1. Porsche yang Gak “911 Banget”
Kalau denger nama Porsche, kebanyakan orang pasti langsung kepikiran 911. Tapi sebenarnya, Porsche pernah punya jalur lain yang beda banget, dan salah satunya ya si Porsche 968 Coupe mercedes-saigon.com ini. Mobil ini jadi penerus dari 944, dan juga penutup dari lini transaxle Porsche—konsep unik yang bikin mobil-mobil ini beda dari Porsche kebanyakan.
Desainnya kalem tapi sporty. Nggak se-agresif 911, tapi tetap punya aura mewah dan performa khas Porsche. Cocok banget buat yang suka tampil beda tapi tetap bergengsi.
2. Transaxle, Konsep Porsche yang Unik
Nah, ngomongin “transaxle”, itu artinya posisi mesin di depan tapi transmisinya ada di belakang, biar distribusi bobot lebih seimbang. Porsche pake konsep ini di 924, 944, dan terakhir 968. Tujuannya? Handling yang lebih mantap, terutama pas diajak ngebut di tikungan.
Jadi, 968 ini bukan sekadar facelift dari 944. Banyak ubahan besar, mulai dari mesin, sasis, sampai teknologi yang lebih modern. Tapi sayangnya, era transaxle ini berakhir di model ini karena Porsche fokus ke platform 911 dan Boxster setelahnya.
3. Mesin 3.0L yang Kencang dan Halus
Porsche 968 dibekali mesin 3.0L 4-silinder naturally aspirated, yang waktu itu jadi salah satu mesin 4-silinder terbesar di dunia. Tenaga yang dihasilkan sekitar 240 hp, disalurkan ke roda belakang lewat transmisi manual 6-speed—transmisi yang pertama kali digunakan Porsche di mobil jalanan.
Akselerasinya sekitar 0–100 km/jam dalam 6 detik-an. Cukup nendang buat coupe 90-an. Tapi yang bikin mobil ini istimewa adalah respons mesin yang halus dan linear. Cocok banget buat yang suka nyetir dengan feeling, bukan cuma kecepatan.
4. Tampilan Elegan tapi Tetap Sporty
Desain luar 968 sebenarnya masih kental nuansa 944, tapi dibikin lebih modern. Lampu depan pop-up, bodi ramping, dan lekukan halus jadi ciri khasnya. Bagian belakangnya bersih dan simpel, dengan lampu yang menyatu manis.
Sekilas, memang nggak se-ikonik 911. Tapi justru di situlah daya tariknya. Buat yang pengen Porsche tapi nggak mau tampil “pasaran”, 968 ini pilihan yang mantap.
5. Interior Serba Fungsional dan Nyaman
Masuk ke dalam kabin, nuansa 90-an terasa banget. Dashboard-nya simpel, fungsional, dan orientasi ke pengemudi. Jok sporty-nya cukup nyaman buat perjalanan jauh, tapi tetap ngejaga posisi berkendara yang pas.
Nggak banyak gimmick digital, jadi bener-bener mengandalkan skill nyetir dan feeling mobil. Audiophile juga seneng karena 968 punya sistem audio yang cukup oke di zamannya.
6. Sekarang Jadi Buruan Kolektor
Karena cuma diproduksi dari 1992 sampai 1995 dan jumlahnya nggak banyak, Porsche 968 sekarang jadi salah satu koleksi langka. Apalagi yang versi coupe dan manual—itu yang paling dicari.
Harga unit bekasnya makin naik tiap tahun, terutama yang kondisi orisinal dan low mileage. Buat penggemar Porsche sejati, punya 968 itu bukti cinta sama sejarah brand ini, bukan cuma ikut-ikutan tren 911.
7. Nyari Sparepart Masih Masuk Akal
Banyak yang mikir, karena langka, pasti ribet soal sparepart. Tapi tenang, karena banyak part 968 yang masih sama dengan 944 atau bahkan 928. Komunitas Porsche juga lumayan aktif bantu nyariin solusi.
Selama kamu rajin rawat dan punya mekanik terpercaya, 968 ini bukan mobil yang nyusahin. Malah sebaliknya, dia ngajak kamu lebih dekat sama dunia otomotif klasik.
Penutup: Si Elegan yang Underrated
Porsche 968 Coupe emang bukan mobil yang langsung bikin orang “wow” kayak 911. Tapi buat yang paham, ini mobil punya tempat tersendiri. Dari teknologi transaxle, mesin besar 4-silinder, sampai handling yang seimbang—semuanya jadi ciri khas yang bikin mobil ini beda.
Di tengah pasar mobil klasik yang makin ramai, 968 jadi pilihan unik dan berkarakter. Bukan cuma sekadar Porsche, tapi juga simbol dari akhir era inovasi yang berani.
Leave a Reply