Tag: E30

BMW 325iX E30: Seri 3 AWD Pertama yang Kini Dicari

BMW 325iX Gets Aggressive Stance With KW Lowered Suspension

Mobil Klasik yang Beda Sendiri

Kalau kamu lagi ngulik mobil-mobil klasik Eropa, apalagi BMW mercedes-saigon.com , pasti nama E30 udah nggak asing. Tapi ada satu varian yang sering kelewat: BMW 325iX E30. Ini bukan E30 biasa. Ini adalah BMW Seri 3 pertama yang punya sistem penggerak semua roda (AWD). Dirilis sekitar akhir tahun 80-an, 325iX jadi pionir buat sistem xDrive BMW yang sekarang terkenal banget.

Pertama Kali Muncul Tahun 1985

BMW ngenalin 325iX pertama kali di tahun 1985, dan produksi berlangsung sampai awal 90-an. Mobil ini dirancang khusus buat pasar yang butuh cengkraman lebih kuat di jalanan licin atau bersalju. Jadi nggak heran kalau kebanyakan unit awalnya dijual di Eropa Utara atau Amerika Serikat bagian utara. Di Indonesia sendiri, unit 325iX bisa dibilang super langka.

Apa Bedanya Sama E30 Lain?

Secara tampilan, mungkin nggak banyak yang beda dari luar. Tapi kalau diperhatikan, 325iX punya body yang sedikit lebih lebar karena sistem penggeraknya butuh ruang ekstra. Di bagian kaki-kaki, suspensinya juga beda – lebih kokoh dan lebih tinggi dari E30 biasa. Selain itu, ada emblem “iX” di belakang yang jadi penanda utamanya.

Dapur Pacu yang Masih Enak Buat Diajak Ngebut

325iX dibekali mesin M20B25 berkapasitas 2.5 liter, 6 silinder segaris, yang juga dipakai di 325i biasa. Tenaganya sekitar 170 hp – angka yang cukup oke buat mobil tahun 80-an. Tapi yang bikin beda adalah kemampuan traksinya. Karena AWD, mobil ini bisa melibas tikungan atau jalan basah dengan percaya diri. Buat pecinta “fun to drive”, 325iX bisa jadi pilihan yang unik.

Sekarang Jadi Barang Kolektor

Karena produksinya terbatas dan nggak banyak yang survive dalam kondisi bagus, 325iX sekarang jadi barang incaran kolektor mobil klasik. Bahkan di luar negeri, harganya mulai naik dan makin dicari karena statusnya sebagai AWD pertama BMW di Seri 3. Di Indonesia sendiri, kalau ada yang jual, pasti cepat laku meskipun harganya bisa dua kali lipat E30 biasa.

Cocok Buat Siapa?

Kalau kamu kolektor mobil klasik, pecinta BMW, atau penggemar teknologi otomotif lama, 325iX bisa jadi investasi sekaligus hiburan. Mobil ini punya nilai sejarah, performa oke, dan pastinya bisa jadi bahan obrolan seru kalau dibawa nongkrong di acara komunitas mobil. Tapi ingat, karena langka, suku cadangnya juga nggak gampang dicari. Harus siap sabar dan punya koneksi buat cari part.

Tips Buat yang Lagi Cari 325iX

  1. Cek riwayat AWD-nya – Banyak yang udah diubah jadi RWD karena sistem AWD-nya rusak.

  2. Perhatikan kondisi sasis dan undercarriage, karena komponen AWD bikin bawah mobil lebih kompleks.

  3. Pastikan kelistrikan dan sensor AWD masih bekerja – sistem ini butuh perhatian lebih.

  4. Cari komunitas BMW klasik, biasanya mereka punya informasi soal parts atau bengkel yang ngerti 325iX.

Kesimpulan: Klasik, Langka, dan Layak Dicari

BMW 325iX E30 bukan cuma mobil tua. Ini adalah potongan sejarah dari evolusi teknologi BMW. Buat kamu yang cari E30 beda dari yang lain, 325iX adalah jawaban yang tepat. Langka, punya karakter kuat, dan makin naik daun di mata kolektor. Tapi siap-siap juga ya, karena merawatnya butuh effort lebih dibanding E30 biasa.

BMW 318is E30: “Mini M3” yang Kini Diburu Kolektor

1990 BMW (E30) 318IS for sale in Leicester, Leicestershire, United Kingdom

Si Kecil yang Bikin Heboh

BMW E30 pasti udah nggak asing buat pecinta mobil klasik. Tapi ada satu varian yang punya cerita unik—BMW 318is mercedes-saigon.com . Mobil ini sering dijuluki sebagai “Mini M3” karena tampilannya mirip dengan E30 M3, tapi versi yang lebih kalem dan terjangkau.

Dibanding E30 biasa, 318is punya DNA sporty yang nggak main-main. Sekarang, mobil ini jadi salah satu incaran kolektor di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Yuk, kita kulik lebih dalam kenapa mobil ini begitu spesial!


Desain Luar: Kalem Tapi Nampol

Kalau dilihat sekilas, 318is memang nggak terlalu mencolok. Tapi justru itu yang bikin dia menarik. Body E30 tetap simpel dan kotak, khas desain era 80-90an, tapi aura sport-nya terasa banget. Gril khas BMW, lampu depan kembar bulat, dan bumper ramping bikin tampilannya klasik tapi nggak ketinggalan zaman.

Versi 318is punya lips spoiler kecil dan pelek khas yang ngasih sentuhan sporty tanpa terlihat lebay. Cocok banget buat yang suka mobil dengan tampilan “clean look”.


Interior: Fungsional dan Fokus ke Pengemudi

Begitu masuk ke dalam, kamu langsung ngerasa duduk di mobil yang niat dibuat buat nyetir. Layout dashboard-nya mengarah ke pengemudi, dengan kontrol yang simpel dan nggak ribet.

Joknya model semi-bucket, bikin nyaman pas menikung atau nyetir jauh. Walau fiturnya standar (belum ada layar sentuh pastinya), tapi semua terasa fungsional dan menyatu dengan pengalaman nyetir.


Performa Mesin: Siap Diajak Ngebut

Nah ini dia yang bikin 318is jadi primadona—mesinnya! Dibekali mesin M42B18 1.8L 16-valve DOHC, mobil ini punya tenaga sekitar 134 hp. Mungkin kedengarannya biasa aja, tapi karena bobot mobil ringan, tenaga segitu terasa nendang banget!

Apalagi dipadukan dengan transmisi manual 5-speed yang responsif. Akselerasinya halus, putaran mesinnya tinggi, dan karakternya ngingetin banget ke M3, walau lebih kalem. Nggak heran kalau orang-orang bilang ini versi ekonomis dari M3.


Kenapa Disebut “Mini M3”?

Julukan “Mini M3” bukan sekadar gimmick. BMW memang bikin 318is buat ngasih rasa sporty ke pengemudi tanpa harga semahal M3. Dari sisi handling, mesin, dan setup suspensinya, mobil ini udah di-tune buat kasih rasa fun saat nyetir.

Dan karena bodinya sama kayak E30 M3 (walau tanpa fender lebar), banyak yang suka modif tipis-tipis biar makin mirip. Tapi di mata kolektor, unit yang masih orisinal justru lebih bernilai tinggi.


Populer di Kalangan Kolektor

Saat ini, BMW 318is E30 udah masuk daftar buruan kolektor. Apalagi unit yang masih orisinal, belum banyak dirombak. Harganya naik terus tiap tahun, bahkan di luar negeri udah ada yang tembus puluhan ribu dolar.

Di Indonesia, masih ada beberapa unit berseliweran, tapi kondisinya bervariasi. Kalau nemu yang masih mulus dan dokumen lengkap, itu bisa dibilang harta karun. Buat yang suka investasi mobil klasik, ini salah satu pilihan yang wajib dipertimbangkan.


Komunitas dan Dukungan Spare Part

Untungnya, komunitas BMW E30 di Indonesia cukup aktif. Jadi kalau punya 318is, kamu nggak bakal sendirian. Suku cadang juga relatif masih tersedia, baik ori maupun aftermarket. Beberapa part mesin M42 bahkan kompatibel dengan mesin lain dari BMW seri serupa.

Komunitas juga sering adain kopdar, turing, sampai ajang pameran. Jadi, selain punya mobil keren, kamu juga bisa dapat circle baru sesama pecinta E30.


Kesimpulan: Mobil Ikonik yang Layak Dimiliki

BMW 318is E30 bukan sekadar mobil tua. Ini adalah perpaduan antara desain klasik, performa yang seru, dan nilai historis yang kuat. Cocok buat kamu yang cari pengalaman nyetir ala mobil sport, tapi tetap praktis buat harian.

Dengan julukan “Mini M3”, mobil ini punya tempat tersendiri di hati pecinta otomotif. Dan siapa tahu, kalau kamu punya satu, nilainya bisa terus naik di masa depan.