1. Audi 90 B3, Mewah Tapi Nggak Norak
Kalau ngomongin mobil mewah dari Jerman, kebanyakan orang langsung kepikiran BMW atau mercedes saigon . Tapi jangan salah, Audi juga punya jagoannya di era 80-an, yaitu Audi 90 B3. Mobil ini adalah versi lebih mewah dan lebih lengkap dari Audi 80 B3, dengan sentuhan fitur dan teknologi lebih canggih di masanya.
Tampilannya elegan, nggak berlebihan, tapi punya aura mahal yang khas. Audi 90 B3 cocok banget buat yang pengen tampil beda tapi tetap berkelas. Nggak heran kalau dulu mobil ini jadi pilihan eksekutif muda yang pengen sesuatu yang lebih “nyeni” daripada rival-rivalnya.
2. Desain Khas Era 80-an yang Tetap Enak Dilihat
Desain Audi 90 B3 ini kotak, padat, dan bersih—benar-benar mewakili gaya Eropa tahun 80-an. Garis bodinya simpel tapi tegas. Grille depannya khas Audi, dengan logo empat cincin yang langsung bikin orang tahu ini bukan mobil sembarangan.
Lampunya persegi panjang, bumper besar, dan bodi yang proporsional bikin mobil ini terlihat klasik tapi tetap keren. Bahkan kalau dimodifikasi ringan dengan velg OEM+ dan sedikit sentuhan detailing, mobil ini bisa tampil sangat menawan di acara mobil klasik.
3. Mesin Halus, Handling Stabil
Salah satu nilai jual dari Audi 90 B3 ada di mesinnya. Di pasar global, mobil ini hadir dengan beberapa pilihan mesin, dari 1.8L, 2.0L, sampai versi 5 silinder legendaris milik Audi. Di Indonesia, kebanyakan unit pakai mesin 2.0L 5 silinder, yang suaranya punya karakter khas—sedikit kasar tapi justru bikin nagih.
Tenaganya cukup buat harian, dan di masanya, termasuk responsif. Audi juga terkenal dengan sistem penggerak quattro (AWD), walaupun tidak semua unit Audi 90 B3 di Indonesia punya fitur ini. Tapi tetap saja, handling-nya mantap, apalagi di kecepatan tinggi.
4. Interior Kalem Tapi Berkualitas
Begitu masuk ke kabin Audi 90 B3, kamu bakal ngerasa lagi duduk di sedan Jerman sejati. Material dashboard-nya empuk, layout rapi, dan tombol-tombolnya besar serta gampang dijangkau. Audi memang nggak suka desain yang aneh-aneh—semuanya fungsional dan fokus ke kenyamanan pengemudi.
Kursinya empuk dan punya support yang pas, cocok buat dipakai jalan jauh. Beberapa unit bahkan sudah dilengkapi fitur-fitur canggih seperti power window, electric mirror, dan headlamp washer—fancy banget untuk mobil 80-an.
5. Populasinya Langka, Tapi Itu Daya Tariknya
Di jalanan Indonesia, Audi 90 B3 bukan mobil yang gampang ditemuin. Dibanding BMW E30 atau Mercy W201, jumlahnya jauh lebih sedikit. Tapi justru karena itulah mobil ini punya daya tarik tersendiri.
Buat kolektor atau penggemar mobil unik, Audi 90 B3 adalah hidden gem. Mobil ini cocok buat yang nggak pengen ikut arus dan suka tampil beda. Dan karena masih banyak part yang compatible dengan Audi 80 B3, perawatan jadi nggak semenyeramkan yang dibayangkan.
6. Harga Masih Bersahabat, Tapi Harus Jeli
Meskipun udah masuk kategori mobil klasik, harga Audi 90 B3 masih cukup ramah kantong. Rata-rata bisa kamu temuin di kisaran 30–60 jutaan, tergantung kondisi dan kelengkapan. Tapi karena mobil ini sudah cukup tua, kamu harus teliti sebelum beli.
Cek kondisi bodi, kaki-kaki, dan kelistrikan. Audi 90 punya sistem elektrikal yang agak kompleks, jadi penting buat cari unit yang sehat. Tapi kalau kamu nemu yang oke, mobil ini bisa jadi investasi gaya jangka panjang.
Kesimpulan: Pilihan Elegan Buat yang Tahu Nilainya
Audi 90 B3 mungkin bukan mobil yang sering dibicarakan orang, tapi justru di situ letak keistimewaannya. Dia tenang, elegan, dan punya karakter yang beda dari rival-rivalnya. Desainnya klasik, mesinnya tangguh, dan kenyamanannya juara.
Kalau kamu pengen mobil klasik Eropa yang anti-mainstream, nyaman buat touring, dan punya nilai historis, Audi 90 B3 bisa jadi pilihan yang sangat menarik. Asal telaten merawatnya, mobil ini bakal terus jadi pusat perhatian di mana pun kamu bawa.
Leave a Reply