Category: Super Car

Ferrari 250 GTO: Mobil Langka Bernilai Puluhan Juta Dolar

Yes, the Ferrari 250 GTO driven by Tom Cruise in Vanilla Sky is actually a Datsun

Kenalan Sama Ferrari 250 GTO

Ferrari 250 GTO https://mercedes-saigon.com/  bukan cuma mobil biasa. Ini salah satu mobil paling legendaris dan langka yang pernah dibuat Ferrari. Mobil ini pertama kali muncul di tahun 1962, dan sampai sekarang masih bikin para kolektor dan pecinta mobil sport ternganga.

Hanya ada 36 unit Ferrari 250 GTO yang dibuat di seluruh dunia. Jadi, kalau kamu lihat mobil ini di jalan (yang hampir mustahil), berarti kamu lagi lihat salah satu mobil termahal di dunia.


Kenapa Harganya Bisa Puluhan Juta Dolar?

Kamu mungkin mikir, “Mobil tua, kok mahal banget?” Nah, ada beberapa alasan kenapa mobil ini bisa tembus harga lebih dari 70 juta dolar AS atau sekitar Rp1 triliun lebih!

  1. Jumlahnya super terbatas.
    Cuma 36 unit dibuat, jadi udah pasti langka banget.

  2. Sejarah balapnya keren.
    Mobil ini dulu dipakai buat balapan kelas dunia kayak Le Mans, dan sering menang.

  3. Desainnya klasik dan elegan.
    Walaupun dibuat tahun ’60-an, tampilannya masih keren sampai sekarang.

  4. Mesin dan performa.
    Dibekali mesin V12 3.0 liter yang buas banget di zamannya.

  5. Status dan prestise.
    Punya mobil ini tuh kayak punya karya seni. Simbol status sosial level dewa.


Gak Semua Orang Bisa Punya

Punya duit doang nggak cukup buat beli Ferrari 250 GTO. Mobil ini nggak dijual bebas, jadi kamu harus masuk lingkaran kolektor, punya nama besar, dan biasanya butuh koneksi langsung sama Ferrari.

Bahkan di masa lalu, Ferrari milih-milih siapa yang boleh beli. Jadi bener-bener eksklusif, bukan asal punya uang triliunan.


Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah

Salah satu unit Mobil ini pernah terjual di pelelangan tahun 2018 seharga $70 juta. Itu adalah rekor dunia untuk mobil termahal yang pernah dijual secara publik.

Bayangin aja, satu mobil harganya bisa buat beli puluhan apartemen mewah, atau bahkan sebuah pulau pribadi!


Jadi Investasi Super Menguntungkan

Selain keren dan langka, mobil ini juga jadi aset investasi yang nilainya terus naik. Banyak kolektor yang beli mobil ini bukan cuma buat dipamerin, tapi juga buat dijual lagi di masa depan dengan harga lebih tinggi.

Kalo kamu punya Ferrari 250 GTO 10 tahun lalu, sekarang nilainya bisa naik berkali-kali lipat. Jadi gak heran kalo mobil ini sering disebut sebagai “emas berjalan”.


Mobil Klasik yang Masih Tampil Gahar

Meskipun usianya udah lebih dari 60 tahun, Ferrari 250 GTO masih bisa jalan dan tampil gahar di berbagai acara otomotif klasik dunia. Banyak pemiliknya yang tetap ngerawat mobil ini dengan sangat serius, bahkan sampe nyewa mekanik khusus dari Ferrari.

Mobil ini juga masih sering muncul di event eksklusif kayak Goodwood Festival of Speed atau Pebble Beach Concours d’Elegance. Tiap kali tampil, selalu jadi pusat perhatian!


Siapa Saja Pemiliknya?

Beberapa nama besar pernah atau masih punya Ferrari 250 GTO. Di antaranya:

  • Ralph Lauren (desainer fashion)

  • Nick Mason (drummer band Pink Floyd)

  • David MacNeil (pendiri WeatherTech)

Mereka bukan cuma orang kaya, tapi juga penggemar mobil sejati. Dan tentunya punya koneksi khusus untuk bisa dapet mobil ini.


Kesimpulan: Ferrari 250 GTO, Mobil Idaman Sejuta Kolektor

Ferrari 250 GTO bukan cuma soal kecepatan atau tampilan. Ini mobil yang mewakili sejarah, seni, dan eksklusivitas tingkat tinggi. Harganya mungkin bikin melongo, tapi untuk yang ngerti dunia otomotif dan koleksi, ini adalah puncak dari segala puncak.

Porsche Carrera GT: Supercar Manual Terakhir Porsche

Porsche Carrera GT Milik Juara Dunia F1 Jenson Button Laku Rp 14,8 M | tempo.co

Bukan Sekadar Mobil, Tapi Ikon

Porsche Carrera GT bukan cuma mobil cepat mercedes-saigon.com , tapi juga simbol dari era emas supercar manual. Di zaman sekarang, di mana semuanya serba otomatis dan elektrik, Carrera GT tetap berdiri gagah sebagai kenangan manis dari suara mesin V10 dan kopling keras yang harus ditaklukkan tangan manusia, bukan komputer.

Kalau kamu suka mobil dengan “jiwa”, bukan sekadar angka di datasheet, maka Carrera GT adalah definisi paling dekat dengan itu.


Awal Mula: Lahir dari Proyek Balap

Carrera GT awalnya dirancang sebagai mobil balap. Porsche waktu itu lagi bereksperimen dengan mesin V10 untuk Le Mans. Tapi karena satu dan lain hal, proyek balap itu dibatalkan.

Untungnya, Porsche gak buang sia-sia teknologi itu. Mereka ubah jadi mobil jalan raya — dan lahirlah Carrera GT tahun 2003. Hasilnya? Sebuah supercar yang bisa ngebut gila-gilaan tapi tetap “murni”, tanpa bantuan elektronik yang berlebihan.


Mesin V10 yang Bikin Merinding

Di balik kap mesinnya, ada mesin 5.7 liter V10 yang bisa ngeluarin tenaga sekitar 603 hp dan torsi 590 Nm. Akselerasinya? 0-100 km/jam dalam waktu 3,5 detik. Tapi bukan cuma cepat, suaranya juga bikin bulu kuduk berdiri.

Mesin ini benar-benar terasa “hidup”. Setiap kali gas diinjak, kamu bukan cuma dengar suara — kamu merasakannya di tulang. Dan semua itu dioperasikan lewat transmisi manual 6-percepatan. Gak ada paddle shift, gak ada mode otomatis. Cuma kamu dan mobil.


Kopling Keramik yang Legendaris (dan Menantang)

Salah satu hal paling ikonik — dan sering jadi bahan omongan — dari Carrera GT adalah kopling keramiknya. Ukurannya kecil, responsnya cepat, dan gak cocok buat pemula.

Banyak yang bilang, bawa mobil ini di kemacetan ibarat olahraga jari kaki dan betis. Tapi justru di situlah seninya. Bawa Carrera GT itu butuh skill, bukan cuma modal duit.


Desain yang Masih Nampol Sampai Sekarang

Dari segi desain, Carrera GT punya bentuk yang timeless. Aerodinamis, tapi tetap elegan. Gak terlalu banyak gimmick, semua fungsional. Spoiler belakangnya bisa naik sendiri saat kecepatan tinggi, dan bodinya dibuat dari carbon fiber monocoque, bahan super ringan tapi kuat.

Interiornya juga minim elektronik. Gak ada layar sentuh besar atau asisten digital. Semua terasa analog, semua ada karena memang dibutuhkan.


Nilai Kolektor yang Terus Meroket

Carrera GT cuma diproduksi 1.270 unit di seluruh dunia, bikin mobil ini jadi barang langka dan buruan kolektor. Harga barunya dulu sekitar $440.000, tapi sekarang? Udah tembus jutaan dolar di pasar mobil koleksi.

Kenapa mahal? Karena ini bukan cuma mobil, tapi bagian dari sejarah. Supercar manual terakhir Porsche yang dibuat dengan filosofi “driver first”.


Kenapa Carrera GT Begitu Spesial?

  1. Manual Terakhir: Setelah ini, Porsche gak bikin lagi supercar manual. Semua udah otomatis.

  2. Tenaga Brutal: 603 hp tanpa bantuan turbo atau hybrid.

  3. Rasa Nyetir yang Jujur: Gak ada filter. Apa yang kamu kasih, itu yang kamu dapat.

  4. Suara V10 Asli: Bukan buatan speaker. Ini suara mesin sejati.


Kesimpulan: Carrera GT, Legenda yang Tak Tergantikan

Porsche Carrera GT adalah bukti nyata bahwa mesin, desain, dan rasa berkendara bisa menyatu jadi pengalaman yang gak bisa dilupakan. Di dunia yang makin canggih dan serba digital, mobil ini jadi pengingat kalau dulu pernah ada masa di mana menyetir itu benar-benar “rasa”, bukan angka.

BMW E26 M1: Supercar Langka dari BMW Motorsport

1980 BMW E26 M1 AHG Studie

BMW E26 M1, Supercar Langka yang Beda dari yang Lain

Kalau ngomongin supercar klasik dari Jerman, BMW E26 M1 mercedes saigon pasti masuk dalam daftar paling keren dan langka. Mobil ini bukan cuma sekadar mobil sport biasa, tapi juga produk spesial dari BMW Motorsport yang lahir di era akhir 1970-an dan awal 1980-an.

M1 adalah satu-satunya supercar murni yang pernah diproduksi BMW saat itu, dan jumlahnya sangat terbatas. Jadi jangan heran kalau mobil ini jadi buruan para kolektor dan penggemar otomotif di seluruh dunia.

Lahir Karena Tantangan Balap

BMW E26 M1 awalnya dibuat buat ikut balapan kelas atas, khususnya Group 4 dan Group 5 di ajang balap touring dan endurance. BMW waktu itu pengen bikin mobil yang bisa bersaing dengan Ferrari, Porsche, dan Lamborghini yang sudah eksis duluan di segmen supercar.

Proyek ini dilakukan oleh BMW Motorsport yang dibantu oleh perusahaan Italia, Bertone, untuk mendesain bodinya yang khas dan aerodinamis. Jadi, M1 bukan hasil asal-asalan, tapi dibuat dengan fokus performa balap yang tinggi.

Desain Ikonik, Mungil tapi Gahar

Bicara soal desain, BMW E26 M1 punya bentuk yang low-profile dan lebar, khas supercar era 70-an. Lampu depan pop-up yang jadi ciri khas, body aerodinamis, serta garis tegas membuatnya langsung bisa dikenali.

Meskipun terlihat mungil dan ramping, mobil ini punya aura yang agresif dan futuristik di zamannya. Setiap sudut dibuat supaya menambah efisiensi aerodinamika sekaligus tampilan keren.

Mesin Lurus Enam yang Menggelegar

BMW gak main-main soal performa. E26 M1 dibekali mesin 3.5 liter inline-six (M88/1) yang di versi jalan raya menghasilkan tenaga sekitar 273 hp, tapi untuk versi balap bisa sampai lebih dari 470 hp!

Mesin ini terkenal dengan suara khasnya yang ngebas dan respons gas yang cepat. Kombinasi mesin yang kuat dan bobot mobil yang ringan bikin M1 lincah dan kencang di lintasan.

Produksi Terbatas, Jadi Barang Koleksi Mahal

Jumlah BMW E26 M1 yang diproduksi cuma sekitar 450 unit untuk versi jalan raya. Karena jumlahnya yang sedikit dan usianya sudah lebih dari 40 tahun, mobil ini sekarang jadi salah satu supercar klasik paling dicari.

Harga M1 di pasar lelang bisa menembus puluhan miliar rupiah! Kondisi orisinal dan kelengkapan lengkap jadi faktor utama yang bikin harganya makin tinggi.

Pengaruh Besar ke BMW Motorsport dan Seri M

BMW E26 M1 bukan cuma mobil keren, tapi juga jadi dasar lahirnya divisi BMW M yang sekarang terkenal dengan mobil-mobil performa tinggi seperti M3, M4, dan M5.

M1 jadi cikal bakal teknologi dan filosofi BMW Motorsport yang menggabungkan kenyamanan jalan raya dengan performa balap, sesuatu yang terus diwariskan sampai sekarang.

Masih Menjadi Ikon dan Inspirasi

Sampai sekarang, BMW E26 M1 tetap dianggap ikon supercar klasik yang legendaris. Banyak acara mobil klasik dan ajang lelang yang menampilkan M1 sebagai bintang utama.

Selain itu, desain dan teknologi M1 juga sering dijadikan inspirasi buat mobil sport modern BMW, bahkan muncul di berbagai game balap dan film-film otomotif.

Kesimpulan: M1, Supercar Langka yang Tak Lekang oleh Waktu

BMW E26 M1 adalah bukti kalau BMW gak cuma pabrikan mobil biasa. Dengan desain unik, mesin gahar, dan sejarah balap yang kuat, mobil ini jadi salah satu supercar paling dihormati di dunia.

Kalau kamu penggemar mobil sport klasik atau kolektor, M1 adalah mobil yang wajib dikenal dan dikagumi, karena dia benar-benar legendaris dan langka.

Porsche 924 Turbo: Sportscar Underrated yang Kini Dicari

Panduan Porsche 924 Carrera GT — Nostalgia Mobil Super

Kalau ngomongin mobil sport klasik, Porsche mercedes-saigon.com pasti jadi salah satu merek yang langsung terbayang. Tapi, nggak semua modelnya terkenal, salah satunya Porsche 924 Turbo. Mobil sport ini dulu sempat dianggap kurang populer, tapi sekarang justru jadi incaran para kolektor dan pecinta otomotif. Yuk, kita bahas kenapa Porsche 924 Turbo yang underrated ini sekarang makin dicari!

Sejarah Singkat Porsche 924 Turbo

Porsche 924 diluncurkan pertama kali tahun 1976 sebagai model entry-level Porsche. Versi Turbo-nya hadir pada awal 1980-an dengan mesin yang lebih bertenaga dan performa yang meningkat. Porsche 924 Turbo punya desain coupe yang sporty, tapi tetap mempertahankan kenyamanan sebagai mobil harian.

Mesin turbocharged yang dipakai cukup canggih untuk zamannya dan menjadikan mobil ini punya tenaga lebih dari versi standar. Sayangnya, awalnya Porsche 924 Turbo kurang mendapatkan perhatian karena dianggap “bukan Porsche sejati” oleh sebagian penggemar.

Desain Porsche 924 Turbo yang Simpel tapi Sporty

Kalau lihat Porsche 924 Turbo, desainnya cukup sederhana tapi tetap sporty dan elegan. Bentuk coupe-nya aerodinamis dengan garis halus dan lampu pop-up yang jadi ciri khas mobil sport tahun 80-an. Interiornya minimalis tapi nyaman, dengan fokus pada fungsi dan pengemudi.

Desain ini bikin Porsche 924 Turbo cocok buat kamu yang pengen sportscar klasik tapi nggak terlalu mencolok. Tampilan yang clean dan gak berlebihan justru jadi daya tarik tersendiri, apalagi buat penggemar mobil klasik yang suka gaya vintage.

Performa Mesin Turbo yang Menggoda

Mesin turbocharged 2.0 liter pada Porsche 924 Turbo menghasilkan tenaga sekitar 170 hp, jauh lebih bertenaga dibanding versi standar yang hanya sekitar 125 hp. Mesin ini juga dikenal responsif dan cukup andal kalau dirawat dengan baik.

Walau bukan yang tercepat di zamannya, performa Porsche 924 Turbo cukup memuaskan buat penggemar sportscar yang suka sensasi berkendara yang asik tanpa harus terlalu brutal. Handling yang ringan dan distribusi berat ideal bikin mobil ini enak diajak bermanuver.

Kenapa Porsche 924 Turbo Kini Banyak Dicari?

Ada beberapa alasan kuat kenapa Porsche 924 Turbo kini jadi incaran kolektor dan pecinta mobil sport klasik:

  1. Model underrated yang mulai naik daun — Mobil ini makin dihargai karena keunikannya.

  2. Desain coupe klasik yang timeless — Gaya sporty tanpa terlalu mencolok.

  3. Performa turbo yang menyenangkan — Mesin turbo bertenaga dengan handling mantap.

  4. Harga yang masih terjangkau dibanding Porsche lain — Cocok buat pemula koleksi Porsche.

  5. Komunitas dan dukungan sparepart mulai berkembang — Jadi lebih mudah untuk merawatnya.

Tips Merawat Porsche 924 Turbo Supaya Tetap Optimal

Kalau kamu tertarik punya Porsche 924 Turbo, berikut beberapa tips supaya mobil ini tetap awet dan performanya maksimal:

  • Rajin servis mesin turbo, terutama pengecekan sistem pendingin dan turbocharger.

  • Gunakan oli mesin berkualitas tinggi dan sesuai rekomendasi pabrik.

  • Cek kondisi transmisi manual dan kopling, karena ini bagian yang cukup krusial.

  • Pastikan bagian kelistrikan dan sistem bahan bakar dalam kondisi prima.

  • Gabung komunitas Porsche klasik untuk dapat tips perawatan dan sparepart.

Kesimpulan: Porsche 924 Turbo, Sportscar Klasik yang Mulai Bersinar

Porsche 924 Turbo memang dulunya sering dianggap sebelah mata, tapi sekarang pesonanya mulai terlihat jelas. Desain yang timeless, performa turbo yang menyenangkan, serta harga yang masih masuk akal membuatnya jadi pilihan tepat bagi yang mau masuk ke dunia Porsche klasik. Jadi, kalau kamu penggemar sportscar dengan karakter unik dan ingin sesuatu yang beda, Porsche 924 Turbo layak banget dipertimbangkan!

W125 Rekordwagen: Pencetak Rekor Kecepatan Era Pra-Perang

Mercedes W125 Rekordwagen 1938 - Car Voting - FH - Official Forza Community  Forums

Awalnya Bukan Mobil Balap Biasa

Jauh sebelum era supercar modern, dunia otomotif mercedes-saigon.com sudah punya jagoannya sendiri. Tahun 1930-an, persaingan antar pabrikan mobil Jerman seperti Mercedes-Benz dan Auto Union (cikal bakal Audi) begitu panas. Mereka bukan cuma bikin mobil buat balapan, tapi juga buat nunjukin siapa paling cepat di dunia. Nah, salah satu yang paling menonjol adalah Mercedes-Benz W125 Rekordwagen.

Mobil ini nggak dibuat buat Grand Prix, tapi khusus buat satu misi: pecahin rekor kecepatan tertinggi di jalan raya umum. Nggak main-main, tujuan ini jadi obsesi negara, karena saat itu, teknologi otomotif jadi simbol kekuatan nasional.


Dirancang Buat Ngebut Secepat Mungkin

Mercedes-Benz bikin W125 Rekordwagen berdasarkan sasis W125 Grand Prix, tapi beda banget dari segi desain bodi. Bentuknya mirip peluru, ramping dan panjang. Nggak ada ornamen aneh-aneh, semuanya fokus ke aerodinamika.

Yang bikin wow, mobil ini pake mesin V12 M125 supercharged dengan kapasitas 5.6 liter. Tenaganya? Sekitar 736 hp, luar biasa banget buat ukuran tahun 1938! Mesin ini dirancang khusus supaya bisa ngebut gila-gilaan tanpa meledak.


Pecahin Rekor di Autobahn

Tanggal 28 Januari 1938, pembalap legendaris Rudolf Caracciola duduk di balik kemudi W125 Rekordwagen. Lintasan uji coba mereka adalah Autobahn Frankfurt–Darmstadt, salah satu jalan tol pertama di dunia yang punya permukaan mulus dan panjang lurus.

Hasilnya? Rekor kecepatan 432,7 km/jam dicapai di jalan raya umum—dan itu bukan di sirkuit balap. Kecepatan itu jadi rekor dunia untuk kendaraan bermotor di jalan umum, dan bertahan hampir 80 tahun! Sampai akhirnya dipecahkan Bugatti Chiron pada 2017.


Keren Tapi Tragis: Sisi Lain dari Rekor Ini

Sayangnya, hari itu juga ada kejadian tragis. Mobil Auto Union yang juga nyoba pecahin rekor, dikendarai Bernd Rosemeyer, mengalami kecelakaan fatal dan menewaskannya. Cuaca mulai berubah dan angin kencang bikin mobilnya hilang kendali.

Sejak insiden itu, rekor kecepatan di Autobahn dihentikan. Pemerintah Jerman anggap terlalu berbahaya. Jadi, meskipun W125 Rekordwagen sukses besar, peristiwa itu juga jadi pengingat bahwa inovasi ekstrem punya risiko tinggi.


Kenapa W125 Rekordwagen Masih Diingat?

Bukan cuma karena kecepatannya, tapi juga karena teknologi yang dipakai benar-benar di depan zaman. Bayangin aja, tahun 1938, sudah ada mobil yang bisa melesat di atas 430 km/jam. Sampai hari ini, desain dan performa W125 Rekordwagen masih bikin para insinyur modern angkat topi.

Mobil ini juga jadi simbol kejayaan teknik Jerman di era pra-perang. Meski tujuannya politis (propaganda kekuatan teknologi), hasilnya tetap bikin dunia kagum.


Warisan yang Nggak Terlupakan

Sekarang, W125 Rekordwagen cuma ada di museum. Tapi warisannya tetap hidup. Banyak teknologi aerodinamika dan pengembangan mesin di mobil-mobil modern punya akar dari eksperimen seperti ini.

Buat para pecinta otomotif, mobil ini jadi bukti nyata bahwa hasrat buat jadi yang tercepat sudah ada sejak dulu, bahkan sebelum dunia kenal istilah “hypercar.”


Kesimpulan: Bukan Sekadar Mobil, Tapi Legenda

W125 Rekordwagen bukan cuma mobil balap biasa. Dia adalah ikon dari keberanian, kecerdasan, dan ambisi tanpa batas. Ceritanya bukan cuma soal kecepatan, tapi juga soal sejarah, tragedi, dan inovasi.

Kalau kamu suka otomotif, sejarah, atau teknologi, W125 ini wajib banget buat dikenal. Karena dari mobil inilah, kita bisa lihat gimana manusia terus dorong batas kemampuannya—termasuk di jalan raya.

Maybach Exelero: Satu-Satunya Hypercar Ultra-Mewah Dunia

Maybach Exelero - Wikipedia

Kenalan Yuk Sama Si Mewah Ini

Siapa sangka mobil sekelas Maybach punya satu model super langka yang bener-bener cuma dibuat satu unit doang? Namanya Maybach Exelero. Mobil ini bukan cuma keren, tapi juga penuh cerita dan teknologi gokil yang bikin siapa pun langsung terpukau. Bayangin aja, mobil ini gabungan antara kemewahan ala sultan dan kecepatan ala jet!

Cuma Ada Satu, Beneran Unik

Exelero bukan mobil massal. Cuma ada satu unit di seluruh dunia, yang bikin dia jadi incaran kolektor kelas dunia. Maybach bikin mobil ini tahun 2005 buat kebutuhan uji coba ban dari Fulda, perusahaan ban asal Jerman. Tapi hasilnya malah jadi mahakarya otomotif yang super ikonik.

Bentuknya gagah banget, panjang, dan penuh aura misterius. Banyak yang bilang Exelero ini kayak Batmobile versi nyata!

2005 Maybach Exelero Concept Gallery | | SuperCars.net

Desain yang Bikin Kepala Noleh Dua Kali

Kalau lo lihat bentuk fisiknya, Exelero punya desain coupe dua pintu yang panjang banget, hampir 6 meter! Gril depannya gede, lampu sipit, dan bodi yang ramping tapi berisi. Semuanya dibuat handmade, dari bahan berkualitas tinggi.

Interiornya? Jangan tanya! Full leather, aksen karbon, dan sentuhan mewah di semua sudut. Dashboard-nya terlihat klasik tapi tetap elegan. Naik mobil ini rasanya kayak duduk di ruang tamu hotel bintang lima yang bisa ngebut 350 km/jam!

Performa Bukan Kaleng-Kaleng

Bukan cuma gaya yang diutamakan. Maybach Exelero dibekali mesin V12 twin-turbo 5.9 liter. Tenaganya tembus 700 hp dan torsi 1.020 Nm. Akselerasinya dari 0–100 km/jam cuma butuh 4,4 detik. Kecepatan maksimalnya? Sekitar 351 km/jam. Gokil banget kan buat mobil yang beratnya hampir 2,7 ton?

Tenaga dan kecepatannya bikin dia layak disebut hypercar ultra-mewah, gabungan performa ekstrem dan kenyamanan khas Maybach.

Harga Fantastis, Tapi Pantas

Karena cuma satu di dunia, harganya juga enggak main-main. Kabarnya, Exelero pernah dibeli rapper Amerika, Birdman, seharga USD 8 juta atau sekitar Rp120 miliar! Tapi sampai sekarang, kepemilikannya masih misterius. Banyak yang bilang mobil ini cuma dipinjam buat syuting video klip.

Nilai Exelero sekarang mungkin udah naik jauh, apalagi karena statusnya sebagai mobil kolektor legendaris. Jadi bukan cuma mobil, ini juga investasi kelas kakap.

Teknologi Canggih di Balik Kemewahan

Walaupun dibuat di era awal 2000-an, teknologi yang ditanam di Exelero enggak kalah sama mobil modern. Sistem suspensinya udah adaptif, pengeremannya pakai teknologi mutakhir, dan aerodinamikanya didesain buat stabil di kecepatan tinggi.

Semua fitur dirancang supaya pengemudi tetap nyaman dan aman walaupun lagi melaju kencang di jalanan. Maybach benar-benar serius saat ngebangun Exelero ini, kayak bikin karya seni yang bisa dipakai di jalan.

Mobil Impian yang Jadi Legenda

Banyak yang bilang Maybach Exelero itu mobil impian. Tapi karena statusnya yang super langka, kebanyakan orang cuma bisa lihat dari foto atau video. Walaupun begitu, mobil ini udah masuk daftar mobil paling ikonik sepanjang masa.

Exelero bukan cuma soal cepat atau mahal. Dia adalah simbol dari ambisi, keunikan, dan keahlian otomotif Jerman yang enggak main-main.


Penutup: Cuma Satu di Dunia, Tapi Jadi Inspirasi Dunia

Walaupun cuma ada satu, Maybach Exelero berhasil ninggalin jejak besar di dunia otomotif. Dia jadi inspirasi buat banyak mobil konsep dan produksi hypercar setelahnya. Dari bentuknya, performanya, sampai ceritanya yang unik—semuanya bikin Exelero enggak tergantikan.

Kalau kamu pecinta mobil mewah dan otomotif sejati, Exelero ini wajib masuk daftar top of mind kamu. Bukan cuma soal gaya hidup sultan, tapi ini juga cerita soal sejarah dan kehebatan desain otomotif.


Jika kamu ingin artikel ini langsung diunggah ke WordPress, cukup salin dan tempel ke editor, tambahkan gambar Exelero yang relevan, dan masukkan tag serta kategori seperti yang disarankan di atas.

Mercy C112: Prototipe Supercar Tak Pernah Masuk Jalur Produksi

Mercedes-Benz C112 – The Pioneer Of Astonishing Technology - Dyler

Kenalan Sama C112, Si Supercar yang Gagal Masuk Produksi

Pernah denger tentang Mercedes-Benz C112 mercedes saigon ? Ini adalah supercar prototipe yang dibuat Mercedes pada akhir tahun 1990-an. Mungkin kamu belum familiar karena mobil ini nggak pernah diproduksi massal. Padahal, teknologi dan desainnya keren banget dan sempat bikin heboh pecinta otomotif waktu itu.

C112 awalnya dirancang buat jadi penerus dari mobil legendaris Mercedes-Benz C111, yang juga dikenal sebagai mobil konsep eksperimental. Sayangnya, karena berbagai alasan, mobil ini cuma jadi konsep dan nggak pernah resmi dijual ke publik.


Desain Futuristik yang Bikin Mata Melotot

Kalau kamu lihat foto Mercedes-Benz C112, langsung bisa lihat bedanya sama mobil sport biasa. Desainnya tajam, aerodinamis banget, dan penuh dengan garis-garis modern yang nggak biasa buat zamannya. Atapnya rendah dan bagian belakangnya dibuat serendah mungkin untuk memaksimalkan kecepatan.

Lampu depan C112 juga unik, pakai sistem pop-up yang jadi tren mobil sport di era 90-an. Kesannya? Super keren dan futuristik, kayak mobil dari film sci-fi. Interiornya juga canggih dengan kombinasi material kulit dan serat karbon, bikin nyaman sekaligus ringan.


Mesin dan Performa yang Bikin Ngebut Parah

C112 nggak cuma cakep, tapi juga punya tenaga yang super besar. Pakai mesin V12 6.0 liter yang bisa ngeluarin tenaga sampai 567 horsepower. Bayangin, mesin sebesar itu bisa ngasih tenaga besar buat sebuah mobil prototipe.

Berat mobil juga dibuat ringan dengan penggunaan bahan-bahan modern, jadi akselerasinya bisa sangat cepat. C112 diklaim bisa ngebut dari 0 sampai 100 km/jam dalam waktu kurang dari 4 detik. Kecepatan maksimalnya? Bisa nyampe lebih dari 330 km/jam! Ini angka yang bahkan supercar zaman sekarang masih sulit kalahin.


Teknologi Canggih yang Nggak Kalah dari Mobil Modern

Selain mesin dan desain, C112 juga dilengkapi teknologi yang saat itu termasuk canggih banget. Ada sistem suspensi hidrolik yang bikin mobil tetap stabil meski ngebut, serta rem cakram karbon-keramik buat pengereman yang super responsif.

Mobil ini juga pakai sistem aerodinamika aktif yang bisa menyesuaikan bentuk bodi supaya mobil tetap lengket di jalan saat ngebut. Fitur-fitur kayak gini baru mulai banyak dipakai di mobil sport modern setelah tahun 2000-an.


Kenapa C112 Gagal Masuk Produksi?

Nah, ini yang bikin penasaran. Kenapa sih mobil sekeren dan secanggih ini nggak pernah jadi mobil produksi massal? Jawabannya cukup simpel tapi kompleks: biaya produksi yang mahal dan perubahan strategi perusahaan.

Pada akhir 90-an, Mercedes-Benz memutuskan untuk fokus ke segmen lain yang lebih menguntungkan dan aman secara finansial. Membuat supercar dengan teknologi mutakhir seperti C112 butuh investasi besar dan risiko tinggi. Jadi, proyek ini akhirnya dibatalkan.

Selain itu, pada masa itu tren supercar sedang bergeser dan Mercedes lebih memilih mengembangkan model lain yang lebih sesuai pasar.


Warisan dan Pengaruh C112 di Dunia Otomotif

Walaupun C112 cuma prototipe dan nggak pernah diproduksi, pengaruhnya tetap terasa. Banyak teknologi yang pertama kali diuji di mobil ini kemudian muncul di mobil-mobil Mercedes-Benz berikutnya, terutama di kelas supercar dan mobil sport mereka.

Desain aerodinamis dan teknologi suspensi hidrolik di C112 jadi inspirasi buat model lain, bahkan sampai mobil sport modern sekarang. Jadi, meski gagal diproduksi, C112 tetap jadi pionir yang dihormati di dunia otomotif.


Kesimpulan: Prototipe yang Jadi Legenda

Mercedes-Benz C112 memang supercar yang “gagal” masuk jalur produksi, tapi bukan berarti dia biasa-biasa aja. Dari desain futuristik, mesin bertenaga besar, sampai teknologi canggih yang jauh di depan zamannya, mobil ini punya tempat khusus di hati penggemar otomotif.

C112 membuktikan kalau kadang sebuah konsep, walaupun cuma jadi prototipe, bisa meninggalkan jejak yang kuat dan jadi inspirasi untuk masa depan. Siapa tahu, teknologi dan desainnya bakal muncul lagi di mobil-mobil keren yang bakal datang.

Mercedes C111: Prototipe Futuristik Mercedes yang Tak Dijual

Photos: Mercedes C111 Prototypes - Business Insider

Mobil Konsep yang Bikin Penasaran

Bayangin deh, kamu lihat mobil keren dengan desain super futuristik, performa luar biasa, tapi… ternyata mobil itu gak pernah dijual ke siapa pun. Nah, itu yang terjadi sama Mercedes-Benz C111. Mobil ini bukan cuma keren, tapi juga penuh eksperimen dan teknologi masa depan—sayangnya, cuma jadi prototipe aja. Yuk, kita kenalan lebih dekat sama https://mercedes-saigon.com/ C111!


Awal Mula Kemunculan C111

Mercedes pertama kali ngenalin Mercedes C111 di akhir tahun 1960-an. Waktu itu, dunia otomotif lagi rame-ramenya nyoba hal baru. Mercedes C111 muncul sebagai mobil eksperimental—jadi bukan buat dijual, tapi buat ngetes berbagai teknologi canggih. Salah satunya, mesin Wankel, yang waktu itu lagi naik daun.

Desainnya pun udah beda banget dari mobil biasa. Pintu gullwing kayak Mercedes 300SL, bodi rendah, dan bentuk aerodinamis bikin mobil ini kelihatan kayak datang dari masa depan. Pokoknya, kalau kamu lihat Mercedes C111 di jalan, pasti langsung noleh!


Mesin Canggih yang Bikin Heboh

Nah, yang bikin Mercedes C111 makin menarik adalah jeroannya. Mercedes sempet nyobain berbagai jenis mesin di mobil ini. Mulai dari:

  • Mesin Wankel 3-rotor & 4-rotor (nggak biasa banget!)

  • Mesin diesel turbocharged (yang akhirnya pecahin rekor kecepatan!)

  • Sampai akhirnya juga ada versi dengan mesin bensin V8 twin-turbo.

Versi diesel-nya bahkan pecahin rekor dunia dengan kecepatan 403 km/jam di sirkuit Nardò, Italia. Gila banget kan buat mobil diesel? Tapi tetap aja, semua itu cuma buat uji coba—bukan buat pasar umum.


Kenapa Gak Pernah Dijual?

Mungkin kamu mikir, “Lho, kenapa mobil sekeren ini gak dijual sih?” Nah, ada beberapa alasan kuat:

  1. Proyek EksperimenMercedes C111 dibuat buat jadi laboratorium berjalan. Tujuan utamanya buat ngetes teknologi baru, bukan komersil.

  2. Mesin Wankel Kurang Efisien – Walaupun unik, mesin Wankel ternyata boros dan kurang awet. Jadi gak cocok buat mobil produksi massal.

  3. Biaya Produksi Tinggi – Teknologi canggih dan desain unik bikin mobil ini terlalu mahal buat dijual ke publik.

Walaupun banyak kolektor kaya yang nawar dengan harga tinggi, Mercedes tetap teguh: C111 gak dijual. Titik.


Warisan dan Pengaruh C111

Walau gak pernah masuk jalur produksi, Mercedes C111 punya pengaruh besar ke mobil-mobil Mercedes di masa depan. Banyak teknologi dari C111 yang akhirnya dipakai di model-model produksi, kayak:

  • Pengembangan aerodinamika

  • Teknologi mesin turbo

  • Material ringan untuk bodi mobil

Desain pintunya juga menginspirasi mobil-mobil konsep setelahnya. Jadi walaupun gak dijual, C111 bisa dibilang bapak dari banyak inovasi Mercedes di era modern.


Fakta Unik Tentang C111

Biar makin seru, nih ada beberapa fakta menarik soal C111:

  • Hanya ada sekitar 16 unit Mercedes C111 yang pernah dibuat.

  • Salah satu versinya bisa ngebut dari 0–100 km/jam dalam 4,8 detik.

  • Banyak orang waktu itu ngira ini mobil penerus Mercedes 300SL.

  • C111 sempat muncul di berbagai pameran mobil bergengsi, termasuk di Geneva Motor Show.


Penutup: Ikon yang Tetap Diingat

Walaupun Mercedes-Benz C111 gak pernah masuk garasi siapa pun, mobil ini tetap punya tempat spesial di hati para pecinta otomotif. Dengan desain futuristik, teknologi canggih, dan sejarah unik di belakangnya, Mercedes C111 bukan sekadar mobil—tapi simbol dari keberanian Mercedes dalam bereksperimen dan berpikir jauh ke depan.

Buat kamu yang suka sejarah otomotif atau teknologi mobil, C111 jelas layak buat dipelajari. Siapa tahu, ide-ide dari C111 bakal muncul lagi di mobil masa depan yang beneran bisa kamu beli!

W196 Streamliner: Mobil Balap Era 50-an Kini Bernilai Miliaran

Mercedes W196 R "Streamliner" Dilelang, Jadi Mobil F1 Termahal Dalam Sejarah

1. W196 Streamliner, Mobil Balap yang Bikin Geger Dunia di Era 50-an

Kalau kamu suka cerita mobil klasik, pasti harus kenal sama https://mercedes-saigon.com/ W196 Streamliner. Ini adalah mobil balap dari Mercedes-Benz yang ngebut di era 1950-an. Waktu itu, mobil ini bukan cuma cepat, tapi juga punya desain yang beda banget dari mobil balap lain.

Bentuknya yang aerodinamis seperti pesawat terbang bikin W196 jadi perhatian semua orang di dunia balap. Mobil ini memang sengaja dibuat buat ngejar kecepatan maksimal di sirkuit dan juga di trek lurus.


2. Desain Streamliner yang Bikin Mobil Ini Ikonik

Kata “Streamliner” sendiri artinya mobil yang bentuknya didesain supaya angin bisa lewat mulus, tanpa hambatan. W196 Streamliner punya bodi penuh yang halus dan nggak ada bagian yang nyelip-nyelip, beda banget sama mobil balap zaman dulu yang masih keliatan ‘berantakan’.

Desain ini bukan cuma buat gaya doang, tapi juga buat ngebut. Mobil ini bisa mengalahkan lawan-lawannya dengan aerodinamika kelas atas, bikin catatan waktu jadi lebih cepat.


3. Mesin dan Performa yang Luar Biasa di Masanya

Di balik bodinya yang unik, W196 Streamliner punya mesin 2.5 liter 8-silinder yang bisa ngeluarin tenaga sekitar 290-300 hp. Angka ini wow banget buat mobil 50-an!

Mesinnya nggak cuma kuat, tapi juga canggih untuk zamannya. Teknologi bahan bakar injeksi yang dipakai jadi salah satu yang pertama kali diterapkan di mobil balap, bikin tenaga keluar lebih efisien dan responsif.


4. Pembalap Legendaris dan Prestasi Gemilang

Mobil ini nggak cuma keren dari segi mesin dan desain, tapi juga pernah dibawa oleh pembalap-pembalap legendaris macam Juan Manuel Fangio dan Stirling Moss. Mereka pakai W196 Streamliner buat menaklukkan berbagai balapan dunia, termasuk Formula 1.

Dengan mobil ini, Fangio berhasil jadi juara dunia dua kali berturut-turut pada tahun 1954 dan 1955. Itu bukti kalau W196 memang bukan sembarang mobil balap, tapi monster sejati di lintasan.


5. Kenapa Mobil Ini Kini Bernilai Miliaran?

Sekarang, W196 Streamliner jadi barang langka dan sangat diburu kolektor mobil klasik di seluruh dunia. Produksinya cuma sedikit dan sebagian besar yang ada sekarang adalah mobil-mobil yang sudah dipugar dengan sangat hati-hati.

Harga mobil ini di lelang bisa tembus miliaran rupiah, bahkan mencapai puluhan juta dolar AS. Selain karena sejarahnya yang keren, mobil ini juga simbol era kejayaan balap klasik yang sulit ditandingi.


6. Perawatan dan Pemeliharaan yang Nggak Sembarangan

Punya W196 Streamliner bukan cuma soal modal beli aja, tapi juga harus siap buat perawatan khusus. Mobil tua dan langka ini butuh suku cadang asli dan ahli restorasi yang paham betul mobil klasik.

Karena kelangkaannya, perawatan mobil ini bisa jadi lebih mahal daripada mobil biasa. Tapi bagi kolektor sejati, hal ini jadi bagian dari tantangan yang bikin mobil makin bernilai.


7. Kesimpulan: Legenda Balap yang Tak Lekang oleh Waktu

W196 Streamliner bukan sekadar mobil balap tua. Dia adalah simbol inovasi, kecepatan, dan kejayaan Mercedes-Benz di dunia balap era 50-an. Desain aerodinamis, mesin canggih, dan cerita pembalap legendaris membuat mobil ini jadi barang langka bernilai miliaran.

Kalau kamu penggemar mobil klasik atau sejarah balap, mengenal dan menghargai W196 Streamliner wajib banget. Ini bukan cuma soal mobil, tapi juga sejarah otomotif yang hidup sampai sekarang.

SLS AMG Black Series: Desain Brutal dan Performa Ganas

2014 Mercedes-Benz SLS AMG Black Series : r/carporn

1. Siapa Sih SLS AMG Black Series Itu?

Kalau kamu suka mobil sport, nama mercedes-saigon.com SLS AMG Black Series pasti udah nggak asing. Mobil ini adalah versi edisi khusus dari Mercedes-Benz SLS AMG yang lebih buas, lebih ringan, dan pastinya lebih keren.

Black Series bukan cuma sekadar tambahan nama doang. Versi ini adalah seri paling ekstrem yang dibuat oleh divisi AMG. Jadi jangan kaget kalau performanya benar-benar di luar nalar.


2. Tampangnya Beneran Brutal!

Dari luar aja udah keliatan sangar. Desainnya nggak main-main—dari bodi yang lebih lebar, diffuser belakang gede, sampai sayap belakang yang bisa bikin kamu serasa lagi di lintasan balap.

Velg forged ringan dibalut ban super tipis, plus detail serat karbon di mana-mana bikin mobil ini tampil galak tapi elegan. Kalau kamu ngeliatnya di jalan, dijamin noleh dua kali.


3. Mesin V8 yang Bikin Merinding

Di balik kap mesinnya, SLS AMG Black Series bawa mesin V8 6.2 liter naturally aspirated. Tenaganya? Gila—631 hp dengan torsi 635 Nm! Akselerasi 0-100 km/jam bisa dicapai cuma dalam waktu sekitar 3,6 detik.

Suara mesinnya juga khas banget. Growl yang dalam dan raungan tinggi bikin setiap injakan gas terasa memacu adrenalin. Ini bukan cuma soal kecepatan, tapi soal pengalaman nyetir yang ngena banget.

2014 Mercedes Benz SLS AMG Black Series Auction | Hypebeast


4. Bukan Cuma Kencang, Tapi Juga Ringan

AMG nggak cuma fokus di tenaga. Mobil ini juga dipangkas beratnya sekitar 70 kg dibanding versi biasa. Banyak bagian bodi diganti pake karbon, termasuk kap mesin, fender, dan panel pintu.

Suspensi juga disetel ulang jadi lebih kaku dan responsif. Jadi mobil ini lincah banget di tikungan, cocok buat kamu yang suka ngejar tikungan tajam di sirkuit atau jalanan pegunungan.


5. Interiornya Nggak Kalah Mewah

Masuk ke dalam kabin, kamu bakal ngerasain nuansa balap yang mewah. Jok bucket carbon fiber dibalut Alcantara, dashboard simple tapi fungsional, dan paddle shift besar di belakang setir.

Meski interiornya dibuat fokus ke performa, tetap aja ada sentuhan kenyamanan khas Mercedes. Sistem audio berkualitas tinggi dan AC tetap tersedia buat bikin nyetir harian nggak jadi siksaan.


6. Kolektor Wajib Punya

SLS AMG Black Series ini bukan mobil sembarangan. Produksinya sangat terbatas dan sekarang jadi incaran kolektor di seluruh dunia. Nilainya bahkan cenderung naik dari tahun ke tahun.

Kalau kamu penggemar mobil sport sejati, mobil ini wajib masuk daftar impian. Bukan cuma karena performanya, tapi juga karena nilai historis dan eksklusivitasnya.


7. Kesimpulan: Ganas, Ganteng, dan Langka

Jadi, apa sih yang bikin SLS AMG Black Series spesial? Jawabannya simpel: desain brutal, performa ganas, dan status langka yang bikin siapa pun pengen punya. Mobil ini adalah perpaduan sempurna antara seni dan kekuatan.

Kalau kamu cari mobil yang bisa tampil mencolok di jalan sekaligus kasih pengalaman nyetir yang tak terlupakan, ini dia jawabannya.