Category: Koleksi Mobil

Volkswagen Phaeton W12: Sedan Mewah Tak Pernah Populer

29k-Mile 2004 Volkswagen Phaeton W12 for sale on BaT Auctions - sold for  $36,000 on August 24, 2023 (Lot #118,093) | Bring a Trailer

Phaeton, Sedan Mewah yang Kurang Dilirik

Pernah dengar Volkswagen Phaeton mercedes-saigon.com ? Kalau belum, kamu gak sendiri. Mobil ini memang jarang banget dibahas, apalagi di Indonesia. Padahal, Phaeton adalah sedan mewah yang dibikin VW  untuk menantang merk-merk besar kayak Mercedes-Benz dan BMW.

Tapi anehnya, meski punya fitur dan teknologi super canggih, Phaeton gak pernah bener-bener populer. Malah sering dianggap “mobil VW yang salah alamat”. Yuk kita kulik kenapa sedan mewah ini kurang dikenal padahal punya keistimewaan.


Sejarah Singkat: VW Mau Masuk Kelas Premium

Di akhir 1990-an, Volkswagen punya ambisi besar buat bikin sedan mewah kelas atas. Mereka gak mau dianggap cuma sebagai produsen mobil murah dan praktis. Maka lahirlah Volkswagen Phaeton, debut pertama tahun 2002.

Phaeton dibuat untuk bersaing langsung dengan sedan mewah dari Jerman lainnya, lengkap dengan fitur high-end dan mesin besar, salah satunya varian mesin W12 yang jadi bintang utama.


Mesin W12: Tenaga Besar di Balutan Sedan Mewah

Nah, bagian paling keren dari Phaeton adalah mesinnya. Versi W12 punya konfigurasi 12 silinder dalam bentuk “W” yang bikin tenaga besar tapi tetap halus. Tenaganya sekitar 415 hp, dan torsi 560 Nm yang siap menggeber mobil ini tanpa rasa berat.

Mesin W12 ini jarang dipakai oleh produsen lain, biasanya cuma mobil super mewah kayak Bentley. Jadi Volkswagen punya mobil yang teknologinya nyaris setara Rolls-Royce atau Bentley, tapi dengan harga yang lebih terjangkau.


Fitur dan Teknologi yang Nggak Main-main

Selain mesin, Phaeton juga dibekali fitur kelas atas yang jarang ditemukan di mobil lain pada masanya. Contohnya:

  • Suspensi udara adaptif yang bikin perjalanan super nyaman

  • Sistem audio premium buatan Dynaudio

  • Interior full kulit dengan finishing mewah

  • Sistem kontrol iklim 4 zona, bikin semua penumpang betah

  • Fitur keselamatan lengkap dari ABS sampai kontrol traksi

Phaeton juga punya ruang kabin yang lega dan hening, cocok buat kamu yang suka nyetir santai atau naik mobil tanpa ribet.


Kenapa Phaeton Gagal Populer?

Ini bagian yang menarik. Dengan segala kelebihan itu, kenapa Phaeton kurang dilirik pasar?

  1. Brand Perception VW: Banyak orang masih melihat VW sebagai merek mobil murah dan praktis. Susah buat masuk ke segmen premium dengan reputasi itu.

  2. Desain yang Kurang Menonjol: Phaeton tampilannya cukup konservatif dan gak sebergaya Mercedes atau BMW, jadi kurang menarik bagi konsumen mewah.

  3. Harga yang Tinggi: Walau dibanding pesaingnya masih terbilang murah, harga Phaeton cukup tinggi buat merek VW, sehingga banyak orang bingung apakah harus pilih Phaeton atau Mercedes.

  4. Pemasaran yang Minim: VW juga kurang agresif pasarkan Phaeton sebagai sedan premium.


Kolektor dan Penggemar Phaeton

Meski kurang populer di pasaran umum, Phaeton W12 punya penggemarnya sendiri, terutama kolektor yang paham betul teknologi dan eksklusivitas mobil ini. Phaeton dianggap sebagai “hidden gem” alias permata tersembunyi di dunia sedan mewah.

Kondisi mobil bekasnya juga relatif stabil karena mesinnya kuat dan perawatan yang baik, membuatnya jadi pilihan menarik buat mereka yang ingin mobil mewah dengan harga second yang masuk akal.


Kesimpulan: Sedan Mewah VW yang Terlalu Duluan

Volkswagen Phaeton W12 adalah contoh bagaimana sebuah produk bagus bisa kurang sukses karena faktor branding dan pemasaran. Mobil ini punya teknologi dan kenyamanan kelas atas yang bisa tandingi merek premium terkenal, tapi sayang kurang mendapat tempat di hati konsumen.

Kalau kamu pecinta otomotif dan suka cari mobil dengan cerita unik, Phaeton W12 adalah pilihan menarik untuk dijelajahi.

VW Beetle Hebmüller Cabriolet: Cabrio Langka Bermesin Belakang

For Sale: Volkswagen Beetle 1200 Hebmüller (1949) offered for Price on  request

Mobil Kecil, Tapi Sejarahnya Gak Main-main

Kalau kamu pikir VW Beetle cuma mobil mungil biasa, tunggu sampai kenalan sama Hebmüller Cabriolet mercedes-saigon.com . Ini versi cabriolet (atap terbuka) dari VW Beetle yang super langka dan punya nilai sejarah tinggi. Bukan cuma soal tampilannya yang klasik banget, tapi juga cerita di balik produksinya yang penuh drama.

Beetle Hebmüller bukan mobil yang sering kamu lihat di jalan. Malah, ketemu satu aja bisa bikin heboh sekomunitas mobil klasik. Gak percaya? Yuk, kita bahas lebih dalam!


Awal Mula: Kolaborasi Hebmüller & Volkswagen

Setelah Perang Dunia II, Volkswagen ingin membuat varian Beetle yang lebih bergaya. Maka tahun 1949, mereka gandeng coachbuilder asal Jerman, Hebmüller, buat bikin versi cabriolet dua pintu. Tujuannya: kasih sentuhan elegan ke mobil rakyat yang sederhana itu.

Tapi bukan VW namanya kalau gak punya kejutan. Hebmüller ngasih desain yang beda dari kebanyakan Beetle. Badannya lebih ramping, bagian belakangnya simetris, dan tentu saja — atapnya bisa dibuka penuh.

Sayangnya, kerja sama ini gak berlangsung lama. Pabrik Hebmüller kebakaran hebat di tahun 1949, yang bikin produksi terhambat parah.


Produksi yang Super Terbatas

Total, cuma diproduksi sekitar 696 unit Hebmüller Cabriolet antara tahun 1949-1953. Ini bikin mobil ini jadi salah satu varian VW paling langka yang pernah dibuat.

Beda dengan Beetle buatan Karmann (yang juga cabriolet, tapi 4-seater), versi Hebmüller ini dua tempat duduk aja. Jadi lebih ringkas dan stylish, cocok banget buat nongkrong santai di era 50-an.

Sekarang? Jangan harap gampang nemuin unit aslinya. Bahkan di pelelangan dunia pun, harga mobil ini bisa selangit — saking langkanya.


Mesin Belakang Khas VW yang Bikin Nostalgia

Sama seperti Beetle lainnya, Hebmüller Cabriolet juga pakai mesin flat-four 1.1 liter yang dipasang di belakang. Tenaganya kecil banget menurut standar zaman sekarang — cuma sekitar 25 hp. Tapi waktu itu, ini udah cukup buat keliling kota sambil gaya.

Karena mesinnya di belakang, bagasi ada di depan. Dan suara mesinnya? Khas banget Beetle. Ngebul-ngebul lembut tapi tetap punya karakter.

Yang unik dari Hebmüller adalah kombinasi antara tampilan elegan dan suara mesin Beetle yang tetap sederhana. Antik, tapi tetap jujur sama DNA-nya.


Desain Simetris yang Jadi Ciri Khas

Coba perhatikan bagian belakang Hebmüller Cabriolet. Gak seperti Beetle biasa, desain belakang mobil ini simetris banget. Jadi dari samping kelihatan proporsional dan rapi.

Selain itu, detail krom di bemper dan lampu-lampunya makin nambah kesan mewah. Atap lipatnya juga dibuat dari bahan kain berkualitas, dan waktu dilipat, bentuknya bener-bener ngeblend sama bodi mobil. Keren banget untuk ukuran desain tahun 40-an!


Masuk Kategori “Holy Grail” Mobil Kolektor

Buat pecinta VW klasik, Hebmüller Cabriolet ini masuk kategori “grail car” alias mobil impian. Karena jumlahnya dikit banget, dan kondisi yang masih orisinal itu susah dicari.

Kalau kamu nemu unit asli dengan nomor sasis yang cocok, siap-siap rogoh kocek dalam. Harga di pelelangan bisa tembus ratusan ribu dolar, tergantung kondisi dan sejarahnya.

Makanya, banyak kolektor rela nunggu bertahun-tahun cuma buat dapat satu unit aja. Mobil ini bukan sekadar kendaraan, tapi bagian dari sejarah otomotif dunia.


Kenapa Mobil Ini Spesial Banget?

  1. Langka: Cuma ada sekitar 696 unit yang pernah dibuat.

  2. Desain Elegan: Cabrio dua pintu dengan bentuk belakang simetris.

  3. Sejarah Unik: Pabrik Hebmüller sempat kebakaran, bikin produksinya terbatas.

  4. Mesin Belakang Khas VW: Tetap mempertahankan suara khas Beetle.

  5. Nilai Koleksi Tinggi: Harganya terus naik tiap tahun.


Kesimpulan: Mobil Rakyat yang Jadi Barang Mewah

Volkswagen Beetle Hebmüller Cabriolet adalah bukti bahwa mobil sederhana bisa jadi barang mewah kalau punya cerita, desain, dan kelangkaan. Dari mobil rakyat, jadi ikon klasik yang sekarang diburu kolektor dunia.

Kalau kamu penggemar mobil klasik, atau cuma suka sejarah otomotif, Hebmüller ini wajib masuk daftar impian. Gak cuma keren buat dipajang, tapi juga punya nilai historis yang luar biasa.

Porsche 924 GTS Clubsport: Mobil Balap Jalanan Langka

1981 Porsche 924 Carrera GTS Club Sport | Amelia Island 2022 | RM Sotheby's

Kenalan Yuk Sama Porsche 924 GTS Clubsport

Kalau lo pecinta mobil klasik atau kolektor mobil langka, nama Porsche 924 GTS Clubsport mercedes saigon mungkin udah nggak asing lagi. Tapi buat yang baru denger, tenang aja — mobil ini emang bukan tipe yang sering keliatan di jalanan, apalagi di Indonesia.

Mobil ini diproduksi sama Porsche di tahun 1981 dan cuma ada 15 unit di seluruh dunia. Jadi jangan heran kalo orang-orang bilang ini mobil langka banget. Udah gitu, meskipun tampilannya kelihatan klasik dan kalem, ternyata performanya bisa dibilang gahar banget!


Desainnya Klasik Tapi Sangar

Dilihat dari luar, Porsche 924 GTS Clubsport punya gaya khas 80-an yang simpel tapi tetap sporty. Mobil ini punya bodi yang ringan karena pakai material khusus dari alumunium dan serat kaca. Bobotnya cuma sekitar 1.060 kg, yang bikin mobil ini lincah banget di jalan.

Gril depannya dikasih sentuhan lebih agresif, lampu depan model pop-up, dan ada air intake gede di kap mesin yang bikin tampilannya makin galak. Buat lo yang suka mobil klasik dengan aura balap, ini paket lengkap.


Cuma 15 Unit? Gila, Ini Super Langka!

Kenapa mobil ini disebut langka? Karena Porsche cuma bikin 15 unit aja dari varian Clubsport ini. Itu pun mayoritas dipakai buat balapan atau koleksi pribadi.

Versi GTS Clubsport ini adalah versi paling buas dari lini 924. Dibandingkan versi standarnya, GTS Clubsport punya tenaga dan torsi yang jauh lebih besar. Ditambah lagi, karena unitnya dikit banget, harga bekasnya sekarang bisa selangit — udah kaya barang kolektor!


Performa Nggak Main-Main

Jangan salah, walaupun usianya udah lebih dari 40 tahun, tenaga Porsche 924 GTS Clubsport ini masih bisa bikin mobil modern minder.

  • Mesin: 2.0L Turbocharged inline-4

  • Tenaga: Sekitar 270 hp

  • 0–100 km/jam: Cuma 5 detik-an!

  • Top Speed: Bisa tembus 250 km/jam

Waktu itu, Porsche bikin mobil ini khusus buat balapan, tapi juga tetap legal buat dipakai di jalanan umum. Jadi bisa dibilang ini mobil balap yang bisa dipakai ke kafe — kalau lo berani, sih.


Interior yang Fungsional Banget

Begitu masuk ke kabinnya, jangan harap nemuin kemewahan kayak di mobil Porsche zaman sekarang. Interiornya bener-bener dibuat fungsional buat balapan.

Kursinya model bucket seat balap, stirnya simpel tanpa banyak tombol, dan nggak ada fitur hiburan mewah. Tapi justru itulah yang bikin mobil ini istimewa. Porsche fokus ke performa, bukan gaya-gayaan.


Cocok Buat Siapa, Sih?

Mobil ini jelas bukan buat semua orang. Porsche 924 GTS Clubsport cocok banget buat:

  • Kolektor mobil klasik atau langka

  • Pecinta mobil dengan sejarah balap

  • Orang yang cari pengalaman nyetir pure driving

  • Penggemar Porsche sejati

Kalau kamu termasuk salah satu dari itu, bisa jadi ini mobil impian kamu.


Harga Sekarang? Siap-Siap Gigit Jari

Karena jumlahnya yang super terbatas, harga Porsche 924 GTS Clubsport sekarang bisa tembus jutaan dolar di lelang. Bahkan ada unit yang pernah dilego hampir $400.000 USD di pelelangan mobil klasik.

Belum lagi biaya restorasi dan perawatannya juga nggak murah. Tapi buat kolektor, harga segitu sepadan sama nilai sejarah dan kelangkaannya.


Kesimpulan: Porsche 924 GTS Clubsport, Mobil Balap Jalanan yang Beda Kelas

Nggak semua mobil klasik bisa punya status selegend ini. Porsche 924 GTS Clubsport bukan cuma mobil, tapi juga simbol sejarah dan performa yang masih relevan sampai sekarang. Jumlahnya yang super sedikit bikin dia jadi incaran kolektor dari seluruh dunia.

Kalau lo pengin punya mobil yang nggak pasaran, punya cerita, dan bisa jadi investasi, ini salah satu pilihan terbaik — kalau bisa nemuin unitnya, ya.

BMW M3 GTR E46 Street Version: Hanya 10 Unit di Dunia

THE BMW M3 GTR STRASSENVERSION.

BMW M3 GTR E46 Street Version: Mobil Super Langka di Jalan Raya

Kalau ngomongin BMW M3 GTR E46 Street Version mercedes saigon , ini bukan sembarang M3. Mobil ini beneran spesial karena cuma dibuat 10 unit di seluruh dunia. Gak banyak yang tahu kalau versi jalan raya dari M3 GTR yang biasanya buat balap ini beneran eksis dan sangat langka.

BMW bikin mobil ini untuk memenuhi regulasi balap yang mengharuskan versi jalan raya harus ada. Tapi mereka bikin dengan spesifikasi super ketat, nyaris sama kayak mobil balap aslinya.


Mesin Gila yang Bikin Jantung Deg-degan

M3 GTR ini pakai mesin V8 4.0 liter naturally aspirated yang sama kayak versi balapnya. Tenaganya? Gak main-main, tembus sekitar 493 hp dan torsi besar yang bikin mobil ini gampang banget melesat di jalan.

Bayangin aja, mesin sebesar itu biasanya cuma ada di mobil balap atau supercar mahal, tapi M3 GTR E46 ini bisa kamu pakai harian (meski agak ekstrim sih).


Bobot Ringan, Performa Maksimal

Salah satu rahasia kecepatannya adalah bobot yang sangat ringan. BMW menggunakan material khusus dan struktur bodi yang dipangkas supaya mobil ini tetap enteng dan responsif.

Dengan bobot sekitar 1.200 kg, akselerasi 0-100 km/jam bisa ditempuh kurang dari 4 detik. Ngebutnya kayak mobil balap beneran, tapi tetap bisa diajak jalan di jalan umum.


Desain Agresif yang Beda dari M3 Biasa

Dari luar, M3 GTR E46 ini punya tampang yang agresif banget. Body kit lebar, aerokit khusus, dan velg racing yang besar bikin mobil ini langsung keliatan beda.

Aerodinamika juga didesain untuk kecepatan tinggi dan stabilitas maksimal, dengan sayap belakang besar dan diffuser yang eye-catching.


Interior yang Fokus ke Balapan Tapi Tetap Bisa Dipakai Jalan Raya

Masuk ke dalam, kamu bakal nemu interior yang sangat sederhana dan fungsional. Jok bucket racing, roll cage, dan dashboard yang minimalis.

Fitur kenyamanan seperti AC atau audio biasanya gak dipasang supaya bobot tetap ringan. Jadi, mobil ini lebih cocok buat kamu yang pengen sensasi balap sesungguhnya di jalanan.


Kenapa Cuma 10 Unit?

BMW bikin hanya 10 unit Street Version supaya mobil ini bisa ikut balapan di ajang American Le Mans Series (ALMS). Regulasi mengharuskan versi jalan raya agar mobil balap bisa berlaga.

Karena produksi terbatas, dan spesifikasinya sangat ekstrem, M3 GTR E46 ini sekarang jadi barang koleksi yang super mahal dan langka banget.


Harga dan Nilai Koleksi

Kalau kamu nemu satu M3 GTR E46 Street Version, siap-siap merogoh kocek dalam. Harganya bisa tembus puluhan miliar rupiah di pasar mobil klasik dan koleksi.

Selain karena kelangkaan, mobil ini juga mewakili era emas BMW Motorsport dan teknologi balap yang mengagumkan.


M3 GTR E46 vs M3 E46 Standar

Kalau dibandingkan sama M3 E46 standar, perbedaan performa dan desain jelas banget. M3 biasa emang kencang, tapi gak ada yang sampe segila dan secanggih M3 GTR.

M3 GTR ini kayak versi mobil balap yang dikasih surat jalan resmi buat pakai di jalan umum. Performa dan handlingnya jauh lebih ekstrim.


Kesimpulan: Mobil Super Langka dan Ikonik

BMW M3 GTR E46 Street Version bukan cuma mobil sport biasa. Dia simbol prestasi BMW di dunia balap dan jadi koleksi impian para pecinta mobil super langka.

Kalau kamu penggemar BMW atau mobil sport langka, mobil ini wajib banget kamu tahu dan kalau bisa lihat langsung.

Audi TT Quattro Sport Mk1: TT Spesial dengan Bobot Ringan

Audi TT quattro Sport | Spotted - PistonHeads UK

Kenalan Dulu Sama Audi TT Quattro Sport Mk1

Kalau kamu pecinta Audi TT, pasti nggak asing sama versi spesial yang satu ini: Audi TT Quattro Sport Mk1 mercedes saigon . Mobil ini hadir buat mereka yang pengen TT tapi dengan performa dan handling yang lebih mantap.

Quattro Sport ini adalah varian ringan yang diproduksi Audi antara tahun 2003 sampai 2006 sebagai upgrade dari TT Mk1 biasa. Bobot yang jauh lebih ringan bikin mobil ini makin lincah dan fun buat diajak ngebut.


Bobot Ringan Jadi Kunci Utama

Yang bikin Quattro Sport beda dari TT biasa adalah berat mobilnya yang lebih ringan sekitar 100 kg. Audi memang mengurangi banyak bagian berat, seperti mengganti kaca depan dengan kaca lebih tipis dan bagian interior yang lebih minimalis.

Bobot ringan ini bikin handling mobil jadi jauh lebih tajam, akselerasi lebih responsif, dan pastinya bikin konsumsi bahan bakar sedikit lebih irit. Cocok banget buat yang suka mobil sporty tapi tetap praktis.


Mesin Tetap Nendang, Tenaga Tetap Gahar

Mesin yang dipakai Quattro Sport ini masih sama kayak TT Mk1 biasa, yaitu mesin 1.8 liter turbo 4 silinder. Tenaganya sekitar 225 hp dengan torsi 280 Nm, yang udah cukup buat bikin mobil ini ngebut dengan mudah.

Kombinasi mesin turbo plus bobot yang ringan bikin 0-100 km/jam bisa ditempuh dalam waktu sekitar 6,2 detik. Ini angka yang cukup impresif buat mobil dengan bentuk coupe kompak.


Sistem Quattro yang Jadi Andalan

Salah satu alasan Audi TT disukai adalah sistem penggerak semua roda alias quattro. Di versi Quattro Sport, sistem ini tetap jadi senjata utama yang bikin mobil tetap stabil di tikungan dan jalan licin.

Kalau kamu suka bawa mobil sporty tapi juga pengen rasa aman, sistem quattro di TT Quattro Sport bakal kasih kombinasi terbaik antara performa dan kontrol.


Desain Eksterior yang Tetap Ikonik

Kalau soal desain, Quattro Sport tetap mempertahankan ciri khas TT Mk1 yang bulat dan simpel. Tapi ada sedikit sentuhan sporty, seperti pelek alloy khusus, spoiler belakang lebih minimalis, dan emblem Quattro Sport di bodi samping.

Bentuk coupe kecilnya yang aerodinamis bikin mobil ini tetap keren dan nggak lekang oleh waktu. Cocok buat kamu yang pengen mobil sporty tapi nggak norak.


Interior Minimalis, Fokus ke Performa

Di dalam kabin, Audi memang memangkas beberapa fitur untuk memangkas bobot. Jadi interiornya terasa lebih minimalis, tapi tetap nyaman buat dipakai sehari-hari.

Jok dan trim dibuat dari bahan ringan, dan beberapa fitur mewah dikurangi. Tapi ini bukan berarti mobil jadi nggak nyaman, malah terasa lebih fokus ke pengalaman nyetir yang seru.


Produksi Terbatas, Jadi Koleksi Menarik

Quattro Sport nggak diproduksi dalam jumlah besar, jadi sekarang jadi incaran penggemar Audi dan mobil sport klasik. Karena bobotnya yang ringan dan performa yang mantap, mobil ini punya nilai plus sebagai koleksi.

Kalau kamu nemu TT Quattro Sport dalam kondisi bagus, harganya biasanya lebih tinggi dibanding TT Mk1 standar. Ini karena faktor kelangkaan dan keunikan model.


Cocok Buat Apa Saja?

Audi TT Quattro Sport Mk1 ini cocok banget buat kamu yang suka mobil coupe kompak dengan performa oke, tapi tetap bisa dipakai harian. Bobot ringan bikin mobil ini lincah di jalan perkotaan sekaligus stabil di kecepatan tinggi.

Kalau kamu suka touring atau suka turing weekend, mobil ini bakal kasih sensasi nyetir yang asik dan nggak gampang bikin capek.


Kesimpulan: Versi Spesial yang Bikin Audi TT Makin Dicintai

Audi TT Quattro Sport Mk1 bukan cuma sekadar versi upgrade. Ini mobil yang dirancang khusus buat mereka yang butuh mobil ringan, cepat, dan punya handling luar biasa.

Dengan bobot yang lebih ringan, mesin turbo yang masih nendang, serta sistem quattro andalan, mobil ini jadi paket lengkap buat penggemar mobil sport yang tetap ingin praktis.

Buat yang lagi cari mobil sport klasik dengan nilai jual stabil dan karakter kuat, TT Quattro Sport bisa jadi pilihan yang tepat.

Porsche 911 Turbo Flachbau: Wajah Datar Langka dari Porsche

1994 - 1995 Porsche 911 Turbo 3.6 S Flachbau - Images, Specifications and  Information

Pertama-Tama, Apa Itu Porsche Flachbau?

Buat kamu yang belum tahu, Flachbau itu artinya “hidung datar” dalam bahasa Jerman. Nah, Porsche 911 Turbo Flachbau mercedes saigon adalah versi khusus dari 911 Turbo generasi 930, yang punya tampang beda dari 911 kebanyakan.

Biasanya, 911 punya lampu bulat yang nongol kayak mata kodok. Tapi di Flachbau, lampunya diratakan jadi model pop-up, mirip Porsche 935 atau 928. Hasilnya, tampangnya jadi lebih agresif dan aerodinamis.

Mobil ini bukan cuma keren dilihat, tapi juga jadi ikon langka yang dicari banyak kolektor sampai sekarang.


Bukan Porsche Biasa, Ini Turbo Bertenaga Ganas

Di balik tampilannya yang beda, Flachbau tetap punya jantung mekanis yang buas. Mobil ini dibekali mesin legendaris: flat-six 3.3 liter turbocharged, yang bisa menghasilkan tenaga sekitar 300 hp (tergantung pasar dan tahun produksi).

Angka segitu mungkin terdengar biasa sekarang, tapi di era 80-an, itu udah termasuk luar biasa. Bahkan mobil-mobil Ferrari pun harus mikir dua kali kalau mau adu drag sama Flachbau.

0-100 km/jam bisa ditempuh dalam waktu sekitar 5 detik, dan top speed-nya nyentuh 260 km/jam. Gokil untuk ukuran mobil klasik!


Desainnya Beda Sendiri, Bikin Makin Ikonik

Salah satu hal paling mencolok dari Flachbau adalah tampangnya yang beda total dari 911 biasa. Bagian depan lebih ceper, lampunya model pop-up, dan biasanya dipasangkan dengan bodykit lebar serta air intake di samping.

Bodi ini bukan cuma gaya-gayaan. Desain hidung datarnya punya efek aerodinamika yang lebih baik, mengurangi hambatan angin di kecepatan tinggi. Jadi nggak cuma tampil beda, tapi juga fungsional.

Karena tampilannya yang nyeleneh tapi keren, Flachbau sering dijuluki sebagai “911 paling liar” dari era 80-an.


Produksi Sangat Terbatas, Bikin Makin Mahal

Yang bikin Flachbau jadi incaran kolektor adalah karena jumlahnya sangat terbatas. Porsche nggak bikin banyak unit, dan kebanyakan dijual sebagai opsi khusus lewat program Porsche Special Wishes (kini dikenal sebagai Porsche Exclusive).

Diperkirakan hanya sekitar 948 unit Flachbau yang diproduksi di seluruh dunia untuk varian 911 Turbo generasi 930. Bahkan, nggak semua negara kebagian. Jadi, kalau kamu lihat satu di jalan, itu momen langka banget!


Sensasi Nyetirnya: Rasa Balap Jalanan

Karena basisnya adalah 911 Turbo, Flachbau tetap punya karakter liar yang khas. Mesin turbo-nya punya lag besar, jadi kamu bakal ngerasain dorongan brutal saat boost-nya mulai aktif.

Ditambah lagi dengan posisi mesin yang ada di belakang, pengendalian mobil ini butuh skill dan keberanian. Banyak orang bilang, “911 Turbo itu kayak monster kalau nggak tahu cara ngajaknya kerja sama.”

Tapi buat yang tahu cara menikmatinya, Flachbau ini kasih pengalaman nyetir mobil sport klasik yang sulit ditandingi.


Flachbau vs 911 Turbo Biasa

Kalau dibandingin sama 911 Turbo biasa (yang lampunya masih nongol), Flachbau jelas lebih eksklusif. Secara performa sih nggak beda jauh, tapi dari sisi tampilan, aerodinamika, dan nilai kolektor, Flachbau jauh lebih unggul.

Nilainya di pasar mobil klasik juga lebih tinggi. Bahkan beberapa unit dalam kondisi orisinil bisa dijual lebih dari Rp 5 miliar di pasar internasional.

Jadi, kalau kamu pengen punya 911 yang beda dari yang lain, Flachbau ini jawabannya.


Warisan Desain yang Masih Terasa Sampai Sekarang

Walaupun desain pop-up headlamp udah nggak dipakai lagi di model Porsche modern karena regulasi keselamatan, roh dari Flachbau masih hidup.

Mobil ini jadi simbol keberanian Porsche buat keluar dari pakem desain mereka. Sampai sekarang, banyak penggemar yang masih nganggap Flachbau sebagai salah satu 911 paling ikonik yang pernah dibuat.


Penutup: Mobil Kolektor Sejati

Porsche 911 Turbo Flachbau adalah contoh sempurna dari mobil klasik yang nggak cuma punya tenaga besar, tapi juga punya cerita dan karakter kuat. Dia beda dari yang lain, langka, dan penuh gaya.

Buat para penggemar otomotif sejati, mobil ini bukan cuma alat transportasi. Dia adalah bagian dari sejarah—ikon yang mewakili era keemasan mobil sport Eropa.

BMW Alpina B10 Biturbo (E34): Sedan Tercepat di Eranya

1992 ALPINA B10 Bi-Turbo For Sale by Auction

Apa Itu BMW Alpina B10 Biturbo (E34)?

BMW Alpina B10 Biturbo mercedes saigon  itu bisa dibilang salah satu mobil paling keren dan cepat dari tahun 90-an. Mobil ini adalah hasil modifikasi dari BMW Seri 5 (E34) oleh Alpina, tuner resmi BMW yang terkenal suka bikin mobil-mobil jadi lebih buas tapi tetap elegan.

Mereka ambil basis BMW 535i, lalu dirombak total. Mulai dari mesin, suspensi, hingga tampilan luar. Hasilnya? Sedan empat pintu yang bisa bikin mobil sport jaman itu minder!

Mesin Gahar yang Siap Ngegas Kapan Aja

Salah satu daya tarik utama B10 Biturbo adalah mesinnya. Alpina pakai mesin M30 3.5 liter 6 silinder segaris yang ditambahin dua turbocharger, bukan satu. Hasilnya, tenaga melonjak jadi 360 hp dan torsi 520 Nm!

Waktu itu, angka segitu luar biasa. Bahkan beberapa Ferrari dan Porsche aja kalah cepat. 0-100 km/jam bisa ditempuh cuma dalam waktu 5,2 detik. Gila nggak tuh buat ukuran sedan 4 pintu tahun 1989?


Tampilan Sederhana Tapi Bikin Gengsi Naik

Kalau dilihat sekilas, B10 Biturbo ini tampilannya nggak terlalu neko-neko. Tapi justru itu yang bikin keren. Elegan, sporty, dan nggak norak. Alpina kasih sentuhan khas kayak velg multi-spoke, striping tipis di bodi, dan emblem “Alpina” yang bikin orang langsung tahu ini bukan BMW biasa.

Di dalam kabin, suasananya mewah banget. Jok kulit berkualitas tinggi, trim kayu, dan setir khusus Alpina bikin nyetir makin nyaman dan berkelas.


Performa Jalanan yang Nggak Main-main

Waktu masih baru diluncurkan, mobil ini disebut-sebut sebagai sedan tercepat di dunia. Top speed-nya tembus 290 km/jam, sesuatu yang sangat jarang ditemukan di sedan saat itu.

Suspensinya juga udah di-setting ulang sama Alpina supaya tetap nyaman tapi stabil di kecepatan tinggi. Handling-nya presisi banget, dan remnya juga disesuaikan biar bisa ngimbangin tenaga buas dari mesin.

Bisa dibilang, B10 Biturbo itu punya DNA mobil balap, tapi dikemas dalam bentuk sedan harian. Cocok banget buat yang pengen kecepatan tanpa harus ninggalin kenyamanan.


Produksi Terbatas, Sekarang Jadi Buruan Kolektor

Total unit yang diproduksi cuma sekitar 507 unit di seluruh dunia. Itu yang bikin mobil ini sekarang jadi barang langka dan banyak diburu kolektor. Nilainya pun terus naik tiap tahun.

Kalau kamu nemu satu dalam kondisi orisinil dan masih sehat, harganya bisa nyentuh miliaran rupiah. Gak heran, karena mobil ini bukan cuma soal performa, tapi juga sejarah dan eksklusivitas.


Alpina B10 Biturbo vs Mobil Sezamannya

Kalau dibandingin sama mobil-mobil lain di era 90-an kayak Mercedes 500E atau bahkan Ferrari 348, B10 Biturbo bisa berdiri sejajar atau bahkan lebih unggul dalam beberapa aspek.

Dari segi kecepatan, kenyamanan, dan kepraktisan sebagai mobil harian, Alpina B10 Biturbo punya paket lengkap. Cocok banget buat yang mau mobil sport tapi tetap bisa dipakai ke kantor atau jalan-jalan keluarga.


Penutup: Mobil Ikonik yang Sulit Dilupakan

BMW Alpina B10 Biturbo (E34) bukan cuma sekadar sedan cepat. Dia adalah perpaduan sempurna antara kecepatan, kemewahan, dan desain yang tahan waktu.

Mobil ini nunjukkin kalau nggak perlu jadi coupe dua pintu buat bisa cepat dan keren. Cukup dengan sentuhan tangan dingin Alpina, sedan BMW biasa bisa berubah jadi legenda jalanan.

Kalau kamu pecinta mobil klasik dan penggemar kecepatan, B10 Biturbo ini layak banget masuk wishlist. Asal siap rogoh kocek dalam ya!

Volkswagen Derby Mk1: Jetta Mini dari Era Lama

WHEN DID YOU LAST SEE A... MK1 VW POLO/DERBY? - Classics World

Bentuknya Imut, Tapi Gayanya Nggak Main-main

Siapa sangka, mobil kecil satu ini pernah jadi primadona di zamannya? Volkswagen Derby Mk1 https://mercedes-saigon.com/ , atau yang sering disebut juga sebagai “Jetta mini”, adalah versi sedan dari VW Polo generasi pertama. Mobil ini lahir sekitar akhir tahun 70-an dan awal 80-an. Walaupun bodinya kecil, tampilannya tetap kalem khas mobil Eropa yang elegan tapi nggak norak.

Buat kamu pecinta mobil retro, Derby Mk1 ini cocok banget dijadikan koleksi atau sekadar dipakai nongkrong santai sore di kafe-kafe hits. Apalagi kalau udah dimodifikasi tipis-tipis, makin cakep!


Asal Usul dan Hubungan Sama VW Polo

Derby Mk1 itu sebenarnya “anak” dari VW Polo Mk1. Jadi awalnya Polo cuma versi hatchback, nah Derby ini versi sedannya. Kenapa disebut “Jetta mini”? Karena bentuknya mirip VW Jetta, tapi dimensinya lebih kecil dan ramping. Praktis, ringan, dan enak dibawa harian, apalagi di jalanan kota yang sering macet.

VW memperkenalkan Derby buat pasar Eropa sebagai sedan ekonomis tapi tetap fungsional. Di Indonesia, mobil ini memang nggak sebanyak VW Kodok atau Golf, tapi justru karena itu jadi unik dan langka.


Desain Klasik yang Nggak Ngebosenin

Kalau ngomongin desain, Derby Mk1 ini punya tampilan simpel tapi enak dipandang. Gril depannya kotak, lampu bulat yang khas mobil tahun 70-80an, dan lekukan bodinya yang tegas bikin mobil ini kelihatan bersih dan rapi.

Interiornya? Jangan berharap terlalu mewah, tapi tetap fungsional. Dashboard-nya minimalis, setirnya klasik, dan joknya empuk. Cocok banget buat yang suka vibe old-school tanpa ribet.


Mesin Kecil Tapi Gesit

Jangan remehkan ukurannya. Derby Mk1 biasanya dibekali mesin 1.1L atau 1.3L, 4 silinder. Tenaganya mungkin nggak seberapa kalau dibanding mobil jaman sekarang, tapi karena bobot mobil ini ringan, jadi tetap lincah di jalan.

Transmisi manual 4-speed bawaannya juga enak dipakai. Rasio giginya cocok buat harian, dan suara mesinnya yang khas bikin nostalgia. Kalau dirawat dengan baik, mobil ini masih bisa diajak jalan jauh, lho.


Susah Nggak Cari Suku Cadangnya?

Nah, ini pertanyaan yang sering muncul. Karena unitnya nggak banyak, cari spare part asli Derby Mk1 emang agak tricky. Tapi karena banyak part-nya mirip sama Polo atau Golf Mk1, kamu bisa akalin dengan cari part substitusi.

Beberapa komunitas VW klasik di Indonesia juga aktif bantu sesama pemilik cari barang langka. Jadi jangan khawatir, asal sabar dan rajin cari info, pasti ketemu jalannya.


Harga dan Nilai Koleksi

Sekarang ini, harga VW Derby Mk1 bisa bervariasi tergantung kondisi. Untuk unit yang masih orisinal dan layak jalan, harganya bisa mulai dari Rp40 jutaan. Tapi kalau udah direstorasi penuh dan tampil mulus, bisa tembus di atas Rp80 juta.

Nilai mobil ini juga cenderung naik tiap tahun, terutama karena langka. Jadi selain buat gaya, bisa juga jadi investasi jangka panjang.


Modifikasi? Bisa Banget!

Derby Mk1 ini termasuk mobil yang gampang dimodif. Banyak pemiliknya yang main ke arah stance, retro rally look, atau cuma restorasi orisinil. Cukup ganti velg klasik, turunin suspensi sedikit, dan tambahin aksesori retro — udah keren maksimal!

Tapi inget, kalau niatnya buat koleksi, pertahankan sebanyak mungkin part orisinal. Nilainya bakal jauh lebih tinggi nanti.


Kesimpulan: Mobil Mini, Karakter Maksimal

Volkswagen Derby Mk1 adalah bukti bahwa mobil kecil bisa punya karakter besar. Desain klasik, performa ringan, dan nilai sejarah bikin mobil ini jadi salah satu hidden gem di dunia otomotif klasik. Buat kamu yang pengen tampil beda dan suka mobil retro, Derby Mk1 wajib masuk wishlist.

Opel Vectra A: Sedan Keluarga Era 90-an

Opel Vectra (A) (1992 - 1995) - Specs, Reviews,Tests & Details

Mobil Keluarga yang Gak Bikin Ribet

Di era 90-an, pilihan mobil keluarga cukup beragam. Tapi kalau kamu pengen sesuatu yang beda dari mobil Jepang, Opel Vectra A https://mercedes-saigon.com/ bisa jadi alternatif menarik. Gak banyak yang tahu, mobil ini punya fitur-fitur modern di zamannya, tampilan simpel tapi elegan, dan handling khas mobil Eropa yang nyaman banget buat jalan jauh.


Awal Mula Opel Vectra A

Opel Vectra A pertama kali diluncurkan pada tahun 1988 dan diproduksi sampai tahun 1995. Di beberapa negara, mobil ini juga dikenal dengan nama Vauxhall Cavalier atau Chevrolet Vectra. Tapi di Indonesia, nama Opel Vectra yang paling dikenal.

Mobil ini adalah penerus dari Opel Ascona, dan ditargetkan buat segmen mid-size family sedan. Dengan bodi yang lebih modern dan mesin yang efisien, Vectra A cukup populer di Eropa, walau di Indonesia tergolong jarang.


Desain: Sederhana Tapi Elegan

Kalau dilihat sekilas, desain Vectra A memang gak neko-neko. Garis bodinya tegas, lampu depan kotak khas mobil 90-an, dan bentuk keseluruhan yang aerodinamis. Tapi justru karena kesederhanaannya itu, mobil ini malah terlihat rapi dan “bersih”.

Interior-nya juga nyaman buat keluarga kecil. Dashboard simpel tapi fungsional, jok empuk, dan ruang kabin cukup lega buat penumpang depan-belakang.


Mesin dan Performa: Nanggung Tapi Nyaman

Opel Vectra A hadir dengan beberapa pilihan mesin, dari 1.6L sampai 2.0L, termasuk varian 16V dan injeksi. Di Indonesia, kebanyakan unit yang beredar pakai mesin 1.8L atau 2.0L bensin.

Tenaganya gak bisa dibilang kenceng, tapi cukup buat keperluan harian. Suspensinya empuk, cocok banget buat perjalanan jauh atau antar jemput keluarga. Dan karena ini mobil Eropa, handling-nya juga lebih stabil dibanding mobil Jepang sekelasnya.


Kenyamanan Khas Eropa

Salah satu hal yang bikin Vectra A disukai adalah rasa berkendaranya. Setirnya ringan tapi tetap terasa mantap, bantingan suspensinya empuk tapi gak limbung, dan kabinnya cukup kedap suara.

Buat ukuran mobil era 90-an, kenyamanannya bisa dibilang di atas rata-rata. Apalagi kalau kamu nemu unit yang masih terawat, sensasi nyetirnya bikin nostalgia banget.


Fitur Canggih di Zamannya

Meskipun sekarang terkesan biasa, dulu Opel Vectra A punya fitur yang cukup maju, seperti:

  • Power window di semua pintu

  • Central lock

  • AC digital (pada beberapa varian)

  • Rem cakram di keempat roda

  • Headlamp leveling

Fitur-fitur itu bikin mobil ini terasa lebih premium, apalagi kalau dibandingkan dengan mobil Jepang sekelasnya di tahun yang sama.


Perawatan: Butuh Sedikit Perhatian Ekstra

Karena mobil ini termasuk langka di Indonesia, suku cadangnya gak sebanyak mobil Jepang. Tapi bukan berarti mustahil. Banyak parts yang masih bisa diimpor dari Eropa, atau bahkan disubstitusi dengan part mobil lain.

Kalau kamu niat punya Vectra A, pastikan cari unit yang sehat mesinnya dan masih lengkap. Servis berkala juga penting supaya performa dan kenyamanannya tetap terjaga.


Komunitas dan Kolektor Mulai Melirik

Sekarang ini, mobil-mobil Eropa lawas mulai dilirik lagi. Termasuk Vectra A yang dulu dianggap “biasa aja”, kini mulai dicari karena bentuknya yang klasik dan kenyamanannya.

Beberapa komunitas pecinta Opel di Indonesia juga aktif berbagi info soal perawatan, part, dan tips modifikasi ringan. Jadi kamu gak sendirian kalau punya mobil ini.


Harga dan Potensi Koleksi

Harga Opel Vectra A saat ini relatif terjangkau. Di pasaran mobil bekas, kamu bisa nemu unit dengan harga 20–40 jutaan, tergantung kondisi. Tapi yang sudah direstorasi bisa lebih mahal, apalagi kalau masih orisinil.

Buat yang cari mobil klasik dengan bujet terbatas, Vectra A bisa jadi pilihan menarik. Nilai koleksinya pun pelan-pelan naik, apalagi karena populasinya makin sedikit.


Penutup: Mobil Lawas, Rasa Mewah

Opel Vectra A mungkin bukan mobil yang sering nongol di jalanan. Tapi justru itu yang bikin dia spesial. Desain simpel, kenyamanan khas Eropa, dan harga yang masih bersahabat bikin mobil ini cocok buat kamu yang cari mobil klasik anti-mainstream.

Volkswagen Caddy Mk1: Pickup Tua dengan Jiwa Golf

Modified VW Caddy Mk1 With Mk3 Golf GTI Engine Swap | Fast Car

Pikap Tua yang Gak Biasa

Kalau biasanya pikap identik sama mobil kerjaan atau angkut barang, beda cerita sama Volkswagen Caddy Mk1 mercedes-saigon.com . Pikap ini memang lahir buat tugas berat, tapi di balik bodinya yang sederhana, ternyata dia punya “DNA” mobil legendaris: Volkswagen Golf Mk1. Jadi, jangan heran kalau Caddy Mk1 punya handling enak dan tampilan retro yang sekarang malah makin dicari.


Asal-Usul Caddy Mk1: Lahir dari Golf

Volkswagen Caddy Mk1 pertama kali muncul di akhir tahun 70-an dan mulai diproduksi sekitar tahun 1980. Tapi jangan salah, basis dari mobil ini adalah VW Golf Mk1, si hatchback populer dari Jerman.

VW cuma “potong” bagian belakang Golf, tambahin bak, dan jadi deh sebuah pikap ringan yang kokoh. Caddy Mk1 ini sebenarnya ditujukan buat pasar Amerika Serikat dengan nama VW Rabbit Pickup, baru deh nyebrang ke Eropa dan negara lain dengan nama Caddy.


Desain Klasik yang Timeless

Lihat aja desain depannya, mirip banget sama Golf Mk1. Lampu bulat, grill simpel, dan bodi kotak khas mobil era 80-an bikin Caddy ini punya pesona yang gak pudar dimakan waktu. Bahkan banyak pecinta mobil retro yang sengaja restorasi mobil ini biar balik ke tampilan aslinya.

Di bagian belakang, baknya gak terlalu besar, tapi cukup buat angkut barang kebutuhan harian atau dipakai usaha kecil. Karena ukurannya yang ringkas, Caddy Mk1 juga enak diajak selap-selip di jalan sempit.


Mesin dan Performa: Gak Kenceng Tapi Ngangenin

Secara performa, Caddy Mk1 gak bisa dibandingin sama pikap jaman sekarang. Mesin yang dipakai rata-rata adalah 1.6L bensin atau diesel. Tenaganya sekitar 70-80 hp aja. Tapi justru itu yang bikin mobil ini punya karakter.

Tarikan bawahnya lumayan, dan karena bodinya ringan, Caddy ini cukup gesit di kelasnya. Dan karena pakai sistem penggerak depan (FWD) kayak Golf, handling-nya juga terasa lebih stabil dari pikap lain di zamannya.


Restorasi dan Modifikasi: Banyak yang Mainin

Sekarang, banyak banget komunitas dan bengkel yang ngerjain proyek restorasi atau modifikasi VW Caddy Mk1. Ada yang bikin tampil retro OEM look, ada juga yang total dirombak pakai mesin GTI atau air suspension biar makin ceper.

Suku cadangnya juga masih lumayan gampang dicari, apalagi kalau kita tahu model Golf Mk1 bisa sharing parts. Karena itu, Caddy Mk1 jadi salah satu pikap klasik yang cukup “ramah” buat dimiliki dan dirawat.


Kenapa Banyak yang Suka Caddy Mk1?

  1. Desain Unik & Klasik
    Kombinasi antara hatchback dan pikap bikin tampilannya beda dari yang lain.

  2. Basis Golf Mk1
    Handling dan sasisnya udah terbukti enak karena berbasis Golf.

  3. Cocok Buat Kolektor & Pengusaha Kecil
    Bisa jadi mobil hobi sekaligus masih bisa dipakai harian.

  4. Potensi Modifikasi Luas
    Dari yang mau tampil orisinil sampai yang ekstrem, semuanya bisa.


Harga Pasaran dan Nilai Investasi

Harga VW Caddy Mk1 bekas di Indonesia bervariasi, tergantung kondisi dan modifikasi. Yang masih mentah bisa mulai dari 30-50 jutaan, sedangkan yang udah full restorasi atau modif bisa tembus 100 juta lebih.

Nilai investasi mobil ini pelan-pelan naik seiring makin langkanya unit yang masih orisinil. Jadi buat kamu yang pengen punya mobil klasik tapi gak pasaran, Caddy Mk1 bisa jadi pilihan yang oke.


Penutup: Pickup yang Punya Gaya

Volkswagen Caddy Mk1 itu bukan cuma sekadar mobil tua. Dia punya gaya, sejarah, dan karakter yang kuat. Buat kamu yang suka mobil klasik tapi pengen beda dari yang lain, pikap ini wajib dilirik. Entah buat koleksi, harian, atau sekadar proyek akhir pekan, Caddy Mk1 selalu punya tempat di hati penggemar retro otomotif.