Category: Mobil BMW

BMW 1600 GT: Coupe Langka Buatan Glas

Menghidupkan Kembali Sejarah BMW 1600 GT Convertible


Apa Itu BMW 1600 GT?

BMW 1600 GT https://mercedes-saigon.com/ mungkin masih terdengar asing buat sebagian orang. Mobil ini sebenarnya bukan hasil murni dari BMW, tapi dari sebuah pabrik kecil bernama Glas yang terkenal di Jerman pada era 60-an. Nah, sebelum BMW akhirnya ambil alih Glas, mereka sempat bikin coupe keren bernama 1600 GT.

Mobil ini punya desain yang unik dan berbeda dari model BMW lain pada zamannya. Kalau kamu pecinta mobil klasik, wajib banget kenal sama si coupe langka ini.


Glas: Pabrik Kecil dengan Mobil Berkelas

Sebelum BMW ambil alih, Glas adalah perusahaan mobil asal Jerman yang fokus bikin mobil-mobil kecil dan menengah. Mereka nggak sebesar BMW, tapi punya produk yang menarik dan kualitas cukup oke.

Glas dikenal dengan beberapa model coupe yang stylish, dan BMW 1600 GT adalah salah satunya. Mobil ini menggunakan basis mesin dari Glas, tapi dengan sentuhan desain yang lebih sporty dan mewah.


Kenapa BMW Ambil Alih Glas?

Pada akhir tahun 1960-an, BMW tertarik untuk memperluas lini produknya terutama di kelas mobil menengah. Glas punya teknologi dan model yang bisa jadi pelengkap bagus buat BMW.

BMW akhirnya resmi mengambil alih Glas pada tahun 1966. Dari sinilah BMW mulai mengembangkan model-model baru yang terinspirasi dari teknologi Glas, termasuk BMW 1600 GT yang jadi simbol perpaduan kedua perusahaan.


Desain dan Mesin BMW 1600 GT

BMW 1600 GT punya desain yang simpel tapi elegan, khas mobil coupe Eropa tahun 60-an. Bentuknya aerodinamis dengan garis-garis halus dan lampu bulat klasik yang bikin mobil ini terlihat manis tapi sporty.

Mesinnya menggunakan basis dari Glas, yaitu mesin 1.6 liter 4-silinder yang cukup bertenaga untuk ukuran mobil saat itu. Performa mobil ini bisa dibilang cukup memuaskan, cocok buat kamu yang suka sensasi berkendara santai tapi tetap responsif.


Mobil Langka dan Koleksi Eksklusif

BMW 1600 GT termasuk mobil yang langka karena produksinya terbatas dan hanya dipasarkan dalam waktu singkat sebelum BMW benar-benar mengambil alih Glas. Jadi, mobil ini jarang banget ditemukan di jalan atau bahkan di acara pameran mobil klasik.

Karena kelangkaannya, mobil ini jadi incaran kolektor terutama yang fokus pada mobil klasik Eropa dengan sejarah unik. Harganya pun terus naik, apalagi kalau kondisinya masih orisinil.


BMW 1600 GT di Mata Para Kolektor

Buat kolektor, mobil ini bukan cuma soal mesin atau desain. Mobil ini juga punya nilai historis karena menandai awal kerjasama dan akuisisi Glas oleh BMW.

Mobil ini seperti jembatan antara dua era: Glas yang independen dan BMW sebagai raksasa otomotif yang sekarang kita kenal. Makanya, setiap unit yang masih ada dianggap sangat berharga dan layak untuk dipertahankan.


Perbedaan BMW 1600 GT dengan Mobil BMW Lainnya

Kalau kamu lihat mobil ini, kamu bakal sadar bahwa model ini agak berbeda dari seri BMW lainnya yang lebih populer seperti seri 2000 atau 3.0 CS. Perbedaan paling mencolok ada di desain bodi yang lebih sederhana dan penggunaan teknologi mesin Glas.

Meski begitu, BMW berhasil mempertahankan kualitas dan performa yang tidak kalah saing dengan mobil BMW lainnya pada masa itu.


Mobil yang Jadi Bukti Sejarah Otomotif Eropa

BMW 1600 GT adalah salah satu bukti kalau dunia otomotif itu penuh cerita menarik. Dari sebuah pabrik kecil bernama Glas, sampai akhirnya diakuisisi oleh BMW dan jadi bagian dari sejarah mobil Eropa.

Kalau kamu pecinta mobil klasik, mobil ini wajib kamu tahu dan kalau bisa lihat langsung. Bukan cuma soal mobilnya, tapi juga kisah di balik pembuatannya.


Kesimpulan: BMW 1600 GT, Coupe Langka dengan Cerita Panjang

BMW 1600 GT bukan cuma mobil coupe biasa. Mobil ini mewakili sebuah era dan transisi penting di dunia otomotif Jerman, dari Glas ke BMW. Dengan desain klasik dan performa yang cukup baik, BMW 1600 GT jadi incaran kolektor dan pecinta mobil langka.

BMW 503 Coupe: Grand Tourer Mewah Sebelum Era Modern

BMW 503 Classic Cars for Sale - Classic Trader

Kenalan Yuk Sama BMW 503 Coupe

Zaman sekarang, grand tourer mercedes-saigon.com itu udah identik sama mobil-mobil sport mewah kayak BMW 8 Series atau Aston Martin. Tapi, sebelum semua itu booming, ada satu mobil klasik yang bisa dibilang pelopor konsep grand tourer elegan: BMW 503 Coupe.

Mobil ini dirilis pertama kali di tahun 1956, dan langsung bikin heboh karena tampilannya yang super elegan dan fiturnya yang nggak biasa buat zamannya. BMW 503 Coupe jadi simbol kemewahan dan gaya hidup kelas atas setelah Perang Dunia II.

Desain yang Kalem Tapi Tetap Gagah

BMW 503 Coupe punya tampilan yang simpel tapi tetap ganteng. Desain bodi dua pintunya itu panjang, ramping, dan penuh lekukan lembut yang bikin kesan mewah makin dapet. Grille khas BMW yang besar di depan langsung jadi ciri khas kuat, dan lampu bulat ganda makin memperkuat identitas klasiknya.

Mobil ini didesain oleh Albrecht von Goertz, desainer yang juga bikin BMW 507. Sentuhannya bikin mobil ini jadi kelihatan mahal dan elegan tanpa harus kelihatan norak atau terlalu sporty.

Mesin V8 Pertama Buat BMW

Yang bikin BMW 503 Coupe makin spesial adalah mesinnya. Ini adalah salah satu mobil pertama BMW yang pakai mesin V8. Mesinnya punya kapasitas 3.2 liter dan bisa ngeluarin tenaga sekitar 140 hp. Di zaman itu, performa kayak gini udah termasuk kenceng banget.

Top speed-nya bisa tembus 190 km/jam – cukup buat ngelibas autobahn di Jerman tanpa masalah. Dan karena mobil ini pakai sistem penggerak roda belakang, pengendaliannya juga enak banget buat ukuran mobil tahun 50-an.

Interior yang Serba Mewah

Begitu masuk ke dalam, kamu langsung disambut interior yang dibuat dengan detail tinggi. Dashboard-nya klasik tapi rapi, dengan panel kayu asli dan speedometer analog bergaya retro. Jok kulitnya empuk dan lebar, bikin perjalanan jauh tetap nyaman.

BMW bener-bener pengen bikin mobil ini sebagai mobil touring jarak jauh yang nyaman. Makanya, kabinnya dibuat kedap suara, dan suspensinya juga empuk tapi tetap stabil.

Diproduksi Terbatas, Sekarang Jadi Barang Langka

BMW 503 Coupe bukan mobil yang diproduksi massal. Total unit yang diproduksi cuma sekitar 413 unit aja di seluruh dunia. Karena jumlahnya yang sedikit dan usianya yang udah lebih dari 60 tahun, sekarang mobil ini jadi koleksi langka yang harganya bisa selangit.

Buat kolektor mobil klasik, punya BMW 503 itu kayak punya karya seni. Nilai sejarahnya tinggi, desainnya timeless, dan performanya tetap bisa diandalkan buat jalan-jalan santai di akhir pekan.

Kenapa Mobil Ini Masih Relevan Sampai Sekarang?

Meskipun udah jadul, BMW 503 Coupe tetap punya daya tarik yang kuat. Mobil ini bukan cuma sekadar kendaraan, tapi juga bagian dari sejarah perkembangan otomotif. Dia jadi jembatan antara era pasca perang yang penuh keterbatasan ke era modern yang lebih optimis dan inovatif.

Mobil ini juga jadi bukti awal bahwa BMW bisa bikin mobil mewah dan berkelas dunia, bukan cuma mobil ekonomi. Tanpa 503, mungkin nggak akan ada BMW seri-seri mewah yang kita kenal sekarang.

Penutup: Bukan Sekadar Mobil, Tapi Ikon Klasik

BMW 503 Coupe bukan cuma tentang mesin dan bodi. Ini adalah pernyataan gaya hidup, sejarah, dan teknologi dari masanya. Meskipun udah nggak diproduksi lagi, jejaknya masih terasa kuat di dunia otomotif modern.

Buat kamu yang suka dunia mobil klasik atau penggemar berat BMW, mengenal BMW 503 itu kayak membuka bab awal dari cerita panjang tentang inovasi dan kemewahan yang terus berkembang sampai sekarang.

BMW 700 Cabrio: Roadster Kecil yang Kini Kolektor Incar

For Sale: BMW 700 Convertible (1962) offered for £24,950

Mobil kecil tapi berkarakter

Kalau kamu pikir mobil klasik  selalu besar dan mewah, coba lihat mercedes-saigon.com BMW 700 Cabrio. Mobil mungil dua pintu ini punya pesona unik yang bikin banyak kolektor rela merogoh kocek dalam. Desainnya simpel tapi elegan, khas mobil Eropa tahun 60-an. Ukurannya kecil, tapi performanya nggak bisa diremehkan.

BMW 700 ini sebenarnya lahir dari kebutuhan akan mobil hemat pasca Perang Dunia II. Tapi siapa sangka, model Cabriolet-nya justru jadi salah satu model paling dicari sekarang.


Sejarah singkat BMW 700 Cabrio

BMW 700 pertama kali dikenalkan pada tahun 1959. Pada saat itu, BMW lagi butuh penyelamat karena kondisi finansialnya lagi goyah. Mobil ini jadi penyelamat yang nggak diduga. Desain bodi-nya dibuat oleh desainer terkenal asal Italia, Giovanni Michelotti, yang juga ngerancang banyak mobil keren di era itu.

Versi Cabrio (atap terbuka) mulai diproduksi tahun 1961, dan langsung disukai pasar. Karena jumlah produksinya terbatas, varian ini sekarang makin langka dan otomatis makin diburu kolektor.


Kenapa kolektor suka banget sama BMW 700 Cabrio?

Ada beberapa alasan kenapa mobil ini jadi incaran:

  1. Jumlah terbatas
    Nggak banyak unit yang diproduksi, terutama versi Cabrio. Ini bikin nilainya terus naik.

  2. Desain unik dan bersejarah
    Kombinasi desain Italia dan teknologi Jerman itu udah pasti menarik. Apalagi ini mobil pertama BMW dengan bodi monokok (tanpa rangka terpisah), yang jadi awal era baru bagi BMW.

  3. Mudah dirawat
    Mesin 700cc dua silinder-nya ternyata cukup sederhana dan tahan banting. Cocok buat kolektor yang nggak pengen ribet.

  4. Nilai investasi
    Harga BMW 700 Cabrio bekas dalam kondisi baik bisa menyentuh ratusan juta bahkan lebih, tergantung orisinalitas dan kondisi.


Rasanya nyetir mobil ini gimana?

Kalau kamu kebayang nyetir mobil kecil atap terbuka di jalanan kota atau pantai, nah itu vibe-nya. BMW 700 Cabrio emang bukan buat ngebut, tapi buat dinikmati. Suara mesinnya khas banget, posisi duduknya rendah, dan handling-nya ringan.

Dengan bobot yang ringan, mesin kecilnya jadi terasa cukup responsif. Nggak bakal bikin kamu menang balapan, tapi cukup buat senyum-senyum sendiri waktu nyetir sore hari sambil buka atap.


Populer di komunitas mobil klasik

Di banyak komunitas mobil klasik, terutama di Eropa dan Amerika, BMW 700 Cabrio sering tampil di ajang kontes atau gathering. Bahkan ada yang khusus ngoleksi varian ini doang. Di Indonesia, unitnya memang super langka, tapi beberapa kolektor udah berhasil mendatangkannya dari luar negeri.

Beberapa mobil ini bahkan masih pakai pelat luar negeri karena statusnya sebagai mobil koleksi.


Tips kalau kamu tertarik punya BMW 700 Cabrio

Kalau kamu kepincut sama pesona BMW 700 Cabrio, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Cek keaslian bodi dan mesin
    Pastikan semuanya matching number, karena ini pengaruh besar ke harga.

  • Restorasi hati-hati
    Banyak parts yang udah susah dicari, jadi lebih baik cari unit yang sudah rapi atau siap jalan.

  • Jangan tergiur harga murah
    Harga murah bisa jadi tanda kondisi buruk. Mending beli mahal tapi ori dan siap pakai.

  • Gabung komunitas
    Gabung di forum atau komunitas bisa bantu cari info, parts, atau bahkan unit yang dijual.


Penutup: Mobil kecil, kenangan besar

BMW 700 Cabrio memang bukan mobil untuk semua orang. Tapi buat penggemar otomotif sejati, mobil ini adalah kombinasi sempurna antara desain, sejarah, dan keunikan. Sebuah roadster kecil yang bukan cuma enak dilihat, tapi juga menyimpan cerita besar di balik bodinya yang mungil.

BMW 1602 Elektro-Antrieb: Mobil Listrik Konsep dari 1972

Vergessene Studien: BMW 1602 Elektro-Antrieb (1972)

BMW Sudah Pikirin Mobil Listrik dari Tahun 70-an

Kalau ngomongin mobil listrik, mungkin kita langsung mikirnya Tesla atau mobil-mobil baru zaman sekarang. Tapi, siapa sangka kalau BMW mercedes saigon udah mulai ngerjain mobil listrik dari tahun 1972. Iya, udah lebih dari 50 tahun yang lalu! Mobil konsep mereka waktu itu namanya BMW 1602 Elektro-Antrieb. Gak banyak yang tahu soal ini, padahal mobil ini bisa dibilang jadi awal mula visi ramah lingkungan BMW.


Asal Mula BMW 1602 Elektro-Antrieb: Kenapa Dibuat?

BMW 1602 Elektro-Antrieb pertama kali muncul di Olimpiade Musim Panas 1972 di Munich, Jerman. Tapi mobil ini bukan dipakai buat balapan, melainkan jadi kendaraan pendukung untuk para panitia dan kameramen. Waktu itu, BMW pengen nunjukkin ke dunia kalau mereka punya teknologi alternatif yang gak bergantung sama bensin. Nah, dari situlah ide bikin mobil listrik ini muncul.


Gak Ada Suara, Gak Ada Polusi: Kelebihan Zaman Dulu yang Udah Maju

Yang bikin mobil ini keren banget adalah waktu semua orang masih pakai mobil bensin, BMW udah kepikiran bikin mobil yang gak berisik dan gak ngeluarin asap knalpot. Cocok banget buat event seperti Olimpiade yang butuh lingkungan bersih dan tenang. Meskipun teknologi baterainya belum secanggih sekarang, tapi idenya udah sangat maju.

BMW 1602 ini bisa melaju sejauh sekitar 60 kilometer dalam sekali charge, dan punya kecepatan maksimal 100 km/jam. Lumayan banget untuk ukuran mobil listrik tahun 70-an, kan?


Teknologi di Balik Mobilnya: Sederhana Tapi Revolusioner

Buat zaman dulu, teknologi mobil ini udah tergolong canggih. BMW 1602 Elektro-Antrieb menggunakan motor listrik bertenaga 32 kW yang digerakkan oleh baterai timbal-asam seberat 350 kg. Baterainya ditaruh di bagasi mobil dan bisa diganti-ganti (swap battery). Jadi kalau baterainya habis, tinggal ganti baterai baru, bukan harus nunggu dicas berjam-jam.

Memang, kalau dibandingkan dengan mobil listrik sekarang, teknologinya masih jauh. Tapi di tahun 1972, ini udah jadi revolusi tersendiri.


Sayangnya Gak Dijual Massal: Hanya Mobil Konsep

Meskipun idenya keren dan teknologinya menjanjikan, sayangnya BMW 1602 Elektro-Antrieb gak pernah dijual ke publik. Mobil ini cuma dijadikan prototype alias mobil konsep. BMW saat itu sadar kalau infrastruktur buat mobil listrik masih sangat terbatas dan biaya produksi masih tinggi banget. Jadi, proyek ini lebih ke arah pembuktian visi masa depan daripada produk komersial.


Dampaknya Terhadap Perkembangan Mobil Listrik BMW

Meskipun gak dijual, BMW 1602 Elektro-Antrieb jadi landasan penting buat pengembangan mobil listrik BMW di masa depan. Lewat proyek ini, BMW bisa belajar banyak soal sistem penggerak listrik, efisiensi energi, dan desain mobil ramah lingkungan.

Puluhan tahun setelahnya, BMW akhirnya ngeluarin mobil listrik beneran kayak BMW i3 dan BMW i8. Tapi semua itu gak bakal ada kalau dulu mereka gak mulai dari si 1602 ini.


Kesimpulan: Mobil Listrik Pertama BMW yang Gak Banyak Orang Tahu

BMW 1602 Elektro-Antrieb emang bukan mobil yang bisa kamu beli atau lihat di jalan. Tapi mobil ini punya peran besar dalam sejarah otomotif, khususnya di dunia mobil listrik. Di saat semua orang masih mikirin mobil cepat dan bensin murah, BMW udah mikir soal energi alternatif dan lingkungan bersih.

Jadi, bisa dibilang mobil ini adalah pionir diam-diam yang jadi dasar dari semua mobil listrik modern, termasuk yang kita lihat hari ini.

BMW M3 GTS E92: Perpaduan Kecepatan dan Desain Eksklusif

BMW M3 E90, E92 and E93

BMW M3 E92 adalah salah satu model yang sangat dihormati dalam sejarah otomotif, terutama varian GTS yang lebih spesial. Dengan desain coupe yang elegan, performa luar biasa, dan keberadaan yang sangat terbatas, mobil ini menjadi idaman bagi banyak penggemar mobil sport. Dibangun dengan tujuan untuk memberikan pengalaman berkendara di lintasan balap, mobil ini menawarkan kecepatan dan presisi yang tidak bisa ditemui pada model BMW lainnya.

Desain Eksterior yang Mengesankan

Dari sisi desain, mobil ini tidak hanya tampak keren, tetapi juga dibuat untuk tujuan tertentu. Bodinya yang lebih ringan, didukung dengan penggunaan material seperti serat karbon, membantu mobil ini menjadi lebih gesit dan stabil di lintasan. Warna oranye yang khas pada varian GTS memberikan kesan agresif dan sporty, tetapi tetap menjaga kesan mewah yang identik dengan BMW. Dengan bumper depan yang lebih aerodinamis dan velg yang dirancang khusus, M3 GTS jelas berbeda dari M3 E92 standar, membuatnya lebih siap untuk menghadapi segala kondisi track.

Mesin Mumpuni yang Siap Menghentak

Jika desainnya sudah mengesankan, performa mesin mobil ini pun tak kalah memukau. Mobil ini menggunakan mesin V8 berkapasitas 4.4 liter yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 493 hp. Dibandingkan dengan M3 E92 standar, peningkatan daya ini memberikan akselerasi yang luar biasa cepat, membuatnya mampu melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu sekitar 4 detik. Mesin ini juga dilengkapi dengan sistem exhaust khusus yang menghasilkan suara yang khas, menjadikan pengalaman berkendara semakin menyenangkan.

Performa di Lintasan: Mobil Balap Sejati

M3 GTS E92 bukan hanya sekadar mobil untuk tampil gaya di jalan raya. Mobil ini dirancang untuk para penggemar mobil yang ingin merasakan sensasi berkendara di lintasan balap. Dilengkapi dengan sistem suspensi yang lebih kaku dan rem yang lebih besar, mobil ini memberikan pengendalian yang lebih presisi. Mobil ini juga dilengkapi dengan gearbox DCT 7-percepatan yang memungkinkan perpindahan gigi yang lebih cepat dan lebih halus, sangat cocok untuk digunakan di sirkuit.

Fitur-fitur ini menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang mencari pengalaman berkendara yang ekstrem, tanpa mengorbankan kenyamanan saat digunakan di jalan biasa.

Keterbatasan Produksi: Eksklusivitas yang Menarik

Salah satu alasan mengapa mobil ini menjadi sangat ikonik adalah jumlah produksinya yang terbatas. Hanya sekitar 150 unit yang diproduksi di seluruh dunia, membuat mobil ini sangat langka dan bernilai tinggi. Bagi para kolektor atau penggemar mobil yang ingin memiliki sesuatu yang eksklusif, memiliki BMW M3 GTS E92 adalah impian yang menjadi kenyataan. Dengan jumlah yang terbatas, mobil ini menjadi salah satu kendaraan yang sangat dicari di pasar mobil bekas.

Harga dan Nilai Investasi

Dengan statusnya sebagai mobil terbatas dan performa yang luar biasa, tidak mengherankan jika harga BMW M3 GTS E92 cukup tinggi. Ketika diluncurkan, harga mobil ini mencapai lebih dari 150.000 USD, namun kini harganya di pasar mobil bekas bisa jauh lebih tinggi, terutama jika kondisi mobilnya masih sangat baik dan jarang digunakan. Ini menjadikan M3 GTS E92 tidak hanya sebuah kendaraan, tetapi juga sebuah investasi yang menjanjikan di masa depan.

Interior: Fitur Premium dengan Sentuhan Balap

Di dalam kabin, BMW M3 GTS E92 menawarkan kenyamanan yang luar biasa. Kursi balap yang ringan dan dukungan tinggi memberikan kenyamanan meski digunakan untuk keperluan track. Material kulit dan Alcantara yang digunakan di seluruh kabin menciptakan nuansa premium yang menyenangkan. Meskipun dirancang untuk performa, BMW tetap memperhatikan detail dalam hal kualitas bahan interior, menjadikannya sangat elegan. Setiap tombol dan kontrol di dalam mobil ini juga dirancang untuk memberikan kemudahan dalam berkendara, dengan fokus utama pada pengalaman di sirkuit.

Kesimpulan: Kenapa BMW M3 GTS E92 Jadi Pilihan Utama

BMW M3 GTS E92 adalah salah satu mobil terbaik yang pernah dibuat oleh BMW, tidak hanya karena performanya yang luar biasa, tetapi juga karena desain dan nilai eksklusivitas yang dimilikinya. Dengan jumlah produksi terbatas, mobil ini menjadi sangat dicari oleh para kolektor dan penggemar mobil. Apakah Anda seorang penggemar BMW atau hanya seseorang yang mencari mobil yang dapat memberikan pengalaman berkendara luar biasa, M3 GTS E92 adalah pilihan yang tepat. Mobil ini tidak hanya cepat, tetapi juga memberikan sensasi berkendara yang tidak akan terlupakan.

BMW M5 E28 “Elephant”: M5 Pertama dengan Performa Brutal

Download Classic Bmw E28 Wallpaper | Wallpapers.com

Kalau ngomongin BMW M5, pasti kebayang mobil sport https://mercedes-saigon.com/ yang punya performa gila dan desain keren. Tapi, tahu nggak kamu kalau semua itu bermula dari BMW M5 E28? Yup, ini M5 pertama yang bikin penggemar otomotif meleleh karena performanya yang brutal. Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas tentang si “Elephant” ini, mulai dari sejarah, spesifikasi, sampai kenapa dia jadi legenda sampai sekarang.


Sejarah Singkat BMW M5 E28

BMW M5 E28 lahir pada tahun 1984 sebagai versi sport dari BMW Seri 5 E28. Saat itu, BMW pengen bikin mobil sedan yang nggak cuma nyaman buat jalan-jalan, tapi juga punya tenaga dan handling kayak mobil balap. Jadi, BMW Motorsport memodifikasi mesin dan suspensinya sehingga lahirlah M5 E28, yang langsung dapat julukan “Elephant” karena ukurannya yang cukup besar dibanding mobil sport lain di masanya.


Mesin dan Performa Brutal “Elephant”

Pernah denger mesin M88? Nah, mesin inilah yang dipakai M5 E28. Mesin 3.5 liter inline-6 ini sanggup mengeluarkan tenaga sekitar 282 horsepower. Angka yang luar biasa buat sedan tahun 80-an! Dengan tenaga sebesar itu, M5 E28 bisa ngebut dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam waktu sekitar 6,5 detik. Di masanya, itu adalah catatan yang bikin para pesaing lain ketar-ketir.


Desain dan Interior: Klasik tapi Sporty

Meski ukurannya besar, desain M5 E28 tetap punya aura sporty yang kuat. Bentuknya yang kotak khas era 80-an malah jadi daya tarik tersendiri buat kolektor dan penggemar klasik. Bagian interior juga nggak kalah menarik. BMW memberi sentuhan sporty dengan jok khusus M5 yang nyaman, setir sporty, dan dashboard simpel tapi informatif.


Kenapa Dijuluki “Elephant”?

Julukan “Elephant” bukan tanpa alasan. Ukuran bodi M5 E28 memang lebih besar dan berat dibanding M5 generasi berikutnya. Tapi justru dari sinilah keunikannya muncul. Meskipun besar, mobil ini punya handling yang gesit dan performa mesin yang sangat powerful. Jadi, si “gajah” ini ternyata gesit dan kuat banget di jalan.


BMW M5 E28 di Mata Penggemar Otomotif

Buat para pecinta mobil klasik dan BMW khususnya, M5 E28 adalah mobil yang sangat berharga. Nggak cuma karena sejarahnya sebagai M5 pertama, tapi juga karena performanya yang masih terasa impresif sampai sekarang. Mobil ini sering muncul di berbagai ajang balap klasik dan jadi buruan kolektor yang pengen punya legenda otomotif asli Jerman ini.


Tips Merawat BMW M5 E28

Kalau kamu kebetulan punya atau pengen beli BMW M5 E28, perlu banget tahu cara merawatnya. Karena ini mobil klasik, sparepart-nya agak susah dan mahal. Pastikan kamu rajin servis mesin dan suspensi, gunakan oli yang sesuai, serta cek sistem kelistrikan secara rutin supaya performa tetap maksimal dan mobil tetap awet.


Kesimpulan: Legenda yang Tak Lekang oleh Waktu

BMW M5 E28 atau yang dikenal dengan julukan “Elephant” memang mobil yang nggak cuma kuat dari segi mesin tapi juga punya tempat khusus di hati penggemar mobil sport. Performa brutalnya di tahun 80-an sudah membuktikan kualitas BMW Motorsport. Jadi, nggak heran kalau sampai sekarang mobil ini masih dianggap sebagai ikon M5 yang legendaris.

BMW 745i E23 Turbo Afrika Selatan: Versi Turbo Eksklusif

Kisah BMW 745i Afrika Selatan, M7 yang Tak Pernah Anda Tahu Keberadaannya - autoevolution

Kenalan dengan BMW 745i E23 Turbo Afrika Selatan

BMW 745i E23 Turbo Afrika Selatan ini bukan mobil biasa, lho! Ini adalah versi turbo eksklusif yang diproduksi khusus untuk pasar Afrika Selatan. Kalau biasanya kamu tahu BMW E23 745i https://mercedes-saigon.com/ dengan mesin standar, versi turbo ini bikin pengalaman ngegas jadi beda banget.

Mobil ini muncul di era 80-an, waktu teknologi turbocharger mulai booming. Tapi, yang bikin spesial, BMW cuma bikin versi turbo ini untuk Afrika Selatan aja. Jadi, kalau kamu pecinta BMW dan pengen tahu sejarah yang jarang orang tau, ini dia mobilnya.

Apa yang Beda dari BMW 745i E23 Turbo Afrika Selatan?

Yang paling keliatan beda pastinya dari mesinnya. BMW 745i versi turbo ini pakai mesin 3.2 liter enam silinder inline dengan turbocharger. Dengan tambahan turbo, tenaga mobil ini melonjak cukup signifikan dibanding versi standar.

Selain itu, suspensi dan rem juga dibuat lebih kuat supaya bisa menangani tenaga ekstra dari turbo ini. Jadi, nggak cuma kenceng doang, tapi juga aman dan nyaman dikendarai.

Sejarah Singkat Mobil Turbo Ini di Afrika Selatan

Kenapa Afrika Selatan? Ternyata, pasar mobil di Afrika Selatan saat itu lagi naik daun dan ada permintaan untuk mobil dengan performa tinggi tapi tetap mewah. BMW tahu itu dan menghadirkan varian 745i dengan turbo supaya bisa bersaing dengan mobil-mobil sporty lain.

Versi turbo ini memang bukan untuk produksi massal global, makanya termasuk langka dan eksklusif banget. Sampai sekarang, para kolektor BMW di Afrika Selatan maupun internasional sangat mengincar mobil ini karena keunikan dan performanya.

Desain dan Fitur Khas BMW 745i Turbo

Kalau dari luar, mobil ini masih tetap mempertahankan gaya klasik BMW E23 dengan garis tegas dan desain elegan khas tahun 80-an. Tapi ada beberapa detail yang membedakan, misalnya emblem “Turbo” di bagian belakang dan knalpot yang terlihat lebih sporty.

Masuk ke dalam kabin, kamu bakal nemuin interior mewah dengan bahan kulit dan kayu yang dipadukan dengan teknologi analog dari zamannya. Meskipun nggak ada fitur canggih seperti mobil zaman sekarang, tapi mobil ini tetap nyaman untuk dikendarai sehari-hari.

Performa Mesin Turbo yang Bikin Ketagihan

Salah satu alasan utama banyak orang jatuh cinta sama BMW 745i E23 Turbo ini adalah performanya. Mesin 3.2 liter enam silinder dengan turbocharger mampu menghasilkan tenaga sekitar 260-280 hp, jauh lebih tinggi dari versi non-turbo yang cuma di kisaran 185 hp.

Turbo ini bikin akselerasi mobil jadi lebih nendang dan responsif. Jadi, buat kamu yang suka sensasi ngebut tapi tetap pengen mobil mewah dan nyaman, mobil ini cocok banget.

Kenapa Mobil Ini Jadi Koleksi Langka?

Karena produksi terbatas dan cuma khusus untuk pasar Afrika Selatan, BMW 745i Turbo ini jadi incaran para kolektor mobil klasik. Selain itu, perawatan dan suku cadangnya juga susah dicari, jadi mobil ini makin eksklusif.

Mobil ini sering tampil di acara otomotif klasik dan pameran mobil mewah. Buat kamu yang punya kesempatan melihatnya, jangan sampai kelewatan ya.

Tips Merawat BMW 745i Turbo Afrika Selatan

Merawat mobil turbo itu nggak sama dengan mobil biasa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah oli mesin harus selalu diganti rutin dan pakai oli yang kualitasnya bagus. Turbo juga butuh perawatan ekstra supaya tetap awet dan nggak cepat rusak.

Selain itu, periksa sistem pendingin mesin secara rutin karena mesin turbo lebih cepat panas. Jangan lupa juga cek rem dan suspensi, karena mobil ini dibangun untuk performa tinggi.

Kesimpulan: BMW 745i E23 Turbo Afrika Selatan, Mobil Eksklusif dan Klasik

Kalau kamu penggemar BMW dan pengin punya mobil yang unik sekaligus performa oke, BMW 745i E23 Turbo Afrika Selatan adalah pilihan yang keren. Selain langka dan eksklusif, mobil ini juga menawarkan sensasi berkendara yang berbeda dari mobil klasik lainnya.

BMW M1 Procar: Mobil Balap yang Juga Bisa Jalanan

BMW M1 by Canepa - Procar 094 | S3 Magazine

Mobil Balap Tapi Bisa Buat Jalan-Jalan? Serius?

Kalau kamu ngira mobil balap cuma bisa nongkrong di sirkuit, coba deh kenalan sama BMW M1 Procar. Mobil ini mercedes-saigon.com bukan cuma jago ngebut di lintasan, tapi juga legal dipakai di jalan raya. Gaya? Gak usah ditanya. Ini mobil bikin kepala orang nengok dua kali!

BMW M1 Procar ini bukan sembarang mobil. Dibuat dengan standar balap Formula 1, tapi masih bisa kamu pakai buat jalan-jalan sore di kota. Keren, kan?


Sejarah Singkat BMW M1 Procar

Balik ke tahun 1978, BMW pengen banget masuk ke dunia balap supercar lewat M1. Tapi karena regulasi balap yang ketat, mereka harus bikin versi jalanan dulu buat legalitas. Nah, di situlah M1 Procar lahir.

Tahun 1979-1980, BMW bikin seri balap Procar Championship, yang uniknya jadi ajang duel pembalap F1 pakai mobil yang sama: BMW M1. Artinya, ini mobil emang dirancang buat performa tinggi. Tapi karena ada versi jalanannya, kita juga bisa “nyicipin” sensasi mobil balap di jalanan biasa.


Desainnya? Gak Ada Matinya

Bentuk BMW M1 Procar itu ikonik banget. Kesan low, lebar, dan tajam bikin mobil ini kelihatan garang tapi tetap elegan. Desainnya dikerjain sama Giorgetto Giugiaro, desainer top yang juga bikin mobil-mobil legendaris lain.

Bagian belakangnya dilengkapi sayap lebar, lubang udara di samping, dan bumper rendah. Semua itu bukan cuma buat gaya, tapi juga buat aerodinamika. Jadi, tampilannya keren dan fungsional.


Performa Mesin yang Bikin Deg-degan

Ngomongin mobil balap, pasti gak jauh dari soal mesin. Nah, BMW M1 Procar pakai mesin 3.5 liter inline-six yang bisa nyemburin tenaga sampai 470 hp di versi balapnya. Untuk versi jalanan, tenaganya sekitar 277 hp—masih buas banget buat ukuran mobil tahun segitu.

Topspeed-nya? Bisa sampai 260 km/jam. Akselerasi dari 0 ke 100 km/jam cuma butuh sekitar 5,5 detik. Buat mobil 1970-an, itu udah luar biasa cepat!


Langka dan Mahal, Tapi Worth It

Karena produksinya terbatas, BMW M1 Procar sekarang jadi buruan kolektor. Total cuma ada sekitar 453 unit M1 yang dibuat, dan versi Procar lebih sedikit lagi. Jadi wajar kalau harganya sekarang bisa nyentuh jutaan dolar.

Tapi kalau ngomongin soal nilai historis dan desain yang abadi, mobil ini jelas worth every penny. Ini bukan cuma kendaraan, tapi karya seni otomotif.


Jadi, Cocok Buat Siapa?

BMW M1 Procar bukan mobil harian biasa. Tapi buat kamu yang cinta dunia balap, suka barang langka, dan pengen tampil beda di jalanan, mobil ini cocok banget.

Bayangin bawa mobil balap ke coffee shop, terus orang-orang liat kamu turun dari M1. Gak cuma keren, kamu juga bawa sejarah otomotif di balik kemudi.


Kesimpulan: Mobil Legenda yang Nggak Cuma Buat Ngebut

BMW M1 Procar itu bukti kalau mobil balap gak harus dikurung di sirkuit. Dengan desain ciamik, performa tinggi, dan status legendaris, mobil ini tetap relevan sampai sekarang.

BMW 325iX E30: Seri 3 AWD Pertama yang Kini Dicari

BMW 325iX Gets Aggressive Stance With KW Lowered Suspension

Mobil Klasik yang Beda Sendiri

Kalau kamu lagi ngulik mobil-mobil klasik Eropa, apalagi BMW mercedes-saigon.com , pasti nama E30 udah nggak asing. Tapi ada satu varian yang sering kelewat: BMW 325iX E30. Ini bukan E30 biasa. Ini adalah BMW Seri 3 pertama yang punya sistem penggerak semua roda (AWD). Dirilis sekitar akhir tahun 80-an, 325iX jadi pionir buat sistem xDrive BMW yang sekarang terkenal banget.

Pertama Kali Muncul Tahun 1985

BMW ngenalin 325iX pertama kali di tahun 1985, dan produksi berlangsung sampai awal 90-an. Mobil ini dirancang khusus buat pasar yang butuh cengkraman lebih kuat di jalanan licin atau bersalju. Jadi nggak heran kalau kebanyakan unit awalnya dijual di Eropa Utara atau Amerika Serikat bagian utara. Di Indonesia sendiri, unit 325iX bisa dibilang super langka.

Apa Bedanya Sama E30 Lain?

Secara tampilan, mungkin nggak banyak yang beda dari luar. Tapi kalau diperhatikan, 325iX punya body yang sedikit lebih lebar karena sistem penggeraknya butuh ruang ekstra. Di bagian kaki-kaki, suspensinya juga beda – lebih kokoh dan lebih tinggi dari E30 biasa. Selain itu, ada emblem “iX” di belakang yang jadi penanda utamanya.

Dapur Pacu yang Masih Enak Buat Diajak Ngebut

325iX dibekali mesin M20B25 berkapasitas 2.5 liter, 6 silinder segaris, yang juga dipakai di 325i biasa. Tenaganya sekitar 170 hp – angka yang cukup oke buat mobil tahun 80-an. Tapi yang bikin beda adalah kemampuan traksinya. Karena AWD, mobil ini bisa melibas tikungan atau jalan basah dengan percaya diri. Buat pecinta “fun to drive”, 325iX bisa jadi pilihan yang unik.

Sekarang Jadi Barang Kolektor

Karena produksinya terbatas dan nggak banyak yang survive dalam kondisi bagus, 325iX sekarang jadi barang incaran kolektor mobil klasik. Bahkan di luar negeri, harganya mulai naik dan makin dicari karena statusnya sebagai AWD pertama BMW di Seri 3. Di Indonesia sendiri, kalau ada yang jual, pasti cepat laku meskipun harganya bisa dua kali lipat E30 biasa.

Cocok Buat Siapa?

Kalau kamu kolektor mobil klasik, pecinta BMW, atau penggemar teknologi otomotif lama, 325iX bisa jadi investasi sekaligus hiburan. Mobil ini punya nilai sejarah, performa oke, dan pastinya bisa jadi bahan obrolan seru kalau dibawa nongkrong di acara komunitas mobil. Tapi ingat, karena langka, suku cadangnya juga nggak gampang dicari. Harus siap sabar dan punya koneksi buat cari part.

Tips Buat yang Lagi Cari 325iX

  1. Cek riwayat AWD-nya – Banyak yang udah diubah jadi RWD karena sistem AWD-nya rusak.

  2. Perhatikan kondisi sasis dan undercarriage, karena komponen AWD bikin bawah mobil lebih kompleks.

  3. Pastikan kelistrikan dan sensor AWD masih bekerja – sistem ini butuh perhatian lebih.

  4. Cari komunitas BMW klasik, biasanya mereka punya informasi soal parts atau bengkel yang ngerti 325iX.

Kesimpulan: Klasik, Langka, dan Layak Dicari

BMW 325iX E30 bukan cuma mobil tua. Ini adalah potongan sejarah dari evolusi teknologi BMW. Buat kamu yang cari E30 beda dari yang lain, 325iX adalah jawaban yang tepat. Langka, punya karakter kuat, dan makin naik daun di mata kolektor. Tapi siap-siap juga ya, karena merawatnya butuh effort lebih dibanding E30 biasa.

BMW Alpina B6 2.8 (E21): Alpina Langka dari Seri 3 Generasi Awal

1979 BMW Alpina B6 2.8 for sale on BaT Auctions - sold for $90,000 on  October 30, 2023 (Lot #125,803) | Bring a Trailer

Mobil Klasik yang Gak Banyak Orang Tahu

Kalau lo pecinta mobil klasik, terutama mobil-mobil Eropa, pasti udah gak asing sama yang namanya Alpina. Tapi, tau gak sih kalau ada satu model Alpina yang bener-bener langka dan berbasis BMW Seri 3 mercedes saigon generasi awal? Yup, namanya BMW Alpina B6 2.8 (E21). Mobil ini bukan cuma ganteng doang, tapi juga punya performa yang buas di zamannya. Dan karena populasinya dikit banget, sekarang jadi incaran para kolektor.


Alpina Itu Apa, Sih?

Buat lo yang belum tau, Alpina itu adalah tuner resmi BMW dari Jerman. Mereka bukan sekadar modifikasi doang, tapi udah diakui pabrik sebagai bagian dari proses produksi. Artinya, Alpina bukan cuma tempel bodykit atau ganti velg, tapi mereka utak-atik mesin, suspensi, interior, sampai detail kecil kayak speedometer dan emblem. Hasilnya? Mobil yang keliatan biasa aja jadi berubah jadi monster jalanan.


Asal-Usul BMW E21: Cikal Bakal Seri 3

BMW E21 adalah generasi pertama dari lini Seri 3 yang terkenal itu. Diluncurin tahun 1975, E21 jadi tonggak awal buat BMW bikin mobil sedan sporty yang compact. Desainnya simpel tapi elegan, khas Jerman banget. Tapi buat Alpina, E21 itu masih punya banyak potensi yang bisa digali.


Lahirnya Alpina B6 2.8: Gabungan Tampan dan Bertenaga

BMW Alpina B6 2.8 muncul di akhir tahun 1970-an sebagai varian upgrade dari E21 biasa. Alpina ngambil basis mesin 6 silinder 2.8 liter dari BMW E12 (seri 5 waktu itu), lalu dimodifikasi ulang supaya lebih galak. Hasilnya? Tenaga naik jadi sekitar 200 hp, dan itu gede banget buat mobil segede E21.

Akselerasi 0-100 km/h-nya tembus di bawah 7 detik, dan top speed-nya bisa 220 km/h. Buat ukuran tahun 1978-1979, itu udah termasuk super cepat, bro.


Performa Jalanan yang Bikin Ketagihan

Yang bikin orang jatuh cinta sama B6 2.8 itu bukan cuma karena tenaganya, tapi juga karena handling-nya. Suspensi Alpina bikin E21 ini jadi lebih stabil, gak limbung, dan lincah pas diajak nikung. Transmisi manual 5-speed-nya juga responsif banget. Jadi, walaupun mobil ini udah masuk kategori “klasik”, sensasi nyetirnya gak kalah sama mobil sport modern.


Detail Eksterior dan Interior: Simple Tapi Berkelas

Dari luar, B6 2.8 gak terlalu mencolok. Ciri khasnya ada di velg Alpina multi-spoke, body stripe khas Alpina, dan emblem kecil di depan dan belakang. Tapi justru itu yang bikin elegan. Mobil ini gak norak, tapi langsung bikin orang yang ngerti otomotif bilang, “Wah, ini bukan E21 biasa!”

Di dalam kabin, lo bisa nemuin setir Alpina, speedometer khusus dengan logo Alpina, jok Recaro, dan finishing interior yang lebih premium. Semua dibikin dengan kualitas tinggi dan fokus ke kenyamanan nyetir.


Kelangkaan yang Bikin Mahal

Diperkirakan, cuma sekitar 500-an unit Alpina B6 2.8 (E21) yang pernah dibuat. Dan sekarang, jumlah yang masih hidup dan dalam kondisi layak koleksi mungkin tinggal segelintir. Itu kenapa harga mobil ini bisa tembus miliaran rupiah di pasar kolektor, tergantung kondisi dan orisinalitasnya.


Kesimpulan: Klasik yang Gak Pernah Mati

BMW Alpina B6 2.8 (E21) itu bukan cuma mobil klasik biasa. Dia adalah representasi dari era keemasan otomotif Jerman—gaya elegan, performa tinggi, dan dibuat dengan passion. Buat lo yang suka mobil langka dan punya karakter kuat, mobil ini wajib banget masuk wishlist.