Category: Mobil Klasik

Volkswagen EA489 Basistransporter: Truk Ringan Filipina

Volkswagen EA489 Basistransporter | The Volkswagen EA489 Bas… | Flickr

Kenalan Dulu Sama Si VW Basistransporter

Kalau kamu ngira semua mobil Volkswagen itu bentuknya lucu dan imut kayak VW Beetle, kamu harus lihat truk satu ini. Namanya mercedes-saigon.com Volkswagen EA489 Basistransporter, tapi orang-orang sering nyebutnya cuma “Basistransporter” aja. Mobil ini tuh bukan mobil biasa—bentuknya kotak banget, desainnya simpel banget, tapi justru itu yang bikin dia unik!

Truk ringan ini diproduksi bukan di Jerman lho, tapi di beberapa negara berkembang, salah satunya Filipina. Bayangin, Volkswagen yang biasanya terkenal di Eropa, bikin mobil aneh begini di Asia Tenggara!


Buat Apa Sih Mobil Ini?

VW EA489 ini dibuat buat keperluan komersial ringan. Jadi bukan buat gaya-gayaan, tapi buat ngangkut barang, sayur dari pasar, atau kebutuhan logistik ringan lainnya. Bisa dibilang, ini mobil kerja keras.

Karena desainnya yang minimalis, mudah diperbaiki dan murah biaya perawatan. Cocok banget buat negara berkembang yang butuh kendaraan murah, tangguh, dan nggak ribet.


Diproduksi di Filipina, Tapi Bukan Cuma Di Situ

Meskipun sering dikaitkan sama Filipina, EA489 Basistransporter juga diproduksi di Meksiko, Nigeria, dan beberapa negara lain. Tapi yang menarik, versi Filipina ini punya tampilan yang agak beda—lebih sederhana dan kotaknya lebih kentara. Pokoknya anti-mainstream!

Di Filipina, mobil ini dikenal dengan nama Volkswagen Trakbayan (gabungan dari “trak” = truk dan “bayan” = bangsa). Jadi emang niatnya buat rakyat banget.


Spesifikasi Sederhana Tapi Bisa Diandalkan

Jangan ngarep fitur canggih kayak ABS, AC digital, atau power steering di mobil ini. Soalnya VW EA489 ini emang dibuat buat kerja, bukan kemewahan. Tapi walau spesifikasinya basic, kekuatannya gak main-main.

  • Mesin: 4 silinder, 1.6 liter (sama kayak VW Beetle)

  • Tenaga: Sekitar 50 hp

  • Transmisi: Manual 4 percepatan

  • Penggerak roda depan

Dengan bobot yang ringan dan mesin sederhana, truk ini bisa bawa beban cukup banyak dan tahan banting.


Desainnya Aneh Tapi Fungsional

Kalau kamu liat bentuknya, mungkin bakal mikir, “Ini mobil atau kotak jalan?” Tapi justru desain itu yang bikin dia mudah dimodifikasi dan diadaptasi sesuai kebutuhan. Banyak pemiliknya yang ganti bodi belakang buat jadi mobil ambulans, pikap, atau bahkan mobil toko!

Karena bentuknya kotak, kapasitas angkutnya juga jadi maksimal. Fungsional banget buat segala jenis usaha kecil sampai menengah.


Kenapa Sekarang Langka?

Karena produksinya terbatas dan cuma dipasarkan di negara tertentu, sekarang VW Basistransporter ini jadi barang koleksi langka. Apalagi kalau kondisinya masih ori dan jalan, harganya bisa cukup mahal di komunitas pecinta mobil klasik.

Di Filipina sendiri, udah jarang banget kelihatan mobil ini wara-wiri. Kebanyakan udah pensiun atau dijadikan pajangan.


Buat Pecinta Mobil Unik, Ini Surga Tersendiri

Buat kamu yang suka otomotif dan pengen punya mobil yang beda dari yang lain, VW EA489 ini bisa jadi pilihan yang menarik—kalau kamu berhasil nemuin unitnya, ya! Karena selain langka, mobil ini juga punya cerita dan sejarah panjang yang bikin dia makin menarik.


Penutup: Aneh Tapi Bikin Penasaran

Volkswagen EA489 Basistransporter emang bukan mobil yang umum kamu lihat di jalan. Tapi justru karena bentuknya yang aneh dan fungsinya yang keren, dia jadi salah satu truk ringan paling ikonik yang pernah diproduksi Volkswagen. Dari Filipina untuk dunia!

DKW F102: Mobil Terakhir DKW Sebelum Jadi Audi

1965 DKW F102 | Dirk A. | Flickr

Mobil yang Jadi Titik Balik: DKW F102

Kalau kamu suka sejarah mobil, terutama yang datang dari Eropa, nama DKW F102 pasti menarik buat dibahas. Mobil ini bukan cuma kendaraan biasa—dia adalah mobil terakhir yang diproduksi DKW mercedes-saigon.com sebelum merek itu berubah jadi Audi yang kita kenal sekarang.

Diluncurin tahun 1963, DKW F102 adalah usaha terakhir dari Auto Union (induk DKW waktu itu) buat tetap eksis di pasar mobil yang makin kompetitif. Tapi, siapa sangka, mobil ini justru jadi jembatan penting buat kelahiran kembali nama Audi di dunia otomotif.


Desainnya Klasik Tapi Nggak Ketinggalan Zaman

Waktu pertama kali diluncurin, F102 tampil dengan desain yang cukup modern buat ukuran awal tahun 60-an. Bodinya ramping, garis-garisnya halus, dan nggak terlalu banyak aksen berlebihan. Bisa dibilang, mobil ini tampil minimalis tapi elegan.

Model sedan 4 pintunya bikin mobil ini cocok buat keluarga, tapi tetap kelihatan keren dipakai buat jalan-jalan. Di masanya, desain DKW F102 dianggap sebagai lompatan besar dari model-model sebelumnya yang lebih kotak dan kaku.


Pakai Mesin Dua Tak, Tapi Malah Jadi Masalah

DKW F102 masih setia pakai mesin dua tak 3 silinder yang udah jadi ciri khas DKW sejak dulu. Mesin ini sebenarnya ringan dan punya akselerasi yang oke, tapi di tahun 60-an, teknologi mesin dua tak mulai ditinggalin karena dianggap boros dan kurang halus.

Sayangnya, inilah yang jadi kelemahan utama F102. Banyak pemilik ngeluh soal performa mesin yang nggak konsisten, suara yang berisik, dan konsumsi bahan bakar yang kurang efisien. Akibatnya, penjualan mobil ini pun kurang maksimal.


Transisi Besar: Dari DKW ke Audi

Nah, di sinilah bagian yang paling menarik. Karena penjualan DKW F102 nggak sesuai harapan, akhirnya Auto Union memutuskan untuk mengganti strategi besar-besaran. Mereka berhenti pakai mesin dua tak, dan mulai bikin mobil dengan mesin empat tak.

Basis bodi dari F102 kemudian dipakai ulang untuk mobil baru yang diberi nama Audi F103—mobil pertama yang resmi pakai merek Audi lagi sejak tahun 1930-an. Jadi bisa dibilang, F102 ini adalah nenek moyang langsung dari Audi modern.


Interior Sederhana Tapi Fungsional

Masuk ke dalam kabinnya, kamu bakal nemuin suasana yang sederhana tapi cukup nyaman. Dashboard-nya masih pakai desain datar dengan tombol-tombol fisik. Joknya lebar dan empuk, dan ruang kaki di baris belakang cukup lega buat ukuran mobil era itu.

Nggak banyak fitur canggih, tapi buat mobil tahun 60-an, F102 udah cukup maju. Bahkan, beberapa unit sudah dilengkapi pemanas kabin, yang jadi fitur penting buat pasar Eropa.


Jumlah Produksi Nggak Terlalu Banyak

DKW F102 cuma diproduksi sekitar 53.000 unit dari tahun 1963 sampai 1966. Angka ini termasuk kecil kalau dibandingin dengan mobil-mobil mainstream lainnya di masanya. Tapi justru karena itu, sekarang mobil ini jadi barang koleksi yang langka.

Buat para pecinta mobil klasik, punya DKW F102 itu kayak punya potongan sejarah penting—karena setelah mobil ini, nama DKW nggak pernah dipakai lagi, dan Audi mulai bangkit.


Apa yang Bisa Kita Pelajari dari F102?

DKW F102 mungkin bukan mobil paling sukses secara komersial, tapi mobil ini punya nilai historis yang tinggi. Dia jadi saksi transisi dari teknologi lama (dua tak) ke mesin empat tak yang lebih modern. Dan lebih dari itu, dia juga jadi awal kebangkitan Audi.

Kadang, mobil yang gagal secara penjualan justru punya cerita yang paling berkesan. F102 adalah buktinya.


Kesimpulan: Mobil Klasik yang Jadi Legenda Tersembunyi

Buat kamu yang suka sejarah otomotif, DKW F102 itu wajib dikenal. Mobil ini jadi penutup era DKW sekaligus pembuka jalan buat Audi yang sekarang dikenal sebagai salah satu brand mobil premium dunia.

Meskipun mungkin nggak sepopuler mobil klasik lainnya, DKW F102 punya tempat spesial dalam sejarah. Dia bukan cuma mobil, tapi simbol perubahan besar di industri otomotif Jerman.

Wartburg 353W: Simbol Otomotif Jerman Timur yang Langka

Wartburg 353W (1988) – Az utolsó füstfelleg - Az Autó | mindent tud az  autóról

Mobil Klasik yang Mulai Terlupakan

Kalau kamu pencinta mobil klasik, nama Wartburg 353W mercedes-saigon.com mungkin terdengar asing di telinga. Tapi buat orang yang pernah hidup di era 70-an sampai 80-an di Eropa Timur, mobil ini punya nilai sejarah tinggi. Dibuat di Jerman Timur, Wartburg 353W dulu jadi salah satu mobil yang cukup populer di blok Timur. Sekarang, mobil ini jadi barang langka dan banyak diburu kolektor.


Asal-Usul Wartburg 353W

Wartburg 353W diproduksi oleh pabrikan mobil VEB Automobilwerk Eisenach di kota Eisenach, Jerman Timur. Pertama kali diperkenalkan tahun 1966, mobil ini adalah penerus dari Wartburg 311. Huruf “W” di belakang namanya adalah singkatan dari “Weiterentwicklung” atau “pengembangan lebih lanjut”.

Dengan desain bodi kotak yang khas mobil era itu dan mesin dua tak 3 silinder, Wartburg 353W menawarkan kombinasi antara kepraktisan dan kekuatan mesin yang cukup bandel.


Mesin Dua Tak yang Khas

Salah satu hal paling ikonik dari Wartburg 353W adalah mesin dua tak-nya. Mesin ini cuma punya tiga silinder, tapi bisa menghasilkan suara yang khas banget—keras, sedikit kasar, tapi punya karakter. Buat penggemar mobil klasik, suara mesin dua tak kayak gini justru punya daya tarik sendiri.

Tenaga yang dihasilkan sekitar 50 tenaga kuda. Memang nggak terlalu kencang, tapi cukup untuk mobil keluarga pada zamannya. Akselerasinya juga lumayan cepat karena bobotnya yang ringan.


Kenyamanan dan Fitur Saat Itu

Wartburg 353W terbilang cukup nyaman untuk standar mobil tahun 60-an sampai 80-an. Suspensinya empuk, joknya cukup lega, dan bagasinya besar. Meski belum pakai teknologi canggih seperti mobil sekarang, mobil ini udah pakai sistem rem cakram di depan—fitur yang cukup modern pada saat itu.

Interiornya sederhana, tapi fungsional. Dashboard-nya minim tombol, semua kontrol terasa manual. Tapi justru di situ letak keunikannya: mobil ini benar-benar menghadirkan pengalaman berkendara yang ‘mentah’ tapi autentik.


Status Langka di Era Modern

Setelah tembok Berlin runtuh dan reunifikasi Jerman, produksi Wartburg dihentikan pada awal 90-an. Banyak unitnya dihancurkan atau ditinggalkan karena dianggap kuno. Karena itulah, sekarang Wartburg 353W jadi barang koleksi langka.

Di Indonesia sendiri, hampir nggak ada Wartburg 353W yang masih beroperasi. Tapi di Eropa, beberapa kolektor tetap merawat dan memamerkan mobil ini dalam kondisi mulus. Harga mobil ini pun makin naik tiap tahun, terutama yang masih orisinal.


Daya Tarik di Mata Kolektor

Apa sih yang bikin Wartburg 353W menarik di mata kolektor?

  1. Nilai sejarahnya tinggi – Mobil ini jadi simbol era Perang Dingin.

  2. Jumlahnya sangat terbatas – Apalagi yang kondisi asli dan masih bisa jalan.

  3. Desain retro unik – Bodi kotaknya punya daya tarik vintage.

  4. Mesin dua tak yang beda – Suaranya dan karakternya nggak ada duanya.

Buat kolektor mobil klasik, punya Wartburg 353W itu bukan cuma soal punya kendaraan, tapi juga punya potongan sejarah dunia.


Kesimpulan: Mobil Jadul, Nilai Mewah

Meski udah nggak diproduksi lagi, Wartburg 353W tetap hidup di hati para penggemar mobil klasik. Ini bukan sekadar mobil tua—tapi simbol perlawanan, sejarah, dan gaya hidup masa lalu yang tak tergantikan. Kalau kamu pecinta otomotif sejati, mobil ini layak banget masuk daftar impian.

Audi 100 Coupe S: Grand Tourer Langka yang Kini Diburu

Audi 100 Coupe S — Classic Open EN

Sekilas Tentang Audi 100 Coupe S

Kalau ngomongin mobil klasik, nama Audi 100 Coupe S mercedes-saigon.com mungkin belum sefamiliar Mustang atau BMW 2002. Tapi justru karena itulah mobil ini makin menarik. Mobil ini pertama kali muncul di awal tahun 70-an dan langsung mencuri perhatian dengan desain yang beda dari Audi biasanya—lebih elegan, sporty, dan kelihatan banget aura grand tourer-nya.

Dirilis pertama kali tahun 1970, mobil ini dibuat sebagai versi coupe dari Audi 100 sedan. Yang bikin spesial, desainnya elegan tapi tetap punya karakter. Nggak heran kalau sekarang banyak kolektor yang rela berburu demi punya satu unit di garasi mereka.


Desain yang Timeless, Nggak Ketinggalan Zaman

Meski usianya udah lebih dari 50 tahun, desain Audi 100 Coupe S masih enak banget dipandang. Garis bodinya ramping, bagian belakangnya landai ala fastback, dan lampu depannya ganda dengan grill khas tahun 70-an. Model ini banyak disandingkan dengan mobil-mobil Italia karena memang gaya Eropa-nya kuat banget.

Bagian interiornya juga nggak kalah keren. Jok kulit, dashboard kayu, dan kemudi klasik bikin kita langsung nostalgia. Semua detailnya dikerjakan dengan sangat rapi. Kelihatan banget kalau Audi dari dulu udah serius soal kualitas.


Mesin dan Performa yang Nggak Cuma Gaya

Audi 100 Coupe S dibekali mesin 1.9L empat silinder, dengan tenaga sekitar 115 HP. Mungkin nggak terdengar besar kalau dibandingin mobil zaman sekarang, tapi di tahun 70-an, itu udah cukup buat bikin mobil ini lari kencang di jalanan Eropa.

Transmisinya manual 4 percepatan, dan meskipun penggerak roda depan (yang cukup langka untuk coupe era itu), handling-nya cukup stabil dan nyaman dipakai jarak jauh. Cocok banget buat dipakai touring atau sekadar jalan-jalan santai di akhir pekan.


Langka dan Bernilai Tinggi

Cuma sekitar 30 ribuan unit Audi 100 Coupe S yang pernah diproduksi, dan sekarang jumlah yang masih bertahan dalam kondisi mulus makin sedikit. Itu sebabnya harga mobil ini bisa meroket di pasar mobil klasik. Di beberapa lelang internasional, harganya bisa tembus puluhan ribu dolar, tergantung kondisi dan keaslian suku cadangnya.

Di Indonesia sendiri, mobil ini sangat langka. Kalau pun ada, biasanya dimiliki kolektor berat atau tampil di event otomotif klasik. Nggak heran kalau sekarang Audi 100 Coupe S mulai jadi incaran, apalagi buat yang suka mobil retro Eropa.


Kenapa Banyak yang Mencari Audi 100 Coupe S Sekarang?

Selain karena langka dan desainnya keren, ada beberapa alasan kenapa mobil ini sekarang makin diburu:

  • Investasi: Nilainya terus naik, cocok jadi aset jangka panjang.

  • Gaya hidup: Naik mobil klasik punya prestige tersendiri.

  • Hobi dan komunitas: Banyak pecinta mobil klasik yang ingin melengkapi koleksinya.

Trennya sekarang bergeser. Kalau dulu orang lebih suka muscle car, sekarang coupe Eropa klasik mulai banyak diminati karena dinilai lebih elegan dan eksklusif.


Tips Buat Kamu yang Lagi Ngincer Audi 100 Coupe S

Kalau kamu tertarik untuk punya Audi 100 Coupe S, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan:

  1. Cek keaslian: Pastikan mesin, interior, dan bodi masih orisinal atau setidaknya restorasinya sesuai standar.

  2. Cari yang dokumennya lengkap: Ini penting banget, apalagi buat urusan legalitas.

  3. Siapkan budget ekstra: Spare part dan perawatan mobil klasik nggak murah. Tapi itu semua sebanding dengan kepuasannya.


Penutup: Mobil Langka yang Patut Diperjuangkan

Audi 100 Coupe S bukan cuma mobil klasik biasa. Ini adalah perwujudan gaya dan teknik khas Jerman di era 70-an yang sekarang makin sulit ditemukan. Buat kamu yang suka mobil dengan karakter, sejarah, dan nilai seni tinggi, mobil ini jelas layak buat dikejar.

Siapa tahu, beberapa tahun lagi nilainya bisa dua kali lipat dari sekarang. Jadi kalau kamu punya kesempatan untuk nemu satu unit yang masih bagus, jangan ragu—ambil, rawat, dan banggakan.

NSU Prinz 4: Mobil Kecil dari Era Setelah Perang

1972 NSU Prinz 4L for sale on BaT Auctions - closed on February 28, 2018  (Lot #8,339) | Bring a Trailer

Mobil kecil yang muncul dari masa sulit

Setelah Perang Dunia II, banyak negara di Eropa, termasuk Jerman, sedang dalam tahap pemulihan. Kehidupan masyarakat berubah total, termasuk cara orang bepergian. Saat itu, muncul kebutuhan akan kendaraan yang murah, irit, dan bisa diandalkan untuk mobilitas sehari-hari. Nah, di sinilah NSU Prinz 4 mercedes-saigon.com hadir sebagai jawaban dari perubahan zaman itu.

Mobil ini bukan cuma kendaraan, tapi juga simbol perubahan gaya hidup dan harapan baru. Dibuat oleh perusahaan NSU Motorenwerke AG, mobil mungil ini resmi diluncurkan pada tahun 1961 dan langsung menarik perhatian.


Desain sederhana tapi punya karakter

Waktu pertama kali lihat NSU Prinz 4, pasti kamu bakal langsung sadar kalau ini bukan mobil biasa. Bentuknya kecil, menggemaskan, dan punya desain unik khas mobil Eropa era 60-an. Meski mungil, desainnya nggak asal-asalan. Garis-garis bodi dibuat halus dan kompak, dengan gril depan yang mirip “senyum lebar”.

Interior-nya juga simpel, tapi cukup nyaman untuk dua sampai empat orang. Tidak ada fitur mewah, tapi semua fungsional. Ibaratnya, mobil ini mengutamakan kebutuhan dasar, bukan gaya hidup mewah.


Performa mesin yang cukup buat zaman itu

NSU Prinz 4 dibekali mesin 598cc dua silinder dengan pendingin udara. Tenaganya sekitar 30 horsepower—mungkin terdengar kecil kalau dibanding mobil sekarang. Tapi, di masanya, ini sudah cukup banget buat penggunaan harian di kota. Kecepatan maksimumnya sekitar 120 km/jam.

Yang bikin istimewa adalah konsumsi bahan bakarnya yang irit. Inilah alasan kenapa NSU Prinz 4 jadi favorit di kalangan masyarakat Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya.


Murah, tapi bukan murahan

Salah satu kelebihan NSU Prinz 4 adalah harganya yang sangat terjangkau. Mobil ini memang ditargetkan untuk kalangan menengah ke bawah, tapi kualitasnya nggak murahan. NSU sebagai produsen juga dikenal punya reputasi bagus dalam membuat kendaraan bermotor.

Bahkan, banyak pemilik mobil ini yang memakainya bertahun-tahun tanpa keluhan berarti. Suku cadangnya mudah ditemukan waktu itu, dan perawatannya juga nggak ribet.


Warisan dan pengaruh NSU Prinz 4

Meskipun produksinya berhenti pada tahun 1973, NSU Prinz 4 tetap dikenang sebagai mobil yang berkontribusi besar dalam kebangkitan industri otomotif Jerman. Bahkan, beberapa desainnya jadi inspirasi untuk mobil-mobil kecil lainnya, termasuk saat NSU kemudian merger dengan Audi.

Hari ini, NSU Prinz 4 menjadi barang koleksi yang dicari para penggemar mobil klasik. Harganya bisa jauh lebih tinggi dibanding masa jayanya, apalagi kalau kondisinya masih orisinal.


Cocok buat kolektor dan pecinta sejarah otomotif

Buat kamu yang suka mobil klasik, NSU Prinz 4 ini bisa jadi salah satu item yang wajib punya. Selain punya nilai sejarah tinggi, mobil ini juga punya bentuk unik dan mudah dipamerkan dalam event komunitas mobil klasik.

Dan yang paling keren: kalau kamu punya NSU Prinz 4 yang masih jalan dan terawat, kamu termasuk minoritas langka yang punya bagian dari sejarah otomotif Jerman.


Penutup: NSU Prinz 4, kecil-kecil punya peran besar

NSU Prinz 4 memang kecil ukurannya, tapi dampaknya cukup besar. Dari mobil murah pasca-perang, kini menjelma jadi simbol perjalanan waktu dalam dunia otomotif. Mobil ini membuktikan kalau sesuatu yang sederhana bisa meninggalkan jejak yang kuat, bahkan setelah puluhan tahun berlalu.

Kalau kamu lihat satu di jalan atau di museum, coba luangkan waktu sebentar. Siapa tahu kamu bisa merasakan semangat zaman dulu yang ada di balik mobil mungil ini.

Volkswagen Type 147 Fridolin: Mobil Pos Unik Buatan Khusus

Strange Machines: A 1972 Volkswagen Type 147 Kleinlieferwagen “Fridolin”

Mobil kantor pos yang beda dari biasanya

Bayangin deh, kalau tukang pos datang ngantar surat naik mobil kecil lucu, bentuknya kotak, khas VW zaman dulu. Nah, itulah Volkswagen Type 147 mercedes-saigon.com , atau yang lebih dikenal sebagai Fridolin. Mobil ini dulu dipakai khusus oleh Deutsche Bundespost alias kantor pos Jerman, dan sekarang jadi salah satu mobil langka yang diburu kolektor.

Uniknya, VW Fridolin ini nggak dijual bebas waktu itu. Mobil ini memang dibuat secara khusus, jadi bukan mobil massal seperti VW Beetle atau Kombi.


Awal mula kelahiran Fridolin

Ceritanya dimulai tahun 1960-an. Kantor pos Jerman butuh kendaraan kecil yang bisa lincah, kuat, dan punya ruang cukup buat bawa surat dan paket. Volkswagen kemudian diminta buat ngerancang kendaraan sesuai permintaan mereka.

Hasilnya? Type 147 Fridolin, yang menggabungkan bagian dari beberapa VW lain:

  • Mesin dan sasis dari VW Beetle

  • Pintu geser dan bagian bodi mirip VW Kombi

  • Beberapa panel bodi khusus yang nggak ada di model VW lainnya

Namanya sendiri, Fridolin, sebenarnya cuma julukan lucu dari orang-orang Jerman. Tapi malah jadi nama yang melekat sampai sekarang.


Desainnya kotak, tapi fungsional banget

Dilihat dari luar, bentuk Fridolin memang tergolong aneh: kotak, mungil, dan tinggi. Tapi justru itu keunggulannya. Bentuk kotak bikin ruang dalamnya lega, dan pintu geser bikin tukang pos gampang keluar-masuk waktu nganterin surat.

Di dalam, mobil ini sederhana banget. Cuma ada dua kursi, ruang kosong di belakang, dan akses mudah ke semua bagian. Efisien dan to the point.


Mesin kecil tapi bandel

Fridolin pakai mesin yang sama dengan VW Beetle, yaitu mesin flat-4 berpendingin udara, kapasitas sekitar 1.200 cc. Tenaganya memang nggak gede, tapi cukup buat kebutuhan perkotaan. Selain itu, mesin ini terkenal irit dan mudah dirawat.

Karena bobot mobilnya ringan dan dimensinya kecil, Fridolin bisa bermanuver di gang-gang sempit tanpa masalah.


Kenapa sekarang jadi buruan kolektor?

Ada beberapa alasan kenapa VW Fridolin sekarang jadi mobil incaran:

  1. Produksi terbatas
    Jumlah unit yang dibuat cuma sekitar 6.000-an unit aja, dan sebagian besar dipakai habis-habisan oleh kantor pos. Jadi yang tersisa sekarang bisa dihitung jari.

  2. Desain unik dan langka
    Nggak banyak mobil yang bentuknya seperti Fridolin. Ini bikin dia jadi pusat perhatian di acara otomotif klasik.

  3. Nilai sejarah tinggi
    Mobil ini jadi simbol era pelayanan pos manual, sebelum segalanya digital kayak sekarang.

  4. Basis VW
    Karena pakai part VW yang familiar, perawatannya jadi lebih gampang dibanding mobil klasik lain.


Fridolin di era sekarang

Beberapa unit Fridolin masih bisa ditemukan di museum, acara otomotif klasik, atau koleksi pribadi. Di Eropa dan Amerika, komunitas penggemar VW klasik sering ngerestorasi mobil ini. Bahkan ada yang memodifikasi Fridolin jadi camper van kecil atau kendaraan pameran.

Di Indonesia, mobil ini super langka. Tapi ada beberapa kolektor yang pernah impor unit Fridolin untuk koleksi pribadi. Karena bentuknya yang nyentrik, Fridolin sering jadi bintang di pameran mobil klasik.


Tips buat kamu yang tertarik punya Fridolin

Kalau kamu serius pengen punya VW Fridolin, ini beberapa hal yang perlu kamu tahu:

  • Cari unit utuh dan orisinil
    Karena langka, restorasi dari nol bisa bikin kantong jebol. Mending cari yang udah rapi atau setidaknya lengkap.

  • Cek komunitas VW klasik
    Komunitas bisa bantu info, sparepart, bahkan mungkin tahu kalau ada unit dijual.

  • Hati-hati dengan replika
    Karena bentuknya bisa dibuat mirip dari VW Kombi atau Beetle, pastikan kamu dapet unit asli Type 147.


Penutup: Mobil pos yang jadi legenda

Volkswagen Type 147 Fridolin bukan cuma kendaraan pengantar surat biasa. Mobil ini adalah saksi sejarah pelayanan pos di masa lalu, sekaligus bukti kreativitas VW dalam membuat kendaraan sesuai kebutuhan.

Buat kamu yang suka mobil klasik, Fridolin adalah pilihan unik yang nggak bakal kamu temuin setiap hari. Kalau kamu berhasil nemuin dan punya satu, selamat! Kamu punya salah satu mobil VW paling unik dan langka yang pernah dibuat.

BMW 700 Cabrio: Roadster Kecil yang Kini Kolektor Incar

For Sale: BMW 700 Convertible (1962) offered for £24,950

Mobil kecil tapi berkarakter

Kalau kamu pikir mobil klasik  selalu besar dan mewah, coba lihat mercedes-saigon.com BMW 700 Cabrio. Mobil mungil dua pintu ini punya pesona unik yang bikin banyak kolektor rela merogoh kocek dalam. Desainnya simpel tapi elegan, khas mobil Eropa tahun 60-an. Ukurannya kecil, tapi performanya nggak bisa diremehkan.

BMW 700 ini sebenarnya lahir dari kebutuhan akan mobil hemat pasca Perang Dunia II. Tapi siapa sangka, model Cabriolet-nya justru jadi salah satu model paling dicari sekarang.


Sejarah singkat BMW 700 Cabrio

BMW 700 pertama kali dikenalkan pada tahun 1959. Pada saat itu, BMW lagi butuh penyelamat karena kondisi finansialnya lagi goyah. Mobil ini jadi penyelamat yang nggak diduga. Desain bodi-nya dibuat oleh desainer terkenal asal Italia, Giovanni Michelotti, yang juga ngerancang banyak mobil keren di era itu.

Versi Cabrio (atap terbuka) mulai diproduksi tahun 1961, dan langsung disukai pasar. Karena jumlah produksinya terbatas, varian ini sekarang makin langka dan otomatis makin diburu kolektor.


Kenapa kolektor suka banget sama BMW 700 Cabrio?

Ada beberapa alasan kenapa mobil ini jadi incaran:

  1. Jumlah terbatas
    Nggak banyak unit yang diproduksi, terutama versi Cabrio. Ini bikin nilainya terus naik.

  2. Desain unik dan bersejarah
    Kombinasi desain Italia dan teknologi Jerman itu udah pasti menarik. Apalagi ini mobil pertama BMW dengan bodi monokok (tanpa rangka terpisah), yang jadi awal era baru bagi BMW.

  3. Mudah dirawat
    Mesin 700cc dua silinder-nya ternyata cukup sederhana dan tahan banting. Cocok buat kolektor yang nggak pengen ribet.

  4. Nilai investasi
    Harga BMW 700 Cabrio bekas dalam kondisi baik bisa menyentuh ratusan juta bahkan lebih, tergantung orisinalitas dan kondisi.


Rasanya nyetir mobil ini gimana?

Kalau kamu kebayang nyetir mobil kecil atap terbuka di jalanan kota atau pantai, nah itu vibe-nya. BMW 700 Cabrio emang bukan buat ngebut, tapi buat dinikmati. Suara mesinnya khas banget, posisi duduknya rendah, dan handling-nya ringan.

Dengan bobot yang ringan, mesin kecilnya jadi terasa cukup responsif. Nggak bakal bikin kamu menang balapan, tapi cukup buat senyum-senyum sendiri waktu nyetir sore hari sambil buka atap.


Populer di komunitas mobil klasik

Di banyak komunitas mobil klasik, terutama di Eropa dan Amerika, BMW 700 Cabrio sering tampil di ajang kontes atau gathering. Bahkan ada yang khusus ngoleksi varian ini doang. Di Indonesia, unitnya memang super langka, tapi beberapa kolektor udah berhasil mendatangkannya dari luar negeri.

Beberapa mobil ini bahkan masih pakai pelat luar negeri karena statusnya sebagai mobil koleksi.


Tips kalau kamu tertarik punya BMW 700 Cabrio

Kalau kamu kepincut sama pesona BMW 700 Cabrio, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Cek keaslian bodi dan mesin
    Pastikan semuanya matching number, karena ini pengaruh besar ke harga.

  • Restorasi hati-hati
    Banyak parts yang udah susah dicari, jadi lebih baik cari unit yang sudah rapi atau siap jalan.

  • Jangan tergiur harga murah
    Harga murah bisa jadi tanda kondisi buruk. Mending beli mahal tapi ori dan siap pakai.

  • Gabung komunitas
    Gabung di forum atau komunitas bisa bantu cari info, parts, atau bahkan unit yang dijual.


Penutup: Mobil kecil, kenangan besar

BMW 700 Cabrio memang bukan mobil untuk semua orang. Tapi buat penggemar otomotif sejati, mobil ini adalah kombinasi sempurna antara desain, sejarah, dan keunikan. Sebuah roadster kecil yang bukan cuma enak dilihat, tapi juga menyimpan cerita besar di balik bodinya yang mungil.

Volkswagen Golf Limited Mk2: Golf Paling Langka Sepanjang Masa

1989 Volkswagen Golf (MK2) GTI 'Edition One' 8V for sale in Hörby, Sweden

Volkswagen Golf Limited Mk2: Golf Paling Langka Sepanjang Masa

Kalau ngomongin soal mobil hatchback legendaris, nama Volkswagen Golf mercedes saigon pasti langsung masuk daftar teratas. Tapi dari semua generasi dan varian Golf yang pernah dibuat, ada satu yang super langka dan sering luput dari perhatian: Volkswagen Golf Limited Mk2. Mobil satu ini bukan cuma langka, tapi juga punya aura misterius yang bikin para kolektor ngiler.


Cuma Dibuat 71 Unit di Dunia!

Iya, lo gak salah baca. VW Golf Mk2 Limited ini cuma dibuat 71 unit doang, dan semuanya dibangun langsung sama divisi spesial Volkswagen, yaitu Volkswagen Motorsport di Jerman. Produksinya dilakukan secara hand-built alias rakitan tangan. Ini bukan VW biasa yang keluar dari jalur pabrik masal.

Makanya, gak heran kalau statusnya sekarang udah kayak “holy grail”-nya para pecinta VW.


Sekilas Tampil Biasa, Tapi…

Dari luar, kalau gak jeli, orang mungkin ngira ini cuma Golf Mk2 biasa. Tapi kalau diperhatiin lebih dekat, lo bakal nemuin beberapa ciri khas yang bikin dia beda dari Golf lainnya. Mulai dari grille depan dua garis chrome dengan emblem VW biru, pelek BBS RM 15-inch, sampai list bodi hitam doff.

Semua detailnya kelihatan kalem dan elegan, tapi ada kesan bahwa mobil ini menyimpan tenaga besar.


Jantung Pacu yang Gak Main-Main

Nah, bagian ini yang paling gila. Golf Mk2 Limited ini dibekali mesin 1.8L 16-valve G60 supercharged. Tenaganya? Sekitar 210 horsepower, yang buat tahun 1989 itu udah termasuk buas banget, apalagi buat mobil hatchback kecil.

Akselerasinya dari 0-100 km/jam cuma butuh 6,4 detik, dan top speed-nya bisa tembus 225 km/jam. Bahkan performanya bisa ngalahin beberapa sports car zaman itu.


Sudah AWD, Sudah ABS

Mobil ini juga udah dibekali sistem penggerak semua roda (AWD) dan rem ABS—dua fitur yang belum lazim di mobil hatchback era 80-an. Artinya, bukan cuma cepat di lintasan lurus, tapi juga punya grip dan keamanan yang bagus banget di berbagai kondisi jalan.

Fitur-fitur ini bikin Limited Mk2 gak cuma buat gaya, tapi juga performa.


Interior Eksklusif Khas Motorsport

Masuk ke dalam kabin, lo bakal ngerasa langsung beda. Interiornya dibungkus kulit hitam, dengan setir dan tuas persneling khas VW Motorsport. Panel instrumen juga beda, lebih sporty dan informatif. Ada juga lencana bertuliskan “Limited” yang jadi pengingat kalau lo lagi duduk di salah satu Golf paling eksklusif di planet ini.


Harganya Sekarang? Gila-Gilaan

Karena produksinya super terbatas, dan kebanyakan unit masih berada di tangan kolektor Eropa, harga VW Golf Mk2 Limited ini sekarang bisa tembus ratusan ribu Euro. Kalau dikonversi ke rupiah, bisa lebih dari Rp2 miliar, tergantung kondisi dan keasliannya.

Buat yang pengen punya, siap-siap rebutan, karena setiap kali unit ini muncul di pasar lelang, langsung jadi rebutan.


Kenapa Mobil Ini Istimewa Banget?

VW Golf Mk2 Limited itu perpaduan sempurna antara sleeper looks dan performa kelas atas. Dari luar keliatan kalem, tapi dalamnya ganas. Mobil ini juga jadi representasi puncak dari era kejayaan mobil Jerman akhir 80-an.

Ditambah lagi, status “dibuat tangan” dan “jumlah super terbatas” bikin mobil ini makin punya nilai sejarah.


Buat Kolektor, Ini Trophy Mobil Sejati

Buat kolektor atau penggemar berat VW, Golf Mk2 Limited ini bukan sekadar mobil, tapi trophy. Simbol bahwa mereka punya bagian dari sejarah otomotif yang gak bisa dibeli di showroom biasa.


Kesimpulan

Volkswagen Golf Limited Mk2 bukan cuma mobil hatchback cepat, tapi juga artefak sejarah otomotif yang langka dan berharga. Cuma ada 71 unit di dunia, performanya buas, fiturnya canggih buat zamannya, dan tampilannya tetap kalem. Buat lo yang ngaku pecinta VW, wajib banget kenal sama mobil satu ini.

BMW E34 M5 Touring: Wagon Kencang Super Langka

Napak Tilas Sejarah BMW M5 Touring, Si Atap Panjang Demen Gaspol Dari  Bavaria - Bincang Bincang Mobil

Kalau biasanya mobil kencang identik sama sedan sporty atau coupe dua pintu, beda ceritanya sama BMW E34 M5 Touring mercedes saigon . Wagon ini bukan cuma buat antar anak ke sekolah, tapi juga bisa bikin sedan sport ketar-ketir. Dan yang bikin makin spesial, mobil ini super langka, apalagi dalam kondisi original.

Yuk kita bahas kenapa mobil keluarga ini bisa jadi legenda otomotif yang underrated!


Produksi Cuma 891 Unit, Bro!

BMW E34 M5 Touring ini bukan M5 biasa yang dimodifikasi jadi wagon. Ini emang produk resmi dari BMW M GmbH dan jadi satu-satunya M5 Touring yang dibuat secara handmade di pabrik M di Garching, Jerman.

Diproduksi cuma 891 unit antara tahun 1992 dan 1995. Jadi jangan heran kalau sekarang harganya udah melambung tinggi, apalagi buat yang kondisinya masih orisinil dan rapi.


Mesin Enam Silinder, Tapi Tenaganya Brutal

Di balik kap mesinnya, E34 M5 Touring ini bawa mesin legendaris S38B38 inline-6 berkapasitas 3.8 liter. Tenaga yang dihasilkan? Sekitar 340 hp dengan torsi 400 Nm!

Tenaga itu dikirim ke roda belakang lewat transmisi manual 6-percepatan. Yes, manual! Jadi mobil ini benar-benar dibuat untuk mereka yang hobi nyetir, bukan cuma buat gaya-gayaan.


Wagon Serius Tapi Nggak Kaku

Walaupun bentuknya wagon alias mobil keluarga, M5 Touring ini tetap punya aura sporty. Suspensinya disesuaikan supaya tetap nyaman tapi tetap bisa digeber di kecepatan tinggi. Bahkan di jalan tol Jerman (Autobahn), mobil ini bisa ngebut sampai 250 km/jam lebih.

Handling-nya juga tajam, khas mobil M, jadi kamu bisa nikung dengan percaya diri meskipun bawa barang di bagasi.


Desain Klasik yang Nggak Pernah Basi

Desain E34 emang salah satu yang paling disukai para penggemar BMW. Proporsinya pas, garis-garis bodinya rapi dan maskulin, dan lampu depan bulat ganda jadi ciri khas yang ikonik.

Versi Touring ini juga punya tailgate yang lebar, cocok banget buat keluarga, tapi tetap kelihatan sporty. Bahkan sekarang, tampilannya masih terlihat keren tanpa harus dimodif macem-macem.


Interiornya Nggak Kalah Mewah

Masuk ke dalam kabin, kamu bakal disambut sama interior yang khas 90-an: simpel, ergonomis, tapi tetap mewah. Jok kulit, wood trim, sampai panel instrumen digital bikin pengalaman nyetir makin berkelas.

Dan yang penting, ruang bagasinya luas banget. Mau jalan-jalan, road trip, atau bawa belanjaan segambreng, semuanya bisa masuk.


Kolektor Banget: Harga Terus Naik

Karena jumlahnya super terbatas dan dibuat dengan tangan, E34 M5 Touring ini sekarang jadi incaran kolektor di seluruh dunia. Nilainya terus naik setiap tahun, terutama unit yang masih orisinil dan punya riwayat perawatan lengkap.

Di pasar internasional, harganya udah bisa tembus miliaran rupiah, bahkan untuk kondisi yang belum full restorasi.


Bukan Cuma Mobil, Tapi Warisan Sejarah BMW M

E34 M5 Touring jadi simbol keberanian BMW dalam bikin sesuatu yang beda. Siapa sangka mereka bikin mobil wagon, tapi dengan performa setara mobil balap jalanan?

Mobil ini juga jadi penutup era M5 bermesin naturally aspirated yang dibuat secara handmade, sebelum generasi selanjutnya (E39) masuk era produksi massal.


Kesimpulan: Wagon Ini Gak Main-main

BMW E34 M5 Touring bukan cuma soal kecepatan, tapi juga soal karakter, desain, dan warisan sejarah. Kombinasi antara praktikalitas wagon dan performa mesin M bikin mobil ini istimewa banget.

Kalau kamu beruntung nemu satu unit dengan kondisi mulus, jangan pikir dua kali. Ini mobil klasik yang layak disimpan, bukan sekadar dikendarai.

Porsche 911 Carrera 3.0: Transisi Langka antara SC dan 2.7

Iconic Auctioneers | 1975 Porsche 911 3.0 Carrera Coupé-Sold

Porsche 911 Carrera 3.0: Transisi Langka antara SC dan 2.7

Kalau kamu penggemar mobil klasik, pasti udah nggak asing lagi sama seri Porsche 911. Tapi, ada satu varian yang sering kelewat dan justru jadi incaran kolektor: Porsche 911 Carrera 3.0 mercedes saigon . Mobil ini jadi jembatan unik antara 911 2.7 Carrera dan 911 SC, dan cuma diproduksi dalam jumlah terbatas.

Yuk kita bahas lebih dalam kenapa mobil ini layak banget buat disimak!


Produksi yang Super Terbatas

Carrera 3.0 ini cuma diproduksi antara tahun 1976 sampai 1977. Dalam waktu dua tahun itu, Porsche cuma bikin sekitar 3.687 unit Coupe dan 1.093 Targa. Kalau dibandingin sama model lain yang produksinya bisa puluhan ribu unit, ini jelas sangat langka.

Jadi wajar aja kalau sekarang mobil ini makin dicari dan nilainya terus naik. Cocok banget buat koleksi!


Mesin Turbo, Tapi Tanpa Turbo

Uniknya, Carrera 3.0 ini pakai mesin yang mirip banget sama versi Turbo (930), tapi tanpa turbocharger. Jadi tetap bertenaga, tapi lebih “jinak” buat dipakai harian.

Tenaga maksimalnya sekitar 200 hp, dan torsinya bikin mobil ini responsif banget walaupun tanpa tambahan turbo. Mesin ini juga udah mulai pakai teknologi injeksi bahan bakar dari Bosch, yang waktu itu termasuk canggih.


Perpaduan Karakter 2.7 dan SC

Bisa dibilang, Carrera 3.0 ini punya karakter campuran dari dua generasi. Dari sisi bodinya, masih mirip sama 2.7, ramping dan klasik. Tapi dari sisi teknis, terutama mesin dan fitur keselamatan, udah mirip ke arah SC.

Makanya banyak yang bilang mobil ini adalah “transisi alami” dari era klasik ke era modern-nya Porsche. Di sinilah letak keunikannya yang jarang disadari orang.


Desain Klasik Tapi Mewah

Secara tampilan, Carrera 3.0 punya semua ciri khas 911 klasik: lampu bulat, fender lebar, dan bagian belakang yang ikonik. Tapi kalau dilihat detailnya, ada sentuhan mewah yang mulai masuk, kayak jok kulit, sistem AC yang lebih baik, dan fitur dashboard yang mulai modern untuk tahun 70-an.

Pilihan warnanya juga cukup banyak, termasuk warna-warna unik seperti Viper Green atau Grand Prix White, yang sekarang justru jadi incaran kolektor.


Performa Jalanan yang Masih Relevan

Walaupun ini mobil tahun 70-an, performanya masih asik banget dipakai. Akselerasi 0-100 km/jam sekitar 6,5 detik. Handling-nya juga udah terasa sporty, tapi tetap nyaman.

Dengan bobot mobil yang masih ringan, dan distribusi berat yang seimbang, Carrera 3.0 ini bisa dibilang punya “rasa berkendara” yang natural dan menyenangkan.


Harga Sekarang? Nggak Main-main

Kalau dulu mungkin Carrera 3.0 ini dianggap kurang spesial karena posisinya di tengah-tengah dua model legendaris, sekarang justru jadi buruan kolektor.

Harga pasaran sekarang bisa tembus miliaran rupiah, tergantung kondisi dan keaslian suku cadang. Versi yang masih original (matching numbers) bisa jauh lebih mahal.


Kesimpulan: Mobil Klasik yang Patut Dilirik

Carrera 3.0 mungkin bukan yang paling cepat atau paling terkenal dalam keluarga 911, tapi justru di situlah daya tariknya. Mobil ini punya karakter unik, sejarah penting, dan jumlah produksi yang terbatas.

Buat kamu yang cari mobil klasik dengan performa oke dan nilai sejarah tinggi, Porsche 911 Carrera 3.0 adalah pilihan yang nggak bakal bikin nyesel.


FAQ (Biar Nggak Salah Info!)

Q: Apa Carrera 3.0 pakai turbo?
A: Nggak, meskipun mesinnya basisnya dari versi Turbo (930), mobil ini naturally aspirated alias tanpa turbo.

Q: Apakah mobil ini cocok buat dipakai harian?
A: Bisa aja, tapi tetap harus siap biaya perawatan mobil klasik ya!

Q: Apakah lebih langka dari SC atau 2.7?
A: Iya, jumlah produksinya jauh lebih sedikit dibanding dua model itu.