Mercy dengan Gaya Ikonik
Kalau ngomongin mobil klasik Mercy, nama W110 Fintail mercedes saigon pasti sering muncul. Mobil ini populer di era 1960-an, dan langsung dikenal karena desain sirip kecil di bagian belakangnya. Sirip inilah yang bikin mobil ini dijuluki “Fintail” atau dalam bahasa Jerman disebut Heckflosse.
Desainnya terinspirasi dari tren otomotif Amerika saat itu, yang banyak pakai sirip besar di bodi belakang. Bedanya, Mercedes bikin versi lebih sederhana dan elegan. Hasilnya, W110 terlihat unik tapi tetap berkelas khas Jerman.
Desain yang Jadi Ciri Khas
Mercy Fintail punya bodi kotak dengan garis lurus yang tegas. Lampu depannya bulat ganda, grille besar dengan logo bintang tiga, serta chrome yang rapi bikin tampilannya gagah sekaligus klasik. Tapi tentu yang paling mencuri perhatian adalah sirip kecil di bagian belakang, yang sekarang jadi ciri khas dan nilai jual mobil ini.
Banyak kolektor suka dengan desain ini karena berbeda dengan sedan Mercedes lain. Nggak heran kalau di acara pameran mobil klasik, Fintail selalu jadi pusat perhatian.
Interior Luas dan Nyaman
Masuk ke kabinnya, kamu akan langsung merasakan suasana klasik Eropa tahun 60-an. Jok berbahan kulit atau kain tebal, panel kayu sederhana, serta setir besar khas mobil era itu bikin nuansa retro makin terasa.
Selain itu, W110 terkenal lega. Kabinnya bisa muat penumpang dengan nyaman, bahkan untuk perjalanan jauh. Mercedes memang dari dulu terkenal mikirin kenyamanan, dan itu sudah ada di Mercy Fintail ini.
Mesin Tangguh untuk Harian
W110 hadir dengan beberapa pilihan mesin, mulai dari bensin sampai diesel. Salah satu yang populer adalah versi diesel 200D yang terkenal irit dan bandel. Mobil ini bahkan sering dipakai sebagai taksi di Eropa pada masanya, bukti kalau mesinnya benar-benar tahan banting.
Buat ukuran mobil tahun 60-an, performanya cukup mumpuni. Nggak kencang-kencang banget, tapi stabil dan bisa diandalkan. Sampai sekarang, masih banyak unit W110 yang bisa jalan normal asalkan dirawat dengan baik.
Fintail di Era Keemasan Mercedes
W110 termasuk bagian dari keluarga besar Mercedes Fintail yang juga mencakup seri W111 dan W112. Bedanya, W110 lebih terjangkau waktu itu, sehingga jadi pilihan populer masyarakat menengah ke atas.
Menariknya, mobil ini juga punya peran penting di banyak negara, termasuk Indonesia. Di era 60-an sampai 70-an, Mercy Fintail sering terlihat dipakai pejabat, diplomat, sampai tokoh penting. Jadi, selain unik secara desain, mobil ini juga punya nilai sejarah.
Harga Kolektor yang Terus Naik
Hari ini, Mercy W110 Fintail udah jadi barang buruan kolektor. Harga mobil ini bervariasi, tergantung kondisi. Unit yang masih orisinal dan terawat bisa dihargai ratusan juta, bahkan lebih.
Sirip belakang uniknya jadi daya tarik utama, karena beda dengan sedan Mercy lain yang desainnya lebih “aman”. Semakin langka unitnya, semakin tinggi pula harganya.
Kesimpulan: Sedan Klasik dengan Karakter Unik
Mercedes W110 Fintail bukan sekadar mobil klasik. Ia adalah simbol gaya otomotif 60-an yang berhasil memadukan keanggunan Eropa dengan tren Amerika. Desain sirip belakangnya bikin mobil ini berbeda, mesinnya tangguh, interiornya nyaman, dan sejarahnya panjang.
Buat pecinta mobil klasik, Mercy Fintail adalah salah satu koleksi yang wajib dipunya. Nggak cuma sebagai kendaraan nostalgia, tapi juga sebagai investasi jangka panjang.