Category: Review Mobil

Benz SL R107: Roadster Retro dengan Karisma Abadi

Five steps to buying a Mercedes-Benz SL R107

Pesona Roadster Retro yang Selalu Bikin Kagum

Kalau ngomongin mobil roadster klasik mercedes saigon , nama Benz SL R107 pasti nggak pernah ketinggalan. Mobil ini diproduksi dari tahun 1971 sampai 1989, dan sampai sekarang masih dianggap sebagai salah satu roadster paling ikonik. Desainnya retro, tapi justru itu yang bikin karismanya nggak pernah pudar. Banyak kolektor mobil klasik yang kepincut karena aura elegan sekaligus sporty dari mobil ini.

Desain Elegan dengan Sentuhan Sporty

Benz SL R107 punya desain yang unik banget. Bodinya panjang, lebar, tapi tetap terlihat ramping. Bagian depan dengan grill khas Mercedes bikin tampilannya berwibawa, sementara atap terbuka alias convertible menambah kesan sporty. Kombinasi elegan dan sporty ini bikin R107 bisa tampil pas dipakai di jalanan kota maupun touring ke luar kota.

Interior Mewah dan Nyaman

Masuk ke dalam kabin, nuansa klasik Mercedes langsung terasa. Jok kulit empuk, dasbor simpel tapi tetap berkelas, plus setir besar khas mobil retro bikin pengalaman berkendara terasa beda. Walaupun mobil ini sudah berusia puluhan tahun, kenyamanannya masih bisa diadu sama mobil modern. Kabin yang lapang juga bikin pengemudi dan penumpang betah duduk berlama-lama.

Mesin Tangguh dengan Pilihan Varian

Salah satu alasan kenapa Benz SL R107 banyak digemari adalah pilihan mesinnya yang beragam, mulai dari 6 silinder hingga V8. Mesin-mesin ini terkenal tangguh, bertenaga, tapi tetap halus khas Mercy. Performa roadster ini nggak cuma buat gaya, tapi juga bisa diandalkan buat perjalanan jauh. Nggak heran kalau sampai sekarang banyak unit R107 yang masih sehat dan siap diajak jalan.

Mobil Koleksi dengan Nilai Tinggi

Benz SL R107 sekarang lebih banyak diposisikan sebagai mobil koleksi. Harga unit dengan kondisi original bisa sangat tinggi, apalagi kalau perawatannya rapi dan sejarah kepemilikannya jelas. Banyak kolektor rela berburu mobil ini meski harus merogoh kocek dalam. Karena statusnya yang ikonik, harga R107 justru cenderung naik seiring waktu.

Gaya Hidup dan Gengsi

Punya Benz SL R107 bukan cuma soal punya mobil klasik, tapi juga soal gaya hidup. Mobil ini melambangkan kemewahan, kebebasan, dan selera tinggi. Nggak sedikit orang yang menjadikan roadster ini sebagai simbol status. Jadi, selain punya nilai sejarah, mobil ini juga punya gengsi yang nggak bisa dibandingkan dengan mobil biasa.

Tips Merawat Benz SL R107

Biar tetap awet dan enak dipakai, perawatan R107 harus dilakukan dengan telaten. Rutin ganti oli, cek mesin, dan pastikan sistem kelistrikan dalam kondisi prima. Jangan lupakan juga perawatan interior dan eksterior, termasuk jok kulit dan cat body. Kalau dirawat baik, R107 bisa bertahan dalam kondisi prima sampai puluhan tahun lagi.

Komunitas dan Pecinta R107

Benz SL R107 punya banyak penggemar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Ada komunitas pecinta Mercy klasik yang sering kumpul bareng, sharing pengalaman, bahkan touring pakai mobil klasik mereka. Keberadaan komunitas ini bikin pemilik R107 nggak kesulitan mencari informasi soal spare part maupun bengkel spesialis.

Kesimpulan

Benz SL R107 adalah roadster retro dengan karisma yang abadi. Desainnya elegan tapi sporty, interiornya nyaman, mesinnya tangguh, dan statusnya ikonik. Mobil ini bukan sekadar kendaraan, tapi sudah jadi bagian dari sejarah otomotif dan simbol gaya hidup. Nggak heran kalau sampai sekarang R107 tetap dicari dan dicintai pecinta Mercy di seluruh dunia.

Mercy Boxer 230E: Mobil Klasik yang Melekat di Hati

Harga Mercedes-Benz W124 dan Spesifikasi | Mercy Boxer, Sedan Kotak Tak Lekang Waktu - Carmudi Indonesia

Nostalgia dengan Mercy Boxer 230E

Kalau ngomongin mobil klasik, nama Mercy Boxer 230E mercedes saigon pasti langsung muncul di kepala banyak pecinta Mercy. Mobil ini punya desain kotak yang khas banget, elegan tapi tetap terlihat gagah. Generasi W123 yang terkenal bandel dan awet ini benar-benar jadi salah satu ikon Mercy di era 80-an. Banyak orang yang sampai sekarang masih jatuh cinta karena tampilannya yang sederhana tapi punya aura mewah.

Desain Kotak yang Jadi Ikon

Salah satu alasan kenapa Mercy Boxer 230E masih dicari sampai sekarang adalah desainnya. Model kotak dengan garis tegas bikin mobil ini gampang dikenali. Banyak orang bilang kalau desain kotak khas Boxer ini bikin mobil kelihatan lebih gagah dan maskulin. Walaupun sudah berusia puluhan tahun, tapi kalau dilihat di jalan masih tetap keren dan nggak kalah sama mobil modern.

Interior Klasik yang Nyaman

Bicara soal interior, Mercy Boxer 230E menawarkan kabin yang luas dan nyaman. Joknya empuk, materialnya berkualitas, dan tata letak dasbornya simpel tapi elegan. Mobil ini memang diciptakan untuk kenyamanan berkendara jarak jauh. Nggak heran kalau dulu Mercy Boxer sering dipakai jadi mobil diplomat, pejabat, atau orang-orang penting.

Mesin Bandel dan Awet

Yang bikin Mercy Boxer 230E makin dicintai adalah mesinnya yang terkenal bandel. Mesin 2300 cc injeksi punya tenaga cukup besar buat ukuran mobil tahun 80-an, dan perawatannya juga nggak ribet. Banyak pemilik bilang kalau mesin Boxer ini “nggak ada matinya” asal rutin dirawat. Spare part pun masih banyak tersedia di pasaran, baik orisinal maupun aftermarket.

Mobil Keluarga Sekaligus Koleksi

Dulu, Mercy Boxer sering dijadikan mobil keluarga karena kabinnya lega dan nyaman. Tapi sekarang, posisinya sudah naik kelas jadi mobil koleksi. Banyak kolektor mobil klasik yang rela merogoh kocek dalam buat dapetin Boxer dengan kondisi original. Bahkan, mobil ini bisa jadi investasi karena harganya cenderung stabil dan cenderung naik kalau kondisinya terawat.

Gengsi yang Nggak Pernah Luntur

Punya Mercy Boxer bukan cuma soal punya mobil klasik, tapi juga soal gengsi. Dari dulu sampai sekarang, image Mercedes-Benz itu selalu identik sama kemewahan. Jadi walaupun mobil ini sudah tua, tetap aja auranya mewah. Orang yang bawa Boxer pasti kelihatan beda dan punya kelas tersendiri di jalanan.

Tips Merawat Mercy Boxer 230E

Buat yang punya atau lagi kepikiran mau beli Mercy Boxer, perawatan jadi kunci utama. Pastikan mesin rutin diservis, oli diganti tepat waktu, dan sistem kelistrikan dicek. Selain itu, rawat juga interior biar tetap nyaman dan body biar tetap kinclong. Kalau dirawat dengan baik, mobil ini bisa awet banget dan tetap enak dipakai sehari-hari.

Mercy Boxer 230E di Mata Pecinta Mobil

Bagi pecinta Mercy, Boxer 230E bukan sekadar mobil, tapi bagian dari sejarah. Mobil ini jadi saksi kejayaan Mercedes-Benz di era 80-an, dan sampai sekarang tetap jadi simbol ketangguhan. Nggak heran kalau banyak komunitas pecinta Mercy Boxer di berbagai kota, lengkap dengan kegiatan kumpul bareng sampai touring pakai mobil klasik mereka.

Kesimpulan

Mercy Boxer memang pantas disebut sebagai mobil klasik yang melegenda. Desain kotaknya ikonik, mesinnya bandel, interiornya nyaman, dan gengsinya nggak pernah luntur. Mobil ini nggak cuma sekadar kendaraan, tapi sudah jadi bagian dari gaya hidup dan koleksi berharga bagi pecinta Mercy. Jadi, nggak heran kalau Mercy Boxer akan selalu punya tempat spesial di hati pecintanya.

Mercedes Lawas 500E: Kolaborasi Klasik Mercy dan Porsche

Porsche Ikut Membangun Sedan Sport Mercedes 500 E yang Ikonik

Awal Mula Mercedes 500E

Kalau ngomongin sedan lawas yang punya cerita unik, Mercedes-Benz 500E wajib dibahas. Mobil mercedes saigon ini lahir tahun 1990 sebagai varian performa tinggi dari seri W124. Yang bikin beda, pengembangannya melibatkan Porsche, bukan cuma Mercy sendiri. Mercedes butuh partner untuk bikin sedan berperforma tinggi, dan Porsche jadi pilihan karena punya pengalaman di dunia mobil sport. Hasilnya? Sebuah sedan yang kalem tapi buas.

Desain Luar yang Kalem Tapi Sangar

Dari luar, 500E kelihatan mirip W124 biasa, tapi kalau diperhatikan detailnya beda. Bodi sedikit lebih lebar supaya muat mesin V8 besar, lampu depan khas W124, dan velg lebih sporty. Posisi mobilnya juga lebih rendah, bikin tampilannya lebih agresif. Meski nggak terlalu mencolok, aura “beda kelas” langsung terasa kalau parkir di sebelah W124 standar. Inilah yang bikin 500E disebut “wolf in sheep’s clothing” alias serigala berbulu domba.

Interior Nyaman Khas Mercy

Masuk ke dalam kabin, suasananya khas Mercedes-Benz awal 90-an: rapi, elegan, dan nyaman. Jok kulit empuk, kayu asli di dashboard, dan posisi duduk ergonomis bikin betah buat perjalanan jauh. Karena ini varian performa, ada tambahan detail sporty seperti jok depan dengan penahan samping lebih besar. Jadi, meski mobil ini bisa lari kencang, kenyamanan tetap nomor satu.

Mesin V8 Buas di Balik Kap

Bagian paling ikonik tentu mesinnya. Mercedes 500E dibekali mesin V8 5.0 liter dengan tenaga sekitar 326 hp dan torsi 480 Nm. Angka itu gede banget buat sedan 90-an. Akselerasi 0-100 km/jam cuma butuh sekitar 5,9 detik, kecepatan maksimal tembus 250 km/jam (dibatasi). Performanya bikin banyak orang kaget, karena nggak nyangka sedan kalem bisa sekencang mobil sport.

Kolaborasi Mercy dan Porsche

Yang bikin cerita 500E makin menarik adalah proses produksinya. Mercedes memang mendesain dan bikin mesinnya, tapi Porsche ikut campur dalam urusan perakitan dan penyempurnaan sasis. Karena bodinya lebih lebar, produksi nggak bisa dilakukan di jalur pabrik Mercy biasa. Jadi, bodi dikirim ke Porsche, dirakit di sana, lalu balik lagi ke Mercedes buat finishing. Proses ini bikin 500E jadi lebih eksklusif, nggak seperti W124 pada umumnya.

Teknologi dan Kenyamanan Seimbang

Selain performa buas, 500E tetap dibekali fitur-fitur mewah khas Mercy. Suspensi khusus bikin mobil stabil di kecepatan tinggi, rem lebih besar untuk menahan tenaga mesin, serta sistem elektronik canggih di masanya. Jadi, mobil ini bukan sekadar kencang, tapi juga aman dan nyaman buat dipakai harian.

Status Simbol Kelas Atas

Di era 90-an, 500E jadi simbol prestise. Harganya mahal banget dan produksinya terbatas, cuma sekitar 10 ribu unit dibuat antara 1990–1995. Banyak orang kaya, eksekutif, sampai selebriti yang kepincut sama kombinasi Mercy dan Porsche ini. Nggak heran kalau sampai sekarang 500E masih dianggap salah satu sedan performa paling keren yang pernah ada.

Nilai Kolektor Tinggi

Hari ini, 500E udah jadi barang koleksi. Harga bekasnya bisa ratusan juta sampai miliaran rupiah tergantung kondisi. Buat kolektor, 500E bukan sekadar mobil, tapi sejarah otomotif: kolaborasi dua merek Jerman besar yang jarang terjadi. Kombinasi klasik antara kemewahan Mercy dan performa Porsche bikin mobil ini nggak pernah kehilangan pesona.

Kesimpulan

Mercedes-Benz 500E adalah salah satu sedan lawas paling ikonik. Dari luar kalem, tapi di dalamnya tersembunyi mesin V8 buas. Kolaborasi unik Mercy dan Porsche bikin mobil ini eksklusif, mewah, sekaligus cepat. Sampai sekarang, 500E tetap jadi legenda otomotif yang disegani, simbol era keemasan Mercedes-Benz di dunia sedan performa tinggi.

Benz 450SEL 6.9: Sedan Supercar Terselubung dari Era 70-an

Used 1979 Mercedes-Benz SEL-Class 450SEL For Sale ($24,900) | Motorcar  Classics Stock #1408

Awal Mula Sang Legenda

Kalau ngomongin mobil klasik  yang punya aura “serius” dari era 70-an, Benz 450SEL 6.9 wajib masuk pembahasan. Mobil mercedes saigon ini pertama kali diperkenalkan tahun 1975 sebagai varian tertinggi dari seri S-Class W116. Saat itu, Mercedes-Benz pengen bikin sedan yang nggak cuma nyaman buat bos besar, tapi juga punya tenaga monster yang bisa menandingi mobil sport. Hasilnya? Lahir lah 450SEL 6.9, sedan mewah dengan jiwa supercar.

Desain Luar Khas Era 70-an

Dari luar, 450SEL 6.9 mungkin terlihat kalem. Desainnya kotak dengan garis tegas khas tahun 70-an, grille besar berlogo bintang tiga, dan lampu depan ganda yang simpel. Nggak ada spoiler atau lekukan agresif, justru tampilannya low profile. Tapi justru di situlah daya tariknya: siapa sangka sedan kalem ini nyimpen mesin ganas di balik kap panjangnya? Bagi yang nggak tahu, 450SEL 6.9 sering bikin kaget begitu gas diinjak.

Interior: Nyaman, Mewah, dan Serius

Masuk ke kabin, suasananya langsung terasa premium. Jok kulit lebar, kayu asli di dashboard, dan kabin lega bikin perjalanan terasa santai. Posisi duduknya juga nyaman buat nyetir jauh. Beberapa unit bahkan sudah dilengkapi fitur canggih di masanya seperti AC otomatis, electric window, sampai sistem suspensi hidropneumatik yang bisa menyesuaikan kenyamanan. Jadi walau mobil ini punya performa buas, tetap terasa mewah dan berkelas.

Mesin Monster V8 6.9 Liter

Bagian paling bikin merinding tentu mesinnya. 450SEL 6.9 ditenagai mesin V8 berkapasitas 6.9 liter dengan tenaga sekitar 286 hp dan torsi 549 Nm. Angka itu gede banget untuk mobil tahun 70-an. Akselerasi 0-100 km/jam bisa tembus sekitar 7 detik—sesuatu yang luar biasa di eranya untuk ukuran sedan besar. Kecepatan maksimalnya juga bisa lebih dari 220 km/jam. Dengan performa kayak gitu, wajar kalau mobil ini disebut sedan dengan jiwa supercar terselubung.

Teknologi Suspensi Canggih

Selain mesin, salah satu teknologi andalan 450SEL 6.9 adalah suspensi hidropneumatik. Sistem ini bikin mobil bisa menyesuaikan tinggi-rendah bodi secara otomatis, tergantung kondisi jalan. Hasilnya, kenyamanan dan kestabilan tetap terjaga, bahkan di kecepatan tinggi. Suspensi ini juga bikin mobil terasa “melayang” di jalan tol, khas kemewahan Mercedes-Benz yang nggak dimiliki mobil lain pada saat itu.

Status Simbol Kelas Atas

Pada masanya, 450SEL 6.9 bukan mobil sembarangan. Harganya mahal banget dan cuma bisa dimiliki pejabat tinggi, selebriti, atau pengusaha kelas kakap. Mobil ini sering disebut sebagai “king of the autobahn” karena bisa melesat kencang di jalan tol Jerman tanpa kesulitan. Banyak juga orang yang menyebutnya sebagai sedan paling mewah dan paling bertenaga di dekade 70-an.

Warisan dan Nilai Kolektor

Sekarang, 450SEL 6.9 jadi barang koleksi yang super langka. Produksinya terbatas, hanya sekitar 7.300 unit dibuat antara tahun 1975–1981. Nggak heran kalau harga pasarnya kini bisa mencapai miliaran rupiah, tergantung kondisi. Buat kolektor, mobil ini bukan sekadar kendaraan, tapi simbol kejayaan Mercedes-Benz dalam menghadirkan sedan dengan performa luar biasa.

Mercedes-Benz W124: Seri E-Class Daya Tahan Luar Biasa

Inilah yang Membuat Mercedes-Benz W124 Menjadi Legenda di Antara Legenda

Sejarah Singkat Mercedes-Benz W124

Kalau ngomongin mobil klasik mercedes saigon yang masih banyak dipakai sampai sekarang, Mercedes-Benz W124 pasti ada di list. Mobil ini pertama kali hadir tahun 1984 sebagai penerus seri W123. Di zamannya, W124 diperkenalkan sebagai bagian dari keluarga E-Class, dengan desain lebih modern, aerodinamis, dan tentunya lebih canggih. Dari awal kemunculannya, mobil ini langsung jadi favorit karena dikenal tangguh, nyaman, dan awet dipakai bertahun-tahun.

1985 Mercedes-Benz 200 w124 is listed zu verkaufen on ClassicDigest in  Netherlands by Hofman Leek for €3900. - ClassicDigest.com

Desain Eksterior yang Ikonik

Tampilan luar W124 simpel tapi elegan. Garis bodinya tegas dengan sudut yang masih kaku khas era 80-an, tapi terlihat lebih halus dibanding pendahulunya. Grille depan dengan logo bintang tiga besar jadi ciri khas yang nggak bisa dipisahkan dari identitas Mercedes. Selain itu, bodinya dirancang aerodinamis sehingga lebih irit bahan bakar dan stabil di jalan tol. Makanya, sampai sekarang desainnya masih dianggap enak dipandang.

Interior Nyaman ala Mercedes

Masuk ke dalam kabin, W124 menawarkan kenyamanan khas mobil Eropa. Kursinya empuk dengan jok kulit atau kain premium, posisi duduk ergonomis, dan ruang kaki lega. Dashboardnya rapi dengan panel instrumen yang mudah dibaca. Meski teknologi saat itu belum secanggih mobil modern, fitur-fitur seperti AC otomatis, power window, dan sunroof sudah tersedia pada varian tertentu. Jadi, perjalanan jauh tetap terasa santai dan nggak melelahkan.

Mesin Tangguh dan Awet

Salah satu alasan kenapa W124 begitu dihargai adalah mesinnya yang tahan banting. Ada banyak pilihan mesin, mulai dari bensin 4 silinder, 6 silinder, sampai diesel yang terkenal bandel. Mesin diesel W124 bahkan sering disebut “mesin sejuta kilometer” karena bisa terus jalan dengan perawatan sederhana. Konsumsi bahan bakar juga tergolong hemat untuk ukurannya. Dengan kombinasi mesin awet dan perawatan mudah, nggak heran W124 masih banyak wara-wiri di jalan.

Teknologi yang Maju di Eranya

Mercedes-Benz memang selalu jadi pionir teknologi, dan W124 salah satu buktinya. Mobil ini sudah dilengkapi fitur-fitur canggih untuk ukuran tahun 80-90an, seperti ABS (Anti-lock Braking System), suspensi multilink untuk kenyamanan lebih, hingga airbag pada beberapa varian. Semua fitur itu bikin pengalaman berkendara lebih aman dan stabil, sekaligus menunjukkan keseriusan Mercedes dalam menghadirkan mobil kelas dunia.

Daya Tahan yang Legendaris

Banyak orang bilang, W124 adalah salah satu Mercedes paling tahan lama yang pernah dibuat. Material bodinya tebal, komponennya berkualitas, dan desain mekanisnya simpel tapi kuat. Nggak sedikit pemilik yang mengaku mobil ini masih bisa dipakai harian meski usianya sudah lebih dari 30 tahun. Bahkan ada yang bilang, W124 bisa bertahan lebih lama daripada banyak mobil modern kalau dirawat dengan benar.

Populer di Indonesia

Di Indonesia, W124 dikenal dengan sebutan “E-Benz” dan punya penggemar fanatik. Mobil ini sering dipakai sebagai mobil keluarga, taksi kelas atas, sampai mobil dinas pejabat. Harga bekasnya sekarang bervariasi, tergantung kondisi, tapi masih cukup terjangkau untuk ukuran mobil klasik Eropa. Banyak komunitas W124 juga terbentuk, membuktikan kalau pesonanya belum pudar.

Kesimpulan

Mercedes-Benz W124 adalah kombinasi sempurna antara desain elegan, kenyamanan, teknologi, dan daya tahan luar biasa. Mobil ini bukan cuma sekadar klasik, tapi juga simbol kualitas buatan Mercedes-Benz yang terbukti bisa bertahan puluhan tahun. Buat pecinta mobil lawas, W124 adalah pilihan tepat yang nggak pernah salah untuk dijadikan koleksi atau bahkan dipakai harian.

Benz 600 Pullman: Limousine Megah Para Pemimpin Dunia

1966 Mercedes-Benz 600 Pullman Landaulet | Monterey Jet Center 2023 | Classic Car Auctions | Broad Arrow Auctions | A Hagerty Company

Sejarah Singkat Benz 600 Pullman

Kalau ngomongin mobil klasik yang punya aura megah, Benz 600 Pullman pasti masuk daftar teratas. Mobil mercedes saigon ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963 oleh Mercedes-Benz sebagai simbol kemewahan dan kekuasaan. Nggak sembarang orang bisa memilikinya, karena sejak awal mobil ini memang ditujukan buat pejabat tinggi, keluarga kerajaan, sampai selebriti kelas dunia. Dengan desain panjang dan elegan, Pullman jadi ikon prestise yang masih dihormati sampai sekarang.

MB W100 600 Maybach EN | Mechatronik - Kualitas, Kesempurnaan dan Leidenschaft

Desain Luar yang Bikin Terpesona

Benz 600 Pullman punya tampilan luar yang langsung bikin orang menoleh. Dimensinya panjang banget, bahkan mencapai lebih dari enam meter, sehingga wajar kalau disebut “limousine megah.” Lampu depannya klasik bulat ganda khas Mercedes era 60-an, dipadu dengan grille besar berlogo bintang tiga yang ikonik. Bagian bodinya terlihat kokoh tapi tetap elegan, cocok banget buat para pemimpin dunia yang butuh kesan berwibawa setiap kali tampil di depan publik.

Interior: Ruang Privasi Super Mewah

Masuk ke dalam kabin Benz 600 Pullman rasanya kayak masuk ke ruang VIP berjalan. Interiornya dirancang dengan material premium, mulai dari kulit asli, kayu berkualitas, sampai detail krom yang halus. Penumpang belakang dimanjakan dengan kursi lebar dan empuk, lengkap dengan partisi untuk menjaga privasi dari sopir. Bahkan ada beberapa unit yang dilengkapi minibar, meja lipat, dan sistem hiburan canggih pada masanya. Intinya, Pullman bukan cuma kendaraan, tapi juga ruang kerja sekaligus tempat bersantai.

Mesin Bertenaga, Bukan Sekadar Pamer

Jangan salah, meski tampil mewah, Benz 600 Pullman juga punya performa yang tangguh. Mobil ini dibekali mesin V8 berkapasitas 6.3 liter yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 250 hp. Angka itu termasuk besar di era 60-an, sehingga Pullman bisa melaju mulus meski membawa bobot hampir tiga ton. Suspensi udara canggih juga ditanamkan supaya perjalanan tetap nyaman, walau melewati jalan yang kurang rata. Jadi, mobil ini bukan cuma gaya, tapi juga performa yang bisa diandalkan.

Simbol Status Para Tokoh Dunia

Nggak heran kalau Benz 600 Pullman banyak dipilih oleh tokoh-tokoh penting. Beberapa pemimpin dunia yang pernah punya Pullman antara lain Soekarno, Fidel Castro, Kim Jong-un, hingga Paus Paulus VI. Mobil ini jadi simbol status tinggi, kekuasaan, sekaligus wibawa. Bahkan di kalangan selebriti Hollywood pun, Pullman jadi incaran kolektor yang ingin tampil beda.

Koleksi Klasik yang Bernilai Tinggi

Sekarang, Benz 600 Pullman sudah jadi barang langka yang harganya selangit. Banyak kolektor mobil klasik rela merogoh kocek miliaran rupiah hanya untuk bisa memiliki unit yang masih terawat. Selain nilai historisnya, Pullman juga dianggap sebagai salah satu karya terbaik Mercedes-Benz dalam menggabungkan teknologi, desain, dan kemewahan. Nggak heran kalau tiap kali muncul di pelelangan, mobil ini langsung jadi rebutan.

Kesimpulan

Benz 600 Pullman bukan sekadar mobil, tapi legenda otomotif yang membawa cerita panjang tentang kekuasaan, kemewahan, dan sejarah dunia. Dari desain luar yang megah, interior super mewah, mesin bertenaga, sampai statusnya sebagai kendaraan para pemimpin dunia, semua elemen itu bikin Pullman tetap relevan hingga sekarang. Buat pecinta mobil klasik, Pullman adalah mahakarya yang layak dikenang sepanjang masa.

Benz W116 S-Class: Generasi Pertama Sang Sedan Mewah Dunia

Why the Mercedes-Benz S-Class Endures and Shines

Lahirnya S-Class Pertama

Kalau ngomongin mobil mewah mercedes saigon , nama Mercedes-Benz S-Class pasti langsung kebayang. Nah, generasi pertamanya adalah W116, yang lahir tahun 1972. Mobil ini jadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya Mercedes resmi memakai nama “S-Class” buat seri sedan mewahnya.

Sejak awal, W116 dirancang untuk nunjukkin standar baru di dunia otomotif: desain elegan, fitur modern, serta kenyamanan maksimal. Dari sinilah reputasi S-Class sebagai sedan mewah terbaik dunia mulai terbentuk.

Desain Elegan Era 70-an

Mercedes W116 punya tampilan yang khas banget dengan gaya kotak era 70-an. Lampu depannya besar dengan aksen chrome, grille tegak yang gagah, serta bodi panjang yang menegaskan status mobil ini sebagai sedan premium.

Meskipun desainnya simpel, aura mewah langsung kerasa. Banyak orang bilang, W116 punya perpaduan pas antara kesan elegan dan otoritatif, cocok banget dipakai pejabat atau orang penting pada masanya.

Interior Nyaman dengan Kualitas Tinggi

Masuk ke dalam kabin, nuansa kemewahan khas Mercedes langsung terasa. Jok empuk, kabin luas, serta material premium bikin perjalanan makin nyaman. Panel kayu, setir besar, dan tata letak simpel menambah kesan klasik yang mewah.

Mercedes memang dari dulu terkenal serius soal kenyamanan. W116 dibekali suspensi yang halus, peredam suara bagus, dan kabin yang lega. Hasilnya, penumpang bisa menikmati perjalanan panjang tanpa capek.

Mesin Andal dan Variasi Lengkap

W116 hadir dengan banyak pilihan mesin, mulai dari 6 silinder hingga V8. Salah satu yang terkenal adalah 450SEL 6.9, yang waktu itu jadi sedan paling bertenaga di dunia. Mesin V8 6.9 liternya bisa ngasih tenaga luar biasa, tapi tetap halus khas Mercedes.

Selain versi bensin, ada juga varian diesel seperti 300SD yang terkenal irit dan tangguh. Ini pertama kalinya Mercedes ngenalin mesin diesel turbo di sedan mewah, langkah besar yang bikin W116 makin istimewa.

Inovasi Keamanan yang Revolusioner

Salah satu alasan W116 disebut pionir adalah soal keamanannya. Mobil ini jadi yang pertama pakai crumple zone, yaitu area bodi yang dirancang untuk menyerap benturan saat kecelakaan.

Selain itu, W116 juga menawarkan fitur seperti rem ABS opsional, sesuatu yang sangat canggih di era 70-an. Fitur-fitur inilah yang bikin S-Class dikenal sebagai mobil dengan standar keselamatan tinggi, dan tradisi itu terus berlanjut sampai sekarang.

Simbol Status dan Gengsi

Di era 70-an sampai awal 80-an, punya Mercedes W116 berarti punya simbol status sosial tinggi. Mobil ini sering terlihat dipakai pejabat, eksekutif, bahkan jadi mobil dinas kenegaraan di banyak negara.

Kesan wibawa yang dipancarkan W116 bikin banyak orang jatuh hati. Bahkan sampai sekarang, orang yang punya W116 masih sering dipandang sebagai kolektor mobil dengan selera tinggi.

Harga Kolektor yang Terus Meningkat

Sekarang, W116 udah jadi barang koleksi. Harganya bervariasi, tergantung kondisi dan tipe. Unit standar biasanya dibanderol ratusan juta, tapi varian langka seperti 450SEL 6.9 bisa tembus miliaran kalau kondisinya terawat baik.

Buat kolektor, W116 bukan cuma sekadar mobil klasik. Ia adalah investasi, simbol sejarah, dan bukti perkembangan otomotif Jerman di era modern awal.

Kesimpulan: Ikon Sedan Mewah Dunia

Mercedes-Benz W116 bukan cuma generasi pertama S-Class, tapi juga mobil yang mendefinisikan arti sedan mewah. Dengan desain elegan, interior nyaman, mesin bertenaga, serta inovasi keamanan, W116 layak disebut pionir dunia otomotif.

Buat pecinta mobil klasik, punya W116 berarti punya bagian dari sejarah otomotif dunia. Mobil ini nggak cuma jadi alat transportasi, tapi juga warisan yang penuh gengsi.

Mercy Fintail W110: Sedan Klasik dengan Sirip Belakang Unik

Iconic Auctioneers | 1966 Mercedes-Benz 200 (W110) 'Fintail'-Sold

Mercy dengan Gaya Ikonik

Kalau ngomongin mobil klasik Mercy, nama W110 Fintail mercedes saigon pasti sering muncul. Mobil ini populer di era 1960-an, dan langsung dikenal karena desain sirip kecil di bagian belakangnya. Sirip inilah yang bikin mobil ini dijuluki “Fintail” atau dalam bahasa Jerman disebut Heckflosse.

Desainnya terinspirasi dari tren otomotif Amerika saat itu, yang banyak pakai sirip besar di bodi belakang. Bedanya, Mercedes bikin versi lebih sederhana dan elegan. Hasilnya, W110 terlihat unik tapi tetap berkelas khas Jerman.

Desain yang Jadi Ciri Khas

Mercy Fintail punya bodi kotak dengan garis lurus yang tegas. Lampu depannya bulat ganda, grille besar dengan logo bintang tiga, serta chrome yang rapi bikin tampilannya gagah sekaligus klasik. Tapi tentu yang paling mencuri perhatian adalah sirip kecil di bagian belakang, yang sekarang jadi ciri khas dan nilai jual mobil ini.

Banyak kolektor suka dengan desain ini karena berbeda dengan sedan Mercedes lain. Nggak heran kalau di acara pameran mobil klasik, Fintail selalu jadi pusat perhatian.

Interior Luas dan Nyaman

Masuk ke kabinnya, kamu akan langsung merasakan suasana klasik Eropa tahun 60-an. Jok berbahan kulit atau kain tebal, panel kayu sederhana, serta setir besar khas mobil era itu bikin nuansa retro makin terasa.

Selain itu, W110 terkenal lega. Kabinnya bisa muat penumpang dengan nyaman, bahkan untuk perjalanan jauh. Mercedes memang dari dulu terkenal mikirin kenyamanan, dan itu sudah ada di Mercy Fintail ini.

Mesin Tangguh untuk Harian

W110 hadir dengan beberapa pilihan mesin, mulai dari bensin sampai diesel. Salah satu yang populer adalah versi diesel 200D yang terkenal irit dan bandel. Mobil ini bahkan sering dipakai sebagai taksi di Eropa pada masanya, bukti kalau mesinnya benar-benar tahan banting.

Buat ukuran mobil tahun 60-an, performanya cukup mumpuni. Nggak kencang-kencang banget, tapi stabil dan bisa diandalkan. Sampai sekarang, masih banyak unit W110 yang bisa jalan normal asalkan dirawat dengan baik.

Fintail di Era Keemasan Mercedes

W110 termasuk bagian dari keluarga besar Mercedes Fintail yang juga mencakup seri W111 dan W112. Bedanya, W110 lebih terjangkau waktu itu, sehingga jadi pilihan populer masyarakat menengah ke atas.

Menariknya, mobil ini juga punya peran penting di banyak negara, termasuk Indonesia. Di era 60-an sampai 70-an, Mercy Fintail sering terlihat dipakai pejabat, diplomat, sampai tokoh penting. Jadi, selain unik secara desain, mobil ini juga punya nilai sejarah.

Harga Kolektor yang Terus Naik

Hari ini, Mercy W110 Fintail udah jadi barang buruan kolektor. Harga mobil ini bervariasi, tergantung kondisi. Unit yang masih orisinal dan terawat bisa dihargai ratusan juta, bahkan lebih.

Sirip belakang uniknya jadi daya tarik utama, karena beda dengan sedan Mercy lain yang desainnya lebih “aman”. Semakin langka unitnya, semakin tinggi pula harganya.

Kesimpulan: Sedan Klasik dengan Karakter Unik

Mercedes W110 Fintail bukan sekadar mobil klasik. Ia adalah simbol gaya otomotif 60-an yang berhasil memadukan keanggunan Eropa dengan tren Amerika. Desain sirip belakangnya bikin mobil ini berbeda, mesinnya tangguh, interiornya nyaman, dan sejarahnya panjang.

Buat pecinta mobil klasik, Mercy Fintail adalah salah satu koleksi yang wajib dipunya. Nggak cuma sebagai kendaraan nostalgia, tapi juga sebagai investasi jangka panjang.

Mercy 220S Ponton: Elegansi Otomotif Jerman Tahun 50-an

Mercedes 220S Ponton - Cool Classic Club

Awal Mula Mercy Ponton

Kalau ngomongin mobil klasik, salah satu nama yang nggak bisa dilupain adalah Mercedes-Benz 220S Ponton. Mobil ini pertama kali diperkenalkan mercedes saigon di pertengahan tahun 1950-an, tepatnya 1954, sebagai penerus generasi sebelumnya. Julukan “Ponton” sendiri datang dari desain bodinya yang menyatu tanpa fender terpisah, sesuatu yang dianggap modern banget di zamannya.

Waktu itu, mobil ini jadi simbol status sosial. Orang yang punya 220S pasti dianggap berada di level berbeda, karena selain mewah, mobil ini juga diproduksi dengan teknologi yang jauh lebih maju dibanding kompetitornya.

Desain Klasik yang Abadi

Hal yang langsung bikin jatuh hati sama 220S adalah desainnya. Dengan lekukan bodi yang halus, grille besar khas Mercedes, serta detail krom mengkilap, mobil ini punya aura elegan yang nggak bisa digantikan.

Beda sama sedan modern yang lebih minimalis, 220S justru kelihatan megah. Banyak kolektor bilang kalau melihat 220S itu kayak melihat karya seni berjalan. Sampai sekarang, kalau ada yang melintas dengan Mercy Ponton ini, dijamin banyak mata yang menoleh.

Interior Mewah dengan Sentuhan Kayu

Masuk ke dalam kabinnya, suasana klasik langsung terasa. Jok kulit yang tebal, panel kayu di dashboard, sampai setir besar khas mobil era 50-an bikin pengemudi dan penumpang merasa ada di masa keemasan otomotif.

Walau teknologinya sederhana kalau dibanding mobil sekarang, kenyamanan yang ditawarkan Mercy Ponton udah luar biasa pada zamannya. Inilah alasan kenapa mobil ini dulu jadi favorit pejabat, diplomat, dan orang-orang penting.

Mesin Andal di Masanya

Mercedes 220S Ponton dibekali mesin 6 silinder yang halus dan bertenaga. Dengan kapasitas 2.2 liter, mesin ini mampu ngasih performa yang cukup mumpuni untuk ukuran mobil tahun 50-an.

Memang, kecepatan bukanlah jualan utama mobil ini. Tapi daya tahannya luar biasa. Banyak unit yang sampai sekarang masih bisa jalan dengan mulus, asalkan dirawat dengan baik. Inilah bukti kualitas teknik Jerman yang udah terkenal sejak dulu.

Simbol Kemewahan dan Prestise

Punya Mercy Ponton di tahun 50-an sama artinya dengan punya simbol kemewahan. Mobil ini sering terlihat dipakai di acara-acara penting, diparkir di depan hotel mewah, atau jadi kendaraan dinas pejabat tinggi.

Nggak heran kalau sampai hari ini, aura kemewahannya masih kerasa. Kolektor yang punya 220S Ponton biasanya bangga banget, karena selain langka, mobil ini juga punya nilai sejarah tinggi.

Koleksi yang Nilainya Terus Naik

Buat para kolektor, 220S Ponton sekarang dianggap investasi. Harganya makin tahun makin naik, apalagi kalau kondisinya masih original. Mobil yang terawat sempurna bisa laku dengan harga miliaran rupiah di pasar internasional.

Karena itulah, Mercy Ponton nggak cuma jadi hobi, tapi juga aset berharga. Kolektor biasanya rela ngeluarin biaya perawatan besar, demi menjaga mobil ini tetap prima dan punya nilai jual tinggi.

Kesimpulan: Mercy Ponton, Warisan Otomotif Dunia

Mercedes 220S Ponton adalah salah satu ikon otomotif dunia. Dengan desain elegan, interior mewah, mesin tangguh, dan sejarah panjang, mobil ini layak disebut sebagai karya seni sekaligus simbol kejayaan Mercedes di era 50-an.

Buat pecinta mobil klasik, memiliki 220S Ponton bukan cuma soal punya kendaraan tua. Ini adalah soal menjaga warisan otomotif, sesuatu yang bernilai jauh lebih besar dari sekadar angka.

Mercedes Klasik 190E: Sedan Era 80-an yang Jadi Favorit Kolektor

Satu-satunya Mercedes 190E Cabriolet Siap Tampil di Techno Classica 2016 -  OTOBLITZ.NET | OTOBLITZ.NET

Nostalgia Sedan Legendaris

Kalau ngomongin mobil klasik, nama Mercedes-Benz 190E pasti masuk daftar mercedes saigon . Sedan ini pertama kali muncul di awal 1980-an, dan langsung jadi perhatian. Bukan cuma karena desainnya yang elegan khas Mercedes, tapi juga karena teknologi dan performanya yang dianggap canggih di masanya.

Buat para pecinta otomotif, 190E ini lebih dari sekadar mobil harian. Ia adalah simbol gaya hidup, status sosial, sekaligus bukti bahwa Mercedes memang serius bikin mobil yang bisa awet sampai puluhan tahun.

Desain yang Nggak Pernah Ketinggalan Zaman

Salah satu alasan kenapa 190E jadi favorit kolektor adalah desainnya. Garis bodi yang tegas, lampu kotak sederhana tapi elegan, sampai interior dengan nuansa mewah khas Mercedes bikin mobil ini tetap kelihatan keren, meski usianya udah lebih dari 30 tahun.

Banyak orang bilang, mobil era 80-an punya karakter kuat. Nggak heran kalau 190E masih sering dipajang di ajang pameran mobil klasik atau bahkan masih dipakai harian sama kolektornya.

Mesin Tangguh yang Terbukti Andal

Bukan cuma soal tampilan, Mercedes 190E juga terkenal dengan ketahanan mesinnya. Varian yang paling populer adalah 190E 2.0 dan 2.3, yang mesinnya dikenal bandel dan gampang dirawat.

Selain itu, ada juga versi performa tinggi yang legendaris, yaitu 190E 2.3-16 dan 190E 2.5-16. Versi ini dikembangkan bareng Cosworth, perusahaan spesialis mesin balap. Hasilnya? Mesin bertenaga yang dipakai buat duel seru di arena DTM (Deutsche Tourenwagen Meisterschaft), balap touring paling bergengsi di Jerman waktu itu.

Mobil Balap yang Jadi Ikon

Sejarah 190E nggak bisa dilepasin dari dunia balap. Mobil ini sempat jadi andalan Mercedes di ajang balap touring dan berhasil bikin banyak kejutan. Bahkan, pembalap legendaris Ayrton Senna pernah turun di lomba menggunakan 190E Cosworth di Nürburgring tahun 1984, dan berhasil menang.

Momen itu bikin nama 190E makin melegenda. Sampai sekarang, banyak kolektor yang rela berburu versi Cosworth karena dianggap punya nilai sejarah tinggi.

Kenyamanan Khas Mercedes

Salah satu keunggulan mobil ini adalah kenyamanannya. Suspensi empuk, kabin yang lega, serta material interior berkualitas bikin 190E tetap enak dipakai, bahkan untuk perjalanan jauh. Nggak heran kalau dulu banyak eksekutif dan orang penting yang memilih mobil ini sebagai kendaraan sehari-hari.

Kalau sekarang dipakai, kesan “Mercedes klasik” langsung terasa. Ada aura mewah yang beda dibanding mobil modern, karena memang dibuat dengan standar tinggi.

Harga Koleksi yang Terus Naik

Buat yang tertarik mengoleksi, harga 190E sekarang cukup bervariasi. Unit standar biasanya masih bisa ditemukan di harga ratusan juta, tergantung kondisi. Tapi untuk edisi langka seperti 190E Cosworth, harganya bisa melonjak sampai miliaran, apalagi kalau kondisinya masih original dan terawat.

Tren ini bikin banyak kolektor melihat 190E bukan cuma sebagai hobi, tapi juga investasi. Mobil klasik memang sering naik nilai seiring waktu, terutama kalau punya sejarah balap atau status ikonik kayak model ini.

Kesimpulan: Ikon Era 80-an yang Tetap Relevan

Mercedes 190E bukan sekadar sedan tua. Ia adalah ikon otomotif yang punya desain abadi, mesin tangguh, sejarah balap yang keren, dan nilai koleksi tinggi. Makanya, nggak heran kalau sampai hari ini banyak kolektor yang masih berburu mobil ini.

Kalau kamu pecinta mobil klasik, 190E bisa jadi pilihan tepat. Selain bisa dipakai untuk nostalgia, mobil ini juga punya potensi nilai jual yang terus meningkat. Singkatnya, 190E adalah bukti kalau mobil klasik bukan cuma sekadar kendaraan, tapi juga bagian dari sejarah otomotif dunia.