Motor Retro Tapi Nggak Jadul
Kalau lo suka motor bergaya klasik tapi tetap punya mesin modern, Royal Enfield Interceptor 650 https://mercedes-saigon.com/ bisa jadi pilihan yang pas. Motor ini punya tampilan retro yang kental banget, tapi di balik tampilannya, ada mesin dan performa yang nggak main-main.
Interceptor 650 ini udah dikenal di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Buat pecinta motor yang suka gaya vintage, motor ini bisa bikin lo jatuh cinta sejak pandangan pertama.
Desain: Klasik Banget Tapi Tetap Gagah
Ngomongin desain, Royal Enfield emang jago bikin motor klasik yang timeless. Interceptor 650 punya bentuk yang simpel, elegan, dan berkarakter. Tangki bulat, jok panjang model bench seat, dan spion bulat makin ngasih kesan old-school banget.
Tapi meski desainnya klasik, finishing dan detailnya terasa premium. Warna-warna yang ditawarkan juga kece, mulai dari yang polos elegan sampai varian dua warna yang bikin tampil beda.
Mesin: 650cc 2 Silinder yang Lembut Tapi Nendang
Royal Enfield Interceptor 650 dibekali mesin 648cc 2-silinder paralel-twin, berpendingin udara dan oli. Tenaganya sekitar 47 hp dengan torsi maksimal 52 Nm. Secara angka mungkin nggak ekstrem, tapi karakter mesinnya yang halus dan kuat di putaran bawah bikin motor ini enak banget buat dipakai santai ataupun touring.
Suara knalpotnya juga khas banget—nggak terlalu berisik, tapi cukup buat bikin senyum waktu riding sore.
Posisi Duduk: Nyaman Buat Harian dan Jalan Jauh
Satu hal yang bikin Interceptor 650 disukai banyak orang adalah kenyamanannya. Joknya panjang dan empuk, posisi duduknya tegak, dan stangnya lebar. Cocok banget buat riding santai di kota ataupun perjalanan jauh.
Motor ini juga cocok buat pengendara dengan berbagai tinggi badan. Nggak bikin pegel, dan bisa bikin lo lebih percaya diri bawa motor gede tanpa harus mikir dua kali.
Handling dan Suspensi: Lincah di Jalanan Kota
Meskipun terlihat besar dan berat (berat kering sekitar 202 kg), Interceptor 650 cukup lincah diajak manuver. Rangka twin cradle yang dipakai bikin handling-nya stabil dan nurut.
Suspensinya pakai teleskopik di depan dan twin shock di belakang. Karakter suspensinya cenderung empuk, jadi masih nyaman dipakai di jalanan Indonesia yang nggak selalu mulus.
Fitur: Sederhana Tapi Fungsional
Interceptor 650 nggak dibekali banyak fitur modern seperti motor Jepang atau Eropa. Tapi justru di situlah daya tariknya. Panel speedometer kombinasi analog-digital, lampu-lampu masih halogen, dan tombol-tombol simpel ala motor klasik.
Meski begitu, sistem pengeremannya udah pakai cakram depan-belakang dan dilengkapi ABS dual channel, jadi tetap aman buat dipakai harian.
Konsumsi Bahan Bakar: Irit Buat Ukuran 650cc
Untuk motor 650cc, konsumsi BBM Interceptor ini cukup bersahabat. Dalam kondisi normal, konsumsi bahan bakarnya bisa tembus 25–28 km/liter, tergantung gaya berkendara lo.
Tangki bahan bakarnya muat sekitar 13,7 liter. Jadi kalau diisi penuh, bisa cukup buat perjalanan jarak menengah tanpa sering-sering mampir SPBU.
Harga: Worth It Buat Motor Klasik Premium
Di Indonesia, Royal Enfield Interceptor 650 dijual dengan harga sekitar Rp 220–250 jutaan (tergantung dealer dan warna). Buat sebagian orang mungkin terasa mahal, tapi kalau dibandingin dengan motor 650cc lain dengan desain dan rasa berkendara seunik ini, harganya masih tergolong worth it.
Apalagi ini motor built-up dari India, bukan rakitan lokal. Kualitas finishing-nya juga solid banget buat motor kelas menengah.
Kesimpulan: Motor Retro dengan Jiwa Modern
Royal Enfield Interceptor 650 adalah pilihan ideal buat lo yang pengen motor retro tapi nggak pengen ribet. Desainnya klasik, mesinnya bertenaga, dan kenyamanannya bikin betah berlama-lama di atas motor.
Buat harian, weekend ride, sampai touring ke luar kota, Interceptor 650 bisa jadi teman setia lo yang selalu tampil elegan dan beda dari yang lain.
Kalau lo lagi cari motor yang punya karakter kuat, bukan sekadar alat transportasi, Royal Enfield Interceptor 650 layak banget buat dilirik.
Leave a Reply