Tag: Mobil Koleksi

BMW M3 GTR E46 Street Version: Hanya 10 Unit di Dunia

THE BMW M3 GTR STRASSENVERSION.

BMW M3 GTR E46 Street Version: Mobil Super Langka di Jalan Raya

Kalau ngomongin BMW M3 GTR E46 Street Version mercedes saigon , ini bukan sembarang M3. Mobil ini beneran spesial karena cuma dibuat 10 unit di seluruh dunia. Gak banyak yang tahu kalau versi jalan raya dari M3 GTR yang biasanya buat balap ini beneran eksis dan sangat langka.

BMW bikin mobil ini untuk memenuhi regulasi balap yang mengharuskan versi jalan raya harus ada. Tapi mereka bikin dengan spesifikasi super ketat, nyaris sama kayak mobil balap aslinya.


Mesin Gila yang Bikin Jantung Deg-degan

M3 GTR ini pakai mesin V8 4.0 liter naturally aspirated yang sama kayak versi balapnya. Tenaganya? Gak main-main, tembus sekitar 493 hp dan torsi besar yang bikin mobil ini gampang banget melesat di jalan.

Bayangin aja, mesin sebesar itu biasanya cuma ada di mobil balap atau supercar mahal, tapi M3 GTR E46 ini bisa kamu pakai harian (meski agak ekstrim sih).


Bobot Ringan, Performa Maksimal

Salah satu rahasia kecepatannya adalah bobot yang sangat ringan. BMW menggunakan material khusus dan struktur bodi yang dipangkas supaya mobil ini tetap enteng dan responsif.

Dengan bobot sekitar 1.200 kg, akselerasi 0-100 km/jam bisa ditempuh kurang dari 4 detik. Ngebutnya kayak mobil balap beneran, tapi tetap bisa diajak jalan di jalan umum.


Desain Agresif yang Beda dari M3 Biasa

Dari luar, M3 GTR E46 ini punya tampang yang agresif banget. Body kit lebar, aerokit khusus, dan velg racing yang besar bikin mobil ini langsung keliatan beda.

Aerodinamika juga didesain untuk kecepatan tinggi dan stabilitas maksimal, dengan sayap belakang besar dan diffuser yang eye-catching.


Interior yang Fokus ke Balapan Tapi Tetap Bisa Dipakai Jalan Raya

Masuk ke dalam, kamu bakal nemu interior yang sangat sederhana dan fungsional. Jok bucket racing, roll cage, dan dashboard yang minimalis.

Fitur kenyamanan seperti AC atau audio biasanya gak dipasang supaya bobot tetap ringan. Jadi, mobil ini lebih cocok buat kamu yang pengen sensasi balap sesungguhnya di jalanan.


Kenapa Cuma 10 Unit?

BMW bikin hanya 10 unit Street Version supaya mobil ini bisa ikut balapan di ajang American Le Mans Series (ALMS). Regulasi mengharuskan versi jalan raya agar mobil balap bisa berlaga.

Karena produksi terbatas, dan spesifikasinya sangat ekstrem, M3 GTR E46 ini sekarang jadi barang koleksi yang super mahal dan langka banget.


Harga dan Nilai Koleksi

Kalau kamu nemu satu M3 GTR E46 Street Version, siap-siap merogoh kocek dalam. Harganya bisa tembus puluhan miliar rupiah di pasar mobil klasik dan koleksi.

Selain karena kelangkaan, mobil ini juga mewakili era emas BMW Motorsport dan teknologi balap yang mengagumkan.


M3 GTR E46 vs M3 E46 Standar

Kalau dibandingkan sama M3 E46 standar, perbedaan performa dan desain jelas banget. M3 biasa emang kencang, tapi gak ada yang sampe segila dan secanggih M3 GTR.

M3 GTR ini kayak versi mobil balap yang dikasih surat jalan resmi buat pakai di jalan umum. Performa dan handlingnya jauh lebih ekstrim.


Kesimpulan: Mobil Super Langka dan Ikonik

BMW M3 GTR E46 Street Version bukan cuma mobil sport biasa. Dia simbol prestasi BMW di dunia balap dan jadi koleksi impian para pecinta mobil super langka.

Kalau kamu penggemar BMW atau mobil sport langka, mobil ini wajib banget kamu tahu dan kalau bisa lihat langsung.

Porsche 968 Coupe: Akhir Era Transaxle Porsche

Porsche 968 Coupe (1992 - 1995)

1. Porsche yang Gak “911 Banget”

Kalau denger nama Porsche, kebanyakan orang pasti langsung kepikiran 911. Tapi sebenarnya, Porsche pernah punya jalur lain yang beda banget, dan salah satunya ya si Porsche 968 Coupe mercedes-saigon.com ini. Mobil ini jadi penerus dari 944, dan juga penutup dari lini transaxle Porsche—konsep unik yang bikin mobil-mobil ini beda dari Porsche kebanyakan.

Desainnya kalem tapi sporty. Nggak se-agresif 911, tapi tetap punya aura mewah dan performa khas Porsche. Cocok banget buat yang suka tampil beda tapi tetap bergengsi.


2. Transaxle, Konsep Porsche yang Unik

Nah, ngomongin “transaxle”, itu artinya posisi mesin di depan tapi transmisinya ada di belakang, biar distribusi bobot lebih seimbang. Porsche pake konsep ini di 924, 944, dan terakhir 968. Tujuannya? Handling yang lebih mantap, terutama pas diajak ngebut di tikungan.

Jadi, 968 ini bukan sekadar facelift dari 944. Banyak ubahan besar, mulai dari mesin, sasis, sampai teknologi yang lebih modern. Tapi sayangnya, era transaxle ini berakhir di model ini karena Porsche fokus ke platform 911 dan Boxster setelahnya.


3. Mesin 3.0L yang Kencang dan Halus

Porsche 968 dibekali mesin 3.0L 4-silinder naturally aspirated, yang waktu itu jadi salah satu mesin 4-silinder terbesar di dunia. Tenaga yang dihasilkan sekitar 240 hp, disalurkan ke roda belakang lewat transmisi manual 6-speed—transmisi yang pertama kali digunakan Porsche di mobil jalanan.

Akselerasinya sekitar 0–100 km/jam dalam 6 detik-an. Cukup nendang buat coupe 90-an. Tapi yang bikin mobil ini istimewa adalah respons mesin yang halus dan linear. Cocok banget buat yang suka nyetir dengan feeling, bukan cuma kecepatan.


4. Tampilan Elegan tapi Tetap Sporty

Desain luar 968 sebenarnya masih kental nuansa 944, tapi dibikin lebih modern. Lampu depan pop-up, bodi ramping, dan lekukan halus jadi ciri khasnya. Bagian belakangnya bersih dan simpel, dengan lampu yang menyatu manis.

Sekilas, memang nggak se-ikonik 911. Tapi justru di situlah daya tariknya. Buat yang pengen Porsche tapi nggak mau tampil “pasaran”, 968 ini pilihan yang mantap.


5. Interior Serba Fungsional dan Nyaman

Masuk ke dalam kabin, nuansa 90-an terasa banget. Dashboard-nya simpel, fungsional, dan orientasi ke pengemudi. Jok sporty-nya cukup nyaman buat perjalanan jauh, tapi tetap ngejaga posisi berkendara yang pas.

Nggak banyak gimmick digital, jadi bener-bener mengandalkan skill nyetir dan feeling mobil. Audiophile juga seneng karena 968 punya sistem audio yang cukup oke di zamannya.


6. Sekarang Jadi Buruan Kolektor

Karena cuma diproduksi dari 1992 sampai 1995 dan jumlahnya nggak banyak, Porsche 968 sekarang jadi salah satu koleksi langka. Apalagi yang versi coupe dan manual—itu yang paling dicari.

Harga unit bekasnya makin naik tiap tahun, terutama yang kondisi orisinal dan low mileage. Buat penggemar Porsche sejati, punya 968 itu bukti cinta sama sejarah brand ini, bukan cuma ikut-ikutan tren 911.


7. Nyari Sparepart Masih Masuk Akal

Banyak yang mikir, karena langka, pasti ribet soal sparepart. Tapi tenang, karena banyak part 968 yang masih sama dengan 944 atau bahkan 928. Komunitas Porsche juga lumayan aktif bantu nyariin solusi.

Selama kamu rajin rawat dan punya mekanik terpercaya, 968 ini bukan mobil yang nyusahin. Malah sebaliknya, dia ngajak kamu lebih dekat sama dunia otomotif klasik.


Penutup: Si Elegan yang Underrated

Porsche 968 Coupe emang bukan mobil yang langsung bikin orang “wow” kayak 911. Tapi buat yang paham, ini mobil punya tempat tersendiri. Dari teknologi transaxle, mesin besar 4-silinder, sampai handling yang seimbang—semuanya jadi ciri khas yang bikin mobil ini beda.

Di tengah pasar mobil klasik yang makin ramai, 968 jadi pilihan unik dan berkarakter. Bukan cuma sekadar Porsche, tapi juga simbol dari akhir era inovasi yang berani.

BMW E26 M1: Supercar Langka dari BMW Motorsport

1980 BMW E26 M1 AHG Studie

BMW E26 M1, Supercar Langka yang Beda dari yang Lain

Kalau ngomongin supercar klasik dari Jerman, BMW E26 M1 mercedes saigon pasti masuk dalam daftar paling keren dan langka. Mobil ini bukan cuma sekadar mobil sport biasa, tapi juga produk spesial dari BMW Motorsport yang lahir di era akhir 1970-an dan awal 1980-an.

M1 adalah satu-satunya supercar murni yang pernah diproduksi BMW saat itu, dan jumlahnya sangat terbatas. Jadi jangan heran kalau mobil ini jadi buruan para kolektor dan penggemar otomotif di seluruh dunia.

Lahir Karena Tantangan Balap

BMW E26 M1 awalnya dibuat buat ikut balapan kelas atas, khususnya Group 4 dan Group 5 di ajang balap touring dan endurance. BMW waktu itu pengen bikin mobil yang bisa bersaing dengan Ferrari, Porsche, dan Lamborghini yang sudah eksis duluan di segmen supercar.

Proyek ini dilakukan oleh BMW Motorsport yang dibantu oleh perusahaan Italia, Bertone, untuk mendesain bodinya yang khas dan aerodinamis. Jadi, M1 bukan hasil asal-asalan, tapi dibuat dengan fokus performa balap yang tinggi.

Desain Ikonik, Mungil tapi Gahar

Bicara soal desain, BMW E26 M1 punya bentuk yang low-profile dan lebar, khas supercar era 70-an. Lampu depan pop-up yang jadi ciri khas, body aerodinamis, serta garis tegas membuatnya langsung bisa dikenali.

Meskipun terlihat mungil dan ramping, mobil ini punya aura yang agresif dan futuristik di zamannya. Setiap sudut dibuat supaya menambah efisiensi aerodinamika sekaligus tampilan keren.

Mesin Lurus Enam yang Menggelegar

BMW gak main-main soal performa. E26 M1 dibekali mesin 3.5 liter inline-six (M88/1) yang di versi jalan raya menghasilkan tenaga sekitar 273 hp, tapi untuk versi balap bisa sampai lebih dari 470 hp!

Mesin ini terkenal dengan suara khasnya yang ngebas dan respons gas yang cepat. Kombinasi mesin yang kuat dan bobot mobil yang ringan bikin M1 lincah dan kencang di lintasan.

Produksi Terbatas, Jadi Barang Koleksi Mahal

Jumlah BMW E26 M1 yang diproduksi cuma sekitar 450 unit untuk versi jalan raya. Karena jumlahnya yang sedikit dan usianya sudah lebih dari 40 tahun, mobil ini sekarang jadi salah satu supercar klasik paling dicari.

Harga M1 di pasar lelang bisa menembus puluhan miliar rupiah! Kondisi orisinal dan kelengkapan lengkap jadi faktor utama yang bikin harganya makin tinggi.

Pengaruh Besar ke BMW Motorsport dan Seri M

BMW E26 M1 bukan cuma mobil keren, tapi juga jadi dasar lahirnya divisi BMW M yang sekarang terkenal dengan mobil-mobil performa tinggi seperti M3, M4, dan M5.

M1 jadi cikal bakal teknologi dan filosofi BMW Motorsport yang menggabungkan kenyamanan jalan raya dengan performa balap, sesuatu yang terus diwariskan sampai sekarang.

Masih Menjadi Ikon dan Inspirasi

Sampai sekarang, BMW E26 M1 tetap dianggap ikon supercar klasik yang legendaris. Banyak acara mobil klasik dan ajang lelang yang menampilkan M1 sebagai bintang utama.

Selain itu, desain dan teknologi M1 juga sering dijadikan inspirasi buat mobil sport modern BMW, bahkan muncul di berbagai game balap dan film-film otomotif.

Kesimpulan: M1, Supercar Langka yang Tak Lekang oleh Waktu

BMW E26 M1 adalah bukti kalau BMW gak cuma pabrikan mobil biasa. Dengan desain unik, mesin gahar, dan sejarah balap yang kuat, mobil ini jadi salah satu supercar paling dihormati di dunia.

Kalau kamu penggemar mobil sport klasik atau kolektor, M1 adalah mobil yang wajib dikenal dan dikagumi, karena dia benar-benar legendaris dan langka.

W142 Cabriolet A: Keanggunan Era 1930-an yang Langka

Mercedes Benz 320 Cabriolet A W142 1937-1940 - S - Almar Oldtimer Mercedes

W142 Cabriolet A: Si Cantik dari Zaman 1930-an

Kalo ngomongin mobil klasik, mercedes-saigon.com W142 Cabriolet A adalah salah satu yang paling kece dan legendaris dari era 1930-an. Mobil ini bukan cuma sekadar kendaraan, tapi juga karya seni yang ngasih kita gambaran gimana mobil mewah zaman dulu tampil. Dengan bentuknya yang elegan dan garis bodi yang mengalir, W142 bikin siapa pun yang lihat langsung jatuh cinta.


Desain yang Nggak Pernah Ketinggalan Zaman

Kalau lo lihat W142 Cabriolet A, pasti langsung sadar kalau mobil ini beda banget sama mobil sekarang. Gaya khasnya yang ‘vintage’ itu memang bener-bener nge-blend antara kemewahan dan seni otomotif. Atap yang bisa dibuka-tutup secara manual bikin mobil ini tambah keren, cocok banget buat yang suka gaya santai sambil menikmati angin.

Bodi mobil yang panjang dan lekukan halus di setiap sisi bikin tampilannya makin anggun. Gak cuma sekadar cantik, tapi juga kuat, karena dibuat dari material berkualitas tinggi yang tahan lama.


Mesin dan Performa yang Bikin Terpesona

Walau usianya udah lebih dari 80 tahun, mesin W142 Cabriolet A ini masih punya performa yang cukup mumpuni untuk zamannya. Biasanya mobil ini pakai mesin 3.4 liter 6 silinder yang menghasilkan tenaga cukup untuk ngebawa mobil seberat itu dengan nyaman.

Karena dibuat buat jadi mobil mewah, kecepatannya memang bukan yang paling kencang, tapi yang penting perjalanan terasa halus dan stabil. Buat yang suka nostalgia dengan sensasi berkendara jaman dulu, W142 ini jawabannya.


Interior: Sentuhan Mewah yang Autentik

Masuk ke dalam kabin W142 Cabriolet A, lo bakal disambut dengan interior yang penuh sentuhan klasik dan elegan. Jok kulit asli dengan jahitan tangan, dashboard kayu yang terawat rapi, serta instrument klasik yang masih berfungsi dengan baik.

Setiap detail interior menunjukkan craftsmanship yang luar biasa, bikin penumpang ngerasa seperti kembali ke masa lampau. Atmosfer yang hangat dan nyaman jadi nilai plus mobil ini.


Kelangkaan dan Nilai Koleksi Tinggi

Mobil ini termasuk salah satu koleksi yang sangat langka dan dicari oleh para kolektor di seluruh dunia. Karena produksinya terbatas dan jumlah yang masih bertahan cuma sedikit, harga W142 Cabriolet A bisa melonjak tinggi di pasar mobil klasik.

Buat yang punya passion sama mobil antik dan ingin investasi jangka panjang, mobil ini bukan cuma punya nilai sejarah tapi juga nilai jual yang terus meningkat. Jadi, ini bukan cuma soal gaya, tapi juga investasi masa depan.


Perawatan dan Restorasi, Tantangan Tapi Menyenangkan

Merawat mobil klasik seperti W142 Cabriolet A memang butuh effort lebih dibanding mobil modern. Sparepart asli susah dicari, dan proses restorasi harus hati-hati supaya tetap mempertahankan keaslian mobil.

Tapi buat para pecinta mobil klasik, ini justru jadi tantangan sekaligus kesenangan tersendiri. Melihat mobil yang udah tua tapi masih kinclong dan bisa jalan lancar, pasti bikin bangga banget.


Kesimpulan: Ikon Keanggunan yang Tak Lekang oleh Waktu

W142 Cabriolet A bukan cuma mobil tua biasa. Dia adalah simbol dari keanggunan dan kemewahan otomotif di era 1930-an yang tetap memikat hati sampai sekarang. Dengan desain yang elegan, mesin yang cukup bertenaga, dan statusnya yang langka, mobil ini cocok banget buat kolektor dan pecinta otomotif vintage.

ML55 AMG (W163): SUV Pionir AMG Kini Jadi Buruan Kolektor

Diuji: Mercedes-Benz ML55 2000 Membawa AMG ke Lipatan SUV

ML55 AMG W163: Si SUV Pionir dari AMG

Kalau ngomongin SUV mewah dengan performa gahar, https://mercedes-saigon.com/ ML55 AMG generasi W163 itu salah satu yang paling legendaris. Kenapa? Karena mobil ini jadi SUV pertama yang dapet sentuhan AMG, divisi performa Mercedes-Benz yang terkenal dengan mesin buasnya. Jadi, bukan cuma SUV biasa, tapi punya DNA balap yang bikin dia beda dari SUV lain pada masanya.

Mesin V8 Supercharged yang Nendang Banget

ML55 AMG W163 dibekali mesin V8 supercharged 5.4 liter yang punya tenaga sekitar 349 hp. Tenaga sebesar itu bikin mobil ini bisa melesat kencang untuk ukuran SUV, akselerasinya dari 0 ke 100 km/jam cuma butuh waktu sekitar 6 detik. Suara mesin yang nge-bass khas AMG juga bikin pengendaranya makin puas. Jadi, buat yang suka SUV tapi pengen performa, ML55 AMG ini jawabannya.

Desain yang Klasik Tapi Gak Ketinggalan Zaman

Meski udah keluaran tahun 90-an, desain ML55 AMG W163 tetap punya aura mewah dan gagah. Bentuk bodinya boxy tapi proporsional, bikin mobil ini enak dilihat dan tetap fungsional. Grill depan besar dengan logo AMG, velg sporty, serta detailing khas AMG bikin mobil ini tampil beda dari versi standar. Warna hitam, silver, dan putih sering jadi pilihan favorit buat mobil ini.

Interior: Mewah dan Nyaman Buat Perjalanan Jauh

Masuk ke dalam kabin, kamu bakal disambut oleh interior khas Mercedes dengan balutan kulit berkualitas tinggi, panel kayu asli, dan fitur lengkap. Kursinya empuk, dilengkapi dengan sistem audio premium dan kontrol elektronik yang mudah dijangkau. Jadi, meski performanya agresif, kenyamanan tetap nomor satu.

Handling yang Stabil dan Responsif

Walaupun mobil ini SUV, handling ML55 AMG W163 terasa lincah dan stabil saat diajak bermanuver. Suspensi khusus AMG membantu mengurangi body roll saat menikung tajam, dan sistem pengereman yang kuat bikin pengendalian semakin mantap. Jadi, mobil ini nggak cuma kencang di jalan lurus, tapi juga enak dipakai di jalan berliku.

Kenapa ML55 AMG W163 Jadi Buruan Kolektor?

Karena jumlahnya terbatas dan peranannya sebagai pionir SUV AMG, ML55 AMG W163 sekarang jadi barang langka. Kondisi yang masih orisinil dan terawat bikin harganya terus naik di pasar kolektor. Selain itu, mobil ini punya nilai sejarah karena membuka jalan bagi SUV performa tinggi di dunia otomotif, bikin kolektor makin tergiur buat punya.

Perawatan dan Tips Beli ML55 AMG W163 Bekas

Kalau kamu tertarik punya ML55 AMG W163, pastikan cek kondisi mesin, sistem pendingin, dan suspensinya dengan teliti karena usianya yang sudah cukup tua. Cari yang punya riwayat servis lengkap dan catatan perawatan jelas. Dengan perawatan rutin, mobil ini bisa tetap awet dan tampil maksimal di jalan.

Kesimpulan: SUV Legendaris yang Jadi Investasi Masa Depan

ML55 AMG W163 bukan cuma SUV biasa, tapi mobil dengan sejarah dan performa tinggi yang susah ditandingi di zamannya. Kini, mobil ini jadi incaran kolektor karena kelangkaannya dan nilai investasinya yang terus naik. Jadi, kalau kamu penggemar SUV mewah dan ingin sesuatu yang berbeda, ML55 AMG ini pilihan yang sangat menarik.

W196 Streamliner: Mobil Balap Era 50-an Kini Bernilai Miliaran

Mercedes W196 R "Streamliner" Dilelang, Jadi Mobil F1 Termahal Dalam Sejarah

1. W196 Streamliner, Mobil Balap yang Bikin Geger Dunia di Era 50-an

Kalau kamu suka cerita mobil klasik, pasti harus kenal sama https://mercedes-saigon.com/ W196 Streamliner. Ini adalah mobil balap dari Mercedes-Benz yang ngebut di era 1950-an. Waktu itu, mobil ini bukan cuma cepat, tapi juga punya desain yang beda banget dari mobil balap lain.

Bentuknya yang aerodinamis seperti pesawat terbang bikin W196 jadi perhatian semua orang di dunia balap. Mobil ini memang sengaja dibuat buat ngejar kecepatan maksimal di sirkuit dan juga di trek lurus.


2. Desain Streamliner yang Bikin Mobil Ini Ikonik

Kata “Streamliner” sendiri artinya mobil yang bentuknya didesain supaya angin bisa lewat mulus, tanpa hambatan. W196 Streamliner punya bodi penuh yang halus dan nggak ada bagian yang nyelip-nyelip, beda banget sama mobil balap zaman dulu yang masih keliatan ‘berantakan’.

Desain ini bukan cuma buat gaya doang, tapi juga buat ngebut. Mobil ini bisa mengalahkan lawan-lawannya dengan aerodinamika kelas atas, bikin catatan waktu jadi lebih cepat.


3. Mesin dan Performa yang Luar Biasa di Masanya

Di balik bodinya yang unik, W196 Streamliner punya mesin 2.5 liter 8-silinder yang bisa ngeluarin tenaga sekitar 290-300 hp. Angka ini wow banget buat mobil 50-an!

Mesinnya nggak cuma kuat, tapi juga canggih untuk zamannya. Teknologi bahan bakar injeksi yang dipakai jadi salah satu yang pertama kali diterapkan di mobil balap, bikin tenaga keluar lebih efisien dan responsif.


4. Pembalap Legendaris dan Prestasi Gemilang

Mobil ini nggak cuma keren dari segi mesin dan desain, tapi juga pernah dibawa oleh pembalap-pembalap legendaris macam Juan Manuel Fangio dan Stirling Moss. Mereka pakai W196 Streamliner buat menaklukkan berbagai balapan dunia, termasuk Formula 1.

Dengan mobil ini, Fangio berhasil jadi juara dunia dua kali berturut-turut pada tahun 1954 dan 1955. Itu bukti kalau W196 memang bukan sembarang mobil balap, tapi monster sejati di lintasan.


5. Kenapa Mobil Ini Kini Bernilai Miliaran?

Sekarang, W196 Streamliner jadi barang langka dan sangat diburu kolektor mobil klasik di seluruh dunia. Produksinya cuma sedikit dan sebagian besar yang ada sekarang adalah mobil-mobil yang sudah dipugar dengan sangat hati-hati.

Harga mobil ini di lelang bisa tembus miliaran rupiah, bahkan mencapai puluhan juta dolar AS. Selain karena sejarahnya yang keren, mobil ini juga simbol era kejayaan balap klasik yang sulit ditandingi.


6. Perawatan dan Pemeliharaan yang Nggak Sembarangan

Punya W196 Streamliner bukan cuma soal modal beli aja, tapi juga harus siap buat perawatan khusus. Mobil tua dan langka ini butuh suku cadang asli dan ahli restorasi yang paham betul mobil klasik.

Karena kelangkaannya, perawatan mobil ini bisa jadi lebih mahal daripada mobil biasa. Tapi bagi kolektor sejati, hal ini jadi bagian dari tantangan yang bikin mobil makin bernilai.


7. Kesimpulan: Legenda Balap yang Tak Lekang oleh Waktu

W196 Streamliner bukan sekadar mobil balap tua. Dia adalah simbol inovasi, kecepatan, dan kejayaan Mercedes-Benz di dunia balap era 50-an. Desain aerodinamis, mesin canggih, dan cerita pembalap legendaris membuat mobil ini jadi barang langka bernilai miliaran.

Kalau kamu penggemar mobil klasik atau sejarah balap, mengenal dan menghargai W196 Streamliner wajib banget. Ini bukan cuma soal mobil, tapi juga sejarah otomotif yang hidup sampai sekarang.

190E 2.5-16 Evolution II: Mobil Jalanan yang Kini Diburu Kolektor

Mercedes-Benz 190 E 2.5-16: Baby Benz Paling Sangar, Rutin Juara DTM

Mobil Tua Tapi Gahar, Ini Bukan Mercy Biasa

Kalau dengar nama “190E”, yang kebayang pasti mobil sedan kotak klasik dari mercedes-saigon.com , ya? Tapi beda cerita kalau udah ngomongin 190E 2.5-16 Evolution II.
Ini bukan Mercy biasa—mobil ini adalah versi liar dari mobil balap DTM (Deutsche Tourenwagen Meisterschaft) yang bisa kamu pakai di jalanan.

Walau usianya udah lebih dari 30 tahun, sekarang Evo II malah diburu kolektor di seluruh dunia. Kenapa bisa seheboh itu? Yuk kita bongkar!

Mercedes-Benz 190 E 2.5-16: Baby Benz Paling Sangar, Rutin Juara DTM


Asal Mula: Hasil Inovasi Balap yang Legal di Jalan

Balik ke akhir 1980-an dan awal 90-an, Mercedes serius banget di ajang DTM. Untuk bisa ikut balapan, mereka harus bikin versi jalan raya dari mobil balap mereka.
Nah, dari situ lahirlah 190E 2.5-16 Evolution I, dan tak lama kemudian muncul Evolution II (Evo II) yang jauh lebih agresif.

Produksinya cuma sekitar 502 unit di seluruh dunia, dan semuanya langsung sold out begitu diluncurkan di tahun 1990. Gak heran sekarang harganya melonjak gila-gilaan.


Desain: Tampilan Kalem? Nggak Sama Sekali

Dari luar, Evo II kelihatan beda jauh dibanding 190E biasa. Yang paling mencolok tentu body kit aerodinamis, spoiler besar di belakang, dan velg palang 5 17 inci khas banget.
Desainnya memang gak kalem, karena ini mobil memang dibikin buat balapan.

Body-nya lebih lebar dan lebih rendah, demi handling yang mantap waktu dipacu di tikungan. Bagian depan dan belakang dibuat lebih tajam, biar mobil ini makin stabil di kecepatan tinggi.


Mesin: 2.5 Liter Tapi Rasanya Kayak Mesin Balap

Di balik kap mesin Evo II ada mesin 4 silinder 2.5 liter DOHC hasil pengembangan Cosworth. Tenaganya sekitar 232 hp, dan torsi 245 Nm.
Mungkin di atas kertas kelihatan biasa, tapi karakternya galak banget buat ukuran mobil tahun 90-an.

Akselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam sekitar 7 detik, tapi yang bikin nagih adalah suara mesinnya yang khas dan handling tajam kayak mobil DTM.


Interior: Fungsional Tapi Tetap Classy

Meski luarannya agresif, bagian dalam Evo II tetap mempertahankan ciri khas Mercedes yang elegan. Jok sport dari Recaro, setir palang tiga, dan panel kayu bikin kesan sporty tapi berkelas.
Gak banyak gimmick, tapi semua terasa solid dan fungsional.

Mobil ini memang lebih mengutamakan pengalaman berkendara, bukan kenyamanan ala sedan mewah biasa.


Harga Sekarang: Gak Masuk Akal Tapi Tetap Dicari

Karena cuma ada 502 unit, sekarang harga Evo II bisa tembus lebih dari $400.000 (setara 6 miliar rupiah) tergantung kondisi dan keasliannya.
Yang versi full orisinal dan low kilometer bisa jadi incaran utama para kolektor.

Nilainya terus naik karena mobil ini dianggap sebagai “holy grail” mobil 90-an dari Mercedes-Benz. Belum lagi statusnya yang ikonik di dunia motorsport bikin makin eksklusif.


Fakta Menarik: Rival Sengit BMW M3 E30

Evo II punya musuh bebuyutan, yaitu BMW M3 E30, yang juga dibuat untuk ajang DTM.
Dua mobil ini sering dibandingkan, baik dari segi performa maupun ketenaran. Tapi yang jelas, Evo II punya aura misterius dan lebih langka dibanding rivalnya.

Karena itu, banyak yang bilang kalau kamu udah punya Evo II, kamu punya sepotong sejarah balap Jerman yang sesungguhnya.


Penutup: Mercy Kotak yang Punya DNA Balap Sejati

Mercedes-Benz 190E 2.5-16 Evolution II adalah bukti kalau mobil jalanan bisa punya jiwa balap sejati.
Desain galak, performa tajam, dan sejarah panjang di dunia DTM bikin mobil ini jadi buruan kolektor kelas atas.

Kalau kamu nemu satu di jalan—berarti kamu lagi lihat mobil langka yang harganya mungkin udah lebih mahal dari rumah!

CLK GTR: Supercar Balap Mercedes yang Nyaris Tak Tersentuh

Mercedes CLK GTR Roadster, 1 of 6 cars, sells for over $10M

Mobil Balap yang Bisa Dipakai Harian? Serius?

Kalau dengar kata “mobil balap,” pasti kebayangnya mobil yang cuma bisa dipakai di sirkuit, kan? Tapi gimana kalau ada mobil balap yang bisa legal dipakai di jalanan, dan performanya tetap buas?
Kenalin nih, Mercedes-Benz CLK GTR mercedes-saigon.com . Mobil ini bukan cuma langka, tapi juga punya sejarah unik dan kemampuan yang bikin kagum semua pecinta otomotif.


Asal Mula: Lahir dari Dunia Balap FIA GT

Balik ke akhir tahun 1990-an, Mercedes ingin ikut ajang FIA GT Championship, tapi ada satu syarat dari penyelenggara: semua mobil yang balapan harus ada versi jalan rayanya.
Dari situ lahirlah CLK GTR. Mobil ini dibangun bukan dari nol, tapi dari sasis dan teknologi mobil balap murni.
Versi jalan rayanya cuma dibikin sedikit banget, sekitar 25 unit aja. Jadi, wajar banget kalau sekarang statusnya jadi koleksi langka dan mahal banget.

2002 Mercedes-Benz CLK-GTR Roadster | Curated


Desain: Gahar Tapi Tetap Elegan Ala Mercedes

Dari luar, CLK GTR kelihatan beda jauh dari mobil Mercedes biasa. Desainnya aerodinamis banget, rendah, lebar, dan agresif.
Bodi mobil ini dibuat dari serat karbon ringan, tapi kokoh. Di bagian belakang, ada spoiler besar yang fungsinya bukan cuma gaya, tapi juga untuk menambah downforce waktu melaju kencang.

Bagian depan mobil juga khas banget, dengan lampu bulat pipih dan hidung tajam yang nunjukin identitas mobil balap sejati.


Mesin & Performa: Jangan Coba Tantang di Jalan Tol

Untuk urusan mesin, CLK GTR nggak main-main. Mobil ini ditenagai oleh mesin V12 6.9 liter yang bisa ngeluarin tenaga sekitar 604 hp.
0 ke 100 km/jam? Cuma butuh sekitar 3,8 detik, dan top speed-nya bisa tembus 344 km/jam.
Gila kan? Ini mobil dari tahun 1998, lho.

Yang lebih keren lagi, meskipun performanya balap banget, versi jalan rayanya tetap nyaman buat dikendarai. Nggak seperti mobil balap kebanyakan yang keras dan berisik.


Interior: Minimalis Tapi Tetap Mewah

Masuk ke dalam, nuansanya masih kental dengan aura mobil balap. Tapi Mercedes tetap kasih sentuhan mewah khas mereka.
Dashboard-nya sederhana, tapi semua panel dan tombol dirancang untuk fungsionalitas. Joknya dari bahan Alcantara dan kulit berkualitas tinggi, dan ada AC juga—jarang banget ada di mobil super langka kayak gini.


Harga & Koleksi: Mahal? Udah Pasti. Tapi Worth It Banget

Karena jumlahnya terbatas dan punya sejarah panjang di dunia balap, harga CLK GTR sekarang bisa nyampe puluhan juta dolar.
Terakhir, ada unit yang laku di lelang sampai lebih dari $10 juta. Gila, kan? Tapi buat kolektor dan pecinta otomotif sejati, harga segitu masih dianggap masuk akal karena nilai historisnya tinggi banget.


Fakta Menarik: Versi Roadster Lebih Langka Lagi!

Kalau versi coupe-nya aja udah langka, versi roadster (tanpa atap) jauh lebih langka lagi. Hanya ada 6 unit CLK GTR Roadster yang pernah diproduksi.
Bedanya, versi ini lebih eksklusif, tapi tetap pakai mesin dan performa yang sama buasnya. Kalau nemu satu di jalan, kamu bisa bangga banget—karena mungkin itu satu-satunya di seluruh negara!


Penutup: CLK GTR, Supercar yang Nggak Lekang oleh Waktu

Mercedes CLK GTR bukan cuma sekadar supercar, tapi juga bagian dari sejarah otomotif dunia. Perpaduan antara teknologi balap, desain elegan, dan eksklusivitas bikin mobil ini nyaris tak tersentuh.
Kalau kamu penggemar otomotif sejati, CLK GTR pasti udah masuk daftar impian sejak lama.