Tag: BMW klasik

BMW 503 Coupe: Grand Tourer Mewah Sebelum Era Modern

BMW 503 Classic Cars for Sale - Classic Trader

Kenalan Yuk Sama BMW 503 Coupe

Zaman sekarang, grand tourer mercedes-saigon.com itu udah identik sama mobil-mobil sport mewah kayak BMW 8 Series atau Aston Martin. Tapi, sebelum semua itu booming, ada satu mobil klasik yang bisa dibilang pelopor konsep grand tourer elegan: BMW 503 Coupe.

Mobil ini dirilis pertama kali di tahun 1956, dan langsung bikin heboh karena tampilannya yang super elegan dan fiturnya yang nggak biasa buat zamannya. BMW 503 Coupe jadi simbol kemewahan dan gaya hidup kelas atas setelah Perang Dunia II.

Desain yang Kalem Tapi Tetap Gagah

BMW 503 Coupe punya tampilan yang simpel tapi tetap ganteng. Desain bodi dua pintunya itu panjang, ramping, dan penuh lekukan lembut yang bikin kesan mewah makin dapet. Grille khas BMW yang besar di depan langsung jadi ciri khas kuat, dan lampu bulat ganda makin memperkuat identitas klasiknya.

Mobil ini didesain oleh Albrecht von Goertz, desainer yang juga bikin BMW 507. Sentuhannya bikin mobil ini jadi kelihatan mahal dan elegan tanpa harus kelihatan norak atau terlalu sporty.

Mesin V8 Pertama Buat BMW

Yang bikin BMW 503 Coupe makin spesial adalah mesinnya. Ini adalah salah satu mobil pertama BMW yang pakai mesin V8. Mesinnya punya kapasitas 3.2 liter dan bisa ngeluarin tenaga sekitar 140 hp. Di zaman itu, performa kayak gini udah termasuk kenceng banget.

Top speed-nya bisa tembus 190 km/jam – cukup buat ngelibas autobahn di Jerman tanpa masalah. Dan karena mobil ini pakai sistem penggerak roda belakang, pengendaliannya juga enak banget buat ukuran mobil tahun 50-an.

Interior yang Serba Mewah

Begitu masuk ke dalam, kamu langsung disambut interior yang dibuat dengan detail tinggi. Dashboard-nya klasik tapi rapi, dengan panel kayu asli dan speedometer analog bergaya retro. Jok kulitnya empuk dan lebar, bikin perjalanan jauh tetap nyaman.

BMW bener-bener pengen bikin mobil ini sebagai mobil touring jarak jauh yang nyaman. Makanya, kabinnya dibuat kedap suara, dan suspensinya juga empuk tapi tetap stabil.

Diproduksi Terbatas, Sekarang Jadi Barang Langka

BMW 503 Coupe bukan mobil yang diproduksi massal. Total unit yang diproduksi cuma sekitar 413 unit aja di seluruh dunia. Karena jumlahnya yang sedikit dan usianya yang udah lebih dari 60 tahun, sekarang mobil ini jadi koleksi langka yang harganya bisa selangit.

Buat kolektor mobil klasik, punya BMW 503 itu kayak punya karya seni. Nilai sejarahnya tinggi, desainnya timeless, dan performanya tetap bisa diandalkan buat jalan-jalan santai di akhir pekan.

Kenapa Mobil Ini Masih Relevan Sampai Sekarang?

Meskipun udah jadul, BMW 503 Coupe tetap punya daya tarik yang kuat. Mobil ini bukan cuma sekadar kendaraan, tapi juga bagian dari sejarah perkembangan otomotif. Dia jadi jembatan antara era pasca perang yang penuh keterbatasan ke era modern yang lebih optimis dan inovatif.

Mobil ini juga jadi bukti awal bahwa BMW bisa bikin mobil mewah dan berkelas dunia, bukan cuma mobil ekonomi. Tanpa 503, mungkin nggak akan ada BMW seri-seri mewah yang kita kenal sekarang.

Penutup: Bukan Sekadar Mobil, Tapi Ikon Klasik

BMW 503 Coupe bukan cuma tentang mesin dan bodi. Ini adalah pernyataan gaya hidup, sejarah, dan teknologi dari masanya. Meskipun udah nggak diproduksi lagi, jejaknya masih terasa kuat di dunia otomotif modern.

Buat kamu yang suka dunia mobil klasik atau penggemar berat BMW, mengenal BMW 503 itu kayak membuka bab awal dari cerita panjang tentang inovasi dan kemewahan yang terus berkembang sampai sekarang.

BMW 325iX E30: Seri 3 AWD Pertama yang Kini Dicari

BMW 325iX Gets Aggressive Stance With KW Lowered Suspension

Mobil Klasik yang Beda Sendiri

Kalau kamu lagi ngulik mobil-mobil klasik Eropa, apalagi BMW mercedes-saigon.com , pasti nama E30 udah nggak asing. Tapi ada satu varian yang sering kelewat: BMW 325iX E30. Ini bukan E30 biasa. Ini adalah BMW Seri 3 pertama yang punya sistem penggerak semua roda (AWD). Dirilis sekitar akhir tahun 80-an, 325iX jadi pionir buat sistem xDrive BMW yang sekarang terkenal banget.

Pertama Kali Muncul Tahun 1985

BMW ngenalin 325iX pertama kali di tahun 1985, dan produksi berlangsung sampai awal 90-an. Mobil ini dirancang khusus buat pasar yang butuh cengkraman lebih kuat di jalanan licin atau bersalju. Jadi nggak heran kalau kebanyakan unit awalnya dijual di Eropa Utara atau Amerika Serikat bagian utara. Di Indonesia sendiri, unit 325iX bisa dibilang super langka.

Apa Bedanya Sama E30 Lain?

Secara tampilan, mungkin nggak banyak yang beda dari luar. Tapi kalau diperhatikan, 325iX punya body yang sedikit lebih lebar karena sistem penggeraknya butuh ruang ekstra. Di bagian kaki-kaki, suspensinya juga beda – lebih kokoh dan lebih tinggi dari E30 biasa. Selain itu, ada emblem “iX” di belakang yang jadi penanda utamanya.

Dapur Pacu yang Masih Enak Buat Diajak Ngebut

325iX dibekali mesin M20B25 berkapasitas 2.5 liter, 6 silinder segaris, yang juga dipakai di 325i biasa. Tenaganya sekitar 170 hp – angka yang cukup oke buat mobil tahun 80-an. Tapi yang bikin beda adalah kemampuan traksinya. Karena AWD, mobil ini bisa melibas tikungan atau jalan basah dengan percaya diri. Buat pecinta “fun to drive”, 325iX bisa jadi pilihan yang unik.

Sekarang Jadi Barang Kolektor

Karena produksinya terbatas dan nggak banyak yang survive dalam kondisi bagus, 325iX sekarang jadi barang incaran kolektor mobil klasik. Bahkan di luar negeri, harganya mulai naik dan makin dicari karena statusnya sebagai AWD pertama BMW di Seri 3. Di Indonesia sendiri, kalau ada yang jual, pasti cepat laku meskipun harganya bisa dua kali lipat E30 biasa.

Cocok Buat Siapa?

Kalau kamu kolektor mobil klasik, pecinta BMW, atau penggemar teknologi otomotif lama, 325iX bisa jadi investasi sekaligus hiburan. Mobil ini punya nilai sejarah, performa oke, dan pastinya bisa jadi bahan obrolan seru kalau dibawa nongkrong di acara komunitas mobil. Tapi ingat, karena langka, suku cadangnya juga nggak gampang dicari. Harus siap sabar dan punya koneksi buat cari part.

Tips Buat yang Lagi Cari 325iX

  1. Cek riwayat AWD-nya – Banyak yang udah diubah jadi RWD karena sistem AWD-nya rusak.

  2. Perhatikan kondisi sasis dan undercarriage, karena komponen AWD bikin bawah mobil lebih kompleks.

  3. Pastikan kelistrikan dan sensor AWD masih bekerja – sistem ini butuh perhatian lebih.

  4. Cari komunitas BMW klasik, biasanya mereka punya informasi soal parts atau bengkel yang ngerti 325iX.

Kesimpulan: Klasik, Langka, dan Layak Dicari

BMW 325iX E30 bukan cuma mobil tua. Ini adalah potongan sejarah dari evolusi teknologi BMW. Buat kamu yang cari E30 beda dari yang lain, 325iX adalah jawaban yang tepat. Langka, punya karakter kuat, dan makin naik daun di mata kolektor. Tapi siap-siap juga ya, karena merawatnya butuh effort lebih dibanding E30 biasa.

BMW 850CSi E31: Coupe V12 Manual Langka

1995 BMW (E31) 850 CSI for sale by auction in Nijmegen, Netherlands

Coupe Ganteng dengan Mesin Sultan

Waktu pertama kali lihat BMW 850CSi E31 mercedes saigon , pasti langsung jatuh cinta. Desainnya futuristik banget buat ukuran tahun 90-an. Lampu pop-up, bodi lebar, dan siluet coupe yang rendah bikin mobil ini punya aura mahal yang beda.

Tapi jangan cuma lihat dari luar. Begitu buka kap mesin, kamu bakal nemuin sesuatu yang gak main-main: mesin V12 5.6 liter. Dan lebih gila lagi, transmisinya manual 6-percepatan!


V12 Manual? Seriusan?

Iya, kamu nggak salah baca. 850CSi ini adalah salah satu mobil V12 terakhir yang pakai transmisi manual, dan itu bikin dia makin langka dan istimewa.

BMW waktu itu kerja bareng divisi M untuk bikin mobil ini jadi versi hardcore dari 850i. Meskipun nggak resmi dikasih badge “M8”, mobil ini sebenernya bisa dibilang “M8 spiritual”.

Tenaganya tembus 375 hp, torsinya gila, dan pengalaman nyetir V12 manual itu… ya cuma bisa dirasain, susah dijelasin. Yang pasti, setiap perpindahan gigi bikin jantung deg-degan.


Langka Banget, Serius!

BMW cuma bikin sekitar 1.510 unit 850CSi di seluruh dunia, dan semuanya left-hand drive. Jadi jangan harap nemu versi setir kanan buat pasar Asia.

Artinya? Mobil ini udah jadi barang kolektor sejak lahir. Nilainya terus naik, apalagi kalau kondisinya masih orisinal dan kilometernya rendah.

Kalau kamu nemu satu yang dijual, jangan banyak mikir — langsung rebutan sama kolektor lain!


Teknologi Canggih di Jamannya

Jangan kira karena ini mobil tahun 90-an terus teknologinya ketinggalan. BMW kasih banyak fitur canggih di 850CSi, seperti:

  • Active rear-wheel steering (AHK)

  • Suspensi yang udah di-tune ulang

  • Sistem pengereman besar

  • Limited-slip differential dari M5

Semua itu bikin mobil ini bukan cuma enak dilihat, tapi juga super stabil dan percaya diri saat ngebut.


Interior Nyaman Tapi Sporty

Masuk ke kabin, suasananya mewah tapi nggak norak. Jok kulit tebal, dashboard rapi, dan posisi duduk rendah khas mobil sport.

Tapi jangan harap ada layar sentuh atau Apple CarPlay. Yang kamu dapetin adalah pengalaman nyetir yang pure dan fokus. Setir besar, tuas persneling panjang, dan suara mesin V12 yang masuk pelan-pelan ke kabin.

Intinya, ini mobil buat orang yang nikmatin setiap detik di balik kemudi, bukan buat yang cuma pengen flexing.


Perawatan? Gak Murah, Tapi Sesuai Rasa

Oke, sekarang bagian seriusnya. Mesin V12 itu butuh perawatan ekstra. Spare part nggak murah, dan harus ngerti cara rawatnya.

Kalau dapet unit yang nggak dirawat dengan benar, siap-siap keluar duit lebih buat perbaikan. Tapi kalau kamu rajin, punya mekanik yang paham, dan sabar, mobil ini bisa awet banget.

Dan inget: ini bukan mobil buat dipake harian. Cocoknya buat weekend car, pameran mobil klasik, atau sekadar disimpan sebagai investasi.


Bukan Sekadar Mobil, Tapi Warisan Otomotif

BMW 850CSi E31 ini bukan cuma soal angka tenaga atau kecepatan. Ini soal era ketika mobil dibuat dengan hati, bukan spreadsheet.

V12 manual, bodi coupe, desain ikonik, dan status ultra-langka — semua itu bikin 850CSi bukan cuma mobil, tapi warisan otomotif yang layak disimpan.


Kesimpulan: Mobil Impian Pecinta Mobil Sejati

Kalau kamu pecinta mobil yang ngerti rasa, sejarah, dan pengalaman berkendara sejati, BMW 850CSi adalah Holy Grail.
Ini bukan cuma soal tampil beda, tapi soal punya sesuatu yang benar-benar spesial dan nggak tergantikan.

Apalagi sekarang mobil V12 makin punah, dan manual nyaris tinggal kenangan. Jadi punya 850CSi? Itu bukan cuma mimpi, tapi prestasi.

BMW E46 M3 CSL: Coupe Ringan Bertenaga Buas

The BMW M3 CSL

Bentuknya Kalem, Tapi Tenaganya Gak Main-Main

Kalau ngelihat BMW E46 M3 CSL mercedes saigon sekilas, mungkin kamu ngira ini cuma varian M3 biasa. Tapi jangan salah, CSL (Coupe Sport Leichtbau) ini beda banget!
BMW bikin mobil ini dengan satu tujuan: ringan, responsif, dan buas di jalan maupun sirkuit.

Bodi lebih ringan, suara mesin lebih galak, dan handling yang tajam bikin mobil ini jadi salah satu BMW M paling legendaris yang pernah dibuat.


CSL = Ringan Tapi Bukan Kaleng-Kaleng

BMW benar-benar serius pas bikin CSL. Mereka nyukur bobot mobil ini sampai sekitar 110 kg lebih ringan dari M3 standar. Gimana caranya?

  • Pake carbon fiber di beberapa bagian, termasuk atap.

  • Ganti jok standar dengan bucket seat model balap.

  • Hilangin peredam suara & fitur-fitur nggak penting buat nurunin berat.

Hasilnya? Mobil ini enteng banget dan lebih lincah di tikungan. Kalau dipake ngebut, rasanya kayak nyatu sama mobil.


Mesin 3.2 Liter, Suaranya Bikin Merinding

BMW E46 M3 CSL pakai mesin legendaris S54 3.2 liter inline-6. Tapi yang versi CSL ini disempurnain lagi:

  • Dilengkapi airbox karbon yang bikin suara hisapan udara jadi brutal.

  • Tenaga naik jadi sekitar 360 hp.

  • Redline tembus di atas 8.000 rpm!

Nggak heran kalau banyak orang bilang suara CSL itu salah satu suara mesin naturally aspirated terbaik sepanjang masa. Rasanya gak pengen matiin mesin kalau udah denger raungannya.


SMG II: Transmisi Cinta & Benci

CSL nggak pakai transmisi manual biasa. BMW kasih SMG II (Sequential Manual Gearbox), yang waktu itu dianggap futuristik.
Pindah giginya pakai paddle shift di setir, mirip mobil F1.

Tapi, buat yang belum biasa, rasanya bisa agak aneh. Kadang jedanya terasa, apalagi di kecepatan rendah. Tapi kalau udah nemu ritmenya di jalan kosong atau track, SMG II ini bisa jadi senjata.


Handling Super Presisi: Gak Cuma Kencang, Tapi Nempel

Satu kata yang paling cocok buat E46 M3 CSL: presisi.

Mobil ini bukan cuma kencang lurus, tapi juga jago di tikungan. Feedback setirnya jelas, suspensinya keras tapi akurat.
Makanya banyak orang bilang ini mobil yang “ngajak ngobrol” waktu dikendarai.

BMW juga kalibrasi ulang sistem Dynamic Stability Control (DSC) biar nggak terlalu banyak ikut campur — jadi kamu tetap punya kendali penuh.


Produksi Terbatas, Jadi Incaran Kolektor

BMW cuma bikin sekitar 1.400 unit M3 CSL di seluruh dunia. Dan semuanya left-hand drive, alias setir kiri.
Artinya, mobil ini langka banget, apalagi yang kondisinya masih orisinal.

Karena itu, harga CSL sekarang makin naik dan jadi salah satu M car paling diburu kolektor. Kalau kamu nemu satu dan punya budget, mending buru-buru ambil sebelum harganya makin edan.


Bukan Buat Harian, Tapi Buat Pecinta Mobil Sejati

Kalau kamu nyari mobil nyaman buat harian, CSL bukan jawabannya. Jok keras, suara bising, suspensi kaku, dan nggak ada banyak fitur hiburan.

Tapi buat yang suka mobil murni tanpa basa-basi, CSL adalah surga kecil di dunia otomotif. Semua terasa raw dan nyata. Ini bukan cuma mobil, tapi pengalaman mengemudi yang jujur dan berkarakter.


Kesimpulan: Salah Satu M Car Terbaik Sepanjang Masa

BMW E46 M3 CSL itu mobil yang nyaris sempurna buat penggemar kecepatan dan pengendalian.
Dibuat dengan filosofi “less is more”, mobil ini jadi bukti kalau pengurangan bobot dan peningkatan rasa berkendara bisa hasilkan masterpiece.

Kalau kamu bisa dapet satu, jangan dilepas. Karena CSL bukan cuma mobil, tapi ikon sejarah BMW M yang nggak akan tergantikan.

BMW 3.0 Si E3: Sedan Besar Sporty dari Era 70-an

BMW 3.0 E3 Classic Cars for Sale | Classic Trader

Apa Itu BMW 3.0 Si E3?

BMW 3.0 Si E3 adalah salah satu sedan besar yang diproduksi BMW di era 1970-an https://mercedes-saigon.com/ , tepatnya antara tahun 1971 hingga 1977. Mobil ini termasuk dalam seri E3, yang juga dikenal sebagai “New Six” — karena membawa mesin 6 silinder baru dari BMW pada masanya.

Kalau kamu lihat desainnya, mungkin kesannya klasik banget. Tapi jangan salah, di balik tampangnya yang elegan, 3.0 Si punya performa mesin yang kencang dan handling yang cukup tajam untuk ukuran sedan besar waktu itu.

Mobil ini juga bisa dibilang sebagai pendahulu dari BMW Seri 7 modern. Jadi, bisa dibilang 3.0 Si ini adalah cikal bakal sedan mewah sporty dari BMW.


Desain Eksterior: Klasik Tapi Gagah

Dari luar, desain BMW 3.0 Si E3 itu khas banget mobil tahun 70-an. Kotak, panjang, tapi tetap kelihatan gagah dan rapi. Gril “kidney” khas BMW masih berbentuk kecil, belum sebesar sekarang. Lampu depan kembar bulat memberi kesan klasik yang timeless.

Yang bikin mobil ini keren adalah proporsinya yang pas. Bagian depan panjang, bodi ramping, dan lekukan bodinya tegas. Nggak heran kalau banyak kolektor mobil klasik yang masih mencari model ini.

Velg orisinalnya juga punya desain sederhana tapi berkelas. Dan, kalau dirawat baik, bodi mobil ini masih bisa terlihat mengkilap sampai sekarang.


Interior: Nyaman, Elegan, dan Mewah untuk Zamannya

Masuk ke dalam kabin, BMW 3.0 Si E3 menawarkan kenyamanan dan kemewahan yang cukup luar biasa untuk mobil tahun 70-an. Joknya empuk, material interior dari kayu dan kulit, serta layout dashboard yang simpel tapi fungsional.

Meski belum ada layar sentuh atau fitur digital modern, mobil ini sudah dilengkapi dengan AC, sistem audio, dan instrumen analog yang lengkap. Posisi duduk pengemudi juga dibuat ergonomis, cocok buat kamu yang suka nyetir jauh.


Performa Mesin: Nggak Kalah Sama Mobil Modern

BMW 3.0 Si E3 dibekali mesin 3.0 liter inline-6 (M30) dengan tenaga sekitar 200 hp. Untuk ukuran tahun 70-an, ini tergolong besar dan bertenaga. Mobil ini bisa lari dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu sekitar 8 detik — cukup cepat untuk ukuran sedan besar zaman itu.

Transmisinya manual 4-percepatan atau otomatis 3-percepatan, tergantung varian. Suspensinya juga udah independen, bikin handling-nya enak dan nggak limbung saat dipakai ngebut di jalan tol.

Bahkan sampai sekarang, banyak penggemar mobil klasik yang masih memuji mesin M30 ini karena daya tahannya dan karakter suaranya yang khas.


BMW 3.0 Si vs Sedan Lain di Zamannya

Kalau dibandingin dengan sedan besar lain dari era 70-an, kayak Mercedes-Benz W108 atau Jaguar XJ6, BMW 3.0 Si punya pendekatan yang beda. Kalau Mercedes lebih ke arah kenyamanan dan Jaguar ke kemewahan, BMW lebih menonjolkan sisi sporty-nya.

Handling-nya lebih tajam, mesinnya lebih responsif, dan feel berkendaranya lebih dekat ke mobil sport ketimbang sedan biasa. Inilah yang bikin BMW 3.0 Si jadi pilihan menarik buat yang pengin sedan besar tapi tetap fun to drive.


Nilai Koleksi dan Reputasi Hari Ini

Sekarang, BMW 3.0 Si E3 jadi salah satu mobil klasik yang lumayan dicari, terutama versi dengan kondisi orisinil dan dokumen lengkap. Harganya memang belum setinggi BMW klasik lainnya seperti 2002 atau E9, tapi nilai historisnya nggak kalah penting.

Buat kolektor atau pecinta BMW, 3.0 Si ini punya tempat khusus karena jadi jembatan antara BMW lama dan era modern. Plus, suku cadangnya masih cukup banyak tersedia, terutama di komunitas pecinta BMW klasik.


Kesimpulan: Mobil Jadul yang Masih Punya Gaya

BMW 3.0 Si E3 mungkin udah berumur lebih dari 40 tahun, tapi aura sporty dan elegannya masih terasa banget. Desain klasik, performa mesin yang masih bisa diandalkan, dan kenyamanan khas sedan besar bikin mobil ini cocok buat kamu yang ingin tampil beda di jalan.

BMW L7 (E23): Sedan Ultra Mewah Produksi Terbatas

No Reserve: 1986 BMW L7 for sale on BaT Auctions - sold for $21,250 on  February 4, 2024 (Lot #135,398) | Bring a Trailer

BMW L7 (E23), Si Sedan Mewah Langka

Lo pernah denger tentang BMW seri 7 yang legendaris? Nah, BMW L7 E23 mercedes saigon ini adalah versi super mewah dan langka dari generasi pertama BMW seri 7 yang diproduksi di era 80-an. L7 dibuat khusus untuk konsumen yang pengin sesuatu yang beda dan eksklusif.

Kalau model 7 biasa sudah mewah, L7 ini naik level dengan fitur dan detail yang lebih premium. Produksinya terbatas, makanya nggak heran kalau sekarang mobil ini jadi incaran kolektor mobil klasik mewah.


Desain Eksterior: Elegan dan Berkelas

Secara desain, BMW L7 E23 masih mengusung bahasa desain klasik BMW 7 Series, tapi dengan beberapa sentuhan istimewa. Bodi panjang dengan garis tegas dan proporsi sempurna bikin mobil ini terlihat mewah tapi nggak lebay.

Detail khas L7:

  • Gril kidney khas BMW yang besar dan gagah

  • Lampu depan ganda dengan housing unik

  • Velg alloy eksklusif yang cuma ada di L7

  • Warna cat limited edition yang jarang ditemui

Desainnya ini cocok banget buat lo yang suka tampilan klasik dan elegan tanpa harus norak.


Interior Super Nyaman dan Lengkap

Masuk ke dalam kabin, lo bakal langsung ngerasain aura mewah yang beda banget. BMW L7 E23 punya interior yang dirancang buat kenyamanan kelas atas. Jok kulit premium, dashboard full kayu asli, dan ruang kabin yang lega.

Fitur unggulan:

  • Sistem audio canggih di zamannya

  • AC otomatis

  • Kursi elektrik dengan pengaturan lengkap

  • Panel kayu dan chrome yang detailnya rapi banget

  • Kabin kedap suara, bikin perjalanan makin nyaman

Mobil ini benar-benar diciptakan untuk pengemudi dan penumpang yang mengutamakan kemewahan dan kenyamanan.


Mesin Bertenaga dan Halus

Di balik kap mesin, BMW L7 E23 dibekali mesin 6-silinder segaris 3.5 liter yang menghasilkan tenaga cukup besar untuk ukuran zamannya, sekitar 218 hp. Mesin ini dikenal halus, responsif, dan mampu memberikan performa yang nyaman tapi bertenaga.

Walau bukan mobil sport, akselerasi dan handling L7 tetap terasa mantap berkat suspensi yang sudah disetel khusus untuk kenyamanan ekstra.


Produksi Terbatas, Bikin Harga Melambung

BMW L7 E23 hanya diproduksi dalam jumlah terbatas pada awal 1980-an, karena ini memang versi khusus dari seri 7. Itulah sebabnya, sekarang mobil ini jadi salah satu BMW klasik paling dicari.

Kelangkaan dan statusnya sebagai mobil mewah klasik bikin harga L7 ini melonjak tinggi di pasar koleksi. Bahkan di lelang, unit yang kondisi orisinal dan mulus bisa tembus miliaran rupiah.


Siapa yang Cocok Punya BMW L7?

Mobil ini paling cocok buat lo yang:

  • Penggemar mobil klasik dan mewah

  • Kolektor BMW seri langka

  • Orang yang ingin tampil beda dengan mobil eksklusif

  • Suka mobil dengan performa dan kenyamanan seimbang

Kalau lo nyari mobil yang bukan cuma kendaraan tapi juga simbol status dan gaya hidup, BMW L7 E23 bisa jadi pilihan terbaik.


Kesimpulan: BMW L7 E23, Sedan Mewah Berkelas dan Langka

BMW L7 E23 bukan sekadar mobil tua, tapi representasi kemewahan dan eksklusivitas dari BMW di era 80-an. Dengan desain elegan, interior mewah, dan performa halus, mobil ini layak banget jadi koleksi atau kendaraan istimewa.

Kalau lo nemu unit ini dalam kondisi baik, jangan ragu buat punya — selain bisa jadi investasi jangka panjang, pengalaman berkendaranya juga luar biasa.

BMW Alpina B10 Biturbo (E34): Sedan Tercepat di Eranya

1992 ALPINA B10 Bi-Turbo For Sale by Auction

Apa Itu BMW Alpina B10 Biturbo (E34)?

BMW Alpina B10 Biturbo mercedes saigon  itu bisa dibilang salah satu mobil paling keren dan cepat dari tahun 90-an. Mobil ini adalah hasil modifikasi dari BMW Seri 5 (E34) oleh Alpina, tuner resmi BMW yang terkenal suka bikin mobil-mobil jadi lebih buas tapi tetap elegan.

Mereka ambil basis BMW 535i, lalu dirombak total. Mulai dari mesin, suspensi, hingga tampilan luar. Hasilnya? Sedan empat pintu yang bisa bikin mobil sport jaman itu minder!

Mesin Gahar yang Siap Ngegas Kapan Aja

Salah satu daya tarik utama B10 Biturbo adalah mesinnya. Alpina pakai mesin M30 3.5 liter 6 silinder segaris yang ditambahin dua turbocharger, bukan satu. Hasilnya, tenaga melonjak jadi 360 hp dan torsi 520 Nm!

Waktu itu, angka segitu luar biasa. Bahkan beberapa Ferrari dan Porsche aja kalah cepat. 0-100 km/jam bisa ditempuh cuma dalam waktu 5,2 detik. Gila nggak tuh buat ukuran sedan 4 pintu tahun 1989?


Tampilan Sederhana Tapi Bikin Gengsi Naik

Kalau dilihat sekilas, B10 Biturbo ini tampilannya nggak terlalu neko-neko. Tapi justru itu yang bikin keren. Elegan, sporty, dan nggak norak. Alpina kasih sentuhan khas kayak velg multi-spoke, striping tipis di bodi, dan emblem “Alpina” yang bikin orang langsung tahu ini bukan BMW biasa.

Di dalam kabin, suasananya mewah banget. Jok kulit berkualitas tinggi, trim kayu, dan setir khusus Alpina bikin nyetir makin nyaman dan berkelas.


Performa Jalanan yang Nggak Main-main

Waktu masih baru diluncurkan, mobil ini disebut-sebut sebagai sedan tercepat di dunia. Top speed-nya tembus 290 km/jam, sesuatu yang sangat jarang ditemukan di sedan saat itu.

Suspensinya juga udah di-setting ulang sama Alpina supaya tetap nyaman tapi stabil di kecepatan tinggi. Handling-nya presisi banget, dan remnya juga disesuaikan biar bisa ngimbangin tenaga buas dari mesin.

Bisa dibilang, B10 Biturbo itu punya DNA mobil balap, tapi dikemas dalam bentuk sedan harian. Cocok banget buat yang pengen kecepatan tanpa harus ninggalin kenyamanan.


Produksi Terbatas, Sekarang Jadi Buruan Kolektor

Total unit yang diproduksi cuma sekitar 507 unit di seluruh dunia. Itu yang bikin mobil ini sekarang jadi barang langka dan banyak diburu kolektor. Nilainya pun terus naik tiap tahun.

Kalau kamu nemu satu dalam kondisi orisinil dan masih sehat, harganya bisa nyentuh miliaran rupiah. Gak heran, karena mobil ini bukan cuma soal performa, tapi juga sejarah dan eksklusivitas.


Alpina B10 Biturbo vs Mobil Sezamannya

Kalau dibandingin sama mobil-mobil lain di era 90-an kayak Mercedes 500E atau bahkan Ferrari 348, B10 Biturbo bisa berdiri sejajar atau bahkan lebih unggul dalam beberapa aspek.

Dari segi kecepatan, kenyamanan, dan kepraktisan sebagai mobil harian, Alpina B10 Biturbo punya paket lengkap. Cocok banget buat yang mau mobil sport tapi tetap bisa dipakai ke kantor atau jalan-jalan keluarga.


Penutup: Mobil Ikonik yang Sulit Dilupakan

BMW Alpina B10 Biturbo (E34) bukan cuma sekadar sedan cepat. Dia adalah perpaduan sempurna antara kecepatan, kemewahan, dan desain yang tahan waktu.

Mobil ini nunjukkin kalau nggak perlu jadi coupe dua pintu buat bisa cepat dan keren. Cukup dengan sentuhan tangan dingin Alpina, sedan BMW biasa bisa berubah jadi legenda jalanan.

Kalau kamu pecinta mobil klasik dan penggemar kecepatan, B10 Biturbo ini layak banget masuk wishlist. Asal siap rogoh kocek dalam ya!

BMW Alpina Roadster V8 (Z8): Versi Langka dan Lebih Refined

Bonhams Cars : 2003 BMW Z8 Alpina V8 Roadster Chassis no. WAPBA48003GF50075  Engine no. 16149

Z8 Emang Sudah Keren, Tapi Alpina Lebih Kalem dan Mewah

BMW Z8 aja udah jadi mobil impian banyak orang, apalagi kalau kita ngomongin versi Alpina Roadster V8-nya https://mercedes-saigon.com/ . Buat kamu yang belum tahu, ini adalah varian langka dari Z8 yang dibuat lebih halus, nyaman, tapi tetap punya performa top. Cuma sekitar 555 unit aja yang dibuat, jadi udah jelas, ini mobil bukan buat semua orang.

Kalau Z8 standar punya aura James Bond yang sporty, Alpina datang dengan karakter lebih dewasa. Masih sama gantengnya, tapi lebih “kelas atas”.


Asal-Usulnya: Dari Z8 ke Alpina

BMW Z8 sendiri dirilis awal 2000-an sebagai penghormatan untuk BMW 507 klasik. Desainnya retro-modern, mesin V8, dan dibangun dengan material ringan seperti aluminium. Tapi banyak penggemar merasa Z8 terlalu agresif buat dipakai harian.

Nah, Alpina — tuner resmi BMW — melihat celah itu. Mereka bikin versi Z8 yang lebih cocok buat grand touring. Hasilnya? BMW Alpina Roadster V8. Lebih smooth, lebih nyaman, dan lebih elegan.


Performa: Tenaga Masih Ganas, Tapi Lebih Bersahabat

Kalau Z8 standar pakai mesin S62 V8 dari M5 E39 dengan transmisi manual, versi Alpina justru diganti jadi mesin 4.8L V8 Alpina-tuned (kode F5), dipasangkan dengan transmisi otomatis 5-percepatan.

Tenaganya sedikit turun jadi sekitar 375 hp, tapi torsi naik jadi 519 Nm. Hasilnya, tarikan bawah lebih terasa dan respons mesin lebih lembut. Buat kamu yang suka nyetir jauh dan pengin kenyamanan maksimal tanpa kehilangan performa, ini mobilnya.


Desain: Sama Tapi Beda

Dari luar, sekilas nggak jauh beda sama Z8 biasa. Tapi kalau diperhatiin, Alpina Roadster V8 punya detail kecil yang beda, kayak velg Alpina khas, emblem eksklusif, dan gril yang lebih kalem.

Interiornya juga dimaksimalkan buat kenyamanan. Material lebih mewah, warna interior lebih soft, dan nuansa kabin dibuat lebih elegan. Bukan cuma buat dipamerin, tapi juga enak dipakai beneran.


Handling: Dari Mobil Sport Jadi Grand Tourer

Z8 asli punya suspensi yang cenderung keras dan setup yang sporty banget. Buat beberapa orang, ini bikin capek kalau dibawa jauh. Nah, Alpina bikin semua itu lebih lembut. Suspensi di-set ulang, karakter kemudi dibuat lebih santai, dan suara mesin nggak segalak Z8 biasa.

Jadi bukan berarti jadi lelet, ya. Mobil ini masih bisa diajak lari, tapi sekarang rasanya lebih “santai mahal”.


Nilai Koleksi: Langka dan Terus Naik

Cuma ada 555 unit Alpina Roadster V8 di dunia, dan sebagian besar dijual di Amerika Serikat. Artinya? Super langka. Nilai jualnya juga terus naik karena ini bukan cuma mobil keren, tapi juga bagian dari sejarah BMW dan Alpina.

Kalau kamu nemu satu unit yang dijual, harganya bisa di atas Rp4 miliar — tergantung kondisi dan orisinalitasnya. Tapi yakin deh, ini bukan mobil yang rugi buat dimiliki.


Komunitas dan Support

Walaupun langka, pemilik BMW Alpina Roadster V8 nggak sendirian. Ada komunitas Alpina internasional dan beberapa kolektor di Indonesia yang rajin berbagi info dan pengalaman. Suku cadang juga masih bisa dicari, walau harus impor dan agak sabar.

Alpina sendiri punya reputasi bagus soal aftersales dan kualitas, jadi mobil ini bisa tetap terjaga kalau dirawat dengan baik.


Kesimpulan: Mobil Santai Buat Orang Serius

BMW Alpina Roadster V8 bukan buat semua orang. Mobil ini cocok buat kamu yang suka nyetir santai, tapi tetap pengin ada rasa eksklusif dan performa. Ini bukan sekadar Z8 versi lain — ini adalah Z8 yang udah disempurnakan.

BMW 850i E31: Coupe V12 Mewah dari Masa Lalu

BMW 8 Series

Menyelami Keistimewaan BMW 850i E31

BMW 850i E31 adalah salah satu mobil yang sering disebut sebagai simbol kemewahan dan performa tinggi dari era 90-an. Memiliki desain yang elegan, mesin V12, dan teknologi yang canggih pada masanya, mercedes saigon 850i E31 tak hanya sebuah kendaraan, tetapi sebuah pernyataan gaya hidup. Coupe ini dirilis pertama kali pada tahun 1989 dan menjadi ikon bagi penggemar mobil mewah serta kolektor mobil klasik.

Keunikan dan Daya Tarik BMW 850i E31

BMW 850i E31 hadir dengan mesin V12 berkapasitas 5.0 liter yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 300 hp. Tenaga yang besar ini mampu membawa mobil ini melaju dengan sangat mulus dan stabil di jalan raya. Dengan desain coupe dua pintu yang ramping, mobil ini menawarkan kenyamanan dan keindahan visual yang menawan. Bagian depan mobil dilengkapi dengan grille khas BMW dan lampu depan yang tajam, memberikan kesan agresif namun tetap mewah.

Namun, keistimewaan 850i E31 bukan hanya pada performanya. Interior mobil ini sangat diperhatikan, dengan penggunaan material berkualitas tinggi seperti kulit dan trim kayu yang memberikan kesan elegan. Setiap detailnya dirancang dengan teliti untuk memberikan pengalaman berkendara yang luar biasa.

Teknologi Canggih di Masa Lalu

Pada masanya, BMW 850i E31 hadir dengan berbagai teknologi canggih yang belum umum di mobil-mobil sekelasnya. Sistem suspensi yang dikembangkan dengan presisi membuat mobil ini sangat nyaman dikendarai meski dengan performa tinggi. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan sistem penggerak roda belakang dan transmisi otomatis yang membuatnya lebih mudah dikendalikan.

BMW juga menambahkan fitur-fitur inovatif seperti sistem AC otomatis, pengaturan kursi elektrik, dan sistem audio premium, yang saat itu sudah tergolong sangat futuristik. Mobil ini bahkan dilengkapi dengan layar monitor di konsol tengah, yang menjadi salah satu tanda pengenal BMW di era tersebut.

Performa Mesin V12 yang Tak Tertandingi

Tidak bisa dipungkiri bahwa mesin V12 yang disematkan pada BMW 850i E31 menjadi daya tarik utamanya. Mesin ini mampu menghasilkan suara yang khas dan berkarakter, membuat pengendara merasa seolah-olah mengendarai sebuah mobil sport mewah. Dengan torsi besar dan akselerasi yang sangat responsif, BMW 850i E31 menawarkan sensasi berkendara yang menyenangkan dan menyegarkan.

Mesin ini tidak hanya bertenaga, tetapi juga mampu menghasilkan kehalusan berkendara yang jarang ditemui pada mobil-mobil lain di kelasnya. BMW memadukan kekuatan dan kenyamanan dalam mobil ini, sehingga pengendara bisa menikmati perjalanan jarak jauh dengan tetap merasa nyaman dan tenang.

Desain Eksterior dan Interior yang Memikat

BMW 850i E31 memiliki desain eksterior yang futuristik dengan garis-garis halus dan bodi yang aerodinamis. Desainnya yang ramping dan agresif memberikan kesan mobil ini sangat sporty, namun tetap mempertahankan kesan mewah khas BMW. Bagian belakang yang sedikit tegak dengan lampu belakang yang khas BMW juga menambah daya tarik visual dari mobil ini.

Interior mobil ini tak kalah menawan. Dibalut dengan bahan-bahan premium seperti kulit berkualitas tinggi dan trim kayu, BMW 850i E31 mengutamakan kenyamanan dan kemewahan. Kursi yang bisa disesuaikan secara elektrik, serta sistem hiburan yang canggih pada masa itu, membuat setiap perjalanan terasa lebih istimewa.

Mewariskan Warisan BMW

Meskipun produksi BMW 850i E31 dihentikan pada tahun 1999, mobil ini tetap menjadi salah satu mobil klasik yang dicari oleh kolektor hingga saat ini. Dengan desain yang tidak lekang oleh waktu, serta teknologi yang sangat maju untuk masanya, 850i E31 tetap menjadi primadona di dunia otomotif.

Mobil ini bukan hanya sebuah kendaraan, tetapi juga sebuah simbol kemewahan dan kecanggihan teknologi yang dimiliki BMW pada era 90-an. BMW 850i E31 akan selalu dikenang sebagai salah satu coupe V12 terbaik yang pernah diproduksi oleh pabrikan asal Jerman ini.

BMW 316i E36: Seri 3 Entry-Level yang Kini Langka

BMW 316i Compact (E36)

BMW 316i E36, Seri 3 yang Kini Jadi Mobil Langka

BMW 316i E36 adalah salah satu model yang pernah menjadi primadona di seri BMW 3 Series. Sebagai varian entry-level dari Seri 3, 316i E36 mercedes saigon hadir untuk memberikan pengalaman berkendara ala BMW dengan harga yang lebih terjangkau. Dikenalkan pada awal 1990-an, mobil ini menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin merasakan kualitas dan performa BMW tanpa harus mengeluarkan budget besar seperti varian 318i, 320i, atau 325i.

Namun, seiring berjalannya waktu, model ini semakin sulit ditemukan di jalanan. Banyak dari unit mobil ini yang telah beralih ke tangan kolektor atau modifikasi menjadi mobil yang lebih spesial. Oleh karena itu, mobil ini kini menjadi salah satu mobil langka yang dihargai lebih tinggi oleh pecinta otomotif.

Asal Usul BMW 316i E36: Masuk ke Pasar Entry-Level

BMW E36 merupakan generasi ketiga dari Seri 3, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990. E36 dirancang untuk menawarkan mobil dengan kualitas tinggi khas BMW, namun dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan model-model BMW yang lebih besar dan lebih bertenaga. BMW 316i E36 hadir dengan mesin 1.6L 4 silinder yang cukup efisien, menjadikannya pilihan yang pas bagi mereka yang ingin memiliki mobil sport dengan biaya operasional yang lebih rendah.

Meskipun memiliki mesin yang lebih kecil, BMW 316i tetap mempertahankan ciri khas BMW, yaitu handling yang luar biasa dan kenyamanan berkendara. Dengan dimensi yang lebih kompak dibandingkan varian yang lebih tinggi, 316i E36 juga memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang menginginkan mobil yang lebih praktis dan mudah dikendalikan di perkotaan.

Desain BMW 316i E36: Gaya Klasik yang Tetap Tahan Lama

Salah satu hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata dari mobil ini adalah desainnya. Dengan gaya yang lebih modern dan tajam dibandingkan dengan pendahulunya, E36 membawa perubahan besar dalam desain Seri 3. Garis-garis tubuhnya lebih tegas, dengan bentuk yang lebih aerodinamis dan ekspresif. Lampu depan yang lebih besar dan gril kidney yang khas memberikan kesan agresif namun elegan.

Bagian interiornya juga sangat khas BMW, dengan material berkualitas tinggi dan desain yang ergonomis. Meskipun 316i E36 adalah varian entry-level, kualitas interiornya tetap terasa premium. Kursi yang nyaman, dashboard yang rapi, serta kemudi yang presisi membuat pengemudi merasa nyaman dan percaya diri saat mengendarai mobil ini.

Performa BMW 316i E36: Mesin 1.6L yang Efisien dan Tangguh

BMW 316i E36 dibekali dengan mesin 1.6L 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 100 hp. Mesin ini mungkin tidak sekuat varian 318i atau 325i, namun cukup untuk memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan efisien. Dengan penggerak roda belakang, mobil ini tetap memberikan handling yang responsif dan stabil, seperti yang diharapkan dari sebuah BMW.

Selain itu, mesin 1.6L di mobil ini juga cukup efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Ini menjadi salah satu alasan mengapa model ini begitu populer di kalangan mereka yang mencari mobil BMW dengan biaya perawatan yang lebih terjangkau. Meskipun performanya tidak setinggi varian lebih mahal, 316i tetap menawarkan pengalaman berkendara yang khas BMW: nyaman, stabil, dan menyenangkan.

Interior BMW 316i E36: Kenyamanan dengan Sentuhan Kelas

Meskipun 316i adalah varian entry-level, interior mobil ini tetap memberikan nuansa premium yang diharapkan dari BMW. Dashboard yang terorganisir dengan baik, kontrol yang mudah dijangkau, dan kursi yang dirancang untuk kenyamanan pengemudi dan penumpang menjadi nilai plus dari mobil ini. Material berkualitas tinggi, seperti kulit dan trim kayu, memberikan kesan mewah meskipun harganya lebih terjangkau dibandingkan varian lain.

Dengan ruang kabin yang cukup luas untuk mobil dengan dimensi compact, 316i E36 juga cocok digunakan untuk perjalanan jauh tanpa membuat penumpang merasa sempit atau tidak nyaman. Suspensi yang disematkan di mobil ini juga cukup nyaman, memungkinkan mobil ini melaju mulus di berbagai kondisi jalan.

BMW 316i E36: Mobil Langka yang Kini Jadi Buruan Kolektor

Seiring berjalannya waktu, mobil ini semakin sulit ditemukan di jalanan. Banyak unit yang sudah beralih tangan, entah ke kolektor mobil klasik atau menjadi proyek modifikasi. Beberapa orang memilih untuk merestorasi atau mengubahnya menjadi mobil dengan spesifikasi lebih tinggi, sementara yang lainnya hanya ingin merawatnya sebagai bagian dari koleksi mobil klasik.

Kehilangan nilai produksi massalnya membuat mobil ini menjadi semakin langka dan dihargai lebih tinggi. Saat ini, bagi para penggemar BMW dan mobil klasik, memiliki mobil ini adalah sebuah kebanggaan, karena mobil ini mewakili era kejayaan BMW di awal 90-an. Harganya yang kini meningkat juga menunjukkan bahwa model ini semakin dicari oleh para kolektor.

Kesimpulan: BMW 316i E36, Seri 3 yang Kini Jadi Ikon Langka

BMW 316i E36 adalah mobil entry-level yang memiliki desain, performa, dan kualitas khas BMW. Meskipun terjangkau pada masanya, 316i E36 tetap menghadirkan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan nyaman. Kini, dengan statusnya yang semakin langka, mobil ini menjadi simbol era kejayaan BMW di awal 90-an dan menjadi buruan para kolektor. Jika Anda seorang penggemar mobil klasik atau seorang kolektor, BMW 316i E36 adalah pilihan yang menarik dan penuh sejarah.