegan. Hasilnya, W110 terlihat unik tapi tetap berkelas khas Jerman.

Desain yang Jadi Ciri Khas

Mercy Fintail punya bodi kotak dengan garis lurus yang tegas. Lampu depannya bulat ganda, grille besar dengan logo bintang tiga, serta chrome yang rapi bikin tampilannya gagah sekaligus klasik. Tapi tentu yang paling mencuri perhatian adalah sirip kecil di bagian belakang, yang sekarang jadi ciri khas dan nilai jual mobil ini.

Banyak kolektor suka dengan desain ini karena berbeda dengan sedan Mercedes lain. Nggak heran kalau di acara pameran mobil klasik, Fintail selalu jadi pusat perhatian.

Interior Luas dan Nyaman

Masuk ke kabinnya, kamu akan langsung merasakan suasana klasik Eropa tahun 60-an. Jok berbahan kulit atau kain tebal, panel kayu sederhana, serta setir besar khas mobil era itu bikin nuansa retro makin terasa.

Selain itu, W110 terkenal lega. Kabinnya bisa muat penumpang dengan nyaman, bahkan untuk perjalanan jauh. Mercedes memang dari dulu terkenal mikirin kenyamanan, dan itu sudah ada di Mercy Fintail ini.

Mesin Tangguh untuk Harian

W110 hadir dengan beberapa pilihan mesin, mulai dari bensin sampai diesel. Salah satu yang populer adalah versi diesel 200D yang terkenal irit dan bandel. Mobil ini bahkan sering dipakai sebagai taksi di Eropa pada masanya, bukti kalau mesinnya benar-benar tahan banting.

Buat ukuran mobil tahun 60-an, performanya cukup mumpuni. Nggak kencang-kencang banget, tapi stabil dan bisa diandalkan. Sampai sekarang, masih banyak unit W110 yang bisa jalan normal asalkan dirawat dengan baik.

Fintail di Era Keemasan Mercedes

W110 termasuk bagian dari keluarga besar Mercedes Fintail yang juga mencakup seri W111 dan W112. Bedanya, W110 lebih terjangkau waktu itu, sehingga jadi pilihan populer masyarakat menengah ke atas.

Menariknya, mobil ini juga punya peran penting di banyak negara, termasuk Indonesia. Di era 60-an sampai 70-an, Mercy Fintail sering terlihat dipakai pejabat, diplomat, sampai tokoh penting. Jadi, selain unik secara desain, mobil ini juga punya nilai sejarah.

Harga Kolektor yang Terus Naik

Hari ini, Mercy W110 Fintail udah jadi barang buruan kolektor. Harga mobil ini bervariasi, tergantung kondisi. Unit yang masih orisinal dan terawat bisa dihargai ratusan juta, bahkan lebih.

Sirip belakang uniknya jadi daya tarik utama, karena beda dengan sedan Mercy lain yang desainnya lebih “aman”. Semakin langka unitnya, semakin tinggi pula harganya.

Kesimpulan: Sedan Klasik dengan Karakter Unik

Mercedes W110 Fintail bukan sekadar mobil klasik. Ia adalah simbol gaya otomotif 60-an yang berhasil memadukan keanggunan Eropa dengan tren Amerika. Desain sirip belakangnya bikin mobil ini berbeda, mesinnya tangguh, interiornya nyaman, dan sejarahnya panjang.

Buat pecinta mobil klasik, Mercy Fintail adalah salah satu koleksi yang wajib dipunya. Nggak cuma sebagai kendaraan nostalgia, tapi juga sebagai investasi jangka panjang.

Mercy 220S Ponton: Elegansi Otomotif Jerman Tahun 50-an

Mercedes 220S Ponton - Cool Classic Club

Awal Mula Mercy Ponton

Kalau ngomongin mobil klasik, salah satu nama yang nggak bisa dilupain adalah Mercedes-Benz 220S Ponton. Mobil ini pertama kali diperkenalkan mercedes saigon di pertengahan tahun 1950-an, tepatnya 1954, sebagai penerus generasi sebelumnya. Julukan “Ponton” sendiri datang dari desain bodinya yang menyatu tanpa fender terpisah, sesuatu yang dianggap modern banget di zamannya.

Waktu itu, mobil ini jadi simbol status sosial. Orang yang punya 220S pasti dianggap berada di level berbeda, karena selain mewah, mobil ini juga diproduksi dengan teknologi yang jauh lebih maju dibanding kompetitornya.

Desain Klasik yang Abadi

Hal yang langsung bikin jatuh hati sama 220S adalah desainnya. Dengan lekukan bodi yang halus, grille besar khas Mercedes, serta detail krom mengkilap, mobil ini punya aura elegan yang nggak bisa digantikan.

Beda sama sedan modern yang lebih minimalis, 220S justru kelihatan megah. Banyak kolektor bilang kalau melihat 220S itu kayak melihat karya seni berjalan. Sampai sekarang, kalau ada yang melintas dengan Mercy Ponton ini, dijamin banyak mata yang menoleh.

Interior Mewah dengan Sentuhan Kayu

Masuk ke dalam kabinnya, suasana klasik langsung terasa. Jok kulit yang tebal, panel kayu di dashboard, sampai setir besar khas mobil era 50-an bikin pengemudi dan penumpang merasa ada di masa keemasan otomotif.

Walau teknologinya sederhana kalau dibanding mobil sekarang, kenyamanan yang ditawarkan Mercy Ponton udah luar biasa pada zamannya. Inilah alasan kenapa mobil ini dulu jadi favorit pejabat, diplomat, dan orang-orang penting.

Mesin Andal di Masanya

Mercedes 220S Ponton dibekali mesin 6 silinder yang halus dan bertenaga. Dengan kapasitas 2.2 liter, mesin ini mampu ngasih performa yang cukup mumpuni untuk ukuran mobil tahun 50-an.

Memang, kecepatan bukanlah jualan utama mobil ini. Tapi daya tahannya luar biasa. Banyak unit yang sampai sekarang masih bisa jalan dengan mulus, asalkan dirawat dengan baik. Inilah bukti kualitas teknik Jerman yang udah terkenal sejak dulu.

Simbol Kemewahan dan Prestise

Punya Mercy Ponton di tahun 50-an sama artinya dengan punya simbol kemewahan. Mobil ini sering terlihat dipakai di acara-acara penting, diparkir di depan hotel mewah, atau jadi kendaraan dinas pejabat tinggi.

Nggak heran kalau sampai hari ini, aura kemewahannya masih kerasa. Kolektor yang punya 220S Ponton biasanya bangga banget, karena selain langka, mobil ini juga punya nilai sejarah tinggi.

Koleksi yang Nilainya Terus Naik

Buat para kolektor, 220S Ponton sekarang dianggap investasi. Harganya makin tahun makin naik, apalagi kalau kondisinya masih original. Mobil yang terawat sempurna bisa laku dengan harga miliaran rupiah di pasar internasional.

Karena itulah, Mercy Ponton nggak cuma jadi hobi, tapi juga aset berharga. Kolektor biasanya rela ngeluarin biaya perawatan besar, demi menjaga mobil ini tetap prima dan punya nilai jual tinggi.

Kesimpulan: Mercy Ponton, Warisan Otomotif Dunia

Mercedes 220S Ponton adalah salah satu ikon otomotif dunia. Dengan desain elegan, interior mewah, mesin tangguh, dan sejarah panjang, mobil ini layak disebut sebagai karya seni sekaligus simbol kejayaan Mercedes di era 50-an.

Buat pecinta mobil klasik, memiliki 220S Ponton bukan cuma soal punya kendaraan tua. Ini adalah soal menjaga warisan otomotif, sesuatu yang bernilai jauh lebih besar dari sekadar angka.

Mercedes Klasik 190E: Sedan Era 80-an yang Jadi Favorit Kolektor

Satu-satunya Mercedes 190E Cabriolet Siap Tampil di Techno Classica 2016 -  OTOBLITZ.NET | OTOBLITZ.NET

Nostalgia Sedan Legendaris

Kalau ngomongin mobil klasik, nama Mercedes-Benz 190E pasti masuk daftar mercedes saigon . Sedan ini pertama kali muncul di awal 1980-an, dan langsung jadi perhatian. Bukan cuma karena desainnya yang elegan khas Mercedes, tapi juga karena teknologi dan performanya yang dianggap canggih di masanya.

Buat para pecinta otomotif, 190E ini lebih dari sekadar mobil harian. Ia adalah simbol gaya hidup, status sosial, sekaligus bukti bahwa Mercedes memang serius bikin mobil yang bisa awet sampai puluhan tahun.

Desain yang Nggak Pernah Ketinggalan Zaman

Salah satu alasan kenapa 190E jadi favorit kolektor adalah desainnya. Garis bodi yang tegas, lampu kotak sederhana tapi elegan, sampai interior dengan nuansa mewah khas Mercedes bikin mobil ini tetap kelihatan keren, meski usianya udah lebih dari 30 tahun.

Banyak orang bilang, mobil era 80-an punya karakter kuat. Nggak heran kalau 190E masih sering dipajang di ajang pameran mobil klasik atau bahkan masih dipakai harian sama kolektornya.

Mesin Tangguh yang Terbukti Andal

Bukan cuma soal tampilan, Mercedes 190E juga terkenal dengan ketahanan mesinnya. Varian yang paling populer adalah 190E 2.0 dan 2.3, yang mesinnya dikenal bandel dan gampang dirawat.

Selain itu, ada juga versi performa tinggi yang legendaris, yaitu 190E 2.3-16 dan 190E 2.5-16. Versi ini dikembangkan bareng Cosworth, perusahaan spesialis mesin balap. Hasilnya? Mesin bertenaga yang dipakai buat duel seru di arena DTM (Deutsche Tourenwagen Meisterschaft), balap touring paling bergengsi di Jerman waktu itu.

Mobil Balap yang Jadi Ikon

Sejarah 190E nggak bisa dilepasin dari dunia balap. Mobil ini sempat jadi andalan Mercedes di ajang balap touring dan berhasil bikin banyak kejutan. Bahkan, pembalap legendaris Ayrton Senna pernah turun di lomba menggunakan 190E Cosworth di Nürburgring tahun 1984, dan berhasil menang.

Momen itu bikin nama 190E makin melegenda. Sampai sekarang, banyak kolektor yang rela berburu versi Cosworth karena dianggap punya nilai sejarah tinggi.

Kenyamanan Khas Mercedes

Salah satu keunggulan mobil ini adalah kenyamanannya. Suspensi empuk, kabin yang lega, serta material interior berkualitas bikin 190E tetap enak dipakai, bahkan untuk perjalanan jauh. Nggak heran kalau dulu banyak eksekutif dan orang penting yang memilih mobil ini sebagai kendaraan sehari-hari.

Kalau sekarang dipakai, kesan “Mercedes klasik” langsung terasa. Ada aura mewah yang beda dibanding mobil modern, karena memang dibuat dengan standar tinggi.

Harga Koleksi yang Terus Naik

Buat yang tertarik mengoleksi, harga 190E sekarang cukup bervariasi. Unit standar biasanya masih bisa ditemukan di harga ratusan juta, tergantung kondisi. Tapi untuk edisi langka seperti 190E Cosworth, harganya bisa melonjak sampai miliaran, apalagi kalau kondisinya masih original dan terawat.

Tren ini bikin banyak kolektor melihat 190E bukan cuma sebagai hobi, tapi juga investasi. Mobil klasik memang sering naik nilai seiring waktu, terutama kalau punya sejarah balap atau status ikonik kayak model ini.

Kesimpulan: Ikon Era 80-an yang Tetap Relevan

Mercedes 190E bukan sekadar sedan tua. Ia adalah ikon otomotif yang punya desain abadi, mesin tangguh, sejarah balap yang keren, dan nilai koleksi tinggi. Makanya, nggak heran kalau sampai hari ini banyak kolektor yang masih berburu mobil ini.

Kalau kamu pecinta mobil klasik, 190E bisa jadi pilihan tepat. Selain bisa dipakai untuk nostalgia, mobil ini juga punya potensi nilai jual yang terus meningkat. Singkatnya, 190E adalah bukti kalau mobil klasik bukan cuma sekadar kendaraan, tapi juga bagian dari sejarah otomotif dunia.

Mercy Classic 280SE: Perpaduan Kemewahan dan Karakter Retro

Restorasi Mercedes-Benz 280 SEL Milik Ali Sadikin

Sekilas tentang Mercy 280SE

Kalau ngomongin mobil klasik Mercy mercedes saigon , nama 280SE pasti sering muncul. Mobil ini hadir pertama kali di era 1960-an akhir sampai 1970-an dan langsung jadi simbol kemewahan. Desainnya khas banget: elegan, gagah, tapi tetap punya aura retro yang bikin banyak orang jatuh hati.

Seri 280SE masuk ke keluarga “S-Class” masa itu, yang memang jadi barisan teratas Mercedes-Benz. Jadi jangan heran kalau fitur, kenyamanan, sampai materialnya dibuat dengan standar premium.


Desain Retro yang Elegan

Kalau dilihat dari luar, 280SE punya karakter bodi kotak khas mobil era 70-an. Grill besar dengan logo bintang tiga di tengahnya langsung jadi ciri khas. Lampu depannya bulat ganda, bikin tampilannya makin klasik tapi tetap berkelas.

Di bagian belakang, garis desainnya sederhana tapi solid. Sentuhan krom di bumper dan list bodi menambah kesan mewah. Intinya, 280SE ini punya gaya retro yang nggak berlebihan, tapi justru itulah yang bikin dia terlihat abadi.


Interior yang Nyaman Bikin Betah

Begitu masuk ke kabin, suasana kemewahan langsung terasa. Mercy 280SE punya interior lapang dengan jok kulit empuk dan finishing kayu di beberapa bagian. Layout dasbornya simpel tapi elegan.

Setir besar dengan logo Mercedes di tengah, tuas persneling klasik, dan tombol-tombol mekanis bikin kita serasa kembali ke masa lalu. Bukan cuma tampilannya yang mewah, tapi kenyamanan duduk di dalam mobil ini memang jadi nilai jual utama. Cocok banget buat dipakai perjalanan jauh.


Performa Mesin yang Tangguh

Mercedes 280SE bukan cuma soal gaya, tapi juga punya mesin yang bisa diandalkan. Tergantung variannya, mobil ini dibekali mesin 2.8 liter dengan pilihan 6 silinder atau V8 di seri tertentu. Tenaganya cukup besar di masanya, dan sampai sekarang masih bisa diandalkan kalau kondisinya terawat.

Suspensinya empuk, handling stabil, dan tenaganya halus. Karakter mobil ini memang lebih condong ke kenyamanan ketimbang kecepatan murni, tapi tetap punya performa yang bikin percaya diri di jalan.


Simbol Status di Masanya

Pada era 70-an dan 80-an, Mercy 280SE jadi salah satu simbol status sosial. Mobil ini banyak dimiliki pejabat, pengusaha, sampai selebriti. Nggak cuma karena harganya mahal, tapi juga karena kesan elegan yang dibawanya.

Di Indonesia, 280SE juga sering terlihat di kalangan elit. Bahkan sampai sekarang, kalau ada 280SE lewat, auranya masih bikin orang menoleh. Ada sesuatu dari desain klasik Mercy yang nggak bisa ditiru mobil modern.


Koleksi Klasik yang Dicari Kolektor

Seiring berjalannya waktu, Mercy 280SE berubah jadi barang koleksi berharga. Banyak kolektor mobil klasik berburu unit ini, apalagi kalau masih dalam kondisi original.

Harga 280SE bervariasi, mulai dari ratusan juta sampai miliaran, tergantung kondisi dan kelangkaannya. Seri coupe atau convertible biasanya lebih mahal dibanding versi sedan, karena produksinya lebih sedikit dan punya daya tarik tersendiri.


Pesona Retro yang Tak Pernah Pudar

Salah satu alasan 280SE tetap dicintai adalah karena pesona retro yang nggak pernah pudar. Desainnya tetap terlihat elegan meski usianya sudah puluhan tahun. Banyak orang bahkan bilang, Mercy klasik punya “jiwa” yang bikin berbeda dengan mobil modern.

Kalau tampil di pameran otomotif klasik atau acara komunitas, 280SE selalu jadi sorotan. Orang-orang kagum bukan cuma karena bentuknya, tapi juga karena ceritanya sebagai bagian dari sejarah panjang Mercedes-Benz.


Kesimpulan

Mercedes-Benz 280SE adalah perpaduan sempurna antara kemewahan dan karakter retro. Dari desainnya yang elegan, interior mewah, mesin tangguh, sampai status sosial yang melekat, mobil ini pantas disebut ikon klasik Mercy.

Buat kolektor, 280SE adalah harta berharga. Dan buat pecinta otomotif, mobil ini adalah pengingat bahwa kemewahan sejati nggak pernah lekang dimakan zaman.

Mercedes 170V: Sejarah yang Jadi Pondasi Kesuksesan Mercy

Mobil Sebelum Perang Dunia II Ada di Indonesia, Dijual Pemiliknya Rp 2,4  Miliar - OLX News

Awal Mula Kemunculan Mercedes 170V

Kalau ngomongin sejarah Mercedes-Benz, nama 170V pasti nggak boleh dilewatkan. Mobil ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1936 dan langsung jadi salah satu model paling penting dalam perjalanan mercedes saigon .

Waktu itu, dunia otomotif masih berkembang, dan 170V hadir dengan desain sederhana tapi elegan. Mobil ini menjadi pengganti seri 170 lama, dengan teknologi yang lebih modern dan mesin yang lebih handal. Dari sinilah, banyak orang bilang kalau 170V adalah pondasi yang bikin Mercy bisa sebesar sekarang.


Mobil yang Selamat dari Masa Sulit

Yang bikin 170V makin legendaris adalah fakta bahwa mobil ini tetap bertahan melewati masa-masa sulit, termasuk Perang Dunia II. Setelah perang usai, pabrik Mercedes di Jerman hancur parah. Namun, 170V justru jadi penyelamat.

Mobil ini kembali diproduksi dan dipakai bukan cuma sebagai kendaraan pribadi, tapi juga ambulans, truk ringan, bahkan kendaraan polisi. Artinya, 170V nggak cuma mobil biasa, tapi benar-benar jadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat pasca perang.


Desain Klasik yang Abadi

Kalau dilihat dari desainnya, Mercedes 170V punya gaya klasik khas era 30-an dan 40-an. Bodinya bulat dengan fender besar dan lampu utama yang menonjol di sisi depan. Kesannya elegan, tapi juga kokoh.

Interiornya sederhana tapi rapi. Jok berbahan kulit, panel kayu, dan setir besar jadi ciri khasnya. Nggak ada teknologi canggih seperti mobil modern, tapi justru kesederhanaannya itu yang bikin 170V punya daya tarik abadi.

Buat pecinta mobil antik, 170V adalah contoh sempurna bagaimana desain bisa tetap enak dipandang meskipun sudah berusia puluhan tahun.


Performa Mesin yang Tangguh di Eranya

Mercedes 170V dibekali mesin 1.7 liter dengan tenaga sekitar 38 hp. Kalau dibandingkan dengan mobil sekarang memang kecil, tapi di zamannya mesin ini bisa dibilang cukup bertenaga dan tahan lama.

Mobil ini dikenal irit bahan bakar, mudah dirawat, dan kuat dipakai di berbagai kondisi jalan. Itulah kenapa setelah perang, banyak negara tetap menggunakan 170V sebagai armada penting, baik untuk transportasi pribadi maupun layanan publik.


Simbol Kebangkitan Mercedes-Benz

Bisa dibilang, tanpa 170V mungkin Mercedes-Benz nggak akan bisa cepat bangkit setelah Perang Dunia II. Mobil ini bukan cuma sekadar produk, tapi juga simbol kebangkitan perusahaan dan Jerman secara keseluruhan.

Produksi 170V yang stabil membantu Mercedes kembali berdiri tegak. Dari sinilah merek “Mercy” makin dikenal sebagai produsen mobil berkualitas tinggi yang nggak gampang goyah meskipun dihantam situasi sulit.


Jadi Incaran Kolektor Mobil Antik

Sekarang, Mercedes 170V sudah jadi barang koleksi langka. Usianya yang sudah lebih dari 80 tahun bikin mobil ini semakin bernilai. Kolektor mobil klasik dari seluruh dunia berlomba untuk mendapatkannya, apalagi kalau kondisinya masih original.

Harga 170V di pasaran koleksi bervariasi, tergantung kondisi dan keaslian komponennya. Ada yang bisa didapat di ratusan juta, tapi untuk unit yang sangat terawat bisa tembus miliaran. Nilai sejarahnya membuat 170V lebih dari sekadar mobil tua, tapi juga investasi berharga.


Pesona Abadi Mercy Tua

Menariknya, meskipun teknologi mobil terus berkembang pesat, pesona 170V tetap nggak pudar. Banyak orang yang masih terpesona dengan bentuk klasiknya. Kalau ada 170V melintas di jalan, dijamin semua mata bakal melirik.

Mobil ini juga sering jadi bintang di pameran otomotif klasik, acara komunitas, sampai pernikahan mewah yang ingin nuansa vintage. Kehadirannya selalu sukses bikin orang bernostalgia ke masa lalu.


Kesimpulan

Mercedes 170V bukan hanya mobil antik biasa. Ia adalah saksi sejarah, pondasi kebangkitan Mercedes-Benz, dan simbol ketangguhan di masa sulit. Dari desainnya yang klasik, performanya yang tangguh, sampai perannya dalam sejarah, 170V punya tempat istimewa di hati pecinta otomotif.

Buat para kolektor, memiliki 170V berarti memegang sepotong sejarah Mercy. Dan buat kita semua, mobil ini jadi pengingat bahwa kesuksesan besar selalu berawal dari pondasi yang kuat.

Benz 300SL Gullwing: Ikon Sport Klasik dengan Pintu Sayap Ikonik

1955 Mercedes-Benz 300SL Gullwing - The Greatest Sports Car Ever Built

Sejarah Singkat Benz 300SL Gullwing

Kalau ngomongin mobil klasik yang melegenda, Benz 300SL Gullwing pasti masuk daftar teratas. Mobil ini pertama kali diluncurkan tahun 1954 dan langsung bikin geger dunia otomotif. Kenapa? Karena desainnya benar-benar beda dari mobil sport lain di zamannya.

Nama “300SL” sendiri punya arti khusus. Angka 300 merujuk pada kapasitas mesin 3.0 liter, sementara “SL” adalah singkatan dari Sport Leicht alias sport ringan. Dan benar aja, waktu itu 300SL jadi mobil sport tercepat yang bisa dibeli secara umum.

1996 - 2006 Mercedes-Benz 300 SL AMG

Pintu Sayap: Ikon yang Bikin Semua Orang Terkesima

Hal paling unik dari Benz 300SL tentu pintu model “gullwing” atau pintu sayap camar. Saat dibuka, pintu ini terangkat ke atas seperti sayap burung. Desain ini awalnya bukan sekadar gaya-gayaan, tapi solusi teknis.

Rangka tabung baja yang dipakai 300SL terlalu tinggi di bagian samping, jadi pintu biasa nggak bisa dipasang. Solusinya? Mercedes bikin pintu yang terbuka ke atas. Nggak disangka, justru desain inilah yang bikin 300SL jadi legenda sampai sekarang.

Kalau ada mobil lewat dengan pintu kebuka ke atas, orang pasti langsung ingat 300SL Gullwing. Itulah kekuatan desain ikonik yang nggak lekang oleh waktu.


Performa yang Bikin Lawan Minder

Bukan cuma desainnya yang luar biasa, performa 300SL juga gahar di masanya. Mesin 3.0 liter dengan teknologi direct fuel injection menghasilkan tenaga sekitar 215 hp. Di tahun 50-an, angka ini udah luar biasa banget.

Mobil ini bisa melaju sampai kecepatan 260 km/jam, menjadikannya mobil tercepat di jalan raya waktu itu. Bayangin, di era ketika kebanyakan mobil masih berlari pelan, 300SL udah kayak roket di jalanan.

Nggak heran kalau banyak pebalap dan orang kaya pada zamannya langsung jatuh cinta sama mobil ini.


Simbol Status dan Gaya Hidup Mewah

Benz 300SL Gullwing bukan cuma sekadar alat transportasi. Mobil ini jadi simbol status sosial dan gaya hidup mewah. Harganya waktu itu sangat tinggi, hanya bisa dimiliki kalangan tertentu.

Banyak selebriti, pebisnis sukses, sampai bangsawan yang menjadikan 300SL sebagai “mainan” pribadi. Dengan desain pintu sayap yang unik, tampilannya langsung bikin orang terpana. Kalau dipakai nongkrong di pusat kota, sudah pasti jadi pusat perhatian.


Koleksi Langka yang Jadi Incaran

Sekarang, Benz 300SL Gullwing sudah jadi barang kolektor super langka. Produksinya terbatas, cuma sekitar 1.400 unit di seluruh dunia. Itu pun banyak yang sudah tidak dalam kondisi prima.

Karena kelangkaannya, harga 300SL Gullwing di pasar koleksi sekarang bisa tembus jutaan dolar. Di lelang internasional, mobil ini sering jadi primadona dan rebutan para kolektor kelas dunia.

Buat pecinta mobil klasik, punya 300SL Gullwing bukan cuma soal investasi, tapi juga soal kebanggaan bisa menyimpan sepotong sejarah otomotif.


Pesona Abadi yang Tak Lekang Waktu

Yang menarik, meskipun usianya sudah puluhan tahun, pesona 300SL Gullwing nggak pernah pudar. Desainnya tetap terlihat keren, mesinnya masih sanggup bikin merinding, dan ceritanya selalu bikin kagum.

Banyak mobil modern mencoba meniru desain pintu sayap ini, tapi tetap saja orang akan selalu bilang: “itu mirip Gullwing.” Artinya, 300SL udah jadi standar ikonik yang sulit disaingi.

Bahkan Mercedes-Benz sendiri pernah merilis model modern SLS AMG sebagai penghormatan terhadap 300SL. Dan tentu saja, pintu sayap tetap dipertahankan sebagai ciri khas.


Benz 300SL di Mata Dunia

Di luar soal desain dan performa, 300SL Gullwing juga punya nilai sejarah besar. Mobil ini jadi simbol inovasi Jerman pasca Perang Dunia II, menunjukkan bahwa Mercedes bisa kembali bangkit dan menghasilkan karya spektakuler.

Buat dunia otomotif, 300SL adalah salah satu pencapaian terbaik abad ke-20. Nggak heran kalau museum otomotif di berbagai negara selalu menempatkan Gullwing di ruang khusus.


Kesimpulan

Benz 300SL Gullwing adalah mobil sport klasik yang bukan hanya cantik dilihat, tapi juga punya performa ganas dan sejarah panjang. Pintu sayapnya jadi ikon yang membedakan dia dari mobil lain, sekaligus menjadikannya legenda abadi.

Buat para kolektor, memiliki 300SL Gullwing adalah mimpi terbesar. Dan buat kita semua, mobil ini tetap jadi simbol betapa otomotif bisa menyatu dengan seni, gaya hidup, dan sejarah.