Month: August 2025

Mercedes-Benz W124: Seri E-Class Daya Tahan Luar Biasa

Inilah yang Membuat Mercedes-Benz W124 Menjadi Legenda di Antara Legenda

Sejarah Singkat Mercedes-Benz W124

Kalau ngomongin mobil klasik mercedes saigon yang masih banyak dipakai sampai sekarang, Mercedes-Benz W124 pasti ada di list. Mobil ini pertama kali hadir tahun 1984 sebagai penerus seri W123. Di zamannya, W124 diperkenalkan sebagai bagian dari keluarga E-Class, dengan desain lebih modern, aerodinamis, dan tentunya lebih canggih. Dari awal kemunculannya, mobil ini langsung jadi favorit karena dikenal tangguh, nyaman, dan awet dipakai bertahun-tahun.

1985 Mercedes-Benz 200 w124 is listed zu verkaufen on ClassicDigest in  Netherlands by Hofman Leek for €3900. - ClassicDigest.com

Desain Eksterior yang Ikonik

Tampilan luar W124 simpel tapi elegan. Garis bodinya tegas dengan sudut yang masih kaku khas era 80-an, tapi terlihat lebih halus dibanding pendahulunya. Grille depan dengan logo bintang tiga besar jadi ciri khas yang nggak bisa dipisahkan dari identitas Mercedes. Selain itu, bodinya dirancang aerodinamis sehingga lebih irit bahan bakar dan stabil di jalan tol. Makanya, sampai sekarang desainnya masih dianggap enak dipandang.

Interior Nyaman ala Mercedes

Masuk ke dalam kabin, W124 menawarkan kenyamanan khas mobil Eropa. Kursinya empuk dengan jok kulit atau kain premium, posisi duduk ergonomis, dan ruang kaki lega. Dashboardnya rapi dengan panel instrumen yang mudah dibaca. Meski teknologi saat itu belum secanggih mobil modern, fitur-fitur seperti AC otomatis, power window, dan sunroof sudah tersedia pada varian tertentu. Jadi, perjalanan jauh tetap terasa santai dan nggak melelahkan.

Mesin Tangguh dan Awet

Salah satu alasan kenapa W124 begitu dihargai adalah mesinnya yang tahan banting. Ada banyak pilihan mesin, mulai dari bensin 4 silinder, 6 silinder, sampai diesel yang terkenal bandel. Mesin diesel W124 bahkan sering disebut “mesin sejuta kilometer” karena bisa terus jalan dengan perawatan sederhana. Konsumsi bahan bakar juga tergolong hemat untuk ukurannya. Dengan kombinasi mesin awet dan perawatan mudah, nggak heran W124 masih banyak wara-wiri di jalan.

Teknologi yang Maju di Eranya

Mercedes-Benz memang selalu jadi pionir teknologi, dan W124 salah satu buktinya. Mobil ini sudah dilengkapi fitur-fitur canggih untuk ukuran tahun 80-90an, seperti ABS (Anti-lock Braking System), suspensi multilink untuk kenyamanan lebih, hingga airbag pada beberapa varian. Semua fitur itu bikin pengalaman berkendara lebih aman dan stabil, sekaligus menunjukkan keseriusan Mercedes dalam menghadirkan mobil kelas dunia.

Daya Tahan yang Legendaris

Banyak orang bilang, W124 adalah salah satu Mercedes paling tahan lama yang pernah dibuat. Material bodinya tebal, komponennya berkualitas, dan desain mekanisnya simpel tapi kuat. Nggak sedikit pemilik yang mengaku mobil ini masih bisa dipakai harian meski usianya sudah lebih dari 30 tahun. Bahkan ada yang bilang, W124 bisa bertahan lebih lama daripada banyak mobil modern kalau dirawat dengan benar.

Populer di Indonesia

Di Indonesia, W124 dikenal dengan sebutan “E-Benz” dan punya penggemar fanatik. Mobil ini sering dipakai sebagai mobil keluarga, taksi kelas atas, sampai mobil dinas pejabat. Harga bekasnya sekarang bervariasi, tergantung kondisi, tapi masih cukup terjangkau untuk ukuran mobil klasik Eropa. Banyak komunitas W124 juga terbentuk, membuktikan kalau pesonanya belum pudar.

Kesimpulan

Mercedes-Benz W124 adalah kombinasi sempurna antara desain elegan, kenyamanan, teknologi, dan daya tahan luar biasa. Mobil ini bukan cuma sekadar klasik, tapi juga simbol kualitas buatan Mercedes-Benz yang terbukti bisa bertahan puluhan tahun. Buat pecinta mobil lawas, W124 adalah pilihan tepat yang nggak pernah salah untuk dijadikan koleksi atau bahkan dipakai harian.

Benz 600 Pullman: Limousine Megah Para Pemimpin Dunia

1966 Mercedes-Benz 600 Pullman Landaulet | Monterey Jet Center 2023 | Classic Car Auctions | Broad Arrow Auctions | A Hagerty Company

Sejarah Singkat Benz 600 Pullman

Kalau ngomongin mobil klasik yang punya aura megah, Benz 600 Pullman pasti masuk daftar teratas. Mobil mercedes saigon ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963 oleh Mercedes-Benz sebagai simbol kemewahan dan kekuasaan. Nggak sembarang orang bisa memilikinya, karena sejak awal mobil ini memang ditujukan buat pejabat tinggi, keluarga kerajaan, sampai selebriti kelas dunia. Dengan desain panjang dan elegan, Pullman jadi ikon prestise yang masih dihormati sampai sekarang.

MB W100 600 Maybach EN | Mechatronik - Kualitas, Kesempurnaan dan Leidenschaft

Desain Luar yang Bikin Terpesona

Benz 600 Pullman punya tampilan luar yang langsung bikin orang menoleh. Dimensinya panjang banget, bahkan mencapai lebih dari enam meter, sehingga wajar kalau disebut “limousine megah.” Lampu depannya klasik bulat ganda khas Mercedes era 60-an, dipadu dengan grille besar berlogo bintang tiga yang ikonik. Bagian bodinya terlihat kokoh tapi tetap elegan, cocok banget buat para pemimpin dunia yang butuh kesan berwibawa setiap kali tampil di depan publik.

Interior: Ruang Privasi Super Mewah

Masuk ke dalam kabin Benz 600 Pullman rasanya kayak masuk ke ruang VIP berjalan. Interiornya dirancang dengan material premium, mulai dari kulit asli, kayu berkualitas, sampai detail krom yang halus. Penumpang belakang dimanjakan dengan kursi lebar dan empuk, lengkap dengan partisi untuk menjaga privasi dari sopir. Bahkan ada beberapa unit yang dilengkapi minibar, meja lipat, dan sistem hiburan canggih pada masanya. Intinya, Pullman bukan cuma kendaraan, tapi juga ruang kerja sekaligus tempat bersantai.

Mesin Bertenaga, Bukan Sekadar Pamer

Jangan salah, meski tampil mewah, Benz 600 Pullman juga punya performa yang tangguh. Mobil ini dibekali mesin V8 berkapasitas 6.3 liter yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 250 hp. Angka itu termasuk besar di era 60-an, sehingga Pullman bisa melaju mulus meski membawa bobot hampir tiga ton. Suspensi udara canggih juga ditanamkan supaya perjalanan tetap nyaman, walau melewati jalan yang kurang rata. Jadi, mobil ini bukan cuma gaya, tapi juga performa yang bisa diandalkan.

Simbol Status Para Tokoh Dunia

Nggak heran kalau Benz 600 Pullman banyak dipilih oleh tokoh-tokoh penting. Beberapa pemimpin dunia yang pernah punya Pullman antara lain Soekarno, Fidel Castro, Kim Jong-un, hingga Paus Paulus VI. Mobil ini jadi simbol status tinggi, kekuasaan, sekaligus wibawa. Bahkan di kalangan selebriti Hollywood pun, Pullman jadi incaran kolektor yang ingin tampil beda.

Koleksi Klasik yang Bernilai Tinggi

Sekarang, Benz 600 Pullman sudah jadi barang langka yang harganya selangit. Banyak kolektor mobil klasik rela merogoh kocek miliaran rupiah hanya untuk bisa memiliki unit yang masih terawat. Selain nilai historisnya, Pullman juga dianggap sebagai salah satu karya terbaik Mercedes-Benz dalam menggabungkan teknologi, desain, dan kemewahan. Nggak heran kalau tiap kali muncul di pelelangan, mobil ini langsung jadi rebutan.

Kesimpulan

Benz 600 Pullman bukan sekadar mobil, tapi legenda otomotif yang membawa cerita panjang tentang kekuasaan, kemewahan, dan sejarah dunia. Dari desain luar yang megah, interior super mewah, mesin bertenaga, sampai statusnya sebagai kendaraan para pemimpin dunia, semua elemen itu bikin Pullman tetap relevan hingga sekarang. Buat pecinta mobil klasik, Pullman adalah mahakarya yang layak dikenang sepanjang masa.

Benz W116 S-Class: Generasi Pertama Sang Sedan Mewah Dunia

Why the Mercedes-Benz S-Class Endures and Shines

Lahirnya S-Class Pertama

Kalau ngomongin mobil mewah mercedes saigon , nama Mercedes-Benz S-Class pasti langsung kebayang. Nah, generasi pertamanya adalah W116, yang lahir tahun 1972. Mobil ini jadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya Mercedes resmi memakai nama “S-Class” buat seri sedan mewahnya.

Sejak awal, W116 dirancang untuk nunjukkin standar baru di dunia otomotif: desain elegan, fitur modern, serta kenyamanan maksimal. Dari sinilah reputasi S-Class sebagai sedan mewah terbaik dunia mulai terbentuk.

Desain Elegan Era 70-an

Mercedes W116 punya tampilan yang khas banget dengan gaya kotak era 70-an. Lampu depannya besar dengan aksen chrome, grille tegak yang gagah, serta bodi panjang yang menegaskan status mobil ini sebagai sedan premium.

Meskipun desainnya simpel, aura mewah langsung kerasa. Banyak orang bilang, W116 punya perpaduan pas antara kesan elegan dan otoritatif, cocok banget dipakai pejabat atau orang penting pada masanya.

Interior Nyaman dengan Kualitas Tinggi

Masuk ke dalam kabin, nuansa kemewahan khas Mercedes langsung terasa. Jok empuk, kabin luas, serta material premium bikin perjalanan makin nyaman. Panel kayu, setir besar, dan tata letak simpel menambah kesan klasik yang mewah.

Mercedes memang dari dulu terkenal serius soal kenyamanan. W116 dibekali suspensi yang halus, peredam suara bagus, dan kabin yang lega. Hasilnya, penumpang bisa menikmati perjalanan panjang tanpa capek.

Mesin Andal dan Variasi Lengkap

W116 hadir dengan banyak pilihan mesin, mulai dari 6 silinder hingga V8. Salah satu yang terkenal adalah 450SEL 6.9, yang waktu itu jadi sedan paling bertenaga di dunia. Mesin V8 6.9 liternya bisa ngasih tenaga luar biasa, tapi tetap halus khas Mercedes.

Selain versi bensin, ada juga varian diesel seperti 300SD yang terkenal irit dan tangguh. Ini pertama kalinya Mercedes ngenalin mesin diesel turbo di sedan mewah, langkah besar yang bikin W116 makin istimewa.

Inovasi Keamanan yang Revolusioner

Salah satu alasan W116 disebut pionir adalah soal keamanannya. Mobil ini jadi yang pertama pakai crumple zone, yaitu area bodi yang dirancang untuk menyerap benturan saat kecelakaan.

Selain itu, W116 juga menawarkan fitur seperti rem ABS opsional, sesuatu yang sangat canggih di era 70-an. Fitur-fitur inilah yang bikin S-Class dikenal sebagai mobil dengan standar keselamatan tinggi, dan tradisi itu terus berlanjut sampai sekarang.

Simbol Status dan Gengsi

Di era 70-an sampai awal 80-an, punya Mercedes W116 berarti punya simbol status sosial tinggi. Mobil ini sering terlihat dipakai pejabat, eksekutif, bahkan jadi mobil dinas kenegaraan di banyak negara.

Kesan wibawa yang dipancarkan W116 bikin banyak orang jatuh hati. Bahkan sampai sekarang, orang yang punya W116 masih sering dipandang sebagai kolektor mobil dengan selera tinggi.

Harga Kolektor yang Terus Meningkat

Sekarang, W116 udah jadi barang koleksi. Harganya bervariasi, tergantung kondisi dan tipe. Unit standar biasanya dibanderol ratusan juta, tapi varian langka seperti 450SEL 6.9 bisa tembus miliaran kalau kondisinya terawat baik.

Buat kolektor, W116 bukan cuma sekadar mobil klasik. Ia adalah investasi, simbol sejarah, dan bukti perkembangan otomotif Jerman di era modern awal.

Kesimpulan: Ikon Sedan Mewah Dunia

Mercedes-Benz W116 bukan cuma generasi pertama S-Class, tapi juga mobil yang mendefinisikan arti sedan mewah. Dengan desain elegan, interior nyaman, mesin bertenaga, serta inovasi keamanan, W116 layak disebut pionir dunia otomotif.

Buat pecinta mobil klasik, punya W116 berarti punya bagian dari sejarah otomotif dunia. Mobil ini nggak cuma jadi alat transportasi, tapi juga warisan yang penuh gengsi.

Mercy Fintail W110: Sedan Klasik dengan Sirip Belakang Unik

Iconic Auctioneers | 1966 Mercedes-Benz 200 (W110) 'Fintail'-Sold

Mercy dengan Gaya Ikonik

Kalau ngomongin mobil klasik Mercy, nama W110 Fintail mercedes saigon pasti sering muncul. Mobil ini populer di era 1960-an, dan langsung dikenal karena desain sirip kecil di bagian belakangnya. Sirip inilah yang bikin mobil ini dijuluki “Fintail” atau dalam bahasa Jerman disebut Heckflosse.

Desainnya terinspirasi dari tren otomotif Amerika saat itu, yang banyak pakai sirip besar di bodi belakang. Bedanya, Mercedes bikin versi lebih sederhana dan elegan. Hasilnya, W110 terlihat unik tapi tetap berkelas khas Jerman.

Desain yang Jadi Ciri Khas

Mercy Fintail punya bodi kotak dengan garis lurus yang tegas. Lampu depannya bulat ganda, grille besar dengan logo bintang tiga, serta chrome yang rapi bikin tampilannya gagah sekaligus klasik. Tapi tentu yang paling mencuri perhatian adalah sirip kecil di bagian belakang, yang sekarang jadi ciri khas dan nilai jual mobil ini.

Banyak kolektor suka dengan desain ini karena berbeda dengan sedan Mercedes lain. Nggak heran kalau di acara pameran mobil klasik, Fintail selalu jadi pusat perhatian.

Interior Luas dan Nyaman

Masuk ke kabinnya, kamu akan langsung merasakan suasana klasik Eropa tahun 60-an. Jok berbahan kulit atau kain tebal, panel kayu sederhana, serta setir besar khas mobil era itu bikin nuansa retro makin terasa.

Selain itu, W110 terkenal lega. Kabinnya bisa muat penumpang dengan nyaman, bahkan untuk perjalanan jauh. Mercedes memang dari dulu terkenal mikirin kenyamanan, dan itu sudah ada di Mercy Fintail ini.

Mesin Tangguh untuk Harian

W110 hadir dengan beberapa pilihan mesin, mulai dari bensin sampai diesel. Salah satu yang populer adalah versi diesel 200D yang terkenal irit dan bandel. Mobil ini bahkan sering dipakai sebagai taksi di Eropa pada masanya, bukti kalau mesinnya benar-benar tahan banting.

Buat ukuran mobil tahun 60-an, performanya cukup mumpuni. Nggak kencang-kencang banget, tapi stabil dan bisa diandalkan. Sampai sekarang, masih banyak unit W110 yang bisa jalan normal asalkan dirawat dengan baik.

Fintail di Era Keemasan Mercedes

W110 termasuk bagian dari keluarga besar Mercedes Fintail yang juga mencakup seri W111 dan W112. Bedanya, W110 lebih terjangkau waktu itu, sehingga jadi pilihan populer masyarakat menengah ke atas.

Menariknya, mobil ini juga punya peran penting di banyak negara, termasuk Indonesia. Di era 60-an sampai 70-an, Mercy Fintail sering terlihat dipakai pejabat, diplomat, sampai tokoh penting. Jadi, selain unik secara desain, mobil ini juga punya nilai sejarah.

Harga Kolektor yang Terus Naik

Hari ini, Mercy W110 Fintail udah jadi barang buruan kolektor. Harga mobil ini bervariasi, tergantung kondisi. Unit yang masih orisinal dan terawat bisa dihargai ratusan juta, bahkan lebih.

Sirip belakang uniknya jadi daya tarik utama, karena beda dengan sedan Mercy lain yang desainnya lebih “aman”. Semakin langka unitnya, semakin tinggi pula harganya.

Kesimpulan: Sedan Klasik dengan Karakter Unik

Mercedes W110 Fintail bukan sekadar mobil klasik. Ia adalah simbol gaya otomotif 60-an yang berhasil memadukan keanggunan Eropa dengan tren Amerika. Desain sirip belakangnya bikin mobil ini berbeda, mesinnya tangguh, interiornya nyaman, dan sejarahnya panjang.

Buat pecinta mobil klasik, Mercy Fintail adalah salah satu koleksi yang wajib dipunya. Nggak cuma sebagai kendaraan nostalgia, tapi juga sebagai investasi jangka panjang.

Mercy 220S Ponton: Elegansi Otomotif Jerman Tahun 50-an

Mercedes 220S Ponton - Cool Classic Club

Awal Mula Mercy Ponton

Kalau ngomongin mobil klasik, salah satu nama yang nggak bisa dilupain adalah Mercedes-Benz 220S Ponton. Mobil ini pertama kali diperkenalkan mercedes saigon di pertengahan tahun 1950-an, tepatnya 1954, sebagai penerus generasi sebelumnya. Julukan “Ponton” sendiri datang dari desain bodinya yang menyatu tanpa fender terpisah, sesuatu yang dianggap modern banget di zamannya.

Waktu itu, mobil ini jadi simbol status sosial. Orang yang punya 220S pasti dianggap berada di level berbeda, karena selain mewah, mobil ini juga diproduksi dengan teknologi yang jauh lebih maju dibanding kompetitornya.

Desain Klasik yang Abadi

Hal yang langsung bikin jatuh hati sama 220S adalah desainnya. Dengan lekukan bodi yang halus, grille besar khas Mercedes, serta detail krom mengkilap, mobil ini punya aura elegan yang nggak bisa digantikan.

Beda sama sedan modern yang lebih minimalis, 220S justru kelihatan megah. Banyak kolektor bilang kalau melihat 220S itu kayak melihat karya seni berjalan. Sampai sekarang, kalau ada yang melintas dengan Mercy Ponton ini, dijamin banyak mata yang menoleh.

Interior Mewah dengan Sentuhan Kayu

Masuk ke dalam kabinnya, suasana klasik langsung terasa. Jok kulit yang tebal, panel kayu di dashboard, sampai setir besar khas mobil era 50-an bikin pengemudi dan penumpang merasa ada di masa keemasan otomotif.

Walau teknologinya sederhana kalau dibanding mobil sekarang, kenyamanan yang ditawarkan Mercy Ponton udah luar biasa pada zamannya. Inilah alasan kenapa mobil ini dulu jadi favorit pejabat, diplomat, dan orang-orang penting.

Mesin Andal di Masanya

Mercedes 220S Ponton dibekali mesin 6 silinder yang halus dan bertenaga. Dengan kapasitas 2.2 liter, mesin ini mampu ngasih performa yang cukup mumpuni untuk ukuran mobil tahun 50-an.

Memang, kecepatan bukanlah jualan utama mobil ini. Tapi daya tahannya luar biasa. Banyak unit yang sampai sekarang masih bisa jalan dengan mulus, asalkan dirawat dengan baik. Inilah bukti kualitas teknik Jerman yang udah terkenal sejak dulu.

Simbol Kemewahan dan Prestise

Punya Mercy Ponton di tahun 50-an sama artinya dengan punya simbol kemewahan. Mobil ini sering terlihat dipakai di acara-acara penting, diparkir di depan hotel mewah, atau jadi kendaraan dinas pejabat tinggi.

Nggak heran kalau sampai hari ini, aura kemewahannya masih kerasa. Kolektor yang punya 220S Ponton biasanya bangga banget, karena selain langka, mobil ini juga punya nilai sejarah tinggi.

Koleksi yang Nilainya Terus Naik

Buat para kolektor, 220S Ponton sekarang dianggap investasi. Harganya makin tahun makin naik, apalagi kalau kondisinya masih original. Mobil yang terawat sempurna bisa laku dengan harga miliaran rupiah di pasar internasional.

Karena itulah, Mercy Ponton nggak cuma jadi hobi, tapi juga aset berharga. Kolektor biasanya rela ngeluarin biaya perawatan besar, demi menjaga mobil ini tetap prima dan punya nilai jual tinggi.

Kesimpulan: Mercy Ponton, Warisan Otomotif Dunia

Mercedes 220S Ponton adalah salah satu ikon otomotif dunia. Dengan desain elegan, interior mewah, mesin tangguh, dan sejarah panjang, mobil ini layak disebut sebagai karya seni sekaligus simbol kejayaan Mercedes di era 50-an.

Buat pecinta mobil klasik, memiliki 220S Ponton bukan cuma soal punya kendaraan tua. Ini adalah soal menjaga warisan otomotif, sesuatu yang bernilai jauh lebih besar dari sekadar angka.

Mercedes Klasik 190E: Sedan Era 80-an yang Jadi Favorit Kolektor

Satu-satunya Mercedes 190E Cabriolet Siap Tampil di Techno Classica 2016 -  OTOBLITZ.NET | OTOBLITZ.NET

Nostalgia Sedan Legendaris

Kalau ngomongin mobil klasik, nama Mercedes-Benz 190E pasti masuk daftar mercedes saigon . Sedan ini pertama kali muncul di awal 1980-an, dan langsung jadi perhatian. Bukan cuma karena desainnya yang elegan khas Mercedes, tapi juga karena teknologi dan performanya yang dianggap canggih di masanya.

Buat para pecinta otomotif, 190E ini lebih dari sekadar mobil harian. Ia adalah simbol gaya hidup, status sosial, sekaligus bukti bahwa Mercedes memang serius bikin mobil yang bisa awet sampai puluhan tahun.

Desain yang Nggak Pernah Ketinggalan Zaman

Salah satu alasan kenapa 190E jadi favorit kolektor adalah desainnya. Garis bodi yang tegas, lampu kotak sederhana tapi elegan, sampai interior dengan nuansa mewah khas Mercedes bikin mobil ini tetap kelihatan keren, meski usianya udah lebih dari 30 tahun.

Banyak orang bilang, mobil era 80-an punya karakter kuat. Nggak heran kalau 190E masih sering dipajang di ajang pameran mobil klasik atau bahkan masih dipakai harian sama kolektornya.

Mesin Tangguh yang Terbukti Andal

Bukan cuma soal tampilan, Mercedes 190E juga terkenal dengan ketahanan mesinnya. Varian yang paling populer adalah 190E 2.0 dan 2.3, yang mesinnya dikenal bandel dan gampang dirawat.

Selain itu, ada juga versi performa tinggi yang legendaris, yaitu 190E 2.3-16 dan 190E 2.5-16. Versi ini dikembangkan bareng Cosworth, perusahaan spesialis mesin balap. Hasilnya? Mesin bertenaga yang dipakai buat duel seru di arena DTM (Deutsche Tourenwagen Meisterschaft), balap touring paling bergengsi di Jerman waktu itu.

Mobil Balap yang Jadi Ikon

Sejarah 190E nggak bisa dilepasin dari dunia balap. Mobil ini sempat jadi andalan Mercedes di ajang balap touring dan berhasil bikin banyak kejutan. Bahkan, pembalap legendaris Ayrton Senna pernah turun di lomba menggunakan 190E Cosworth di Nürburgring tahun 1984, dan berhasil menang.

Momen itu bikin nama 190E makin melegenda. Sampai sekarang, banyak kolektor yang rela berburu versi Cosworth karena dianggap punya nilai sejarah tinggi.

Kenyamanan Khas Mercedes

Salah satu keunggulan mobil ini adalah kenyamanannya. Suspensi empuk, kabin yang lega, serta material interior berkualitas bikin 190E tetap enak dipakai, bahkan untuk perjalanan jauh. Nggak heran kalau dulu banyak eksekutif dan orang penting yang memilih mobil ini sebagai kendaraan sehari-hari.

Kalau sekarang dipakai, kesan “Mercedes klasik” langsung terasa. Ada aura mewah yang beda dibanding mobil modern, karena memang dibuat dengan standar tinggi.

Harga Koleksi yang Terus Naik

Buat yang tertarik mengoleksi, harga 190E sekarang cukup bervariasi. Unit standar biasanya masih bisa ditemukan di harga ratusan juta, tergantung kondisi. Tapi untuk edisi langka seperti 190E Cosworth, harganya bisa melonjak sampai miliaran, apalagi kalau kondisinya masih original dan terawat.

Tren ini bikin banyak kolektor melihat 190E bukan cuma sebagai hobi, tapi juga investasi. Mobil klasik memang sering naik nilai seiring waktu, terutama kalau punya sejarah balap atau status ikonik kayak model ini.

Kesimpulan: Ikon Era 80-an yang Tetap Relevan

Mercedes 190E bukan sekadar sedan tua. Ia adalah ikon otomotif yang punya desain abadi, mesin tangguh, sejarah balap yang keren, dan nilai koleksi tinggi. Makanya, nggak heran kalau sampai hari ini banyak kolektor yang masih berburu mobil ini.

Kalau kamu pecinta mobil klasik, 190E bisa jadi pilihan tepat. Selain bisa dipakai untuk nostalgia, mobil ini juga punya potensi nilai jual yang terus meningkat. Singkatnya, 190E adalah bukti kalau mobil klasik bukan cuma sekadar kendaraan, tapi juga bagian dari sejarah otomotif dunia.

Mercy Classic 280SE: Perpaduan Kemewahan dan Karakter Retro

Restorasi Mercedes-Benz 280 SEL Milik Ali Sadikin

Sekilas tentang Mercy 280SE

Kalau ngomongin mobil klasik Mercy mercedes saigon , nama 280SE pasti sering muncul. Mobil ini hadir pertama kali di era 1960-an akhir sampai 1970-an dan langsung jadi simbol kemewahan. Desainnya khas banget: elegan, gagah, tapi tetap punya aura retro yang bikin banyak orang jatuh hati.

Seri 280SE masuk ke keluarga “S-Class” masa itu, yang memang jadi barisan teratas Mercedes-Benz. Jadi jangan heran kalau fitur, kenyamanan, sampai materialnya dibuat dengan standar premium.


Desain Retro yang Elegan

Kalau dilihat dari luar, 280SE punya karakter bodi kotak khas mobil era 70-an. Grill besar dengan logo bintang tiga di tengahnya langsung jadi ciri khas. Lampu depannya bulat ganda, bikin tampilannya makin klasik tapi tetap berkelas.

Di bagian belakang, garis desainnya sederhana tapi solid. Sentuhan krom di bumper dan list bodi menambah kesan mewah. Intinya, 280SE ini punya gaya retro yang nggak berlebihan, tapi justru itulah yang bikin dia terlihat abadi.


Interior yang Nyaman Bikin Betah

Begitu masuk ke kabin, suasana kemewahan langsung terasa. Mercy 280SE punya interior lapang dengan jok kulit empuk dan finishing kayu di beberapa bagian. Layout dasbornya simpel tapi elegan.

Setir besar dengan logo Mercedes di tengah, tuas persneling klasik, dan tombol-tombol mekanis bikin kita serasa kembali ke masa lalu. Bukan cuma tampilannya yang mewah, tapi kenyamanan duduk di dalam mobil ini memang jadi nilai jual utama. Cocok banget buat dipakai perjalanan jauh.


Performa Mesin yang Tangguh

Mercedes 280SE bukan cuma soal gaya, tapi juga punya mesin yang bisa diandalkan. Tergantung variannya, mobil ini dibekali mesin 2.8 liter dengan pilihan 6 silinder atau V8 di seri tertentu. Tenaganya cukup besar di masanya, dan sampai sekarang masih bisa diandalkan kalau kondisinya terawat.

Suspensinya empuk, handling stabil, dan tenaganya halus. Karakter mobil ini memang lebih condong ke kenyamanan ketimbang kecepatan murni, tapi tetap punya performa yang bikin percaya diri di jalan.


Simbol Status di Masanya

Pada era 70-an dan 80-an, Mercy 280SE jadi salah satu simbol status sosial. Mobil ini banyak dimiliki pejabat, pengusaha, sampai selebriti. Nggak cuma karena harganya mahal, tapi juga karena kesan elegan yang dibawanya.

Di Indonesia, 280SE juga sering terlihat di kalangan elit. Bahkan sampai sekarang, kalau ada 280SE lewat, auranya masih bikin orang menoleh. Ada sesuatu dari desain klasik Mercy yang nggak bisa ditiru mobil modern.


Koleksi Klasik yang Dicari Kolektor

Seiring berjalannya waktu, Mercy 280SE berubah jadi barang koleksi berharga. Banyak kolektor mobil klasik berburu unit ini, apalagi kalau masih dalam kondisi original.

Harga 280SE bervariasi, mulai dari ratusan juta sampai miliaran, tergantung kondisi dan kelangkaannya. Seri coupe atau convertible biasanya lebih mahal dibanding versi sedan, karena produksinya lebih sedikit dan punya daya tarik tersendiri.


Pesona Retro yang Tak Pernah Pudar

Salah satu alasan 280SE tetap dicintai adalah karena pesona retro yang nggak pernah pudar. Desainnya tetap terlihat elegan meski usianya sudah puluhan tahun. Banyak orang bahkan bilang, Mercy klasik punya “jiwa” yang bikin berbeda dengan mobil modern.

Kalau tampil di pameran otomotif klasik atau acara komunitas, 280SE selalu jadi sorotan. Orang-orang kagum bukan cuma karena bentuknya, tapi juga karena ceritanya sebagai bagian dari sejarah panjang Mercedes-Benz.


Kesimpulan

Mercedes-Benz 280SE adalah perpaduan sempurna antara kemewahan dan karakter retro. Dari desainnya yang elegan, interior mewah, mesin tangguh, sampai status sosial yang melekat, mobil ini pantas disebut ikon klasik Mercy.

Buat kolektor, 280SE adalah harta berharga. Dan buat pecinta otomotif, mobil ini adalah pengingat bahwa kemewahan sejati nggak pernah lekang dimakan zaman.

Mercedes 170V: Sejarah yang Jadi Pondasi Kesuksesan Mercy

Mobil Sebelum Perang Dunia II Ada di Indonesia, Dijual Pemiliknya Rp 2,4  Miliar - OLX News

Awal Mula Kemunculan Mercedes 170V

Kalau ngomongin sejarah Mercedes-Benz, nama 170V pasti nggak boleh dilewatkan. Mobil ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1936 dan langsung jadi salah satu model paling penting dalam perjalanan mercedes saigon .

Waktu itu, dunia otomotif masih berkembang, dan 170V hadir dengan desain sederhana tapi elegan. Mobil ini menjadi pengganti seri 170 lama, dengan teknologi yang lebih modern dan mesin yang lebih handal. Dari sinilah, banyak orang bilang kalau 170V adalah pondasi yang bikin Mercy bisa sebesar sekarang.


Mobil yang Selamat dari Masa Sulit

Yang bikin 170V makin legendaris adalah fakta bahwa mobil ini tetap bertahan melewati masa-masa sulit, termasuk Perang Dunia II. Setelah perang usai, pabrik Mercedes di Jerman hancur parah. Namun, 170V justru jadi penyelamat.

Mobil ini kembali diproduksi dan dipakai bukan cuma sebagai kendaraan pribadi, tapi juga ambulans, truk ringan, bahkan kendaraan polisi. Artinya, 170V nggak cuma mobil biasa, tapi benar-benar jadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat pasca perang.


Desain Klasik yang Abadi

Kalau dilihat dari desainnya, Mercedes 170V punya gaya klasik khas era 30-an dan 40-an. Bodinya bulat dengan fender besar dan lampu utama yang menonjol di sisi depan. Kesannya elegan, tapi juga kokoh.

Interiornya sederhana tapi rapi. Jok berbahan kulit, panel kayu, dan setir besar jadi ciri khasnya. Nggak ada teknologi canggih seperti mobil modern, tapi justru kesederhanaannya itu yang bikin 170V punya daya tarik abadi.

Buat pecinta mobil antik, 170V adalah contoh sempurna bagaimana desain bisa tetap enak dipandang meskipun sudah berusia puluhan tahun.


Performa Mesin yang Tangguh di Eranya

Mercedes 170V dibekali mesin 1.7 liter dengan tenaga sekitar 38 hp. Kalau dibandingkan dengan mobil sekarang memang kecil, tapi di zamannya mesin ini bisa dibilang cukup bertenaga dan tahan lama.

Mobil ini dikenal irit bahan bakar, mudah dirawat, dan kuat dipakai di berbagai kondisi jalan. Itulah kenapa setelah perang, banyak negara tetap menggunakan 170V sebagai armada penting, baik untuk transportasi pribadi maupun layanan publik.


Simbol Kebangkitan Mercedes-Benz

Bisa dibilang, tanpa 170V mungkin Mercedes-Benz nggak akan bisa cepat bangkit setelah Perang Dunia II. Mobil ini bukan cuma sekadar produk, tapi juga simbol kebangkitan perusahaan dan Jerman secara keseluruhan.

Produksi 170V yang stabil membantu Mercedes kembali berdiri tegak. Dari sinilah merek “Mercy” makin dikenal sebagai produsen mobil berkualitas tinggi yang nggak gampang goyah meskipun dihantam situasi sulit.


Jadi Incaran Kolektor Mobil Antik

Sekarang, Mercedes 170V sudah jadi barang koleksi langka. Usianya yang sudah lebih dari 80 tahun bikin mobil ini semakin bernilai. Kolektor mobil klasik dari seluruh dunia berlomba untuk mendapatkannya, apalagi kalau kondisinya masih original.

Harga 170V di pasaran koleksi bervariasi, tergantung kondisi dan keaslian komponennya. Ada yang bisa didapat di ratusan juta, tapi untuk unit yang sangat terawat bisa tembus miliaran. Nilai sejarahnya membuat 170V lebih dari sekadar mobil tua, tapi juga investasi berharga.


Pesona Abadi Mercy Tua

Menariknya, meskipun teknologi mobil terus berkembang pesat, pesona 170V tetap nggak pudar. Banyak orang yang masih terpesona dengan bentuk klasiknya. Kalau ada 170V melintas di jalan, dijamin semua mata bakal melirik.

Mobil ini juga sering jadi bintang di pameran otomotif klasik, acara komunitas, sampai pernikahan mewah yang ingin nuansa vintage. Kehadirannya selalu sukses bikin orang bernostalgia ke masa lalu.


Kesimpulan

Mercedes 170V bukan hanya mobil antik biasa. Ia adalah saksi sejarah, pondasi kebangkitan Mercedes-Benz, dan simbol ketangguhan di masa sulit. Dari desainnya yang klasik, performanya yang tangguh, sampai perannya dalam sejarah, 170V punya tempat istimewa di hati pecinta otomotif.

Buat para kolektor, memiliki 170V berarti memegang sepotong sejarah Mercy. Dan buat kita semua, mobil ini jadi pengingat bahwa kesuksesan besar selalu berawal dari pondasi yang kuat.

Benz 300SL Gullwing: Ikon Sport Klasik dengan Pintu Sayap Ikonik

1955 Mercedes-Benz 300SL Gullwing - The Greatest Sports Car Ever Built

Sejarah Singkat Benz 300SL Gullwing

Kalau ngomongin mobil klasik yang melegenda, Benz 300SL Gullwing pasti masuk daftar teratas. Mobil ini pertama kali diluncurkan tahun 1954 dan langsung bikin geger dunia otomotif. Kenapa? Karena desainnya benar-benar beda dari mobil sport lain di zamannya.

Nama “300SL” sendiri punya arti khusus. Angka 300 merujuk pada kapasitas mesin 3.0 liter, sementara “SL” adalah singkatan dari Sport Leicht alias sport ringan. Dan benar aja, waktu itu 300SL jadi mobil sport tercepat yang bisa dibeli secara umum.

1996 - 2006 Mercedes-Benz 300 SL AMG

Pintu Sayap: Ikon yang Bikin Semua Orang Terkesima

Hal paling unik dari Benz 300SL tentu pintu model “gullwing” atau pintu sayap camar. Saat dibuka, pintu ini terangkat ke atas seperti sayap burung. Desain ini awalnya bukan sekadar gaya-gayaan, tapi solusi teknis.

Rangka tabung baja yang dipakai 300SL terlalu tinggi di bagian samping, jadi pintu biasa nggak bisa dipasang. Solusinya? Mercedes bikin pintu yang terbuka ke atas. Nggak disangka, justru desain inilah yang bikin 300SL jadi legenda sampai sekarang.

Kalau ada mobil lewat dengan pintu kebuka ke atas, orang pasti langsung ingat 300SL Gullwing. Itulah kekuatan desain ikonik yang nggak lekang oleh waktu.


Performa yang Bikin Lawan Minder

Bukan cuma desainnya yang luar biasa, performa 300SL juga gahar di masanya. Mesin 3.0 liter dengan teknologi direct fuel injection menghasilkan tenaga sekitar 215 hp. Di tahun 50-an, angka ini udah luar biasa banget.

Mobil ini bisa melaju sampai kecepatan 260 km/jam, menjadikannya mobil tercepat di jalan raya waktu itu. Bayangin, di era ketika kebanyakan mobil masih berlari pelan, 300SL udah kayak roket di jalanan.

Nggak heran kalau banyak pebalap dan orang kaya pada zamannya langsung jatuh cinta sama mobil ini.


Simbol Status dan Gaya Hidup Mewah

Benz 300SL Gullwing bukan cuma sekadar alat transportasi. Mobil ini jadi simbol status sosial dan gaya hidup mewah. Harganya waktu itu sangat tinggi, hanya bisa dimiliki kalangan tertentu.

Banyak selebriti, pebisnis sukses, sampai bangsawan yang menjadikan 300SL sebagai “mainan” pribadi. Dengan desain pintu sayap yang unik, tampilannya langsung bikin orang terpana. Kalau dipakai nongkrong di pusat kota, sudah pasti jadi pusat perhatian.


Koleksi Langka yang Jadi Incaran

Sekarang, Benz 300SL Gullwing sudah jadi barang kolektor super langka. Produksinya terbatas, cuma sekitar 1.400 unit di seluruh dunia. Itu pun banyak yang sudah tidak dalam kondisi prima.

Karena kelangkaannya, harga 300SL Gullwing di pasar koleksi sekarang bisa tembus jutaan dolar. Di lelang internasional, mobil ini sering jadi primadona dan rebutan para kolektor kelas dunia.

Buat pecinta mobil klasik, punya 300SL Gullwing bukan cuma soal investasi, tapi juga soal kebanggaan bisa menyimpan sepotong sejarah otomotif.


Pesona Abadi yang Tak Lekang Waktu

Yang menarik, meskipun usianya sudah puluhan tahun, pesona 300SL Gullwing nggak pernah pudar. Desainnya tetap terlihat keren, mesinnya masih sanggup bikin merinding, dan ceritanya selalu bikin kagum.

Banyak mobil modern mencoba meniru desain pintu sayap ini, tapi tetap saja orang akan selalu bilang: “itu mirip Gullwing.” Artinya, 300SL udah jadi standar ikonik yang sulit disaingi.

Bahkan Mercedes-Benz sendiri pernah merilis model modern SLS AMG sebagai penghormatan terhadap 300SL. Dan tentu saja, pintu sayap tetap dipertahankan sebagai ciri khas.


Benz 300SL di Mata Dunia

Di luar soal desain dan performa, 300SL Gullwing juga punya nilai sejarah besar. Mobil ini jadi simbol inovasi Jerman pasca Perang Dunia II, menunjukkan bahwa Mercedes bisa kembali bangkit dan menghasilkan karya spektakuler.

Buat dunia otomotif, 300SL adalah salah satu pencapaian terbaik abad ke-20. Nggak heran kalau museum otomotif di berbagai negara selalu menempatkan Gullwing di ruang khusus.


Kesimpulan

Benz 300SL Gullwing adalah mobil sport klasik yang bukan hanya cantik dilihat, tapi juga punya performa ganas dan sejarah panjang. Pintu sayapnya jadi ikon yang membedakan dia dari mobil lain, sekaligus menjadikannya legenda abadi.

Buat para kolektor, memiliki 300SL Gullwing adalah mimpi terbesar. Dan buat kita semua, mobil ini tetap jadi simbol betapa otomotif bisa menyatu dengan seni, gaya hidup, dan sejarah.

Mercy W123: Sang Legenda Tahan Banting

Pesona Mercy Tiger, Tidak Lekang Waktu! – Moladin

Sejarah Singkat Mercy W123

Kalau ngomongin Mercy W123 mercedes saigon , nggak lengkap tanpa bahas sejarahnya dulu. Mobil ini pertama kali diperkenalkan Mercedes-Benz di tahun 1976 dan langsung jadi primadona di berbagai negara. Di Indonesia sendiri, W123 hadir dengan gaya yang elegan tapi tetap sederhana. Dari tahun 70-an sampai 80-an, mobil ini jadi idola banyak kalangan, mulai dari pejabat, eksekutif, sampai masyarakat biasa.

Karena kualitasnya yang dikenal “tahan banting”, W123 kemudian banyak dipakai sebagai armada taksi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Dari situlah muncul julukan “taksi abadi” yang masih melekat sampai sekarang.


Julukan Taksi Abadi: Bukan Sekadar Gimmick

Julukan “taksi abadi” buat W123 sebenarnya bukan tanpa alasan. Kalau kita lihat, mobil ini memang punya daya tahan luar biasa. Mesin diesel dan bensinnya terkenal bandel, bahkan dipakai harian dengan jarak tempuh ratusan ribu kilometer pun masih sanggup jalan.

Selain itu, perawatan W123 relatif gampang. Banyak bengkel yang sudah hafal luar dalam sama mesinnya. Sparepart juga lumayan gampang ditemuin, baik yang original maupun KW. Jadi wajar banget kalau W123 dipakai jadi taksi yang harus kerja nonstop setiap hari.

Banyak cerita lucu juga, ada taksi W123 yang odometernya tembus jutaan kilometer tapi mobilnya masih jalan mulus. Hal ini makin bikin nama W123 nggak pernah mati di dunia otomotif.


Desain Klasik yang Selalu Bikin Kangen

Kalau kita lihat dari segi desain, Mercy W123 punya tampilan klasik khas era 70-an dan 80-an. Bodinya kotak, tapi justru itulah yang bikin ikonik. Lampu depan bulat (untuk versi tertentu) dan grill besar khas Mercedes-Benz bikin mobil ini gampang dikenali.

Di bagian interior, W123 menawarkan kabin luas dengan material yang kokoh. Joknya empuk, dasbornya simpel, dan semua tombol fungsional. Bukan mewah ala mobil modern, tapi justru kejujuran desainnya bikin orang jatuh cinta. Banyak orang bilang, duduk di dalam W123 tuh rasanya “homey” banget, apalagi kalau dipakai jalan jauh.


Kenapa Banyak Kolektor Masih Mencari Mercy W123?

Meskipun usianya sudah lebih dari 40 tahun, Mercy W123 tetap jadi incaran banyak kolektor mobil klasik. Alasannya cukup jelas: selain desainnya yang abadi, mobil ini juga punya nilai sejarah dan cerita panjang di berbagai negara.

Harga W123 di pasaran sekarang variatif banget. Ada yang masih bisa didapat di kisaran puluhan juta, tapi ada juga yang harganya ratusan juta kalau kondisinya terawat dan original. Versi langka atau seri tertentu seperti 280E biasanya lebih mahal karena performa dan kelangkaannya.

Banyak komunitas pecinta W123 di Indonesia yang aktif sampai sekarang. Mereka sering mengadakan kopdar, touring, dan sharing soal perawatan mobil ini. Jadi, selain punya mobil, pemilik W123 juga dapat keluarga baru di dunia otomotif klasik.


Tahan Banting di Segala Medan

Salah satu alasan kenapa W123 dijuluki taksi abadi adalah karena ketahanannya di segala kondisi jalan. Dari jalan mulus sampai medan rusak, mobil ini tetap bisa diandalkan. Suspensinya empuk, mesinnya kuat, dan bodinya kokoh.

Bahkan banyak cerita di negara-negara Afrika dan Timur Tengah, Mercy W123 masih dipakai sampai sekarang buat aktivitas sehari-hari, termasuk jadi kendaraan kerja keras di daerah terpencil. Itu bukti nyata bahwa kualitas W123 bukan sekadar legenda, tapi benar-benar terbukti.


Mercy W123 di Era Modern

Di zaman sekarang, mungkin W123 sudah nggak lagi dipakai sebagai taksi, tapi eksistensinya tetap hidup. Banyak orang merestorasi mobil ini jadi kondisi mulus, bahkan ada yang dimodifikasi biar lebih modern tapi tetap mempertahankan desain klasiknya.

Di beberapa kota besar, kita masih bisa nemuin W123 seliweran di jalan. Rasanya kayak nostalgia, apalagi buat generasi yang dulu sering naik taksi W123.

Mobil ini nggak cuma sekadar kendaraan, tapi sudah jadi bagian dari budaya otomotif di Indonesia. Setiap kali ada yang nyebut “taksi abadi”, orang pasti langsung kebayang Mercy W123.


Kesimpulan

Mercy W123 bukan cuma mobil tua biasa. Ia adalah legenda otomotif yang sudah terbukti tahan banting, hemat, dan punya desain abadi. Julukan “taksi abadi” bukan sekadar mitos, tapi bukti nyata dari ketangguhan mobil ini.