Tag: BMW E34

BMW E34 M5 Touring: Wagon Kencang Super Langka

Napak Tilas Sejarah BMW M5 Touring, Si Atap Panjang Demen Gaspol Dari  Bavaria - Bincang Bincang Mobil

Kalau biasanya mobil kencang identik sama sedan sporty atau coupe dua pintu, beda ceritanya sama BMW E34 M5 Touring mercedes saigon . Wagon ini bukan cuma buat antar anak ke sekolah, tapi juga bisa bikin sedan sport ketar-ketir. Dan yang bikin makin spesial, mobil ini super langka, apalagi dalam kondisi original.

Yuk kita bahas kenapa mobil keluarga ini bisa jadi legenda otomotif yang underrated!


Produksi Cuma 891 Unit, Bro!

BMW E34 M5 Touring ini bukan M5 biasa yang dimodifikasi jadi wagon. Ini emang produk resmi dari BMW M GmbH dan jadi satu-satunya M5 Touring yang dibuat secara handmade di pabrik M di Garching, Jerman.

Diproduksi cuma 891 unit antara tahun 1992 dan 1995. Jadi jangan heran kalau sekarang harganya udah melambung tinggi, apalagi buat yang kondisinya masih orisinil dan rapi.


Mesin Enam Silinder, Tapi Tenaganya Brutal

Di balik kap mesinnya, E34 M5 Touring ini bawa mesin legendaris S38B38 inline-6 berkapasitas 3.8 liter. Tenaga yang dihasilkan? Sekitar 340 hp dengan torsi 400 Nm!

Tenaga itu dikirim ke roda belakang lewat transmisi manual 6-percepatan. Yes, manual! Jadi mobil ini benar-benar dibuat untuk mereka yang hobi nyetir, bukan cuma buat gaya-gayaan.


Wagon Serius Tapi Nggak Kaku

Walaupun bentuknya wagon alias mobil keluarga, M5 Touring ini tetap punya aura sporty. Suspensinya disesuaikan supaya tetap nyaman tapi tetap bisa digeber di kecepatan tinggi. Bahkan di jalan tol Jerman (Autobahn), mobil ini bisa ngebut sampai 250 km/jam lebih.

Handling-nya juga tajam, khas mobil M, jadi kamu bisa nikung dengan percaya diri meskipun bawa barang di bagasi.


Desain Klasik yang Nggak Pernah Basi

Desain E34 emang salah satu yang paling disukai para penggemar BMW. Proporsinya pas, garis-garis bodinya rapi dan maskulin, dan lampu depan bulat ganda jadi ciri khas yang ikonik.

Versi Touring ini juga punya tailgate yang lebar, cocok banget buat keluarga, tapi tetap kelihatan sporty. Bahkan sekarang, tampilannya masih terlihat keren tanpa harus dimodif macem-macem.


Interiornya Nggak Kalah Mewah

Masuk ke dalam kabin, kamu bakal disambut sama interior yang khas 90-an: simpel, ergonomis, tapi tetap mewah. Jok kulit, wood trim, sampai panel instrumen digital bikin pengalaman nyetir makin berkelas.

Dan yang penting, ruang bagasinya luas banget. Mau jalan-jalan, road trip, atau bawa belanjaan segambreng, semuanya bisa masuk.


Kolektor Banget: Harga Terus Naik

Karena jumlahnya super terbatas dan dibuat dengan tangan, E34 M5 Touring ini sekarang jadi incaran kolektor di seluruh dunia. Nilainya terus naik setiap tahun, terutama unit yang masih orisinil dan punya riwayat perawatan lengkap.

Di pasar internasional, harganya udah bisa tembus miliaran rupiah, bahkan untuk kondisi yang belum full restorasi.


Bukan Cuma Mobil, Tapi Warisan Sejarah BMW M

E34 M5 Touring jadi simbol keberanian BMW dalam bikin sesuatu yang beda. Siapa sangka mereka bikin mobil wagon, tapi dengan performa setara mobil balap jalanan?

Mobil ini juga jadi penutup era M5 bermesin naturally aspirated yang dibuat secara handmade, sebelum generasi selanjutnya (E39) masuk era produksi massal.


Kesimpulan: Wagon Ini Gak Main-main

BMW E34 M5 Touring bukan cuma soal kecepatan, tapi juga soal karakter, desain, dan warisan sejarah. Kombinasi antara praktikalitas wagon dan performa mesin M bikin mobil ini istimewa banget.

Kalau kamu beruntung nemu satu unit dengan kondisi mulus, jangan pikir dua kali. Ini mobil klasik yang layak disimpan, bukan sekadar dikendarai.

BMW E34 525i: Executive Car Klasik yang Tangguh

BMW Seri 5 (E34) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mobil Klasik yang Masih Banyak Peminat

Kalau ngomongin mobil klasik Eropa, pasti nama BMW E34 525i https://mercedes-saigon.com/ bakal sering muncul. Mobil ini bukan cuma sekadar sedan tua, tapi punya nilai sejarah dan performa yang tetap oke sampai sekarang. BMW E34 termasuk generasi ke-3 dari seri 5 yang terkenal tangguh, nyaman, dan berkelas.

Di Indonesia sendiri, E34 525i masih banyak diburu karena desainnya yang masih enak dilihat dan teknologinya udah canggih di zamannya. Yuk kita bahas lebih dalam kenapa mobil ini layak disebut executive car klasik yang tangguh!


Desain Luar: Kalem Tapi Berwibawa

Dari luar, E34 525i punya tampilan yang kalem tapi tetap berwibawa. Desain khas BMW dengan kidney grille dan lampu bulat ganda bikin mobil ini langsung dikenali. Bodi kotaknya justru jadi nilai plus, karena bikin kesan maskulin dan elegan sekaligus.

Walaupun desainnya simpel, proporsinya pas banget. Tidak terlalu besar, tapi cukup buat menunjukkan status sosial penggunanya di masanya. Sekarang, gaya retro-nya malah bikin mobil ini makin keren buat koleksi.


Interior: Nyaman, Luas, dan Tetap Mewah

Masuk ke dalam kabin, nuansa mewah langsung terasa. Material jok biasanya kulit asli, dengan dashboard yang simpel tapi berkelas. Kabin juga luas banget, apalagi di baris belakang, cocok buat mobil keluarga atau bahkan dipakai harian.

Salah satu yang bikin nyaman adalah posisi duduk dan visibilitasnya. Meski mobil tahun 90-an, tapi fitur-fitur seperti AC digital, power window, dan electric mirror sudah ada. Head unit bisa dimodifikasi supaya lebih modern tanpa mengganggu keaslian interior.


Mesin dan Performa: Bukan Cuma Gaya, Tapi Juga Bertenaga

BMW E34 525i dibekali mesin 6 silinder segaris (inline-6) M50B25, kapasitas 2.5 liter. Tenaga standarnya sekitar 189 HP—cukup besar untuk mobil tahun segitu. Karakter mesinnya halus, tapi responsif banget. Suara mesinnya juga khas, bikin puas buat yang hobi nyetir.

Transmisi otomatisnya 4-speed (ada juga versi manual), dan kalau dirawat dengan baik, performanya masih sangat layak dibanding mobil-mobil baru di kelas menengah. Konsumsi BBM-nya memang agak boros, tapi sebanding sama performa dan kenyamanannya.


Kaki-kaki: Kuat Tapi Butuh Perhatian

Salah satu keunggulan E34 adalah suspensinya yang nyaman tapi tetap stabil di kecepatan tinggi. Cocok buat jalan tol maupun kondisi jalanan kota. Tapi karena mobil ini udah berumur, kaki-kakinya perlu dicek rutin. Komponen seperti bushing, shockbreaker, dan ball joint sebaiknya diganti kalau udah aus.

Untungnya, suku cadangnya masih tersedia di pasaran, meski sebagian harus inden atau cari di komunitas. Tapi banyak bengkel spesialis BMW yang bisa bantu ngerjain dengan biaya yang masih masuk akal.


Biaya Perawatan: Nggak Semahal yang Dibayangin

Banyak yang takut punya BMW tua karena katanya mahal ngerawatnya. Padahal, kalau dirawat rutin dan nggak asal pakai, E34 itu termasuk bandel. Banyak part yang masih bisa dicari, dan komunitas pengguna E34 di Indonesia juga cukup aktif—jadi bisa sharing info bengkel, spare part, atau solusi masalah.

Perawatan berkala kayak ganti oli, tune up, dan servis rem bisa kamu lakukan di bengkel umum, asal ngerti mesin BMW. Tapi untuk part khusus, sebaiknya ke bengkel spesialis.


Nilai Investasi dan Koleksi

Mobil ini udah masuk kategori youngtimer dan makin tahun makin dicari. Harga pasaran untuk E34 525i yang mulus dan orisinil bisa stabil, bahkan naik tergantung kondisi. Apalagi kalau warnanya langka atau kilometer masih rendah.

Jadi, selain enak dipakai harian atau weekend, E34 525i juga bisa jadi aset yang nilainya nggak jatuh. Cocok buat kamu yang cari mobil klasik tapi tetap bisa diandalkan.


Kesimpulan: Tangguh, Klasik, dan Tetap Berkelas

BMW E34 525i adalah pilihan pas buat kamu yang pengin mobil klasik dengan kenyamanan dan performa khas mobil executive. Meski usianya udah lebih dari 25 tahun, tapi mobil ini masih sangat layak pakai—asal dirawat dengan baik.

Mulai dari desain, mesin, hingga rasa berkendaranya, E34 tetap punya daya tarik tersendiri. Kalau kamu cari mobil klasik yang nggak cuma buat pajangan tapi juga bisa diajak jalan jauh, ini salah satu yang wajib dilirik.