Tag: Mercedes Benz klasik

W108 300SEL 6.3: Sedan Klasik dengan Jiwa Muscle Car

1969 Mercedes-Benz 300SEL 6.3 - W108 / W109 Market - CLASSIC.COM

W108 300SEL 6.3: Sedan Klasik dengan Tenaga Gahar

Pernah denger mobil klasik https://mercedes-saigon.com/ yang punya tenaga kayak muscle car? Nah, itulah W108 300SEL 6.3. Mobil sedan mewah dari era 60-an yang nggak cuma soal penampilan elegan, tapi juga performa mesin yang bikin kaget banyak orang. Jadi, meskipun bentuknya klasik dan mewah, mobil ini punya jiwa liar di balik kap mesinnya.


Desain Elegan tapi Bukan Mobil Kalem Biasa

Kalau liat W108, lo bakal ngerasa itu sedan biasa dengan desain khas Mercedes-Benz klasik—garis bodi tegas, grill besar, dan lampu bulat yang jadi ciri khas. Tapi jangan salah, mobil ini jauh dari kata kalem.

Bodi W108 punya aura vintage yang timeless, cocok banget buat lo yang suka dengan gaya klasik tapi tetap ingin terlihat beda di jalan. Detail krom dan desain yang proporsional bikin mobil ini tetap elegan sekaligus gagah.


Mesin 6.3 Liter: Kekuatan yang Bikin Ngacir

Yang bikin W108 300SEL ini spesial adalah mesin 6.3 liter V8-nya. Mesin ini punya tenaga hampir 300 hp, angka yang sangat besar buat zamannya. Jadi wajar aja kalau mobil ini disebut “sedan muscle car”, karena tenaga dan torsi yang dihasilin benar-benar bikin mobil ini kencang dan bertenaga.

Akselerasi dari 0-100 km/h bisa dicapai dalam waktu sekitar 6,5 detik, angka yang impresif untuk ukuran sedan mewah di era 60-an. Jadi buat lo yang suka mobil klasik tapi pengen tenaga yang gak kalah dengan mobil sport, W108 ini cocok banget.


Interior: Mewah dan Nyaman Sesuai Standar Mercedes

Masuk ke kabinnya, lo bakal nemuin interior yang rapi dan mewah. Jok kulit asli, dashboard klasik dengan meter analog, dan detail kayu yang jadi ciri khas Mercedes-Benz pada zamannya. Semua dibuat supaya pengemudi dan penumpang merasa nyaman dalam perjalanan jauh.

Fitur-fitur yang ada memang masih sederhana kalau dibanding mobil modern, tapi itu justru bikin nuansa klasiknya makin kental. Lo bisa ngerasain sensasi berkendara era 60-an yang penuh gaya dan karakter.


Keunikan W108 300SEL 6.3 di Dunia Mobil Klasik

Salah satu hal yang bikin mobil ini spesial adalah statusnya sebagai sedan mewah pertama yang pakai mesin besar dan bertenaga tinggi. Biasanya mobil muscle car adalah coupe atau mobil sport, tapi W108 ini membuktikan kalau sedan juga bisa punya performa luar biasa.

Mobil ini sering jadi incaran kolektor dan penggemar mobil klasik yang pengen punya kendaraan dengan karakter unik dan performa mumpuni. Kelangkaannya juga bikin harganya terus naik dari tahun ke tahun.


Merawat dan Memiliki W108, Bukan Sekadar Hobi

Merawat mobil klasik dengan mesin besar seperti W108 300SEL 6.3 memang butuh perhatian khusus. Sparepart asli agak sulit dicari, dan biaya perawatan juga nggak murah. Tapi buat para pecinta mobil klasik sejati, ini justru jadi bagian dari keseruan.

Punya W108 artinya lo bukan cuma punya mobil, tapi juga punya potongan sejarah otomotif yang hidup. Melihat mobil ini nyala dan jalan di jalanan modern itu sensasi yang nggak bisa digantikan.


Kesimpulan: Kombinasi Elegan dan Power yang Langka

W108 300SEL 6.3 adalah bukti kalau mobil klasik gak cuma soal nostalgia, tapi juga soal performa yang kuat dan desain mewah. Dengan mesin V8 6.3 liter, mobil ini punya jiwa muscle car dalam balutan sedan elegan yang bikin semua mata tertuju.

Buat lo yang pengen punya mobil klasik dengan karakter kuat dan status eksklusif, W108 ini pilihan yang gak bakal salah. Mobil ini bukan cuma kendaraan, tapi simbol gaya hidup dan kecintaan pada otomotif klasik.

190E 2.5-16 Evolution II: Mobil Jalanan yang Kini Diburu Kolektor

Mercedes-Benz 190 E 2.5-16: Baby Benz Paling Sangar, Rutin Juara DTM

Mobil Tua Tapi Gahar, Ini Bukan Mercy Biasa

Kalau dengar nama “190E”, yang kebayang pasti mobil sedan kotak klasik dari mercedes-saigon.com , ya? Tapi beda cerita kalau udah ngomongin 190E 2.5-16 Evolution II.
Ini bukan Mercy biasa—mobil ini adalah versi liar dari mobil balap DTM (Deutsche Tourenwagen Meisterschaft) yang bisa kamu pakai di jalanan.

Walau usianya udah lebih dari 30 tahun, sekarang Evo II malah diburu kolektor di seluruh dunia. Kenapa bisa seheboh itu? Yuk kita bongkar!

Mercedes-Benz 190 E 2.5-16: Baby Benz Paling Sangar, Rutin Juara DTM


Asal Mula: Hasil Inovasi Balap yang Legal di Jalan

Balik ke akhir 1980-an dan awal 90-an, Mercedes serius banget di ajang DTM. Untuk bisa ikut balapan, mereka harus bikin versi jalan raya dari mobil balap mereka.
Nah, dari situ lahirlah 190E 2.5-16 Evolution I, dan tak lama kemudian muncul Evolution II (Evo II) yang jauh lebih agresif.

Produksinya cuma sekitar 502 unit di seluruh dunia, dan semuanya langsung sold out begitu diluncurkan di tahun 1990. Gak heran sekarang harganya melonjak gila-gilaan.


Desain: Tampilan Kalem? Nggak Sama Sekali

Dari luar, Evo II kelihatan beda jauh dibanding 190E biasa. Yang paling mencolok tentu body kit aerodinamis, spoiler besar di belakang, dan velg palang 5 17 inci khas banget.
Desainnya memang gak kalem, karena ini mobil memang dibikin buat balapan.

Body-nya lebih lebar dan lebih rendah, demi handling yang mantap waktu dipacu di tikungan. Bagian depan dan belakang dibuat lebih tajam, biar mobil ini makin stabil di kecepatan tinggi.


Mesin: 2.5 Liter Tapi Rasanya Kayak Mesin Balap

Di balik kap mesin Evo II ada mesin 4 silinder 2.5 liter DOHC hasil pengembangan Cosworth. Tenaganya sekitar 232 hp, dan torsi 245 Nm.
Mungkin di atas kertas kelihatan biasa, tapi karakternya galak banget buat ukuran mobil tahun 90-an.

Akselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam sekitar 7 detik, tapi yang bikin nagih adalah suara mesinnya yang khas dan handling tajam kayak mobil DTM.


Interior: Fungsional Tapi Tetap Classy

Meski luarannya agresif, bagian dalam Evo II tetap mempertahankan ciri khas Mercedes yang elegan. Jok sport dari Recaro, setir palang tiga, dan panel kayu bikin kesan sporty tapi berkelas.
Gak banyak gimmick, tapi semua terasa solid dan fungsional.

Mobil ini memang lebih mengutamakan pengalaman berkendara, bukan kenyamanan ala sedan mewah biasa.


Harga Sekarang: Gak Masuk Akal Tapi Tetap Dicari

Karena cuma ada 502 unit, sekarang harga Evo II bisa tembus lebih dari $400.000 (setara 6 miliar rupiah) tergantung kondisi dan keasliannya.
Yang versi full orisinal dan low kilometer bisa jadi incaran utama para kolektor.

Nilainya terus naik karena mobil ini dianggap sebagai “holy grail” mobil 90-an dari Mercedes-Benz. Belum lagi statusnya yang ikonik di dunia motorsport bikin makin eksklusif.


Fakta Menarik: Rival Sengit BMW M3 E30

Evo II punya musuh bebuyutan, yaitu BMW M3 E30, yang juga dibuat untuk ajang DTM.
Dua mobil ini sering dibandingkan, baik dari segi performa maupun ketenaran. Tapi yang jelas, Evo II punya aura misterius dan lebih langka dibanding rivalnya.

Karena itu, banyak yang bilang kalau kamu udah punya Evo II, kamu punya sepotong sejarah balap Jerman yang sesungguhnya.


Penutup: Mercy Kotak yang Punya DNA Balap Sejati

Mercedes-Benz 190E 2.5-16 Evolution II adalah bukti kalau mobil jalanan bisa punya jiwa balap sejati.
Desain galak, performa tajam, dan sejarah panjang di dunia DTM bikin mobil ini jadi buruan kolektor kelas atas.

Kalau kamu nemu satu di jalan—berarti kamu lagi lihat mobil langka yang harganya mungkin udah lebih mahal dari rumah!

Benz SL R107: Roadster Retro dengan Karisma Abadi

Five steps to buying a Mercedes-Benz SL R107

Pesona Roadster Retro yang Selalu Bikin Kagum

Kalau ngomongin mobil roadster klasik mercedes saigon , nama Benz SL R107 pasti nggak pernah ketinggalan. Mobil ini diproduksi dari tahun 1971 sampai 1989, dan sampai sekarang masih dianggap sebagai salah satu roadster paling ikonik. Desainnya retro, tapi justru itu yang bikin karismanya nggak pernah pudar. Banyak kolektor mobil klasik yang kepincut karena aura elegan sekaligus sporty dari mobil ini.

Desain Elegan dengan Sentuhan Sporty

Benz SL R107 punya desain yang unik banget. Bodinya panjang, lebar, tapi tetap terlihat ramping. Bagian depan dengan grill khas Mercedes bikin tampilannya berwibawa, sementara atap terbuka alias convertible menambah kesan sporty. Kombinasi elegan dan sporty ini bikin R107 bisa tampil pas dipakai di jalanan kota maupun touring ke luar kota.

Interior Mewah dan Nyaman

Masuk ke dalam kabin, nuansa klasik Mercedes langsung terasa. Jok kulit empuk, dasbor simpel tapi tetap berkelas, plus setir besar khas mobil retro bikin pengalaman berkendara terasa beda. Walaupun mobil ini sudah berusia puluhan tahun, kenyamanannya masih bisa diadu sama mobil modern. Kabin yang lapang juga bikin pengemudi dan penumpang betah duduk berlama-lama.

Mesin Tangguh dengan Pilihan Varian

Salah satu alasan kenapa Benz SL R107 banyak digemari adalah pilihan mesinnya yang beragam, mulai dari 6 silinder hingga V8. Mesin-mesin ini terkenal tangguh, bertenaga, tapi tetap halus khas Mercy. Performa roadster ini nggak cuma buat gaya, tapi juga bisa diandalkan buat perjalanan jauh. Nggak heran kalau sampai sekarang banyak unit R107 yang masih sehat dan siap diajak jalan.

Mobil Koleksi dengan Nilai Tinggi

Benz SL R107 sekarang lebih banyak diposisikan sebagai mobil koleksi. Harga unit dengan kondisi original bisa sangat tinggi, apalagi kalau perawatannya rapi dan sejarah kepemilikannya jelas. Banyak kolektor rela berburu mobil ini meski harus merogoh kocek dalam. Karena statusnya yang ikonik, harga R107 justru cenderung naik seiring waktu.

Gaya Hidup dan Gengsi

Punya Benz SL R107 bukan cuma soal punya mobil klasik, tapi juga soal gaya hidup. Mobil ini melambangkan kemewahan, kebebasan, dan selera tinggi. Nggak sedikit orang yang menjadikan roadster ini sebagai simbol status. Jadi, selain punya nilai sejarah, mobil ini juga punya gengsi yang nggak bisa dibandingkan dengan mobil biasa.

Tips Merawat Benz SL R107

Biar tetap awet dan enak dipakai, perawatan R107 harus dilakukan dengan telaten. Rutin ganti oli, cek mesin, dan pastikan sistem kelistrikan dalam kondisi prima. Jangan lupakan juga perawatan interior dan eksterior, termasuk jok kulit dan cat body. Kalau dirawat baik, R107 bisa bertahan dalam kondisi prima sampai puluhan tahun lagi.

Komunitas dan Pecinta R107

Benz SL R107 punya banyak penggemar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Ada komunitas pecinta Mercy klasik yang sering kumpul bareng, sharing pengalaman, bahkan touring pakai mobil klasik mereka. Keberadaan komunitas ini bikin pemilik R107 nggak kesulitan mencari informasi soal spare part maupun bengkel spesialis.

Kesimpulan

Benz SL R107 adalah roadster retro dengan karisma yang abadi. Desainnya elegan tapi sporty, interiornya nyaman, mesinnya tangguh, dan statusnya ikonik. Mobil ini bukan sekadar kendaraan, tapi sudah jadi bagian dari sejarah otomotif dan simbol gaya hidup. Nggak heran kalau sampai sekarang R107 tetap dicari dan dicintai pecinta Mercy di seluruh dunia.

Mercy Boxer 230E: Mobil Klasik yang Melekat di Hati

Harga Mercedes-Benz W124 dan Spesifikasi | Mercy Boxer, Sedan Kotak Tak Lekang Waktu - Carmudi Indonesia

Nostalgia dengan Mercy Boxer 230E

Kalau ngomongin mobil klasik, nama Mercy Boxer 230E mercedes saigon pasti langsung muncul di kepala banyak pecinta Mercy. Mobil ini punya desain kotak yang khas banget, elegan tapi tetap terlihat gagah. Generasi W123 yang terkenal bandel dan awet ini benar-benar jadi salah satu ikon Mercy di era 80-an. Banyak orang yang sampai sekarang masih jatuh cinta karena tampilannya yang sederhana tapi punya aura mewah.

Desain Kotak yang Jadi Ikon

Salah satu alasan kenapa Mercy Boxer 230E masih dicari sampai sekarang adalah desainnya. Model kotak dengan garis tegas bikin mobil ini gampang dikenali. Banyak orang bilang kalau desain kotak khas Boxer ini bikin mobil kelihatan lebih gagah dan maskulin. Walaupun sudah berusia puluhan tahun, tapi kalau dilihat di jalan masih tetap keren dan nggak kalah sama mobil modern.

Interior Klasik yang Nyaman

Bicara soal interior, Mercy Boxer 230E menawarkan kabin yang luas dan nyaman. Joknya empuk, materialnya berkualitas, dan tata letak dasbornya simpel tapi elegan. Mobil ini memang diciptakan untuk kenyamanan berkendara jarak jauh. Nggak heran kalau dulu Mercy Boxer sering dipakai jadi mobil diplomat, pejabat, atau orang-orang penting.

Mesin Bandel dan Awet

Yang bikin Mercy Boxer 230E makin dicintai adalah mesinnya yang terkenal bandel. Mesin 2300 cc injeksi punya tenaga cukup besar buat ukuran mobil tahun 80-an, dan perawatannya juga nggak ribet. Banyak pemilik bilang kalau mesin Boxer ini “nggak ada matinya” asal rutin dirawat. Spare part pun masih banyak tersedia di pasaran, baik orisinal maupun aftermarket.

Mobil Keluarga Sekaligus Koleksi

Dulu, Mercy Boxer sering dijadikan mobil keluarga karena kabinnya lega dan nyaman. Tapi sekarang, posisinya sudah naik kelas jadi mobil koleksi. Banyak kolektor mobil klasik yang rela merogoh kocek dalam buat dapetin Boxer dengan kondisi original. Bahkan, mobil ini bisa jadi investasi karena harganya cenderung stabil dan cenderung naik kalau kondisinya terawat.

Gengsi yang Nggak Pernah Luntur

Punya Mercy Boxer bukan cuma soal punya mobil klasik, tapi juga soal gengsi. Dari dulu sampai sekarang, image Mercedes-Benz itu selalu identik sama kemewahan. Jadi walaupun mobil ini sudah tua, tetap aja auranya mewah. Orang yang bawa Boxer pasti kelihatan beda dan punya kelas tersendiri di jalanan.

Tips Merawat Mercy Boxer 230E

Buat yang punya atau lagi kepikiran mau beli Mercy Boxer, perawatan jadi kunci utama. Pastikan mesin rutin diservis, oli diganti tepat waktu, dan sistem kelistrikan dicek. Selain itu, rawat juga interior biar tetap nyaman dan body biar tetap kinclong. Kalau dirawat dengan baik, mobil ini bisa awet banget dan tetap enak dipakai sehari-hari.

Mercy Boxer 230E di Mata Pecinta Mobil

Bagi pecinta Mercy, Boxer 230E bukan sekadar mobil, tapi bagian dari sejarah. Mobil ini jadi saksi kejayaan Mercedes-Benz di era 80-an, dan sampai sekarang tetap jadi simbol ketangguhan. Nggak heran kalau banyak komunitas pecinta Mercy Boxer di berbagai kota, lengkap dengan kegiatan kumpul bareng sampai touring pakai mobil klasik mereka.

Kesimpulan

Mercy Boxer memang pantas disebut sebagai mobil klasik yang melegenda. Desain kotaknya ikonik, mesinnya bandel, interiornya nyaman, dan gengsinya nggak pernah luntur. Mobil ini nggak cuma sekadar kendaraan, tapi sudah jadi bagian dari gaya hidup dan koleksi berharga bagi pecinta Mercy. Jadi, nggak heran kalau Mercy Boxer akan selalu punya tempat spesial di hati pecintanya.

Benz W116 S-Class: Generasi Pertama Sang Sedan Mewah Dunia

Why the Mercedes-Benz S-Class Endures and Shines

Lahirnya S-Class Pertama

Kalau ngomongin mobil mewah mercedes saigon , nama Mercedes-Benz S-Class pasti langsung kebayang. Nah, generasi pertamanya adalah W116, yang lahir tahun 1972. Mobil ini jadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya Mercedes resmi memakai nama “S-Class” buat seri sedan mewahnya.

Sejak awal, W116 dirancang untuk nunjukkin standar baru di dunia otomotif: desain elegan, fitur modern, serta kenyamanan maksimal. Dari sinilah reputasi S-Class sebagai sedan mewah terbaik dunia mulai terbentuk.

Desain Elegan Era 70-an

Mercedes W116 punya tampilan yang khas banget dengan gaya kotak era 70-an. Lampu depannya besar dengan aksen chrome, grille tegak yang gagah, serta bodi panjang yang menegaskan status mobil ini sebagai sedan premium.

Meskipun desainnya simpel, aura mewah langsung kerasa. Banyak orang bilang, W116 punya perpaduan pas antara kesan elegan dan otoritatif, cocok banget dipakai pejabat atau orang penting pada masanya.

Interior Nyaman dengan Kualitas Tinggi

Masuk ke dalam kabin, nuansa kemewahan khas Mercedes langsung terasa. Jok empuk, kabin luas, serta material premium bikin perjalanan makin nyaman. Panel kayu, setir besar, dan tata letak simpel menambah kesan klasik yang mewah.

Mercedes memang dari dulu terkenal serius soal kenyamanan. W116 dibekali suspensi yang halus, peredam suara bagus, dan kabin yang lega. Hasilnya, penumpang bisa menikmati perjalanan panjang tanpa capek.

Mesin Andal dan Variasi Lengkap

W116 hadir dengan banyak pilihan mesin, mulai dari 6 silinder hingga V8. Salah satu yang terkenal adalah 450SEL 6.9, yang waktu itu jadi sedan paling bertenaga di dunia. Mesin V8 6.9 liternya bisa ngasih tenaga luar biasa, tapi tetap halus khas Mercedes.

Selain versi bensin, ada juga varian diesel seperti 300SD yang terkenal irit dan tangguh. Ini pertama kalinya Mercedes ngenalin mesin diesel turbo di sedan mewah, langkah besar yang bikin W116 makin istimewa.

Inovasi Keamanan yang Revolusioner

Salah satu alasan W116 disebut pionir adalah soal keamanannya. Mobil ini jadi yang pertama pakai crumple zone, yaitu area bodi yang dirancang untuk menyerap benturan saat kecelakaan.

Selain itu, W116 juga menawarkan fitur seperti rem ABS opsional, sesuatu yang sangat canggih di era 70-an. Fitur-fitur inilah yang bikin S-Class dikenal sebagai mobil dengan standar keselamatan tinggi, dan tradisi itu terus berlanjut sampai sekarang.

Simbol Status dan Gengsi

Di era 70-an sampai awal 80-an, punya Mercedes W116 berarti punya simbol status sosial tinggi. Mobil ini sering terlihat dipakai pejabat, eksekutif, bahkan jadi mobil dinas kenegaraan di banyak negara.

Kesan wibawa yang dipancarkan W116 bikin banyak orang jatuh hati. Bahkan sampai sekarang, orang yang punya W116 masih sering dipandang sebagai kolektor mobil dengan selera tinggi.

Harga Kolektor yang Terus Meningkat

Sekarang, W116 udah jadi barang koleksi. Harganya bervariasi, tergantung kondisi dan tipe. Unit standar biasanya dibanderol ratusan juta, tapi varian langka seperti 450SEL 6.9 bisa tembus miliaran kalau kondisinya terawat baik.

Buat kolektor, W116 bukan cuma sekadar mobil klasik. Ia adalah investasi, simbol sejarah, dan bukti perkembangan otomotif Jerman di era modern awal.

Kesimpulan: Ikon Sedan Mewah Dunia

Mercedes-Benz W116 bukan cuma generasi pertama S-Class, tapi juga mobil yang mendefinisikan arti sedan mewah. Dengan desain elegan, interior nyaman, mesin bertenaga, serta inovasi keamanan, W116 layak disebut pionir dunia otomotif.

Buat pecinta mobil klasik, punya W116 berarti punya bagian dari sejarah otomotif dunia. Mobil ini nggak cuma jadi alat transportasi, tapi juga warisan yang penuh gengsi.

Mercy Fintail W110: Sedan Klasik dengan Sirip Belakang Unik

Iconic Auctioneers | 1966 Mercedes-Benz 200 (W110) 'Fintail'-Sold

Mercy dengan Gaya Ikonik

Kalau ngomongin mobil klasik Mercy, nama W110 Fintail mercedes saigon pasti sering muncul. Mobil ini populer di era 1960-an, dan langsung dikenal karena desain sirip kecil di bagian belakangnya. Sirip inilah yang bikin mobil ini dijuluki “Fintail” atau dalam bahasa Jerman disebut Heckflosse.

Desainnya terinspirasi dari tren otomotif Amerika saat itu, yang banyak pakai sirip besar di bodi belakang. Bedanya, Mercedes bikin versi lebih sederhana dan elegan. Hasilnya, W110 terlihat unik tapi tetap berkelas khas Jerman.

Desain yang Jadi Ciri Khas

Mercy Fintail punya bodi kotak dengan garis lurus yang tegas. Lampu depannya bulat ganda, grille besar dengan logo bintang tiga, serta chrome yang rapi bikin tampilannya gagah sekaligus klasik. Tapi tentu yang paling mencuri perhatian adalah sirip kecil di bagian belakang, yang sekarang jadi ciri khas dan nilai jual mobil ini.

Banyak kolektor suka dengan desain ini karena berbeda dengan sedan Mercedes lain. Nggak heran kalau di acara pameran mobil klasik, Fintail selalu jadi pusat perhatian.

Interior Luas dan Nyaman

Masuk ke kabinnya, kamu akan langsung merasakan suasana klasik Eropa tahun 60-an. Jok berbahan kulit atau kain tebal, panel kayu sederhana, serta setir besar khas mobil era itu bikin nuansa retro makin terasa.

Selain itu, W110 terkenal lega. Kabinnya bisa muat penumpang dengan nyaman, bahkan untuk perjalanan jauh. Mercedes memang dari dulu terkenal mikirin kenyamanan, dan itu sudah ada di Mercy Fintail ini.

Mesin Tangguh untuk Harian

W110 hadir dengan beberapa pilihan mesin, mulai dari bensin sampai diesel. Salah satu yang populer adalah versi diesel 200D yang terkenal irit dan bandel. Mobil ini bahkan sering dipakai sebagai taksi di Eropa pada masanya, bukti kalau mesinnya benar-benar tahan banting.

Buat ukuran mobil tahun 60-an, performanya cukup mumpuni. Nggak kencang-kencang banget, tapi stabil dan bisa diandalkan. Sampai sekarang, masih banyak unit W110 yang bisa jalan normal asalkan dirawat dengan baik.

Fintail di Era Keemasan Mercedes

W110 termasuk bagian dari keluarga besar Mercedes Fintail yang juga mencakup seri W111 dan W112. Bedanya, W110 lebih terjangkau waktu itu, sehingga jadi pilihan populer masyarakat menengah ke atas.

Menariknya, mobil ini juga punya peran penting di banyak negara, termasuk Indonesia. Di era 60-an sampai 70-an, Mercy Fintail sering terlihat dipakai pejabat, diplomat, sampai tokoh penting. Jadi, selain unik secara desain, mobil ini juga punya nilai sejarah.

Harga Kolektor yang Terus Naik

Hari ini, Mercy W110 Fintail udah jadi barang buruan kolektor. Harga mobil ini bervariasi, tergantung kondisi. Unit yang masih orisinal dan terawat bisa dihargai ratusan juta, bahkan lebih.

Sirip belakang uniknya jadi daya tarik utama, karena beda dengan sedan Mercy lain yang desainnya lebih “aman”. Semakin langka unitnya, semakin tinggi pula harganya.

Kesimpulan: Sedan Klasik dengan Karakter Unik

Mercedes W110 Fintail bukan sekadar mobil klasik. Ia adalah simbol gaya otomotif 60-an yang berhasil memadukan keanggunan Eropa dengan tren Amerika. Desain sirip belakangnya bikin mobil ini berbeda, mesinnya tangguh, interiornya nyaman, dan sejarahnya panjang.

Buat pecinta mobil klasik, Mercy Fintail adalah salah satu koleksi yang wajib dipunya. Nggak cuma sebagai kendaraan nostalgia, tapi juga sebagai investasi jangka panjang.

Mercy 220S Ponton: Elegansi Otomotif Jerman Tahun 50-an

Mercedes 220S Ponton - Cool Classic Club

Awal Mula Mercy Ponton

Kalau ngomongin mobil klasik, salah satu nama yang nggak bisa dilupain adalah Mercedes-Benz 220S Ponton. Mobil ini pertama kali diperkenalkan mercedes saigon di pertengahan tahun 1950-an, tepatnya 1954, sebagai penerus generasi sebelumnya. Julukan “Ponton” sendiri datang dari desain bodinya yang menyatu tanpa fender terpisah, sesuatu yang dianggap modern banget di zamannya.

Waktu itu, mobil ini jadi simbol status sosial. Orang yang punya 220S pasti dianggap berada di level berbeda, karena selain mewah, mobil ini juga diproduksi dengan teknologi yang jauh lebih maju dibanding kompetitornya.

Desain Klasik yang Abadi

Hal yang langsung bikin jatuh hati sama 220S adalah desainnya. Dengan lekukan bodi yang halus, grille besar khas Mercedes, serta detail krom mengkilap, mobil ini punya aura elegan yang nggak bisa digantikan.

Beda sama sedan modern yang lebih minimalis, 220S justru kelihatan megah. Banyak kolektor bilang kalau melihat 220S itu kayak melihat karya seni berjalan. Sampai sekarang, kalau ada yang melintas dengan Mercy Ponton ini, dijamin banyak mata yang menoleh.

Interior Mewah dengan Sentuhan Kayu

Masuk ke dalam kabinnya, suasana klasik langsung terasa. Jok kulit yang tebal, panel kayu di dashboard, sampai setir besar khas mobil era 50-an bikin pengemudi dan penumpang merasa ada di masa keemasan otomotif.

Walau teknologinya sederhana kalau dibanding mobil sekarang, kenyamanan yang ditawarkan Mercy Ponton udah luar biasa pada zamannya. Inilah alasan kenapa mobil ini dulu jadi favorit pejabat, diplomat, dan orang-orang penting.

Mesin Andal di Masanya

Mercedes 220S Ponton dibekali mesin 6 silinder yang halus dan bertenaga. Dengan kapasitas 2.2 liter, mesin ini mampu ngasih performa yang cukup mumpuni untuk ukuran mobil tahun 50-an.

Memang, kecepatan bukanlah jualan utama mobil ini. Tapi daya tahannya luar biasa. Banyak unit yang sampai sekarang masih bisa jalan dengan mulus, asalkan dirawat dengan baik. Inilah bukti kualitas teknik Jerman yang udah terkenal sejak dulu.

Simbol Kemewahan dan Prestise

Punya Mercy Ponton di tahun 50-an sama artinya dengan punya simbol kemewahan. Mobil ini sering terlihat dipakai di acara-acara penting, diparkir di depan hotel mewah, atau jadi kendaraan dinas pejabat tinggi.

Nggak heran kalau sampai hari ini, aura kemewahannya masih kerasa. Kolektor yang punya 220S Ponton biasanya bangga banget, karena selain langka, mobil ini juga punya nilai sejarah tinggi.

Koleksi yang Nilainya Terus Naik

Buat para kolektor, 220S Ponton sekarang dianggap investasi. Harganya makin tahun makin naik, apalagi kalau kondisinya masih original. Mobil yang terawat sempurna bisa laku dengan harga miliaran rupiah di pasar internasional.

Karena itulah, Mercy Ponton nggak cuma jadi hobi, tapi juga aset berharga. Kolektor biasanya rela ngeluarin biaya perawatan besar, demi menjaga mobil ini tetap prima dan punya nilai jual tinggi.

Kesimpulan: Mercy Ponton, Warisan Otomotif Dunia

Mercedes 220S Ponton adalah salah satu ikon otomotif dunia. Dengan desain elegan, interior mewah, mesin tangguh, dan sejarah panjang, mobil ini layak disebut sebagai karya seni sekaligus simbol kejayaan Mercedes di era 50-an.

Buat pecinta mobil klasik, memiliki 220S Ponton bukan cuma soal punya kendaraan tua. Ini adalah soal menjaga warisan otomotif, sesuatu yang bernilai jauh lebih besar dari sekadar angka.

Mercedes Klasik 190E: Sedan Era 80-an yang Jadi Favorit Kolektor

Satu-satunya Mercedes 190E Cabriolet Siap Tampil di Techno Classica 2016 -  OTOBLITZ.NET | OTOBLITZ.NET

Nostalgia Sedan Legendaris

Kalau ngomongin mobil klasik, nama Mercedes-Benz 190E pasti masuk daftar mercedes saigon . Sedan ini pertama kali muncul di awal 1980-an, dan langsung jadi perhatian. Bukan cuma karena desainnya yang elegan khas Mercedes, tapi juga karena teknologi dan performanya yang dianggap canggih di masanya.

Buat para pecinta otomotif, 190E ini lebih dari sekadar mobil harian. Ia adalah simbol gaya hidup, status sosial, sekaligus bukti bahwa Mercedes memang serius bikin mobil yang bisa awet sampai puluhan tahun.

Desain yang Nggak Pernah Ketinggalan Zaman

Salah satu alasan kenapa 190E jadi favorit kolektor adalah desainnya. Garis bodi yang tegas, lampu kotak sederhana tapi elegan, sampai interior dengan nuansa mewah khas Mercedes bikin mobil ini tetap kelihatan keren, meski usianya udah lebih dari 30 tahun.

Banyak orang bilang, mobil era 80-an punya karakter kuat. Nggak heran kalau 190E masih sering dipajang di ajang pameran mobil klasik atau bahkan masih dipakai harian sama kolektornya.

Mesin Tangguh yang Terbukti Andal

Bukan cuma soal tampilan, Mercedes 190E juga terkenal dengan ketahanan mesinnya. Varian yang paling populer adalah 190E 2.0 dan 2.3, yang mesinnya dikenal bandel dan gampang dirawat.

Selain itu, ada juga versi performa tinggi yang legendaris, yaitu 190E 2.3-16 dan 190E 2.5-16. Versi ini dikembangkan bareng Cosworth, perusahaan spesialis mesin balap. Hasilnya? Mesin bertenaga yang dipakai buat duel seru di arena DTM (Deutsche Tourenwagen Meisterschaft), balap touring paling bergengsi di Jerman waktu itu.

Mobil Balap yang Jadi Ikon

Sejarah 190E nggak bisa dilepasin dari dunia balap. Mobil ini sempat jadi andalan Mercedes di ajang balap touring dan berhasil bikin banyak kejutan. Bahkan, pembalap legendaris Ayrton Senna pernah turun di lomba menggunakan 190E Cosworth di Nürburgring tahun 1984, dan berhasil menang.

Momen itu bikin nama 190E makin melegenda. Sampai sekarang, banyak kolektor yang rela berburu versi Cosworth karena dianggap punya nilai sejarah tinggi.

Kenyamanan Khas Mercedes

Salah satu keunggulan mobil ini adalah kenyamanannya. Suspensi empuk, kabin yang lega, serta material interior berkualitas bikin 190E tetap enak dipakai, bahkan untuk perjalanan jauh. Nggak heran kalau dulu banyak eksekutif dan orang penting yang memilih mobil ini sebagai kendaraan sehari-hari.

Kalau sekarang dipakai, kesan “Mercedes klasik” langsung terasa. Ada aura mewah yang beda dibanding mobil modern, karena memang dibuat dengan standar tinggi.

Harga Koleksi yang Terus Naik

Buat yang tertarik mengoleksi, harga 190E sekarang cukup bervariasi. Unit standar biasanya masih bisa ditemukan di harga ratusan juta, tergantung kondisi. Tapi untuk edisi langka seperti 190E Cosworth, harganya bisa melonjak sampai miliaran, apalagi kalau kondisinya masih original dan terawat.

Tren ini bikin banyak kolektor melihat 190E bukan cuma sebagai hobi, tapi juga investasi. Mobil klasik memang sering naik nilai seiring waktu, terutama kalau punya sejarah balap atau status ikonik kayak model ini.

Kesimpulan: Ikon Era 80-an yang Tetap Relevan

Mercedes 190E bukan sekadar sedan tua. Ia adalah ikon otomotif yang punya desain abadi, mesin tangguh, sejarah balap yang keren, dan nilai koleksi tinggi. Makanya, nggak heran kalau sampai hari ini banyak kolektor yang masih berburu mobil ini.

Kalau kamu pecinta mobil klasik, 190E bisa jadi pilihan tepat. Selain bisa dipakai untuk nostalgia, mobil ini juga punya potensi nilai jual yang terus meningkat. Singkatnya, 190E adalah bukti kalau mobil klasik bukan cuma sekadar kendaraan, tapi juga bagian dari sejarah otomotif dunia.