Tag: Mobil 90an

BMW Alpina B10 Biturbo (E34): Sedan Tercepat di Eranya

1992 ALPINA B10 Bi-Turbo For Sale by Auction

Apa Itu BMW Alpina B10 Biturbo (E34)?

BMW Alpina B10 Biturbo mercedes saigon  itu bisa dibilang salah satu mobil paling keren dan cepat dari tahun 90-an. Mobil ini adalah hasil modifikasi dari BMW Seri 5 (E34) oleh Alpina, tuner resmi BMW yang terkenal suka bikin mobil-mobil jadi lebih buas tapi tetap elegan.

Mereka ambil basis BMW 535i, lalu dirombak total. Mulai dari mesin, suspensi, hingga tampilan luar. Hasilnya? Sedan empat pintu yang bisa bikin mobil sport jaman itu minder!

Mesin Gahar yang Siap Ngegas Kapan Aja

Salah satu daya tarik utama B10 Biturbo adalah mesinnya. Alpina pakai mesin M30 3.5 liter 6 silinder segaris yang ditambahin dua turbocharger, bukan satu. Hasilnya, tenaga melonjak jadi 360 hp dan torsi 520 Nm!

Waktu itu, angka segitu luar biasa. Bahkan beberapa Ferrari dan Porsche aja kalah cepat. 0-100 km/jam bisa ditempuh cuma dalam waktu 5,2 detik. Gila nggak tuh buat ukuran sedan 4 pintu tahun 1989?


Tampilan Sederhana Tapi Bikin Gengsi Naik

Kalau dilihat sekilas, B10 Biturbo ini tampilannya nggak terlalu neko-neko. Tapi justru itu yang bikin keren. Elegan, sporty, dan nggak norak. Alpina kasih sentuhan khas kayak velg multi-spoke, striping tipis di bodi, dan emblem “Alpina” yang bikin orang langsung tahu ini bukan BMW biasa.

Di dalam kabin, suasananya mewah banget. Jok kulit berkualitas tinggi, trim kayu, dan setir khusus Alpina bikin nyetir makin nyaman dan berkelas.


Performa Jalanan yang Nggak Main-main

Waktu masih baru diluncurkan, mobil ini disebut-sebut sebagai sedan tercepat di dunia. Top speed-nya tembus 290 km/jam, sesuatu yang sangat jarang ditemukan di sedan saat itu.

Suspensinya juga udah di-setting ulang sama Alpina supaya tetap nyaman tapi stabil di kecepatan tinggi. Handling-nya presisi banget, dan remnya juga disesuaikan biar bisa ngimbangin tenaga buas dari mesin.

Bisa dibilang, B10 Biturbo itu punya DNA mobil balap, tapi dikemas dalam bentuk sedan harian. Cocok banget buat yang pengen kecepatan tanpa harus ninggalin kenyamanan.


Produksi Terbatas, Sekarang Jadi Buruan Kolektor

Total unit yang diproduksi cuma sekitar 507 unit di seluruh dunia. Itu yang bikin mobil ini sekarang jadi barang langka dan banyak diburu kolektor. Nilainya pun terus naik tiap tahun.

Kalau kamu nemu satu dalam kondisi orisinil dan masih sehat, harganya bisa nyentuh miliaran rupiah. Gak heran, karena mobil ini bukan cuma soal performa, tapi juga sejarah dan eksklusivitas.


Alpina B10 Biturbo vs Mobil Sezamannya

Kalau dibandingin sama mobil-mobil lain di era 90-an kayak Mercedes 500E atau bahkan Ferrari 348, B10 Biturbo bisa berdiri sejajar atau bahkan lebih unggul dalam beberapa aspek.

Dari segi kecepatan, kenyamanan, dan kepraktisan sebagai mobil harian, Alpina B10 Biturbo punya paket lengkap. Cocok banget buat yang mau mobil sport tapi tetap bisa dipakai ke kantor atau jalan-jalan keluarga.


Penutup: Mobil Ikonik yang Sulit Dilupakan

BMW Alpina B10 Biturbo (E34) bukan cuma sekadar sedan cepat. Dia adalah perpaduan sempurna antara kecepatan, kemewahan, dan desain yang tahan waktu.

Mobil ini nunjukkin kalau nggak perlu jadi coupe dua pintu buat bisa cepat dan keren. Cukup dengan sentuhan tangan dingin Alpina, sedan BMW biasa bisa berubah jadi legenda jalanan.

Kalau kamu pecinta mobil klasik dan penggemar kecepatan, B10 Biturbo ini layak banget masuk wishlist. Asal siap rogoh kocek dalam ya!

BMW E34 525i: Executive Car Klasik yang Tangguh

BMW Seri 5 (E34) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mobil Klasik yang Masih Banyak Peminat

Kalau ngomongin mobil klasik Eropa, pasti nama BMW E34 525i https://mercedes-saigon.com/ bakal sering muncul. Mobil ini bukan cuma sekadar sedan tua, tapi punya nilai sejarah dan performa yang tetap oke sampai sekarang. BMW E34 termasuk generasi ke-3 dari seri 5 yang terkenal tangguh, nyaman, dan berkelas.

Di Indonesia sendiri, E34 525i masih banyak diburu karena desainnya yang masih enak dilihat dan teknologinya udah canggih di zamannya. Yuk kita bahas lebih dalam kenapa mobil ini layak disebut executive car klasik yang tangguh!


Desain Luar: Kalem Tapi Berwibawa

Dari luar, E34 525i punya tampilan yang kalem tapi tetap berwibawa. Desain khas BMW dengan kidney grille dan lampu bulat ganda bikin mobil ini langsung dikenali. Bodi kotaknya justru jadi nilai plus, karena bikin kesan maskulin dan elegan sekaligus.

Walaupun desainnya simpel, proporsinya pas banget. Tidak terlalu besar, tapi cukup buat menunjukkan status sosial penggunanya di masanya. Sekarang, gaya retro-nya malah bikin mobil ini makin keren buat koleksi.


Interior: Nyaman, Luas, dan Tetap Mewah

Masuk ke dalam kabin, nuansa mewah langsung terasa. Material jok biasanya kulit asli, dengan dashboard yang simpel tapi berkelas. Kabin juga luas banget, apalagi di baris belakang, cocok buat mobil keluarga atau bahkan dipakai harian.

Salah satu yang bikin nyaman adalah posisi duduk dan visibilitasnya. Meski mobil tahun 90-an, tapi fitur-fitur seperti AC digital, power window, dan electric mirror sudah ada. Head unit bisa dimodifikasi supaya lebih modern tanpa mengganggu keaslian interior.


Mesin dan Performa: Bukan Cuma Gaya, Tapi Juga Bertenaga

BMW E34 525i dibekali mesin 6 silinder segaris (inline-6) M50B25, kapasitas 2.5 liter. Tenaga standarnya sekitar 189 HP—cukup besar untuk mobil tahun segitu. Karakter mesinnya halus, tapi responsif banget. Suara mesinnya juga khas, bikin puas buat yang hobi nyetir.

Transmisi otomatisnya 4-speed (ada juga versi manual), dan kalau dirawat dengan baik, performanya masih sangat layak dibanding mobil-mobil baru di kelas menengah. Konsumsi BBM-nya memang agak boros, tapi sebanding sama performa dan kenyamanannya.


Kaki-kaki: Kuat Tapi Butuh Perhatian

Salah satu keunggulan E34 adalah suspensinya yang nyaman tapi tetap stabil di kecepatan tinggi. Cocok buat jalan tol maupun kondisi jalanan kota. Tapi karena mobil ini udah berumur, kaki-kakinya perlu dicek rutin. Komponen seperti bushing, shockbreaker, dan ball joint sebaiknya diganti kalau udah aus.

Untungnya, suku cadangnya masih tersedia di pasaran, meski sebagian harus inden atau cari di komunitas. Tapi banyak bengkel spesialis BMW yang bisa bantu ngerjain dengan biaya yang masih masuk akal.


Biaya Perawatan: Nggak Semahal yang Dibayangin

Banyak yang takut punya BMW tua karena katanya mahal ngerawatnya. Padahal, kalau dirawat rutin dan nggak asal pakai, E34 itu termasuk bandel. Banyak part yang masih bisa dicari, dan komunitas pengguna E34 di Indonesia juga cukup aktif—jadi bisa sharing info bengkel, spare part, atau solusi masalah.

Perawatan berkala kayak ganti oli, tune up, dan servis rem bisa kamu lakukan di bengkel umum, asal ngerti mesin BMW. Tapi untuk part khusus, sebaiknya ke bengkel spesialis.


Nilai Investasi dan Koleksi

Mobil ini udah masuk kategori youngtimer dan makin tahun makin dicari. Harga pasaran untuk E34 525i yang mulus dan orisinil bisa stabil, bahkan naik tergantung kondisi. Apalagi kalau warnanya langka atau kilometer masih rendah.

Jadi, selain enak dipakai harian atau weekend, E34 525i juga bisa jadi aset yang nilainya nggak jatuh. Cocok buat kamu yang cari mobil klasik tapi tetap bisa diandalkan.


Kesimpulan: Tangguh, Klasik, dan Tetap Berkelas

BMW E34 525i adalah pilihan pas buat kamu yang pengin mobil klasik dengan kenyamanan dan performa khas mobil executive. Meski usianya udah lebih dari 25 tahun, tapi mobil ini masih sangat layak pakai—asal dirawat dengan baik.

Mulai dari desain, mesin, hingga rasa berkendaranya, E34 tetap punya daya tarik tersendiri. Kalau kamu cari mobil klasik yang nggak cuma buat pajangan tapi juga bisa diajak jalan jauh, ini salah satu yang wajib dilirik.